Anda di halaman 1dari 6

PETUNJUK AGAMA MENYIKAPI WABAH VIRUS CORONA

‫امحلد هلل رب العاملني والعاقبة للمتقني والعدوان الا عىل الظاملني أشهد أن الإهل‬
‫ده‬##‫ا محمدا عب‬##‫الا هللا وحده الرشيك هل املكل احلق املبني وأشهد أن سيدان ونبين‬
‫مل وابرك عىل س يدان محمد وعىل‬##‫ل وس‬##‫املني اللهم ص‬##‫ورسوهل املبعوث رمحة للع‬
‫يمك وإ ايي‬##‫آهل وحصبه ومن تبعه إبحسان اىل يوم ادلين أما بعد فيا عباد هللا أوص‬
‫بتقوى هللا اتقواهللا حق تقاته والمتوتن إال وأنمت مسلمون‬
Ma’asyiral muslimin …
Marilah kita bertakwa kepada Allah swt, yakni usaha
untuk menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi apa-
apa yang dilarang-Nya. Dengan demikian semoga menjadi
orang-orang yang beruntung fid dunya wal akhirah, amien
ya Rabb ...
Ma’asyiral muslimin …
Saat ini, dunia sedang ramai dengan sebuah berita
besar, yaitu terjadinya wabah Virus Corona yang melanda
dunia. Kita bangsa Indonesia yang mayoritas muslim juga
tak terhindarkan dari merebaknya virus ini.
Lantas, sebagai orang beriman apa yang harus kita
dilakukan menghadapi situasi seperti ini ?? Maka, minimal
ada 3 hal yang ingin kami sampaikan dalam khutbah Jum’at
ini.
Pertama,
Kita wajib berkeyakinan bahwa apa saja yang terjadi di
dunia ini memang tidak keluar dari kehendak, kekuasaan
dan ketentuan Allah yang disebut Qadar atau Taqdir.
1
‫ه وأن‬##‫ابه مل يكن ليخطئ‬##‫ا أص‬##‫ال يؤمن عبد حىت يؤمن ابلقدر خريه ورشه وأن م‬
‫ما أخطأه مل يكن ليصيبه‬
Tidaklah beriman seseorang hingga dia meyakini dengan
adanya takdir, baik dan buruknya datang dari Allah. Dia
meyakini apa saja yang menimpanya pasti tidak akan luput
daripadanya dan apa saja yang luput daripadanya pasti
tidak akan menimpanya.
Ini adalah pondasi keyakinan kita sebagai seorang
mukmin. Inilah rukun iman yang utama. Jika Allah berbuat
jangan lagi kita berkata kenapa, andai, jikalau. Karena
kalimat law akan membuka pintu syeitan, menurut hadits.
Tetapi, kata Rasul jika sesuatu telah terjadi maka katakan
apa yang dikehendaki Allah itu terjadi. Apa yang tidak
dikehendaki-Nya yaa tentu tidak akan terjadi.
Ma’asyiral muslimin …
Kedua,
Kita harus menjalankan syariat agama terutama yang
berkaitan dengan kebersihan. Ini adalah pembahasan para
fuqahaa dan bab pertama setiap kitab fiqh adalah baabut
thahaarah, bab bersuci.
Kita diperintahkan untuk mandi ; ada mandi wajib
dengan berbagai sebabnya, ada pula mandi-mandi sunat al-
aghsaal al-masnuunah, seperti mandi hari Jum’at, hari raya,
baru masuk Islam, dst. Begitu pula berwudhu adalah syarat
sahnya sembahyang. Saat berwudhu sunat lebih dahulu
2
mencuci kedua tangan (ghaslul kaffaini), berkumur-
kumur (al-madhmadhah), dan membersihkan hidung (al-
istinsyaaq). Begitu pula bersiwak (gosok gigi) merupakan
sunnah Nabi yang sangat besar faidahnya. Kitapun juga
diperintahkan menjaga kebersihan pakaian, Allah swt
berfirman
‫و ُّالر ْج َز فَاجْه ُْر‬.َ ‫َو ِث َياب َ َك فَ َطهّ ِْر‬
Dan pakaianmu maka bersihkanlah. Dan perbuatan dosa
maka tinggalkanlah. (QS. al-Muddatsir ayat 4-5). Kita juga
wajib menjaga diri dari terjangkit penyakit atau
menjangkitkan kepada orang lain. Ini disebut hifzhun nafsi,
memelihara diri dari kemudharatan.
Inilah yang kita sebut menjalankan syariat agama.
Inilah usaha / ikhtiyar zahir yang semua orang Islam wajib
menjalankannya.
Ma’asyiral muslimin …
Ketiga,
Jangan ketinggalan kita harus berusaha / berikhtiyar batin,
yaitu dengan memperbanyak taubat, memohon ampun
kepada Allah SWT, meninggalkan perilaku dzalim,
memperbanyak sedekah, dan meninggalkan permusuhan.
Umat Islam dihimbau agar banyak berdo’a,
memperbanyak amaliyah yang kita dapatkan dari para alim
ulama, para habaaib, karena kita percaya agama kita pasti
punya solusi zahir maupun batin dalam setiap situasi-

