Anda di halaman 1dari 31

Kata Sifat (Keiyoushi) Dalam Bahasa Jepang

KATA SIFAT (KEIYOUSHI) Dalam Bahasa Jepang kata sifat dibagi menjadi 2 golongan.Yaitu
Kata sifat I dan Kata sifat II

1 . Kata sifat I ( i keiyoushi )


Ciri – cirinya adalah berakhiran i
Contoh :

1. Akai Merah
2. Shiroi Putih3
3. Tsuyoi Kuat
4. Yowai Lemah
5. Kuroi Hitam
6. Aoi Biru
7. Atsui Panas
8. Samui Dingin (cuaca)
9. Atatakai Hangat (cuaca)
10. Takai Mahal
11. Yasui Murah
12. Atarashii Baru
13. Furui Lama
14. Nagai Panjang
15. Mijikai Pendek 
16. Omoshiroi Menarik 
17. Kawai Lucu
18. Hiroi Luas
19. Semai Sempit
20. Yasashii Mudah
21. Muzukashii Sulit
22. Warui Jelek 

Bentuk perubahan kata bantu kata sifat I.

Bentuk Positif 

….. desu Bentuk positif sekarang / akan datang 「(*Bentuk kata sifatnya tetap / utuh / tidah
 berubah)
Contoh : kyou wa atsui desu 「「「 ( hari ini panas )

……. katta desu Bentuk positif lampau(*Bentuk kata sifatnya dihilangkan i nya)
Contoh : kinou wa atsukatta desu 「「 ( kemarin panas )
b. Bentuk Negatif 

…… kunai desu Bentuk negative sekarang / akan datang(*Bentuk kata sifatnya dihilangkan i
nya)
Contoh : kyou wa atsukunai desu 「「「 ( hari ini tidak panas )

…… kunakatta desu Bentuk negative lampau(*Bentuk kata sifatnya dihilangkan i nya)


Contoh : kinou wa atsukunai desu 「「「 ( kemarin tidak panas )

c. Bentuk Introgative ( Tanya )

…… desuka Bentuk introgative sekarang / akan datang(*Bentuk kata sifatnya tetap / utuh / tidah
 berubah)
Contoh : kyou wa atsui desuka 「「「 ( apakah hari ini panas ?)

Kata sifat I yang didahukui kata benda / sebagai keterangan kata benda

( kata sifat I + kata benda )Contoh :Shiroi kutsu ( sepatu putih )

Shiroi kutsu dewa arimasen (bukan sepatu putih)

Kore wa shiroi kutsu desu ( ini adalah sepatu baru)

2 . Kata sifat II ( na keiyoushi )


Ciri – cirinya adalah berakhiran na

Contoh :
1. Kirei na Cantik 
2. Hansamu na Tampan
3. Shinsetsu na Ramah
4. Shizuka na Diam
5. Genki na Sehat
6. Byouki na Sakit
7. Jouzu na Pintar 
8. Heta na Kurang Pandai
9. Shitsurei na Tidak sopan
10. Zankoku na Kejam
11. Yumei na Terkena
12. Suki na Suka
13. Kinben na Rajin
14. Nigiyaka na Ramai
15. Binbou na Miskin
16. Kirai na Benci
17. Rippa na Megah
18. Benri na Praktis
19. Abunai na Berbahaya
20. Joubu na Kuat
21. Fusei na Curang
22. Itazura na  Nakal

Bentuk perubahan kata bantu kata sifat II

Bentuk Positif….. desu Bentuk positif sekarang / akan datang 「(*akhiran na dihilangkan)
Contoh : kare wa hansamu desu 「「「「 ( dia laki-laki tampan )

 b. Bentuk Negatif 

…… dewa arimasen 「 Bentuk negative sekarang / akan datang(*akhiran na dihilangkan)


Contoh : kare wa hansamu dewa arimasen 「「「
( dia laki-laki tidak tampan)

c. Bentuk Introgatve ( Tanya )

