Disusun oleh:
Sabrina mulyawati 302018061
Fikri Nurul Padhli 302018071
Mega Rismayanti 302018076
Igay Prajasastya 302018086
Renanda Tri Asmira 302018099
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat yang tiada terhitung
jumlahnya. Tidak lupa shalawat serta salam semoga tercurahkan ke pada Nabi
Muhammad SAW. Khususnya kepada penyusun serta selalu memberikan hidayah
dan inayahnya sehingga penyusun dapat membuat makalah ini dengan penuh rasa
syukur dan dapat mengumpulkan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah yang penyusun buat ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Management Keperawatan. Dalam penyusunanya pun penyusun mendapat
dukungan dari dosen pembimbing, teman-teman, referensi buku, e-book, e-journal
serta dukungan dari pihak lain.
Adapun makalah yang penyusun buat belum sepenuhnya sempurna, sehingga
penyusun dengan lapang dada menerima kritik dan saran dari pembaca yang
bersifat membangun sehingga dikemudian hari penyusun dapat membuat makalah
jauh lebih baik dari makalah ini. Penyusun berharap dengan makalah ini dapat
menambah pengetahuan pembaca serta menjadi inspirasi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
iii
Kesimpulan ..................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
hal-hal kecil pun diatur. Begitu juga dengan kepemimpinan, baik sosok,
kategori ataupun gaya keemimpinan seseorang. Kepemimpinan dalam bahasa
inggris disebut Leadership dan dalam bahasa arab disebut Zi‟amah atau
Imamah. Tujuan dari pembahasan mengenai kepemimpinan sendiri tidak luput
dari di era sekarang yaitu akhir zaman cukup sulit untuk menemukan sosok
pemimpin yang baik
Kepemimpinan merupakan lokomotif organisasi yang selalu menarik di
bicarakan. Daya Tarik ini di dasarkan pada latar historis yang menunjukan arti
penting keberadaan seorang pemimpin dalam setiap kegiatan kelompok dan
kenyataan bahwa kepemimpinan merupakan sentrum dalam pola interaksi
antar komponen organisasi . lebih dari itu kepemimpinan dan peranan
menentukan kelahiran pertumbuhan dan kedewasaan serta kematian
organisasi.
Peran dan fungsi perawat merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh
orang lain terhadap kedudukan dalam system,dimana dapat dipengaruhi oleh
keadaan social baik dari profesi perawat maupun profesi luar perawat yang
bersifat konstan. Peran perawat menurut konsorium ilmu kesehatan tahun1989
teriri dari peran sebagai pemberi asuhan keperawatan , advokat pasien,
pendidik , coordinator ,kolaborator konsultan , dan peneliti. Melihat fungsinya
yang luas maka perawat professional harus dipersiapkan dengan mendapatkan
pengetahuan dan keterampilan tentang kepemimpinan. Pemimpin perawat
dibutuhkan baik sebagai pelaksana asuhan keperawatan , pendidik, manager,
ahli, dan bidang riset keperawatan (azis alimul, 2004)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah diatas dapat ditarik beberapa rumusan masalah,
diantaranya.
1. Bagaimana Konsep Teori dan Prinsip Kepemimpinan (dalam islam dan
Manajemen Keperawatan)?
2. Apa saja Fungsi Manajer keperawatan?
3. Apa saja Peran dan Tanggung Jawab manajer keperawatan?
4. Bagaimana Gaya Kepemimpinan: perbedaan dan penggunaannya?
3
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah management keperawatan dan
menambah pengetahuan mengenai kepemimpinan dan peran fungsi
management keperawatan.
2. Tujuan Khusus
a. untuk mengetahui bagaimana Konsep Teori dan Prinsip
Kepemimpinan (dalam islam dan Manajemen Keperawatan);
b. untuk mengetahui apa saja Fungsi Manajer keperawatan;
c. untuk mengetahui apa saja Peran dan Tanggung Jawab manajer
keperawatan;
d. untuk mengetahui bagaimana Gaya Kepemimpinan: perbedaan dan
penggunaannya;
e. untuk mengetahui bagaimana Penerapan teori konsep dan prinsip
kepemimpinan dalam islam manajemen di ruang rawat dan puskesmas.
BAB II
TEORETIS DAN PEMBAHASAN
4
5
tidak baik. Itulah mengapa nabi Muhammad SAW juga mengingatkan agar
menjaga amanah kepemimpinan, sebab hal itu akan
dipertanggungjawabkan, baik didunia maupun diakhirat. Nabi bersabda:
"setiap kalian adalah pemimpin, dan kalian akan dimintai
pertanggungjawaban atas kepemimpinannya" (HR. Bukhori). Nabi
Muhammad SAW juga bersabda: "Apabila amanah disia-siakan maka
tunggulah saat kehancuran. Waktu itu ada seorang shahabat bertanya: apa
indikasi menyia- nyiakan amanah itu wahai Rasulullah? Beliau menjawab:
apabila suatu perkara diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya maka
tunggulah saat kehancurannya" (HR. Bukhori)
5. Kriteria pemimpin ideal dalam Islam
Dalam konsep Syari‟at Islam, kriteria yang harus dimiliki oleh seorang
pemimpin telah dirumuskan dalam suatu cakupan sebagai berikut:
a. Pemimpin haruslah orang-orang yang amanah, amanah dimaksud
berkaitan dengan banyak hal, salah satu di antaranya berlaku adil.
