Anda di halaman 1dari 12

BAB IV TRANSFORMASI GEOMETRI

A. Jenis-jenis Transformasi dan Matriks Transformasinya


Transformasi geometri terdapat 4 jenis transformasi yaitu translasi (pergeseran), refleksi
(pencerminan), rotasi ( perputaran) dan dilatasi (perkalian). Dari 4 jenis transformasi
sebelumnya dibagi menjadi 2 yaitu isometri (translasi, refleksi, rotasi) dan non-isometri
(dilatasi). Pada transformasi yang isometric, ukuran dan bentuk bangun yang telah
mengalami transformasi tidak berubah. Sedangkan pada transformasi nonisometri, ukuran
dan bentuk yang telah mengalami transformasi berubah.

1. Translasi (Pergeseran)
Translasi adalah suatu transformasi yang memetahkan tiap titik pada bidang dengan
jarak dan arah tertentu. Jarak dan arah tertentu itu dapat diwakili oleh ruas garis
berarah (misalnya AB ) atau oleh pasangan terurut ( a b ) . Hubungan antara titik
bayangannya adalah

T = ( a b ) : P(x,y) → P ( x + a , y + b)
Secara matriks dituliskan menjadi seperti berikut

( x' y' ) = ( x y ) + ( a b ) = ( x +a y +b )

Titik P disebut bayangan titik P’ oleh translasi T = ( a b )

P (x+a , y+b)

P(x,y) a b

Terlihat bahwa translasi PP’ memetahkan titik P ke P’

Contoh:
Tentukan bayanagan titik-titik A(3,1), B(-2, 5) , C(-4,-3), jika ditranslasikan oleh
translasi T yang dinyatakan oleh pasangan bilangan ( 3−2 )
Penyelesaian

Untuk titik A (3,1)


A’ = ( 3 1 ) + ( 3−2 ) = ( 6−1 ) , jadi A’ (6,-1)

Untuk titik B (-2,5)

B’ = (−2 5 ) + ( 3−2 ) = ( 1 3 ) , jadi B’ (1,3)

Untuk C (-4,-3)

C’ = (−4−3 ) + ( 3−2 ) = (−1−5 ) , jadi C’ (-1,-5)

Latihan
1. Tentukan peta (bayangan) dari titik-titik A(2,5), B(3,-1) dan C(-3,4) 0leh translasi
a) ( 3 1 ) b. ( 2−3 ) c. (−1 4 )
2. Tentukan koordinat-koordinat bayanan titik sudut dari bangun berikut
Segitiga ABC dengan A(5,4), B(3,-1), dan C(0,2) ditranslasikan dengan T = (−2−1 )
3. Duketahui P (4,2) dan Q (3,5). Jika peta titik P oleh translasi adalah Q, maka
tentukan peta titik Q oleh translasi T
4. Bayangan titik A oleh translasi T = ( 2 3 ) adalah A’ . jika A’ (3,5), maka tentukan
koordinat titik A

2. Refleksi (Pencerminan)
l

P P

⫽ ⫽

Jika P’ merupakan bayangan titik P oleh pencerminan terhadap garis l, maka :


1. PP’ ⏊ l
2. Jarak titik P terhadap garis l sama dengan jarak titik P’ terhadap garis l
Pencerminan atau refleksi adalah transformasi yang memindahkan titik-titik
dengan menggunakan sifat bayangan oleh suatu sifat cermin. Pencerminan yang
sedang dipelajari sekarang adalah pencerminan terhadap sumbu X, sumbu Y, titik
pusat koordinat O(0,0), garis x = a, garis y = b , titik (a,b), garis y = x dan garis y =-x.

a. Pencerminan terhadap sumbu-X, sumbu-Y dan titik asal O(0,0)


Pencerminan terhadap sumbu –X dinotasikan Tx dan pencerminan terhadap
sumbu-Y dinotasikan Ty

(-X,Y) (X,Y)

(X,-
Y)

Bayangan titik (x,y) yang dicerminkan terhadap sumbu X dan sumbu Y


berturut-turut adalah (X, -Y) dan (-X, Y) dapat ditulis:

Tx : (X,Y) ⟶ (X, -Y)

Ty : (X,Y) ⟶ (-X,Y)

Untuk menentukan suatu matriks yang bersesuaian dengan pencerminan


sumbu X , maka lebih dahulu ditulis X’ dan Y’ dalam kombinasi X dan Y
seperti terlihat di bawah ini.