…… desuka Bentuk introgatve sekarang / akan datang(*akhiran na dihilangkan)


Contoh : kare wa hansamu desuka 「「「
( apakah dia laki-laki tampan )

Kata sifat II yang didahukui kata benda / sebagai keterangan kata benda

( kata sifat II na + kata benda )


Contoh : Kirei na onna ( wanita yang cantik )

Kirei na onna dewa arimasen 「「「「 ( wanita yang「tidak cantik )

Bandar lampung wa nigiyaka na machi desu 「「「 「「


(Bandar Lampung adalah kota yang ramai)

Kata keterangan :
Taihen : Sangat…..
Totemo : …. Sekali
Chotto : Agak / sedikit…..
Amari : Tidak begitu ……. ( diikuti pola kalimat negative)
Tabun : Mungkin ……
Sekian Pelajaran tambahan kata sifat kali ini.... semoga bermafaat.
Berikutnya tunggu Update Artikel Berikutnya dari kamu.. salam AH

Kata Kerja
DŌSHI
Daftar kata kerja yg sering digunakan sehari-hari

Golongan I - Godan Dōshi


Kata Kanji Arti

iu 「「 berkata;mengatakan;bernama
au 「「 bertemu
au 「「 cocok;tepat
kau 「「 membeli
narau 「「 belajar
arau 「「 mencuci
suu 「「 mengisap;menghirup
tsukau 「「 memakai;menggunakan
harau 「「 membayar
nuu 「「 menjahit
hirou 「「 memungut
utau 「「 menyanyi
warau 「「 tertawa
iwau 「「 merayakan
tetsudau 「「「 membantu
chigau 「「 berbeda
yatou 「「 mempekerjakan
maniau 「「「「 keburu;tidak terlambat
omou 「「 berpikir;berpendapat
iku 「「 pergi
kaku 「「 menulis
hiku 「「 menarik
kiku 「「 mendengar;menanyakan
aruku 「「 berjalan kaki
naku 「「 menangis
naku 「「 (burung) bersiul
tataku 「「「 mengetuk;bertepuk
hataraku 「「 bekerja
migaku 「「 menggosok
tsuku 「「 tiba;sampai
fuku 「「 meniup
oku 「「 menaruh
nuku 「「 mencabut
mengenakan;memakai (sepatu,kaos
haku 「「
kaki,celana dsb)
hanasu 「「 berbicara;menceritakan
memperbaiki;mengoreksi;menyembu
naosu 「「
hkan
dasu 「「 mengeluarkan
otosu 「「「 menjatuhkan
osu 「「 mendorong
watasu 「「 menyerahkan
tamesu 「「 mencoba
nokosu 「「 meninggalkan;menyisakan
kasu 「「 meminjamkan
nakusu 「「「 menghilangkan;meniadakan
kaesu 「「 mengembalikan
nurasu 「「「 membasahkan
ugokasu 「「「 menggerakkan
tatsu 「「 berdiri
matsu 「「 menunggu
katsu 「「 menang
utsu 「「 memukul
wakatsu 「「 membagikan;membedakan
motsu 「「 membawa
shinu 「「 mati
nomu 「「 minum
yomu 「「 membaca
sumu 「「 tinggal
umu 「「 lahir
itamu 「「 sakit
nusumu 「「 mencuri
tanomu 「「 meminta;memohon
kamu 「「 menggigit
toru 「「 mengambil
uru 「「 menjual
aru 「「 ada
damaru 「「 diam
tsukuru 「「 membuat
tōru 「「 melalui
odoru 「「 menari;berdansa
komaru 「「 susah;menemui kesukaran
uketoru 「「「「 menerima
nakunaru 「「「「 meninggal dunia
nokoru 「「 tingga;sisa
noru 「「 naik (kendaraan);dimuat
wakaru 「「「 mengerti;tahu
waru 「「 membagi
kumoru 「「 berawan
owaru 「「「 selesai;berakhir
kaburu かぶる mengenakan (dr atas ke bawah)
kubaru 「「 membagikan
tergantung;memerlukan;memakan
kakaru 「「「
waktu/biaya
suwaru 「「 duduk
hajimaru 「「「 dimulai
kiru 「「 memotong
iru 「「 memerlukan
hairu 「「 masuk
shiru 「「 tahu;kenal
hashiru 「「 lari
chiru 「「 bertebaran
nonoshiru 「「「「 memaki
negiru 「「「 menawar (harga)
nejiru 「「「 memutar;memilin
kaeru 「「 pulang
teru 「「 bersinar
shaberu しゃべる berbicara
suberu 「「 meluncur;tergelincir
oyogu 「「 berenang
kogu 「「 mendayung
nugu 「「 menanggalkan
isogu 「「 bergegas
togu 「「 mengasah;menggosok
tobu 飛ぶ terbang
hakobu 運ぶ mengangkut
asobu 遊ぶ bermain
narabu 並ぶ berbaris;berjejer
erabu 選ぶ memilih
yobu 呼ぶ memanggil
musubu 結ぶ mengikat

