Anda di halaman 1dari 5

NAMA : AGIL PONCO SATRIO

NIM : 7311419201

ROMBEL : MANAJEMEN B 2019

MATA KULIAH : EKONOMETRIKA

JENIS DATA

1. TIME SERIES DATA

Deret berkala/waktu (time series) adalah data statistik yang disusun dan diamati berdasarkan urutan
waktu kejadian. Pengertian waktu adalah dapat berupa tahun, kuartal, bulan, minggu, dan sebagainya.

Ada 4 komponen dalam time series, antara lain :

1. Secular Trend atau Trend (disingkat T)

2. Seasonal Variation (Variasi Musim) (disingkat S)

3. Cyclical Variation (Variasi Siklis) (disingkat C).

4. Irregular Variation (variasi tak beraturan) (disingkat I).

1. Secular Trend atau Disingkat Trend → (T)

Secular Trend (Trend) adalah gerak naik, atau turun atau tetap/konstan dalam jangka panjang. Menurut
gerakannya dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Trend naik (Upward trend) → trend biaya hidup

2. Trend tetap (Constant trend) → trend kapasitas perguruan tinggi

3. Trend turun (Downward trend) → trend pekerja di sektor pertanian

2. Seasonal Variation (Variasi Musim) → (S)

Seasonal variation (gerak atau variasi musim) adalah gerak naik atau turun secara periodik dalam jangka
waktu 1 (satu) tahun.

ü Berulang setiap tahun → penjualan pakaian melonjak menjelang hari Lebaran.

ü Naik atau turun secara periodik.

ü Biasanya dinyatakan dalam persentase. Nilai persentase ini juga disebut dengan istilah Seasonal Index.
Sebagai contoh, Seasonal Index penjualan pakaian menjelang Lebaran 175% berarti volume penjualan
75% di atas keadaan normal.

CONTOH :
Spesifikasi Gerak Musim (%) = (penjulan/rerata) * 100%

Contoh : (60/77.5)*100% = 77%

(80/77.5)*100% = 103%

Pola Gerak Musim = (Spesifikasi 1980 + 1981 + 1982)/3

Contoh : (77+65+71)/3 = 71%

(103+116+110)/3 = 110%

3. Cyclical Variation (Gerak Siklis) → (C)

Disebut sebagai Gerak Siklis atau Business Cycle.

Definisi:

Gerak Siklis adalah gerak naik atau turun secara periodik dalam jangka panjang, 5 tahun, 10 tahun, 15
tahun, 20 tahun, 25 tahun atau lebih.

Fakta-fakta:

a. Kegiatan ekonomi maupun perusahaan dapat berkembang atau menurun secara periodik dalam
jangka lebih dari 1 tahun.

b. Tendensi timbulnya Gerak Siklis lebih banyak diakibatkan oleh kegiatan perusahaan, misalnya
penjualan mobil, pembangunan gedung, perkembangan tingkat harga, dsb.
4. Irregular Variation (Gerak Tak Beraturan) → (I)

Definisi:

Irregular Variation adalah gerakan tidak teratur dan sulit diramalkan.

Fakta-fakta:

a. Gerakan ini selalu ada pada Time Series dan sulit dihilangkan.

b. Gerakan ini timbul sebagai akibat adanya peperangan, bencana alam, kelaparan, kekeringan, inflasi
dan deflasi.

2. CROSS SECTION

Data Cross Section adalah bagian dari studi cross sectional. Data cross sectional adalah data yang
dikumpulkan dengan mengamati berbagai subjek seperti (perusahaan, negara, wilayah, individu), pada
titik waktu yang sama. Data cross sectional dianalisis dengan membandingkan perbedaan dalam subjek.

Pada dasarnya, Cross sectional adalah data yang dikumpulkan dari semua peserta pada saat yang sama.
Waktu tidak dianggap sebagai variabel studi selama penelitian cross sectional.

CONTOH :

Asumsikan kita ingin mengukur tingkat tekanan darah saat ini dalam suatu populasi. 1000 orang akan
dipilih secara acak dari populasi itu. Ini juga disebut penampang dari rentang populasi tertentu.
Sekarang, Tekanan Darah mereka akan diukur. Tinggi badan, berat badan, dan faktor kesehatan lainnya
juga akan diperhatikan.

