Anda di halaman 1dari 3

PSIKOLOGI ABNORMAL

REVIEW JURNAL INTERNASIONAL

“Quality Of Life And Stigma Among People Living With


HIV/AIDS In Iran”

Dosen pengampuh : Merri Hafni,S.Psi,M.Psi

DISUSUN OLEH :
Kelompok : 16

Nama : Afrizal Rangkuti 188600128


Cindy Afrilia 188600088
Maghfira Suci 188600103
Nofria Dita Nasution 188600143
Siti Rahmadani Hasibuan 188600093

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2020/2021
Judul Quality Of Life And Stigma Among People Living With HIV/AIDS In Iran
Jurnal HIV/AIDS - Research and Palliative Care
Volume dan Halaman Vol. 11, Hal 287–298
Issn 1179-1373
Tahun 2019
Penulis Mohammad Ebrahimi Kalan, Jian Han. Dkk
Reviewer Kelompok 16
Tanggal 05-11-2021

Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk menilai faktor-faktor yang berhubungan dengan QOL
Penelitian (Quality Of Life) pada ODHA di Iran, khususnya stigma terkait HIV, sosiodemografi dan
karakteristik klinis.
Subjek subjek dalam penelitian ini adalah 200 ODHA yang melakukan perawatan di dua klinik di
Penelitian Teheran dan Tabriz, dua kota besar di Iran. Klinik-klinik ini masing-masing berafiliasi
dengan Universitas Ilmu Kedokteran Teheran – Klinik Konsultasi Rumah Sakit Imam
Khomeini (CCIKH) - dan Universitas Ilmu Kedokteran Tabriz – Klinik Konsultasi Tabriz
(CCT) dengan kriteria inklusi sudah melewati 18 tahun, didiagnosis HIV positif melalui tes
Western blotting (dikonfirmasi oleh praktisi perawat pusat), dan setuju untuk berpartisipasi
dalam penelitian
Metode Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan menggunakan kuesioner
Penelitian sosiodemografi, stigma, dan WHO-QOL-BREF. Korelasi, ANOVA, dan T-uji distribusi
dilakukan sebagai analisis bivariat. Karakteristik Sosiodemografi dan Klinis
Karakteristik sosiodemografi adalah usia, jenis kelamin, pendidikan, dan status perkawinan.
Kuesioner QOL WHO untuk versi singkat HIV (WHOQOL HIV BREF) digunakan.
WHOQOL-HIV BREF adalah instrumen 31 item multidimensi, konseptual, generik, yang
menilai QOL dalam 2 minggu terakhir. 27
Item-itemnya mencakup persepsi responden tentang QOL di antara 6 domain luas (yaitu,
fisik, psikologis, tingkat kemandirian, hubungan sosial, lingkungan, dan Spiritualitas/
Agama/Keyakinan Pribadi.
Teknik Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis univariat deskriptif
Analisis Data disajikan sebagai frekuensi dan persentase untuk variabel kategori dan sarana dan standar
deviasi (SD) untuk variabel kontinu. Uji Onesample Kolmogorov-Smirnov diterapkan untuk
memeriksa normalitas. Untuk menilai tingkat hubungan antara enam domain QOL dan tiga
domain stigma.
Hasil Hasil Analisis Deskriptif Secara total, 200 ODHA dengan usia rata-rata 35,4 tahun (SD=8,4;
Penelitian kisaran=18-60) berpartisipasi dalam penelitian ini. Di antara semua peserta, 76,4% adalah
laki-laki, 60,5% memiliki pendidikan lebih dari sekolah menengah, 53,5% tidak pernah
menikah, dan 50,2% bekerja. Sembilan puluh dua (46,0%) ODHA melaporkan riwayat
penahanan, 75 (81,5%) di antaranya pernah dipenjara lebih dari satu kali. Sekitar setengah
(46%) ODHA memiliki riwayat penggunaan narkoba, 60,4% di antaranya mulai
menggunakan narkoba pada atau di bawah usia 18 tahun. Lebih dari separuh peserta
didiagnosis HIV positif setelah 2005 dan 67% memakai ART pada saat penelitian. Hanya
31,5% dari populasi penelitian yang memiliki jumlah CD4 kurang dari atau sama dengan
200/mm3. Komorbiditas tertinggi pada ODHA berhubungan dengan virus hepatitis C (HCV)
(43,5%). Sebagian besar ODHA terinfeksi HIV melalui IVDUS (41%) dan hubungan
seksual tanpa pengaman (42%).Penelitian ini menunjukkan hubungan yang signifikan antara
memiliki riwayat penahanan, riwayat penggunaan narkoba, cara penularan HIV, dan semua
domain QOL kecuali SRBP.Sejak epidemi HIV pertama di Iran terjadi di antara narapidana,
tidak mengherankan bahwa sebagian besar pasien memiliki riwayat penahanan. Selain itu,
sebagian besar epidemi HIV/AIDS di Iran terkait dengan penggunaan dan kecanduan
narkoba, khususnya IVDU yang mungkin menjelaskan bahwa sebagian besar ODHA di Iran
memiliki pengalaman penggunaan narkoba dan penahanan. Namun, beberapa masalah
seperti kemiskinan, depresi, dan stigmatisasi yang tinggi terkait dengan IVDU yang memiliki
pengaruh terhadap kualitas hidup selain HIV/AIDS yang perlu dipertimbangkan dalam
menafsirkan temuan. Dan penelitian menunjukkan bahwa penularan seksual adalah cara
penularan HIV yang berkembang di antara penduduk Iran, menetapkan 42% dari semua cara
penularan. Hal ini tidak mengherankan karena menurut laporan terbaru dari Kementerian
Kesehatan Iran, tren bergeser dari penularan melalui pecandu narkoba yang berbagi jarum
suntik ke penularan melalui aktivitas seksual berisiko tinggi. Penggunaan narkoba suntikan
(40%) dan penularan seksual (40%) adalah jalur penularan HIV utama di Iran.
Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan bahwa meningkatnya stigma negatif terkait HIV/AIDS
menurunkan kualitas hidup ODHA di Iran. Perhatian terhadap penurunan stigma,
peningkatan rencana perawatan kesehatan, dan peningkatan kondisi ekonomi harus
diberikan prioritas tinggi untuk memastikan peningkatan QOL total dan domain terkait
dalam kehidupan ODHA..
Kelebihan Peneliti memaparkan penjelasan mengenai tabel tabel penelitian pada jurnal.

Kekurangan peneliti hanya sedikit mencantumkan pengertian-pengertian dari berbagai sumber.

Anda mungkin juga menyukai