PERHATIAN : Kiru, iru, hairu, shiru, hashiru, chiru, nonoshiru, negiru, nejiru, kaeru,
keru, teru, shaberu dan suberu walaupun berakhiran -iru dan -eru, termasuk Godan Dōshi

Golongan II - Ichidan Dōshi

Kami Ichidan (akhiran -iru) dan Shimo Ichidan (akhiran -eru)

Kata Kanji Arti

miru 「「 melihat;menonton
iru 「「 ada (manusia,hewan)
dekiru 出来る bisa
tojiru 「「「 menutup
kiru 「「 memakai;mengenakan (pakaian)
okiru 「「「 bangun
kariru 「「「 meminjam
koriru 「「「 kapok;jera
oriru 「「「 turun
mochiiru 「「「 memakai;menggunakan
ochiru 落ちる jatuh
sabiru 「「「 berkarat
shinjiru 「「「 percaya
sugiru 「「「 lewat
ikiru 「「「 hidup
niru 「「 memasak
niru 「「 menyerupai;mirip
tariru 「「「 cukup
shiiru 「「「 memaksa
akiru 「「「 bosan;jemu
anjiru 「「「 menguatirkan;memikirkan
tertunda;diundur;memanjang;tumb
nobiru 「「「
uh
taberu 食べる makan
akeru 「「「 membuka
neru 「「 tidur
mieru 見える terlihat;kelihatan
deru 「「 keluar
oshieru 教える mengajar
ueru 植える tumbuh
shimeru 閉める menutup
suteru 「「「 membuang
ageru 「「「 menaikkan;mengangkat
homeru ほめる memuji
tomeru 止める memberhentikan;menyetop
tateru 「「「 mendirikan
wasureru 「「「 lupa;melupakan
kakeru 「「「 menggantungkan
tasukeru 「「「 menolong
miseru 見せる memperlihatkan
tsukareru 「「「 capek;lelah
kazoeru 数える menghitung
kaeru 変える menukar
takuwaeru 貯える menabung
atsumeru 集める mengumpulkan
eru 「「 memperoleh;mendapat
umareru 「「「「 lahir
naraberu 並べる menyusun;membariskan
kotaeru 答える menjawab
tsukamaeru 捕まえる menangkap
tsuzukeru 「「「 melanjutkan;meneruskan
wakareru 「「「 berpisah
mukaeru 迎える menjemput;menyambut
nagareru 「「「 mengalir
shiraberu 調べる memeriksa
wakeru 「「「 membagikan
oboeru 覚える mengingat;menghafal
kuraberu 比べる membandingkan
dekakeru 「「「「 keluar;pergi
nureru 「「「 basah
haeru 生える tumbuh
hajimeru 始める memulai
kangaeru 考える berpikir;berpendapat;mengira