Data cross sectional ini memberi kita gambaran tentang populasi tersebut. Data ini hanya akan
memberikan proporsi saat ini dari tingkat tekanan darah. Berdasarkan hanya satu sampel cross
sectional, kita tidak dapat menilai apakah tingkat kenaikan tekanan darah rendah atau tinggi. Tapi, itu
pasti akan memberi Anda gambaran tentang skenario.

3. Pooled Data

Pooled Data adalah gabungan dari data time series (antar waktu) dan data cross section (antar
individu/ruang). Untuk menggambarkan Pooled Data secara singkat, misalkan pada data cross section,
nilai dari satu variabel atau lebih dikumpulkan untuk beberapa unit sampel pada suatu waktu waktu.

CONTOH :

misalkan kita punya data 50 Bank, masing – masing Bank dicari ROI, NOPAT, dan lainnya untuk tahun
2007 saja, maka data tersebut disebut dengan data Cross Section. Tapi, kalau kita punya data 1 Bank,
namun data ROI, NOPAT, dan data lainnya dari Bank tersebut kita miliki sejak tahun 1998 hingga 2007,
maka data tersebut disebut dengan data Time Series.

Gabungan dari keduanya, yaitu 50 Bank dengan beberapa satuan waktu misalkan 1998 hingga 2007
disebut dengan Data Panel (Pooled Data).

4. Panel Data

Data panel adalah gabungan antara data runtut waktu (time series) dan data silang

(cross section). penggunaan data panel dalam sebuah

observasi mempunyai beberapa keuntungan yang diperoleh. Pertama, data panel yang

merupakan gabungan dua data time series dan cross section mampu menyediakan

data yang lebih banyak sehingga akan lebih menghasilkan degree of freedom yang

lebih besar. Kedua, menggabungkan informasi dari data time seriesdan cross section

dapat mengatasi masalah yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel

(omitted-variabel).

Contoh :

Contoh sederhananya seperti ini : Misalkan anda sebagai seorang peneliti ingin meneliti bank Mandiri
dalam kurun waktu 2000-2013 maka anda melakukan penelitian menggunakn data time series. Contoh
lain pada tahun 2009 keuntungan industri perbankan Indonesia di atas rata-rata negara-negara ASEAN,
apabila anda ingin meneliti fenomena tersebut dengan memasukan data semua bank dalam waktu 2009
saja, penelitian anda disebut menggunakan data cross section. Sedangkan jika anda ingin meneliti
banyak bank dan dengan beberapa periode waktu (misalnya 10 bank dalam kurun waktu 5 tahun)
penelitian anda menggunakan data panel.

SKALA RASIO

1. Ratio Scale

Merupakan tingkat pengukuran tertinggi, dimana ukuran ini mencakup semua persyaratan pada ketiga
jenis ukuran sebelumnya, ditambah dengan satu sifat yang lain, yakni ukuran ini memberikan nilai
absolute pada data/objek yang akan diukur. Ukuran rasio ini mempunyai nilai nol (0).

Contoh : penghasilan pegawai 0 (berarti pegawai itu tidak menerima uang sedikitpun).

2. Interval

Merupakan tingkat pengukuran ke tiga, dimana pemberian angka pada set objek yang memilih sifat
ordinal, ditambah dengan satu sifat yang lain, yakni memberikan nilai absolute pada data/ objek yang
akan diukur. Ukuran rasio ini mempunyai nilai nol (0) absolute (tidak ada nilainya).
Contoh : Angka 0 (nol) untuk thermometer memiliki makna yang sangat berpengaruh dan bukan berarti
dapat diabaikan.

3. ORDINAL

Skala (ukuran) ordinal adalah skala yang merupakan tingkat ukuran kedua, yang berjenjang sesuatu yang
menjadi ‘lebih’ atau ‘kurang’ dari yang lainnya. Ukuran ini digunakan untuk mengurutkan objek dari
yang terendah hingga tertinggi dan sebaliknya yang berarti peneliti sudah melakukan pengukuran
terhadap variable yang diteliti.

Contoh : mengukur kejuaraan olah raga, prestasi kerja, senioritas pegawai.

4. Nominal

Pengukuran dengan skala nominal merupakan tingkat mengkategorikan, memberi nama dan
menghitung fakta-fakta dari obyek yang diteliti. Dimana angka yang diberikan pada obyek hanya
mempunyai arti sebagai label saja dan tidak menunjukkan tingkatan yang berarti.

Contoh : mengkategorikan pegawai pria dan wanita.

Anda mungkin juga menyukai