Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
GroundHandling Services
Jl. Adi Sucipto Bandar Udara El Tari
Kupang – NTT
Email : timornusadirgantara@yahoo.co.id
2. Pada UU No.1 Tahun 2009 pasa 344 yang disebut sebagai tindakan melawan hukum
adalah sebagai berikut, KECUALI
a. Menguasai secara sah pesawat udara yang sedang terbang atau yang sedang di
darat
b. Menyandera orang di dalam pesawat udara atau di dalam bandar udara
c. Masuk kedalam pesawat udara, daerah keamanan terbatas bandar udara, atau
wilayah fasilitas auronautika secara tidak sah
d. Menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan
4. Dokumen berbentuk cetak, melalui proses elektronik, atau bentuk lainnya, yang
merupakan salah satu alat bukti adanya perjanjian angkutan udara antara penumpang
dan pengangkut, dan hak penumpang untuk menggunakan pesawat udara atau
diangkut dengan pesawat udara, merupakan pengertian dari:
a. Boarding pass
b. Surat muatan udara
c. Tiket
d. Lisensi
6. Surat izin yang diberikan kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan tertentu
untuk melakukan pekerjaan di bidangnya dalam jangka waktu tertentu. Disebut juga
dengan:
a. Pass bandara
b. Tanda Ijin Mengemudi (TIM)
c. Surat Ijin Mengemudi (SIM)
d. Lisensi
7. Untuk bisa mengikuti ujian lisensi Personel keamanan penerbangan seorang harus
memiliki tanda bukti telah memenuhi persyaratan pengetahuan, keahlian, dan kualifikasi
di bidangnya. Atau disebut dengan:
a. Ijazah kelulusan
b. Surat Keterangan sehat Jasmani
c. Surat Keterangan Catatan Kepolisian
d. Sertifikat Kompetensi
8. Dokumen berbentuk cetak, melalui proses elektronik, atau bentuk lainnya, yang
merupakan salah satu bukti adanya perjanjian pengangkutan udara antara pengirim
kargo dan pengangkut, dan hak penerima kargo untuk mengambil kargo, disebut
dengan …
a. Informasi kepada kapten penerbang.
b. Pernyataan pengirim.
c. Surat muatan udara.
d. Daftar pemeriksaan penerimaan.
9. Prosedur penerimaan kargo dan pos harus memuat proses pemeriksaan terhadap
dokumen, antara lain:
a. Pemberitahuan tentang isi/ PTI
b. Known shipper
c. Airway bill
d. Semua jawaban benar
10. Hal berikut ini dilarang dilakukan setiap orang yang berada di pesawat pada suatu
penerbangan, KECUALI
a. perbuatan yang dapat membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan;
b. pelanggaran tata tertib dalam penerbangan;
c. perbuatan asusila;
d. Tidak pengambilan atau atau merusak peralatan pesawat udara yang dapat
membahayakan keselamatan;
11. Orang yang mempunyai wewenang mengambil tindakan untuk menjamin keselamatan,
ketertiban, dan keamanan penerbangan adalah:
a. Captain Pilot
b. Co-pilot
c. Pramugari
d. Petugas Avsec
12. Aturan hukum Nasional yang menaungi ruang lingkup tugas seorang personel
keamanan penerbangan adalah
a. UU No.1 Tahun 2009
b. UU No.2 Tahun 2009
c. Annex 17
d. Annex 16
13. Berikut adalah kegiatan pengawasan berkelanjutan untuk melihat pemenuhan peraturan
keamanan penerbangan yang dilaksanakan oleh penyedia jasa penerbangan atau
institusi lain yang terkait dengan keamanan, KECUALI:
a. Audit
b. Inspeksi
c. Survey
d. Wawancara
14. Perlindungan Daerah Keamanan Terbatas di bandar udara dilakukan dengan cara,
KECUALI :
a. Mencegah orang yang tidak memiliki kepentingan masuk ke Daerah Keamanan
Terbatas
b. Mengizinkan setiap orang masuk ke Daerah Keamanan Terbatas tanpa pemeriksaan
c. Mengawasi dan menjaga jalan menuju Daerah Keamanan Terbatas
d. Melaksanakan sistem perizinan untuk masuk ke Daerah Keamanan Terbatas
17. Tindakan apa yang harus dilakukan oleh petugas CCTV ketika melihat tayangan
dicurigai ?