Golongan III - Kahen Dōshi

Hanya ada satu kata yaitu : Kuru yang berarti 'datang '

Golongan IV - Sahen Dōshi

Hanya ada satu kata yaitu : Suru yang berarti 'melakukan;berbuat;mengerjakan '

Cara Menulis dan Membaca


Cara menulis tulisan Jepang dan membacanya
Hatsu-on (Suara sengau), Yoo-on (Suara gabungan), Choo-on (Suara panjang)

HATSU-ON
Hatsu-on 「「 adalah suara sengau n

sensei 「「「「 guru; tenki 「 「 cuaca, honyaku 「 「「 terjemahan

DAKUON
Dakuon 「「 adalah suara yang dibubuhi tanda (") pada aksara KANA

migi 「 kanan, genki 「「 sehat

HANDAKUON

Handakuon 「「「 adalah suara yang dibubuhi tanda (o) pada aksara KANA
Hanya ada satu macam yaitu suara pa pi pu pe po 「 「 「 「 「

kannpeki 「「 「 sempurna, pachinko 「「「 permainan pachinko


 YOO-ON

Yoo-oo 「「「 adalah suara gabungan dari suara 'ki, shi, chi, ni, hi, mi, ri, gi, ji, bi dan pi' dengan
suara 'ya, yu dan yo'. (ditulis lebih kecil)

kisha 「 kereta api, jun jo 「「「「「 urutan

CHOO-ON Suara Panjang

Choo-on 「「 adalah suara panjang, dalam huruf Latin dapat ditulis dengan tanda (-) pada huruf 
hidup.

1) Suara panjang a :

aa 「 「 oh, aduh

okaasan 「 「 「 「 「 ibu

obaasan 「「「「「 nenek 

2) Suara panjang i :

oishii 「 「 「 「 enak 

niisan 「 「 「 「 kakak lelaki

3) Suara panjang u :

kuuki 「 「 「 udara

futsuu 「 「 「 biasa;biasanya

su ji 「 「 「 angka

4) Suara panjang e :

Suara panjang e terdiri dari dua jenis, yakni suara panjang yang ditulis dengan e dan
suara panjang yang ditulis dengan i . Tidak terdapat perbedaan dalam cara membaca kedua
 jenis suara panjang tersebut. Yang banyak digunakan adalah yg ditulis dengan i

Suara panjang yang ditulis dengan e :

ee 「 「 ya
neesan 「 「 「 「 kakak perempuan

Suara panjang yang ditulis dengan i :


sensei 「 「 「 「 guru

eien kekal;abadi

eiga 「 「 「 film;bioskop

keizai ekonomi

meirei 「「「「 perintah

seikatsu  penghidupan

5) Suara panjang o :

Suara halnya dengan suara panjang e, suara panjang o juga terdiri dari dua jenis, yakni
suara panjang yang ditulis dengan u dan suara panjang yang ditulis dengan o . Yang banyak 
digunakan adalah yang ditulis dengan .

Suara panjang yang ditulis dengan u :

Tōkyō 「 「 「 「 「 Tokyo
kōtō 「 「 「 「 tingkat atas;kelas tinggi
hikō jō 「 「 「 「 「 「 lapangan terbang

Suara panjang yang ditulis dengan o :

ookii 「 「 「 「 besar  too 「 「 sepuluh


tooi 「 「 「 jauh hoo 「 「 pipi
koori 「 「 「 es toori 「 「 「 jalan
ooi 「 「 「 banyak  kooru membeku
ookata 「 「 「 「 kebanyakan; ookami 「 「 「 「 serigala
hampir semua
ooyake 「 「 「 「 umum oou 「 「 「 menyelubungi
ooyoso 「 「 「 「 kira-kira
korogi 「 「 「 「 jengkerik 