3
kondisi yang dihadapi. Mungkin saja apa yang kita alami
saat ini merupakan teguran Allah kepada umat manusia.
‫َما َأ َصاب َ َك ِم ْن َح َسنَ ٍة فَ ِم َن اهَّلل ِ َو َما َأ َصاب َ َك ِم ْن َس ِي ّئَ ٍة فَ ِم ْن ن َ ْف ِس َك‬
Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan
apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan)
dirimu sendiri. (QS an-Nisa ayat 79)
Tentang tuntunan untuk berdo’a, Rasulullah bersabda
‫ادعواهللا وأنمت موقنون ابإلجابة‬
Berdo’alah kalian kepada Allah dengan keyakinan Dia
meng-ijabah (mengabulkan) do’a kita.
Inilah tiga hal yang kami sampaikan terkait
bagaimana kita menyikapi merebaknya virus corona. Tiga
hal tersebut adalah mempertebal keimanan terutama kepada
qudrat, iradat, qadha dan qadar Allah, lalu berusaha/ikhtiyar
zahir dalam melakukan thaharah dengan berbagai
macamnya dan berusaha/ikhtiyar batin dengan banyak
istigfar, ber’amaliyah dan berdo’a kepada Allah.
Tiga hal tersebut untuk menegaskan bahwa kita
adalah pengikut aliran ahlus sunnah wal jama’ah yang
seimbang dalam pengamalan tiga pilar ilmu agama, yaitu
Iman, tauhid, aqidah, ushuluddin yang berisi keyakinan.
Islam, fiqh, syari’at yang berisi tata
aturan/prosedur/petunjuk teknis secara zahir, dan Ihsan,
tasawuf, usaha/ikhtiyar pembersihan batin.
Ma’asyiral muslimin …

4
Selain tiga hal tersebut kita sebagai warga
masyarakat yang baik tentunya berkewajiban taat kepada
ulil amri. Allah swt berfirman
‫اي أهيااذلين آمنوا أطيعواهللا وأطيعواالرسول وأوىل األمر منمك‬
Hai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taati
Rasul serta para pemimpin di antara kalian.
Ulil amri, yakni pemerintah dan semua pihak
berwenang/berkompeten termasuk MUI telah mengeluarkan
Edaran, Himbauan, Maklumat, Fatwa atau sejenisnya,
untuk menjadi pedoman bagi masyarakat. Ada kaidah
agama yang berbunyi
‫ترصف الراعى عىل الرعية منوط ابملصلحة العامة‬
Segala tindakan, kebijakan atau prosedur pemerintah
terhadap masyarakat adalah demi untuk mencapai
kemaslahatan umum.
Karena itulah masyarakat wajib mentaatinya sebab
itu tugas mereka dan tentunya demi mencapai kemaslahatan
/ kebaikan seluruh masyarakat itu sendiri.
Ma’asyiral muslimin …
Demikianlah, semoga petunjuk agama yang kami
sampaikan ini mampu membuat kita lebih bijak menyikapi
apa yang terjadi saat ini. Semoga pula ujian atau musibah
ini akan cepat berlalu. Semoga kita selalu dilindungi Allah,
diberinya kesehatan lahir-batin, hidup selamat, sejahtera,

5
‫‪bahagia di dunia maupun di akhirat. Amien-amien-amien ya‬‬
‫‪rabb ...‬‬
‫وإ ذا قرئ الق‪##‬رآن فاس متعوا هل وأنص‪##‬توا لعلمك ترمحون أع‪##‬وذ باهلل من الش يطان‬
‫ال‪###‬رجمي‪َ ،‬والْ َعرْص ِ َّن ا ن ْ َس‪َ ###‬ان ل َ ِفي ُخرْس ٍ اَّل اذَّل ِ َين آ َمنُ‪###‬وا َومَع ِ لُ‪###‬وا َّ‬
‫الص‪###‬ا ِل َح ِ‬
‫ات‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫َوت ََو َاص ‪ْ #‬وا اِب لْ َح ّ ِق َوت ََو َاصِإْل‪ْ #‬وا اِب َّلص ‪#‬رْب ِ ابرك هللا ىل ولمك ىف الق‪##‬رأن العظمي ونفع‪##‬ىن‬
‫وإ ايمك مبا في‪##‬ه من اآلايت واذلكر احلكمي أق‪##‬ول ق‪##‬وىل ه‪##‬ذا وأس تغفر هللا العظمي ىل‬
‫ولمك ولسائر املسلمني واملسلامت واملؤمنني واملؤمنات فاستغفروه إنه هو الغفور‬
‫الرحمي‬

‫‪6‬‬

Anda mungkin juga menyukai