a. Melaporkan kepada Supervisior terhadap tayangan CCTV yang dicurigai
b. Menyampaikan kepada petugas AVSEC yang bertugas dilokasi yang dicurigai
c. Petugas CCTV mendatangi lokasi yang dicurigai
d. Mengabaiakan tayangan CCTV yang dicurigai
18. Pemeriksaan tersendiri (private screening) untuk prosedur keamanan khusus dapat
dilakukan berdasarkan pemeintaan penumpang dengan pertimbangan:
a. Kondisi Kesehatan
b. Benda benda berharga
c. Menggunakan Pakaian Keagamaan
d. Semua jawaban benar
19. Sesuai dengan PM 127 Tahun 2015 yang dimaksud dengan bagasi tercatat (hold
baggage) adalah :
a. Barang penumpang yang diangkut dengan pesawat udara tidak bersama pemiliknya
b. Barang penumpang yang diserahkan oleh penumpang diangkut dengan pesawat
udara yang berbeda
c. Barang yang dibawa oleh penumpang ke dalam kabin pesawat udara
d. Barang penumpang yang diserahkan oleh penumpang kepada pengangkut untuk
diangkut dengan pesawat udara yang sama
20. Pemeriksaan Keamanan kargo dan pos dengan menggunakan detector pelacak peledak
(explosive trace detector) harus dilakukan terhadap kargo dan pos KECUALI :
a. Secara random setiap 10%;
b. Pengiriman yang oleh agen yang tidak berwenang
c. Terindikasi mengandung bahan peledak;
d. Pengiriman yang dicurigai;
21. Bagian khusus dari wilayah bandar udara untuk penempatan pesawat udara yang
mengalami gangguan atau ancaman keamanan. Disebut dengan:
a. isolated parking area
b. Apron
c. Remote area
d. Air side
22. Pembagian daerah keamanan dalam PM 80 Tahun 2017 adalah :
a. Daerah Publik, Daerah Keamanan Terbatas, Daerah Sisi Udara dan Daerah Steril
b. Daerah Keamanan Terbatas, Daerah Steril, Daerah Sisi Darat
c. Daerah Terbatas, Daerah Publik, Daerah Sisi Udara dan Daerah Steril
d. Daerah Publik, Daerah dalam, Daerah Sisi Udara dan Daerah luar
23. Pemerintah bertanggung jawab terhadap penyedian sumber daya manusia di bidang
penerbangan berikut, KECUALI
a. Kebandarudaraan
b. Penumpang
c. Navigasi penerbangan
d. Keamanan penerbangan
24. Sesuai pasal 412 UU No.1 Tahun 2009, Setiap orang di dalam pesawat udara selama
penerbangan melakukan perbuatan yang melanggar tata tertib dalam penerbangan
diancam hukuman:
a. pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
b. pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
c. pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
d. pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun atau denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).