SOKU-ON Suara Konsonan Kembar

Soku-on adalah suara dua konsonan yang sama yang terletak berturut-turut dalam
sebuah kata. Konsonan kembar ini terdiri dari konsonan k, p, s dan t. Cara menulisnya konsonan
 pertama kita gunakan abjad “tsu” yang ditulis lebih kecil daripada biasa. Huruf ch pada kata
kotchi, shutchō dan sebagainya adalah sama dengan t.
gakk ō 「 「 「 「 sekolah
suppai 「 「 「 「 asam
zasshi 「「「 majalah
kotchi 「「「 sini

Perhatikan :

A. Suara m dalam kata-kata seperti semmon (spesial;keahlian), tombo (capung) dan lain
sebagainya adalah perubahan suara dari n, jadi bukan SOKU-ON. Biasanya suara n bila terletak 
di depan abjad b, p dan m disuarakan m.

Misalnya :

shin bun 「 「 「 「 menjadi shim bun (surat kabar)


kin ben 「 「 「 「 menjadi kim ben (rajin)
 bin bō 「 「 「 「 menjadi bim bō (miskin)
zen bu 「 「 「 menjadi zem bu (semua)
sen pai 「 「 「 「 menjadi sem pai (senior)

B. Bila huruf hidup u dan i diapit oleh konsonan-konsonan k, s, p, h, f, t dan c, maka huruf 
tersebut dibuat tak bersuara.

kisha きしゃ kereta api

kutsu 「「 sepatu
gakusei 「「「「 siswa

Dasar - Dasar Penulisan Huruf Jepang

Dewasa
Dewasa ini Bahasa
Bahasa Jepang
Jepang sudah
sudah semaki
semakin
n banyak
banyak digunak
digunakan,
an, ditand
ditandai
ai dengan
dengan muncul
munculnya
nya
 beberapa program studi bahasa Jepang di Perguruan Tinggi, di Lembaga Informal (kursus),
 bahkan di Sekolah Menengah Umum.

Bahasa Jepang memiliki aturan gramatikal, cara baca dan cara menulis huruf bahasa Jepang.
Bahasa Jepang memiliki 3 (tiga) huruf, yaitu:
1. Hu
Hururuff Hir
Hirag
agan
ana
a
2. Hu
Hururuff Kat
Katak
akan
ana
a

3. Huruf Kanj
anji

Huruf Hiragana dan huruf Katakana dibuat oleh orang Jepang sendiri sedangkan huruf Kanji
 berasal dari Cina, kemudian mengalami perubahan cara baca dan cara penulisannya. Penulis
akan membahas mengenai penulisan huruf hiragana dan huruf katakana.Menulis merupakan
salah
salah satu
satu aspek
aspek ketram
ketrampil
pilan
an berbaha
berbahasa.
sa. Dalam
Dalam tujuan
tujuan pembel
pembelaja
ajaran
ran bahasa
bahasa Jepang
Jepang aspek 
aspek 
ketera
keterampi
mpilan
lan menuli
menuliss merupa
merupakan
kan faktor
faktor yang sangat
sangat penting
penting yang bersin
bersinerg
ergii dengan
dengan aspek 
aspek 
ketrampilan membaca.

I. Huruf Hiragana
Huruf Hiragana adalah huruf bahasa Jepang asli yang dibuat oleh orang Jepang. Huruf ini
 berfungsi sebagai berikut:

a. Untuk menuliskan kata-kata asli bahasa Jepang (bukan serapan)

Contoh:
Ejaan Hu
Huruf Hiragana Bahasa Indonesia
Watashi 「「「 Saya

b. Sebagai Furigana

Contoh:
「「「「
「「

Huruf Hiragana Kanji Ejaan Bahasa Indonesia


「「「「 「「 Gakusei siswa

c. Alternatif huruf lain bila tidak hafal huruf kanji

Contoh:
Kanji Huruf Hiragana Ejaan Bahasa Indonesia
「「 「「「「 sensei guru

1.1 Huruf Hiragana Seion

Bunyi Seion adalah bunyi huruf hiragana dasar. Contoh:


Huru
Huruff hira
hiragan
ganaa seio
seion
n berju
berjuml
mlah
ah 46 (emp
(empat
at pulu
puluh
h enam
enam)) huru
huruf.
f. Huru
Huruff hira
hiraga
gana
na dapat
dapat
dimodi
dimodifi
fikas
kasii dengan
dengan menamb
menambahka
ahkann tanda
tanda terten
tertentu
tu dan mengga
menggabung
bungkan
kan dengan
dengan huruf
huruf lain
lain
sehingga dihasilkan bunyi yang berbeda. Bunyi tersebut, yaitu bunyi Dakuon dan bunyi Yoon.

1.2 Penulisan huruf Hiragana Dakuon

Bunyi Dakuon adalah bunyi huruf hiragana dasar dengan menambahkan [ `` ] tanda tenten (titik 
dua yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Dan [o] tanda maru (lingkaran
kecil yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Contoh :

1.3 Penulisan huruf Hiragana Yoon

Bunyi Yoon adalah bunyi huruf hiragana dasar dengan menambahkan huruf 「 (ya), 「 (yu) dan 「
(yo)yang ditulis lebih kecil daripada huruf dasar. Apabila huruf  「 (ya), 「 (yu) dan 「 (yo)ditulis
sama dengan huruf dasar maka akan terbaca masing-masing hurufnya, misalnya huruf  「 「(hiya)
 berbeda dengan ひゃ(hya).

Untuk itu perlu diperhatikan penulisan huruf tersebut. Huruf dasar yang menggunakan huruf  「
(ya)「「 (yu) dan 「(yo) adalah huruf dasar urutan kedua, misalnya; huruf  「(ki)「「 (shi)「「 (chi)「「
(ni)「「(hi)「「(mi)「dan 「(ri). Contoh:
1.4 Penulisan konsonan rangkap

Bunyi konsonan rangkap dinyatakan dengan huruf dasar 「(tsu) kecil yang ditempatkan di depan
huruf
huruf yang
yang mengan
mengandung
dung bunyi
bunyi konson an. 「 (tsu)
konsonan. (tsu) kecil
kecil ini menunj
menunjukka
ukkann bahwa
bahwa konsona
konsonann
 berikutnya diucapkan dengan hitungan dua suku-kata. Contoh:

Ejaan Huruf Hiragana Bahasa Indonesia


Kekkon 「「「「  pernikahan
Shippai 「「「「 gagal

1.5 Penulisan bunyi vokal panjang

Bunyi vokal panjang dihasilkan dari huruf dasar ditambah dengan bunyi vokal. Contohnya:

Ejaan Huruf Hiragana Bahasa Indonesia


Okaasan 「「「「「 ibu
Gakusei 「「「「 siswa
Shougakukin 「「「「「「「 mahasiswa
Oneesan 「「「「「 kakak perempuan
Koori 「「「 es batu

II. Huruf Katakana

Bunyi bahasa asing tidak dapat dinyatakan dengan tepat sekali dalam kata-kata bahasa Jepang,
karena dalam bahasa Jepang kadang kadang tidak terdapat huruf untuk bunyi-bunyi tertentu.
Kata-kata
Kata-kata asing di-Jepangkan
di-Jepangkan dulu atau dirubah
dirubah menurut sistim lafal bahasa Jepang yang dapat
ditulis dengan huruf Jepang. Misalnya huruf :

• ”th” ditulis dengan huruf ( 「(sa) 、シ(shi)、ス(su)、セ(se)、ソ(so))


• ”ti” ditulis dengan huruf 「(chi), kadang-kadang ditulis sebagai huruf 「「(ti) supaya lebih
dekat dengan bunyi aslinya.

