Hukum Ketenagakerjaan
Prosedur penempatan pekerja Migran Indonesia di luar negeri
Diajukan untuk untuk Memenuhi salah satu Tugas Kuliah
Kelompok 1
Semester : V
FAKULTAS HUKUM
KUPANG
2021
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
adil, makmur dan merata, baik secara material maupun spiritual berdasarkan
dijamin oleh konstitusi, hal ini di atur dalam Pasal 27 ayat (2) Undang-
kebutuhan akan pekerjaan bagi setiap warga negaranya yang mau dan mampu
bekerja.
mempunyai peranan dan kedudukan sangat penting sebagai pelaku dan tujuan
Pembangunan.
1
2
migran Indonesia. Hal ini dinyatakan tegas dengan adanya sanksi bagi pelaku
pekerja migran Indonesia ke luar negeri terdiri atas badan, dan perusahaan
3
Jika merujuk pada penjelasan di atas, maka dapat dikatakan bahwa
negeri sesuai dengan ketentuan Pasal 49 UU No. 18 Tahun 2017 adalah badan
yang dilakukan atas dasar perjanjian secara tertulis antara pemerintah dengan
pemerintah negara pemberi kerja pekerja migran Indonesia atau pemberi kerja
pekeja migran Indonesia yang telah mendapatkan izin tertulis berupa Surat
B. Rumusan Masalah
negeri ?
4
terhadap pelaku?
C. Tujuan
pelaku.
5
BAB ll PEMBAHASAN
menegakkan kebenaran dan keadilan, dan tidak ada kekuasaan yang tidak
dipertanggungjawabkan (akuntabel).7
hukum, kita melihat bekerjanya tiga prinsip dasar, yaitu supremasi hukum
dan penegakan hukum dengan cara yang tidak bertentangan dengan hukum
warga negara dalam bertindak harus berdasar atas dan melalui hukum.
.
6
Di dalam literatur memang dikenal juga adanya ciri lain sebagai varian di
dalam negara hukum, yakni adanya peradilan tata usaha negara atau
itu tidak selalu ada di negara hukum karena amat bergantung pada tradisi
yang melatarbelakanginya.
hadapan hukum.”
hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang
panglima yang selalu menjadi dambaan bagi setiap orang, yang tidak
kepastian hukum, melindungi hak dan kepentingan sesuai dengan harkat dan
dijamin oleh konstitusi, hal ini di atur dalam Pasal 27 ayat (2) Undang-
kebutuhan akan pekerjaan bagi setiap warga negaranya yang mau dan mampu
bekerja.
peristilahan tersebut mempunyai arti yang sama yaitu orang yang bekerja pada
9
orang lain dan mendapat upah sebagai imbalannya.
majikan, atau pengusaha. Istilah buruh sejak dulu sudah populer dan kini
masih sering dipakai sebagai sebutan untuk kelompok tenaga kerja yang
kontrak, pekerja borongan, pekerja harian, pekerja honorer, pekerja tetap dan
kerja dan pekerja lebih tepat digunakan. Tenaga kerja dan pekerja
Indonesia adalah:
10
Republik Indonesia.”
ke tempat lain dan kemudian bekerja di tempat yang baru tersebut dalam jangka
waktu relatif menetap. Pekerja migran mencakup sedikitnya dua tipe, yaitu
pekerja migran internal dan pekerja migran internasional. Pekerja migran internal
dipisahkan dari globalisasi. Pekerja migran internal (dalam negeri) adalah orang
yang bermigrasi dari tempat asalnya untuk bekerja di tempat lain yang masih
desa ke kota (rular to urban migration), maka pekerja migran internal seringkali
internasional (luar negeri) adalah mereka yang meninggalkan tanah airnya untuk
(AKAL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD), dan penempatan tenaga kerja
penempatan tenaga kerja di luar negeri ini diatur tersendiri, yakni dengan
migran Indonesia. Hal ini dinyatakan tegas dengan adanya sanksi bagi pelaku
pekerja migran Indonesia ke luar negeri terdiri atas badan, dan perusahaan
13
Jika merujuk pada penjelasan di atas, maka dapat dikatakan bahwa yang
sesuai dengan ketentuan Pasal 49 UU No. 18 Tahun 2017 adalah badan yang
pemerintah negara pemberi kerja pekerja migran Indonesia atau pemberi kerja
pekeja migran Indonesia yang telah mendapatkan izin tertulis berupa Surat
dasarnya telah diatur dalam Pasal 297 KUHP yang menyebutkan bahwa:
tahun”
14
15
Undang ini.”
Aparat, yaitu pegawai negeri atau pejabat pemerintah yang diberi wewenang
dilakukan.
A. Simpulan