25. Setiap orang yang melakukan pengangkutan barang khusus dan berbahaya yang tidak
memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan penerbangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 136 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua)
tahun atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). Terdapat
pada UU No.1 tahun 2009 Pasal:
a. 419 ayat 1
b. 419 ayat 2
c. 512 ayat 1
d. 521 ayat 2
26. Petunjuk teknis penanganan penumpang pesawat udara sipil yang membawa senjata
api beserta peluru dan tata cara pengamanan pengawalan tahanan dalam penerbangan
sipil, diatur dalam:
a. SKEP/100/VII/2003
b. SKEP/100/XI/1985
c. SKEP/2765/XII/2010
d. SKEP/255/IV/2011
27. Jika terdapat 12 orang anggota TNI yang membawa pistol dengan masing-masing 12
butir peluru caliber 9 mm menaiki satu penerbangan yang sama, maka hal berikut ini
yang benar untuk dilakukan adalah
a. Semua pistol dan pelurunya dinaikan dalam satu penerbangan yang sama
b. Semua pistol dinaikan, dan hanya 100 peluru yang dibawa
c. Hanya satu pistol dan 12 butir peluru yang boleh dinaikan
d. Hanya peluru yang dinaikan sedangkan pistol dibawa jika secit box masih muat
28. Penerbitan tanda penerimaan senjata api harus mencantumkan informasi berikut,
KECUALI:
a. Nama penumpang
b. Pekerjaan
c. Alamat dan nomer telepon
d. Tahun produksi senjata api
30. Barang berbahaya dapat berbentuk bahan cair, bahan padat, atau bahan gas yang
dapat membahayakan kesehatan, keselamatan jiwa, dan harta benda, serta
keselamatan dan keamanan penerbangan adalah:
a. Dangerous goods
b. Weapon
c. Security Item
d. Barang tidak berbahaya
32. Document ICAO yang mengatur tentang Penanganan Bahan/ Barang Berbahaya
adalah:
a. Document 9808
b. Document 9173
c. Document 9284/ AN-905
d. Document 8973
33. Document ICAO tentang Safeguarding International Civil Aviation Against Acts of
Unlawful Interference, diatur dalam :
a. Document 8973
b. Document 9284/AN-905
c. Document 9173
d. Document 9808
34. Sesuai dengan PM 167 Tahun 2015, pembatas fisik pada perimeter untuk bandar
udara domestik harus memenuhi persyaratan, KECUALI :
a. Dapat berupa pagar
b. Tinggi minimal 2,44 meter dan dilengkapi dengan kawat berduri di atasnya
c. Tidak ada celah dari bawah sampai atas untuk disusupi orang
d. Tidak perlu diberi lampu penerangan
35. Bila seorang petugas pengamanan penerbangan sipil menemukan bagasi/ tas yang
tidak dikenal berada diruang tunggu yang harus dilakukan adalah :
a. Didiamkan saja sampai supervisor datang
b. Memanggil teman untuk melihat barang/tas tersebut
c. Membuka barang/tas untuk mengatahui isi didalamnya.
d. Sterilkan area sekitar penemuan barang dan lapor ke Supervisor
37. Keselamatan Pengangkutan Barang Berbahaya dengan Pesawat Udara, diatur dalam :
a. PM 92 Thn 2015
b. PM 90 Thn 2013
c. PM 127 Thn 2015
d. PM 137 Thn 2015
38. Sesuai dengan PM 127 Tahun 2015 tentang Program Keamanan Penerbangan
Nasional Daerah Keamanan Terbatas (Security Restricted Area) adalah :
a. Daerah pada bandar udara yang terbuka untuk umum
b. Daerah tertentu dalam bandar udara maupun di luar bandar udara yang diidentifikasi
sebagai daerah beresiko tinggi untuk digunakan kepentingan penerbangan,
penyelenggara bandar udara, dan kepentingan lain dan dilakukan pengawasan dan
pemeriksaan keamanan untuk dapat masuk ke daerah tersebut
c. Daerah tertentu di bandar udara dimana penumpang dan/atau non-penumpang
memiliki akses masuk dengan persyaratan tertentu
d. Daerah tertentu di dalam Daerah Keamanan Terbatas yang merupakan daerah