• ”di” ditulis dengan huruf 「(ji), kadang-kadang ditulis sebagai huruf 「「(di) supaya lebih
dekat dengan bunyi aslinya.
Bunyi-bunyi bahasa Inggris seperti di atas tidak terdapat di dalam bahasa Jepang, karena itu
dinyatakan dengan huruf Katakana. Huruf katakana dipakai untuk menulis:
• Kata-kata yang berasal dari bahasa asing
•  Nama orang, tempat asing dan kata-kata benda asing

•  Nama binatang dan tumbuh-tumbuhan

• Kata-kata yang menirukan sesuatu bunyi

• Kata-kata yang ingin ditekankan dan memberi kesan yang kuat atau lebih menyolok.

• Surat kawat (telegram)

Huruf katakana ada 46 huruf, tetapi huruf 「(wo) tidak dipakai maka ada 45 huruf katakana yang
dipakai dalam kata-kata bahasa Jepang. Bunyi huruf katakana sama dengan bunyi huruf hiragana
yaitu, mempunyai bunyi seion, bunyi dakuon, bunyi youon, rangkap konsonan dan vokal
 panjang. Untuk bunyi panjang huruf hiragana menggunakan huruf 「(a)、い(i「,う(u「,「
(e「,お(o「sedangkan bunyi panjang huruf katakana dinyatakan dengan tanda 「(garis). Tanda
ini berarti suku-kata sebelumnya diucapkan secara panjang. Penulisan huruf katakana pada kata-
kata yang berasal dari bahasa asing tidak ditulis menurut ucapan asli kata asing, tetapi sesuai
dengan ucapan oleh penuturnya (orang Jepang).

Bunyi seion adalah bunyi huruf katakana dasar. Contoh:


ditambah dengan variasi huruf sebagai berikut:

2.2 Penulisan huruf Katakana Dakuon

Bunyi Dakuon adalah bunyi huruf katakana dasar dengan menambahkan [ `` ] tanda tenten (titik 
dua yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Dan [o] tanda maru (lingkaran
kecil yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Contoh:
Huruf-huruf dasar yang menggunakan [``] tanda tenten adalah huruf  「(ka)「「 (sa)、タ (ta) dan 「
(ha) sedangkan huruf dasar yang menggunakan [o] tanda maru (bulatan kecil) adalah huruf  「
(ha).

2.3 Penulisan huruf Katakana Yoon

Bunyi Yoon adalah bunyi huruf katakana dasar dengan menambahkan huruf 「 (ya), 「(yu) dan 「
(yo)yang
(yo)yang ditulis lebih kecil daripada huruf dasar. Apabila huruf 「 (ya) 「 「 (yu) dan 「 (yo)ditulis
ditulis lebih
sama dengan huruf dasar maka akan terbaca masing-masing hurufnya, misalnya huruf  「「 (hiya)
 berbeda dengan 「「(hya).

Untuk itu perlu diperhatikan penulisan huruf tersebut. Huruf dasar yang menggunakan huruf  「
(ya)「「 (yu) dan 「(yo) adalah huruf dasar urutan kedua, misalnya; huruf 「(ki)、シ (shi) 「「 (chi) 「
「(ni)「「(hi)、ミ(mi) 「dan 「(ri). Contoh:
2.4 Penulisan konsonan rangkap

Bunyi konsonan rangkap dinyatakan dengan huruf dasar 「(tsu) kecil yang ditempatkan di depan
huruf yang mengandung bunyi konsonan. 「(tsu) kecil ini menunjukkan bahwa konsonan
 berikutnya diucapkan dengan hitungan dua suku-kata.

2.4.1 Kata-kata yang mengandung dua atau lebih konsonan.

Kata-kata yang mengandung dua atau lebih konsonan secara berturut-turut diucapkan dan ditulis
dengan menambahkan vocal dibelakang konsonan masing-masing.

1. Menggunakan huruf t dan d ditambah dengan huruf o

Contoh:

kata asing ejaan katakana


hint hinto ヒント
emerald emerarudo 「「「「「
salad sarada サラダ

2. Menggunakan huruf c, b, f, g, k, l, m, p dan s ditambah dengan dengan huruf u

Contoh:

kata asing ejaan katakana


 post posuto ポスト
milk miruku ミルク
2.4.2 Bunyi konsonan berganda dinyatakan dengan menggunakan huruf  (tsu) kecil .