X’ = a X + b Y
Y’ = cX + dY

Persamaan diatas dapat ditulis dalam persamaan matriks menjadi:

( x ' y ' ) = ( ax +by cx +dy ) = ( a b c d ) ( x y )


Matriks ( a b c d ) disebut matriks yang bersesuaian dengan transformasi
diatas

Pencerminan sumbu X
Bila titik P(x,y) dicerminkan terhadap sumbu X, maka bayangannya adalah
P’(x,-y). Dengan demikian didapat persamaan –persamaan berikut:

x’ = x = 1.x + 0.y
y’ = -y = 0.x - 1.y

Persamaan dalam bentuk matriks

( x ' y ' ) = ( 1 x+0 y 0 x−1 y ) = ( 1 0 0−1 ) ( x y )

Jadi matriks ( 1 0 0−1 ) merupakan matriks yang bersesuaian dengan


percerminan terhadap sumbu X

Pencerminan sumbu Y
Bila titik P(x,y) dicerminkan terhadap sumbu Y, maka bayangannya adalah
P’(-x,y). Dengan demikian didapat persamaan –persamaan berikut:

x’ = -x = -1.x + 0.y
y’ = y = 0.x + 1.y

Persamaan dalam bentuk matriks

( x ' y ' ) = (−1 x+ 0 y 0 x +1 y ) = (−1 0 0 1 ) ( x y )

Jadi matriks (−1 0 0 1 ) merupakan matriks yang bersesuaian dengan


percerminan terhadap sumbu Y

Contoh
Tentukan bayangan titik A (3,2) dan B(-4,-5) jika dicerminkan terhadap :
a) Sumbu X
b) Sumbu Y

Penyelesaian

a) A’ = ( x ' y ' ) = ( 1 0 0−1 ) ( x y )

= ( 1 0 0−1 ) ( 3 2 )

= ¿

= ( 3−2 )

B’ = ( x ' y ' ) = ( 1 0 0−1 ) ( x y )


= ( 1 0 0−1 ) (−4−5 )
= ( 1 (−4 ) +0(−5) 0 (−4 ) +(−1)(−5) )
= (−4 5 )

Jadi bayangan titik A dan B karena pencerminan sumbu X adalah A’ (3,-2)

dan B’ (-4,5)
b) A’ = ( x ' y ' ) = (−1 0 0 1 ) ( x y )

= (−1 0 0 1 ) ( 3 2 )

= (−1.3+0.2 0.3+1.2 )

= (−3 2 )

B’ = ( x ' y ' ) = (−1 0 0 1 ) ( x y )


= (−1 0 0 1 ) (−4−5 )
= (−1 (−4 ) +0(−5) 0 (−4 ) +1(−5) )
= ( 4−5 )

Jadi bayangan titik A dan B karena pencerminan sumbu Y adalah A’ (-3,2)

dan B’ (4,-5)

Pencerminan terhadap titik asal


Pencerminan terhadap titik asal O (0,0) merupakan komposisi dari
percerminan terhadap sumbu X kemudian terhadap sumbu Y atau
sebaliknya.