pergerakan penumpang sejak dari tempat pemeriksaan keamanan terakhir sampai
dengan masuk pesawat udara dan selalu dilakukan pengendalian dan pengawasan
39. Petunjuk Teknis Penanganan Petugas Pengamanan Dalam Penerbangan (In-Flight
Security Officer/Air Marshal) Pesawat Udara Niaga Berjadwal Asing, diatur dalam :
a. SKEP /160 /VIII / 2008
b. SKEP / 100 / VII / 2007
c. SKEP / 95 / IV / 2008
d. SKEP / 2765 /XII / 2010
40. Sesuai dengan PM 127 Tahun 2015, penanganan penumpang yang membawa senjata
api, Unit Penyelenggara Bandar Udara dan Badan Usaha Bandar Udara bertanggung
jawab :
a. Melakukan penanganan senjata api di security check point
b. Menyediakan ruangan dan fasilitas pengosongan peluru senjata api yang
ditempatkan sebelum Daerah Keamanan Terbatas
c. Menugaskan personel keamanan penerbangan Bandar udara mengeluarkan peluru
dari senjata api
d. Menugaskan personel keamanan penerbangan untuk mengemas peluru sebagai
Dangerous Goods
41. Setiap penumpang penerbangan internasional dibatasi membawa barang bawaan jenis
liquids, aerosols dan gels, diatur dalam :
a. SKEP/43/III/2007
b. SKEP/160/VIII/2008
c. SKEP/100/VII/2003
d. SKEP/2765/XII/2010
43. Kelas DG yang dilambangkan dengan gambar berikut adalah kelas 2 divisi berapa:
e. Divisi 2.1
f. Divisi 2.3
g. Divisi 2.2
h. Divisi 2.4
44. Kelas DG yang dilambangkan dengan gambar berikut adalah kelas:
a. Explosives
b. Toxic or Infectius
c. Radioactive
d. Flammable Solid
45. Berikut jawaban dibawah ini adalah kategori dari dangerous goods, adalah:
a. Flammable solid
b. LAGs
c. Radioactive material
d. Jawaban a dan b benar
46. Barang dilarang (prohibited items) yang memerlukan penanganan khusus dalam hal
kemasan, label dan marka bila diangkut pesawat udara sipil adalah :
a. Bahan Peledak (Explosive)
b. Barang berbahaya (Dangerous Goods)
c. Senjata (Weapon)
d. Benda/alat yang berbahaya (Dangerous Article)
47. Persyaratan yang tidak berkaitan dalam penanganan cairan, aerosol dan jelly adalah …
a. Kapasitas wadah maksimum 100 ml atau ukuran sejenis.
b. Wadah dimasukkan ke dalam 1 (satu) kantong plastik transparan ukuran 30 X 40 cm
dengan kapasitas maksimum 1000 ml atau 1 (satu) liter.
c. Kapasitas wadah maksimum 1000 ml atau ukuran sejenis.
d. Setiap calon penumpang pesawat udara hanya diijinkan membawa maksimum 1
(satu) kantong plastik transparan.
48. Bahan yang mengandung magnet, bila pada jarak 4.6 M dapat menimbulkan efek >
0,418 A/M atau pada kompas jarum tertarik sampai dengan …(derajat)
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
49. Di bawah ini, barang berbahaya yang tidak ada dalam divisi pada kelas 2 adalah …
a. Gas mudah terbakar.
b. Bahan beracun dan tidak mudah terbakar.
c. Gas tidak mudah terbakar dan tidak beracun.
d. Gas beracun.
50. Sebutkan pengertian dari bandar udara internasional
a. bandar udara yang digunakan untuk kepentingan Negara asing
b. bandar udara yang dimiliki oleh berbagai Negara di dunia
c. bandar udara yang ditetapkan sebagai bandar udara yang melayani rute dari dalam
negri maupun luar negri
d. bandar udara yang melayani khusus penerbangan luar negri saja
52. Peraturan yang menjadi dasar Program Keamanan Penerbangan Nasional terbaru
terdapat dalam:
a. PM 57 Tahun 2018
b. PM 80 Tahun 2017
c. PM 80 Tahun 2018
d. PM 57 Tahun 2017
53. Ketentuan mengenai senjata api sesuai SKEP / 100 / VII / 2003 adalah sebagai berikut,
KECUALI
a. Senjata api adalah semua jenis senjata yang dapat melontarkan anak peluru (besi/
timah atau karet) dan dapat mengeluarkan ledakan api pada saat digunakan.