1. Menggunakan Huruf ___ck 

Contoh:

Pocket poketto ポケット


Snack sunakku スナック

2. Menggunakan huruf ___x, ___tch, ___dge

Contoh:

Tax takkusu ((((


Switch suicchi スイッチ
Badge bajji バッジ

3. Menggunakan huruf___ss, ___pp, ___tt, ___ff 

Contoh:

Kata asing Ejaan Huruf Katakana

Massage massaji マッサジ


Pineapple painappuru パイナップル
Marionette marionetto マリオネット
Staff sutaffu 「「「「

4. Menggunakan huruf ___at, ___ap, ___et, ___ep, ___ip, ___og, ___ic, ___ot

Contoh:

Cat kyatto キャット


Snap sunappu スナップ
 Net netto (((
Technic tekunikku テクニック
Robot robotto ロボット

2.4.3 Kata-kata yang mengandung dua vokal diucapkan sebagai konsonan berganda.

1. Menggunakan huruf ___oo___, ___ea___, ___ou___, ___ui___ 

Contoh:
Book bukku ブック
Bread bureddo ブレッド
Couple kappuru カップル
Biscuit bisuketto ビスケット

2.5 Bunyi panjang dinyatakan dengan tanda___(garis)

Tanda___(garis) ini berarti suku-kata sebelumnya diucapkan secara panjang.

1. Menggunakan huruf ___ar, ___er, ___ir, ___ur, ___or

Contoh:

Car ka― 「「
Lover raba― 「「「
Skirt suka―to スカート
Turn ta―n ターン
Form fo―mu フォーム

2. Menggunakan huruf ___ee___, ___ea___, ___ai___, ___oa___, ___ou___,___au___,


 ___oo___ 
 ___oo___ 

Contoh:

Speed supi―do 「「「「


Seal shi―ru 「「「
Rail re―ru 「「「
Boat bo―to ボート
Group guru―pu グループ
Audition o―dishon オーデイション
Room ru―mu ルーム

3. Menggunakan huruf ___all, ___al, ___ol

Contoh:

Call ko―ru 「「「


Half ha―fu 「「「
Gold go―rudo 「「「「

4. Menggunakan huruf ___w, ___y

Contoh:
 News nyu―su ニュース
Salary salari― 「「「「

5. Menggunakan huruf ___a___e, ___o___e, ___u___e

Contoh:

Game ge―mu ゲーム


 Note no―to ノート
Tube chu―bu 「「「「

6. Menggunakan huruf ___ation, ___otion

Contoh:

Intonation intone―shon イントネーション


Lotion ro―shon ローション

7. Menggunakan huruf ___ire, ___ture

Contoh:

Fire faiya― ファイヤー


Culture karucha― 「「「「「

III. Cara Penulisan Huruf Hiragana dan Huruf Katakana

Cara penulisan huruf Hiragana dan huruf Katakana sangat penting untuk diingat, karena masing-
masing suku-kata huruf Hiragana dan huruf Katakana memiliki jumlah tarikan yang berbeda.
Bila kita bisa. menulis suku-kata huruf Hiragana maupun huruf Katakana maka mudah untuk 
menuliskan
menuliskan suku-kata
suku-kata berikutnya,
berikutnya, maka mudah juga membaca kata dalam kalimat.kalimat. Di samping
itu perlu juga mengingat urutan huruf suku kata Hiragana maupun huruf Katakana dengan
menghafal huruf urutan suku-kata awal yaitu; dari huruf a, ka, sa, ta, na, ha, ma, ya, ra, wa, wo,
n, setelah itu maka diurutkan menjadi a, i, u, e, o , ka, ki, ku, ke, ko dan seterusnya mengikuti
sesuai dengan huruf vokal.

Anda mungkin juga menyukai