Keadilan yang dituntut ini bukan hanya terhadap kelompok, golongan
atau kaum muslimin saja, tetapi mencakup seluruh manusia bahkan
seluruh makhluk, dalam Q.S An-Nisa‟: 58:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan
hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya
kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha
melihat”
b. Seorang pemimpin haruslah orang-orang yang berilmu, berakal sehat,
memiliki kecerdasan, kearifan, kemampuan fisik dan mental untuk
dapat mengendalikan roda kepemimpinan dan memikul
tanggungjawab. Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S An-Nisa‟: 83:
“Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan
ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. dan kalau mereka
menyerahkannya kepada Rasul dan ulil Amri di antara mereka,
tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan
8
sendiri dapat ditemukan dalam Q.S An-nisa: 48, Q.S Al- imron: 64 dan
Q.S Al Ikhlas.
b. Prinsip Musyawarah (Syuro)
Musyawarah berarti mempunyai makna mengeluarkan atau
mengajukan pendapat. Dalam menetapkan keputusan yang berkaitan
dengan kehidupan berorganisasi dan bermasyarakat musyawarah
dalam konteks membicarakan persoalan-persoalan tertentu dengan
anggota masyarakat, termasuk didalamnya dalam hal berorganisasi.
Hal ini sebagaimana terdapat pada terjemahan surat Al-Imran: 158.
"bermusyawarahlah kamu (Muhammad) dengan mereka dalam urusan
tertentu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad,
bertawakkalah kepada Allah Swt. Sesungguhnya Allah Swt mencintai
orang- orang yang bertawakkal kepada-Nya".
c. Prinsip Keadilan (Al-'adalah)
Dalam memanage pemerintahan, keadilan menjadi suatau keniscayaan,
sebab pemerintah dibentuk antara lain agar tercipta masyarakat yang
adil dan makmur. Jadi, sistem pemerintahan Islam yang ideal adalah
sistem yang mencerminkan keadilan yang meliputi persamaan hak
didepan umum, keseimbangan (keproposionalan) dalam memanage
kekayaan alam misalnya, distribusi pembangunan, adanya
balancingpower antara pihak pemerintah dengan rakyatnya.
d. Prinsip Kebebasan (al-Hurriyah)
Kebebasan dalam pandangan al-Qur'an sangat dijunjung tinggi
termasuk dalam menentukan pilihan agama sekaligus.Namun
demikian, kebebasan yang dituntut oleh Islam adalah kebebasan yang
bertanggungjawab. Kebebasan disini juga kebebasan yang dibatasi
oleh kebebasan orang lain. Dalam konteks kehidupan politik, setiap
individu dan bangsa mempunyai hak yang tak terpisahkan dari
kebebasan dalam segala bentuk fisik, budaya, ekonomi dan politik
serta berjuang dengan segala cara asal konstitusional untuk melawan
atas semua bentuk pelanggaran.
10
D. Gaya Kepemimpinan
1. Gaya Kepemimpinan Otokratis
Istilah otokrasi berasal dari bahasa yunani. Istilah otokratis berasal dari
dua kata yaitu: autos dan kratos. Autos berarti sendiri atau diri pribadi,
kratos adalah kekuasaan atau kekuatan. Otokrasi adalah suatu bentuk
pemerintahan yang kekuasaan politiknya dipegang oleh satu orang. Jadi
otokratis berarti berkuasa sendiri secara mutlak (centre of authority).
Kepemimpinan otokratis merupakan kepemimpinan yang dilakukan oleh
seorang pemimpin dengan prilaku otoriter.
Gaya Kepemimpinan Otoriter/Authoritarian adalah gaya pemimpin
yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari
dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab
dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para
13
Kesimpulan
1. Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan keperawatan melalui
upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan
dan rasa aman kepada pasien, keluarga, dan masyarakat.
2. Konsep dasar manajemen keperawatan adalah manajemen partisipatif yang
berlandaskan kepada paradigma keperawatan yaitu manusia, perawat,
kesehatan dan lingkungan
3. Konsep kepemimpinan dalam Islam sebenarnya memiliki dasar-dasar yang
sangat kuat dan kokoh.
4. Prinsip-prinsip kepemimpinan dalam islam diantaranya prinsip Tauhid, prinsip
Musyawarah (Syuro), prinsip Keadilan (Al-'adalah), dan prinsip Kebebasan
(al-Hurriyah)
5. Di tatanan unit keperawatan sistem manajerial meliputi tiga tingkatan
diantaranya adalah Top manajer, middle manajer dan lower manajer
6. Peran manajer dikategorikan dalam tiga komposisi utama yaitu: peran
Interpersonal, peran informasional, dan pera pengambil keputusan (desional)
7. Gaya kepemimpinan meliputi: gaya kepemimpinan otokratis, gaya
kepemimpinan demokratis, gaya kepemimpinan kharismatik, dan gaya
kepemimpinan bebas (laissez faire).
20
DAFTAR PUSTAKA