b. Security item termasuk didalamnya senjata api boleh dibawa ke kabin
c. Yang dimakasud senjata api yang diatur adalah senjata api genggam atau senjata
api pinggang dengan caliber maksimal 9 mm
d. Peluru adalah isi senjata api yang berisikan bahan peledak atau gas yang dapat
menghancuran dan melukai sasaran atau menimbulkan ledakan.
54. Ketentuan dalam SKEP / 100 / VII / 2003 untuk penanganan senjata api adalah sebagai
berikut, KECUALI
A. Senjata api dilarang dibawa ke kabin
B. Senjata api ditangani sebagai security item dan peluru sebagai dangerous good
C. Pemilik tidak wajib memperlihatkan ijin menguasai atau memiliki senjata api
D. Peluru harus dipisahkan dari senjata api oleh pemiliknya
55. Fasilitas pengosongan peluru senjata api di Bandar Udara harus dilengkapi wadah berisi
pasir dengan ketebalan.......cm
A. 40
B. 50
C. 60
D. 70
58. Peraturan menteri perhubungan Republik Indonesia nomor PM 127 tahun 2015
berisikan tentang …
A. Program keamanan penerbangan nasional.
B. Keamanan dan keselamatan penerbangan.
C. Program pendidikan dan pelatihan keamanan penerbangan nasional.
D. Pengendalian jalan masuk ke daerah keamanan terbatas di bandar udara.
60. Perubahan atas peraturan menteri perhubungan nomor PM 127 tahun 2015 tentang
program keamanan penerbangan nasional, di atur dalam peraturan menteri
perhubungan Republik Indonesia nomor …
A. PM 90 tahun 2016.
B. PM 94 tahun 2016.
C. PM 167 tahun 2016.
D. PM 90 tahun 2013.
61. Berdasarkan PM 127 tahun 2015 tentang program keamanan penerbangan nasional,
bandar udara dibagi menjadi 4 (empat) daerah yaitu …
A. Daerah publik, daerah sisi udara, daerah sisi darat dan daerah terbatas.
B. Daerah keamanan terbatas, daerah steril, daerah terbatas dan daerah publik.
C. Daerah umum, daerah lapor diri, daerah terbatas dan daerah manuver.
D. Daerah pergerakan, daerah steril, daerah sisi udara dan daerah keamanan terbatas.
62. Pembatas fisik pada perimeter untuk bandar udara internasional harus memenuhi
persyaratan, antara lain…
A. Ada celah dari bawah sampai atas untuk disusupi orang, termasuk pemberian teralis
pada drainase atau saluran pembuangan air.
B. Dapat berupa tembok dinding dengan lampu penerangan pada jarak tertentu.
C. Tinggi minimal 2,44 meter dan dilengkapi dengan kawat berduri di atasnya.
D. Tidak tersedia jalan inspeksi untuk patroli.
64. Peralatan yang digunakan untuk mendeteksi bentuk atau isi bagasi adalah :
A. Hand Held Metal Detector (HHMD)
B. X-Ray Machine
C. Walk Through Metal Detector
D. Explosive Detector
65. Peralatan yang digunakan khusus untuk mendeteksi bahan peledak adalah :
E. X-Ray Machine
F. Hand Held Metal Detector (HHMD)
G. Walk Through Metal Detector
H. Explosive Detector
66. Barang yang dapat digunakan untuk melumpuhkan, melukai dan menghilangkan nyawa
orang lain serta untuk melakukan tindakan melawan hukum, merupakan pengertian dari
