Walaupun mereka bertengkar tapi tetap melanjutkan perjalanan bersama. Saat di perjalanan
mereka menemukan sebuah sumber air dan memutuskan untuk mandi. Namun malang nasib teman
yang ditampar tadi, ia tergelincir dan hampir terggelam di dalam sumber air tersebut. Melihat itu,
tentu saja teman yang menampar tadi menolongnya dan ia pun selamat. “Hari ini teman baikku
menyelamatkan nyawaku,” ukirnya pada sebuah batu.
Teman yang telah menampar dan menyelamatkan nyawanya tadi bertanya, "Mengapa saat
aku menyakitimu, kamu menulis di atas pasir. Sedangkan saat aku membantu, kamu mengukirnya
pada batu?“
Kemudian Ia menjawab ”Karena menulis di atas pasir mudah terhapus oleh sapuan angin,
sedangkan mengukir di atas batu tidak mudah hilang oleh terpaan angin kencang sekalipun.”
1. Tentukan setiap pernyataan berikut sesuai dengan isi teks ataukah tidak!
Sesuai
Tidak Sesuai
Pernyataan Jawaban
6. Seorang pengamat nutrisi mengatakan bahwa slogan “Sehat cerdas dan pintar karena makan
ikan” adalah berlebihan. Setelah membaca ketiga teks, setujukah kamu dengan pernyataan
pengamat nutrisi tersebut?
Setuju
Tidak Setuju
Jelaskan alasanmu!
(Sumber: dok. Kemendikbud)
7. Mengapa segumpal tanah liat itu demikian lama berada di tempat penyimpanan?
8. Si anak laki-laki telah meninggalkan segumpal tanah liat itu dalam bahaya. Bahaya apakah
itu?
(Sumber: dok. Kemendikbud)
9. Si gadis kecil adalah orang yang sangat penting dalam cerita ini. Jelaskan mengapa dia
penting di dalam semua kejadian cerita itu?
Seorang yang kikir menjual seluruh hartanya dan membeli segumpal emas yang
dikuburnya di dalam sebuah lubang di samping sebuah dinding tua. Dia kemudian
mengunjungi simpanannya itu setiap hari. Salah seorang anak buahnya memperhatikan
hal ini dan memutuskan untuk mengintai gerak-gerik si kikir. Anak buahnya ini
kemudian mengetahui rahasia harta yang tersembunyi tersebut, dan mulai menggali, dan
menemukan segumpal emas, dan dicurinya. Si kikir, padakunjungan berikutnya,
menemukan lubang yang sudah kosong dan mulai menarik-narik rambutnya
danmeraung-meraung sejadi-jadinya. Seorang tetangga, yang melihat kejadian itu dan
mengetahui apa penyebabnya, kemudian berkata, “Berdoalah dan jangan bersedih,
ambillah segumpal batu, dan letakkan di dalam lubang itu, dan bayangkan seolah-olah
emas itu masih berada di sana. Bagi kamu hal itu akan sama saja, karena sewaktu emas
itu berada di sana, kamu tidak memilikinya,karena kamu sedikit pun tidak
menggunakannya.”
10. Bacalah pertanyaan berikut dan berilah nomor sesuai dengan urutan kejadian di dalam
bacaan.
Si kikir memutuskan menggunakan seluruh uangnya untuk membeli emas.
Seseorang mencuri emas si kikir.
Si kikir menggali lubang dan menyembunyikan hartanya di sana.
Tetangga si kikir menyuruhnya untuk menggantikan emas itu dengan sebuah
batu.