Anda di halaman 1dari 2

Capital asset pricing model

Harga untuk kedua bentuk aset di atas, utang dan saham, ditentukan secara tradisional tanpa
mernbandingkan aset yang bersangkutan dengan aset-aset tainnya secara eksplisit. Capital asset pricing model
(CAPM) memberikan arahan bagaimana menentukan harga suatu aset dengan mengaitkannya dengan tingkat
korelasi aset tersebut dengan aset-aset lainnya.
Harga sebuah aset akan relatif tinggi jika permintaan terhadap aset tersebut relatif tinggi. Mengapa
sebuah aset tinggi? Pada prinsipnya orang tidak suka risiko (risk averse). Pelaku ekonomi bersedia
mengurangi risiko meskipun harus rnembayar dengan penurunan returns. Ingat, returns dan risiko berkorelasi
positif. Aset seperti apa yang mampu menurunkan risiko portofolio investor? Jika pergerakan returns dari
sebuah aset berkorelasi positif dengan returns kebanyakan aset (pasar, misalnya seperti yang dicerrninkan
dengan indeks harga saham gabungan), maka aset, tersebut tidak mempunyai kemampuan mengurangi risiko
investor. Karakteristik-karakteristik dari aset tersebut relatif sama dengan kebanyakan aset-aset lainnya. Aset
yang demikian tidak langka. Oleh karena itu, harga aset tersebut tidak tinggi.
Sebaliknya, aset yang pergerakan returns-nya berkorelasi negatif dengan retums kebanyakan aset, maka
aset tersebut mempuyai kemampuan untuk meredam risiko portofolio investor. Jika returns kebanyakan
aset naik, returns dari aset tersebut turun. Namun, jika returns pasar turun, returns dari aset tersebut naik.
Dengan melengkapi aset tersebut dalam komposisi portofolionya, investor rnampu meredam risiko
investasinya. Karena karakteristik kemampuan meredam risiko inilah, returns aset yang berkorelasi
negatif dengan returns pasar dicari banyak orang (permintaannya tinggi). Tentu saja jumlah aset yang
bersifat tidak mengikuti tren pasar relatif sedikit. Oleh karena itu, aset yang demikian menjadi langka dan
harganya tinggi. Dan, returnsnya rendah! Ingat hubungan antara harga dan resurns aset adalah negatif.
Argumen ini bisa dijelaskan dengan CAPM.
Dalam Capital Asset Pricing Model harga aset P seperti yang dicontohkan di atas merupakan implikasi
dari formula yang ditampilkan dalam rumus CAPM. Jadi price di CAPM adalah harga yang harus
dibayar kepada yang mempunyai aset tersebut. Formula CAPM adalah sebagai berikut:
k e=r + ᵦ (k m−r f )
f

ke: expected cost of equity/returns capital, k m: nilai harapan dari imbal hasil dari saham secara keseluruhan

(pasar), (km-rf): risk premium dari rata-rata saham, ᵦ(km-rf): risk premium untuk saham yang
bersangkutan. Jadi CAPM merupakan hubungan antara harapan imbal hasil dari sebuah aset dengan
karakteristik risikonya. hka beta mempunyai nilai tinggi berarfi kompensasi risiko aset tersebut adalah
tinggi
Utang
Misalkan sebuah perusahaan sebuah surat utang. Pembeli surat utang akan mendapatkan pembayaran
bunga (C) setiap periode dan akan menerima principalnya (U) pada akhir periode, yaitu periode ke n.
Harga utang (P) tersebut bisa diformulasikan sebagai berikut:
n
R
P=∑ ¿ ¿ ¿
t =1

Formula ini menunjukkan bahwa dana yang diterima peminjam (perusahaan) adalah P. Jumlah ini
sama dengan expected present value dari arus kas yang diteritna oleh pemberi pinjaman selama n periode.

Bagi peminjam, berapa ongkos kapital dari surat utang tersebut? Ongkos modal dari utang adalah kd. Jadi
kd adalah rate of return yang harus dibayarkan peminjam kepada investor (kreditor) secara periodik untuk
sejumlah dana yang diterinta pada periode l. Dalam hal ini cost of capital diasumsikan sama untuk semua
periode. Untuk menentukan nilai tentu saja harus menyelesaikan persamaan di atas.

Anda mungkin juga menyukai