…
A. Senjata.
B. Barang berbahaya.
C. Alat – alat berbahaya.
D. Barang dilarang.
67. Yang termasuk dalam Dangerous Goods berikut ini adalah, kecuali :
A. Parfum Spray, Hair Spray, Alkohol 80%
B. Buah Durian, bawang, madu, tuak
C. Accu, mercury, thermometer, Poison
D. Cat kayu, Plitur, Pernish, Soda Api
68. Program Pendidikan dan Pelatihan Keamanan Penerbangan Nasional , diatur dalam :
A. PM 137 Tahun 2015
B. PM 127 Tahun 2015
C. PM 33 Tahun 2015
D. PM 92 Tahun 2015
69. Tujuan dilakukan pengujian (test) dalam aturan PM 92 Tahun 2015 adalah :
A. Memberikan sanksi langsung kepada personel yang menggar aturan/prosedur
B. Mengindentifikasi kekuatan suatu area obyek pengawasan Bandar udara
C. Menangkap basah dan mencari personel keamanan yang melanggar prosedur
D. Mengetahui kemampuan dari kinerja personel dan fasilitas keamanan
70. Untuk menjaga kemampuan dan kinerja personel keamanan maka harus mengikuti
penyegaran dalam jangka waktu
A. 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun.
B. Setiap tahun harus dilakukan.
C. 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun.
D. Setiap 3 (tiga) tahun sekali.
71. Penanganan penumpang dalam status tahanan yang beresiko sangat berbahaya sesuai
SKEP/100/VII/2003 bagian D yaitu …
E. Tahanan yang beresiko sangat berbahaya harus dikawal kurang dari dua orang
petugas penegak hukum.
F. Tahanan dan petugas pengawal harus masuk lebih awal ke pesawat udara sebelum
penumpang lainnya dan keluar pesawat udara paling akhir setelah penumpang
lainnya.
G. Dalam satu penerbangan hanya diperbolehkan mengangkut dua orang tahanan
yang beresiko sangat berbahaya.
H. Pada kondisi penerbangan normal, tahanan yang beresiko sangat berbahaya tidak
harus diborgol dibagian depan dan diborgol pada salah satu bagian dari pesawat
udara.
73. Komando penanggulangan tindakan melawan hukum pada kondisi darurat (merah)
tingkat Nasional :
A. Kapolri
B. Panglima TNI
C. Komandan Pangkalan
D. Kapolres terdekat
77. Kondisi rawan [kuning] sesuai PM 127/2015 sub bab 9.1.3.a yaitu kondisi keamanan
penerbangan yang memerlukan peningkatan keamanan, kewaspadaan atau kesiagaan
pada saat, seperti …
A. Adanya sabotase dan penyanderaan pada bandar udara ataupun operator
penerbangan.
B. Terjadinya huru hara, demonstrasi masal dan pemogokan yang berpotensi
mengganggu keamanan penerbangan.
C. Terjadinya tindakan melawan hukum berupa: ancaman bom dan pembajakan.
D. Terjadinya penyerangan yang membahayakan keamanan penerbangan.
78. Untuk sebuah peringatan spesifik, dimana sang pengancam telah memberitahukan
sasaranya atau sang pengancam merupakan seseorang atau anggota dari sebuah
organisasi atau kelompok yang dinilai kredibel, merupakan kategori ancaman bom
warna …
A. Amber.
B. Merah.
C. Kuning.
D. Hijau.
79. Suatu tindakan pengerusakan atau penghilangan terhadap harta benda, yang dapat
mengancam atau menyebabkan terjadinya tindakan melawan hukum pada penerbangan
dan fasilitasnya, Referensi PM 140/2015 bab I pasal 1 sub pasal 7 disebut dengan …
A. Ancaman bom.
B. Pembajakan.
C. Penyaderaan.
D. Sabotase.
80. Tanggung jawab keamanan penerbangan di bandar udara berada pada kondisi normal
[hijau], kondisi rawan [kuning] dan darurat [merah] …
A. Menteri perhubungan.
B. Direktur jenderal perhubungan udara.
C. Kepala bandar udara.
D. Komandan pangkalan setempat.
81. Komando untuk keadaan darurat keamanan penerbangan pada kondisi rawan [kuning]
di tingkat nasional adalah …
A. Tentara Nasional Indonesia.
B. Kepala bandar udara.
C. Kepala Polisi Resort yang terdekat dengan bandar udara.
D. Direktur jenderal.
82. Khusus untuk penjagaan pesawat yang sedang RON (Remain Over Night) di Bandar
Udara dilakukan oleh :
A. Security Airline
B. Security Bandara
C. Polisi
D. Ground Handling
83. Langkah pertama yang harus dilakukan oleh seorang petugas, bila menemukan benda
yang dicurigai sebagai bahan peledak diareal sekitar Bandara adalah :
A. Jangan disentuh
B. Segera dibuang
C. Dilindungi
D. Buat laporan
88. Bdan hukum yang melakukan kegiatan di bandar udara memiliki kewajiban terkait
keamanan penerbangan seperti berikut, KECUALI:
A. Mempuanyai prosedur keamanan yang selaras dengan Programa Keamanan
Bandar Udara
B. Menunjuk personel keamanan yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan
prosedur keamanan
C. Melampirkan prosedur keamanan sebagai bagian tak terpisahkan dari Program
Keamanan Bandar Udara
D. Menyebarkan prosedur keamanan kepada badan hukum lainya di bandara
89. Peran dan fungsi Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia dalam
Program Keamanan Penerbangan Nasional adalah:
A. Memberikan dukungan terhadap pelaksanaan PKPN sesuai kebutuhan dan kondisi
tingkat ancaman di bandara
B. Memantau lalu lintas pesawat udara
C. Mengawasi penumpang
D. Memeriksa bagasi yang akan dibawa penumpang
90. Institusi pemerintah yang ikut memberikan dukungan terhadap pelaksanaan PKPN,
KECUALI:
A. Imigrasi
B. Bea Cukai
C. Karantina
D. Kementerian Pariwisata
91. Masa tugas Komite Nasional Keamanan Penerbangan adalah selama:
A. 2 Tahun
B. 3 Tahun
C. 4 Tahun
D. 5 Tahun
94. Berikut adalah tujuan materi Kesamaptaan bagi personil Basic Avsec, KECUALI:
A. Melatih ketangkasan fisik peserta
B. Meningkatan kecepatan respon fisik
C. Mengajarkan penggunaan senjata api
D. Menjaga sekehatan
95. Persyaratan yang harus dipenuhi bagi setiap orang yang ingin menjadi personil
keamanan penerbangan adalah sebagai berikut, KECUALI:
A. Sehat jasmani dan tidak buta warna
B. Memiliki pendidikan formal minimal setingkat SMA
C. Bersedia mengikuti ujian lisensi personel Keamanan Penerbangan
D. Menguasai pengoperasian mesin X-Ray
96. Tanda ijin masuk daerah keamanan terbatas yang sah adalah sebagai berikut,
KECUALI:
A. tiket penumpang atau pas masuk pesawat udara (boarding pass) sesuai dengan
identitas diri yang sah;
B. pas bandar udara;
C. identitas penerbang dan personel kabin (Crew ID Card); atau
D. KTP inspektor penerbangan Direktorat Jenderal.
99. Personel keamanan bandar udara pada jalur pemeriksaan mempunyai tugas
sebagai berikut, KECUALI:
A. pengatur arus masuk penumpang, personel pesawat udara dan orang perseorangan
serta barang bawaan;
B. operator mesin x-ray;
C. pemeriksa kargo; dan
D. pemeriksa penumpang, personel pesawat udara dan orang perseorangan serta
barang bawaan.