P(x,y)

P’(-x,-
y)

Bayangan titik (x,y) yangdicerminkan terhadap titik asal O(0,0) adalah


(-x,-y) .dapat ditulis
To : (X,Y) ⟶ (-X,-Y)
Bila titik P(x,y) dicerminkan terhadap titik asal, maka bayangannya adalah
P’(-x,-y). Dengan demikian diperoleh persamaan persamaan berikut

x’ = -x = -1.x + 0.y
y’ = -y = 0.x - 1.y

Persamaan dalam bentuk matriks

( x ' y ' ) = (−1 x+ 0 y 0 x−1 y ) = (−1 0 0−1 ) ( x y )


Jadi matriks (−1 0 0−1 ) merupakan matriks yang bersesuaian dengan
persamaan titik asal O(0,0)

Contok
Tentukan bayangan A(-3,2) dan B(-4,-5) jika dicerminkan terhadap titik asal
O(0,0)

Penyelesaian
A’ = ( x ' y ' ) = (−1 0 0−1 ) (−3 2 ) = ( 3−2 )
B’ = ( x ' y ' ) = (−1 0 0−1 ) (−4−5 ) = ( 4 5 )
Jadi bayangan titik A dan B adalah A’ (3,-2) dan B’ (4,5)

b. Percerminan terhadap garis x = a , garis y = b, dan titik (a,b)


Pencerminan terhadap garis x = a dinotasikan dengan Tx=a dan pencerminan
terhadap garis y=b dinotasikan dengan Ty=b

P(x,y) Q(a,y) P’(x’,y’)

x=a X

Titik Q merupakan titik tengah PP’ sehingga:


P+ P '
Q=
2
(x , y )+ P '
(a,y) =
2
(2a,2y) = (x,y) + P’
P’ = (2a-x, y)
Jika titik P(x,y) dicerminkan terhadap garis x = a maka bayangan adalah
P’(2a-x , y) dapat ditulis

Tx=a : P(x,y) ⟶ P’(2a-x, y)

Bila dituliskan dalam bentuk matriks

( x ' y ' ) = ( 2 a−x y )

Dengan cara yang sama seperti sebelumnya untuk menentukan bayangan


pencerminan terhadap garis y = b . akan diperoleh Ty=b : P(x,y) ⟶ P’ (x, y-b)
Dituliskan dalam bentuk matriks
( x ' y ' ) = ( x 2 b− y )

Pencerminan terhadap titik (a,b) dinotasikan dengan T(a,b). Pencerminan


terhadap titik (a,b) merupakan komposisi dari pencerminan terhadap garis x=a
kemudian garis y=b atau titik potong antara kedua garis tersebut.

P’(2a-x , 2b-y)
Y

Q(a,b)
Y=b

P(x,y)

x=a X

Titik (a,b) merupakan titik tengah PP’ sehingga:


P+ P '
(a,b) =
2
(2a, 2b) = (x,y) + P’
P’ = (2a-x, 2b-y)
Jika titik P(x,y) dicerminkan terhadap titik (a,b) maka bayangannya adalah
P’(2a-x , 2b – y) dapat ditulis;
T(a,b) : P(x,y) ⟶ P’ ( 2a – x , 2b –y)
Bila dituliskan dalam bentuk matriks diperoleh:
( x ' y ' ) = ( 2 a−x 2 b− y )

Contoh
Tentukan bayangan titik A(-3,2) dan B(4,-5) jika dicerminkan terhadap

1) Garis x = 3

2) Garis y = -2
3) Titik (-4,4)

Penyelesaian
a) ( x ' y ' ) = ( 2 a−x y )
A’ = ( x ' y ' ) = ( 2.3−(−3)2 ) = ( 6+3 2 ) = ( 9 2 )
B’ = ( x ' y ' ) = ( 2.3−4−5 ) = ( 6−4−5 ) = ( 2−5 )

b) ( x ' y ' ) = ( x 2 b− y )
A’ = ( x ' y ' ) = (−3 2 (−2 )−2 ) = (−3−4−2 ) = (−3−6 )
B’ = ( x ' y ' ) = ( 4 2 (−2 )−(−5) ) = ( 4−4+5 ) = ( 4 1 )

c) ( x ' y ' ) = ( 2 a−x 2 b− y )


A’ = ( x ' y ' ) = ( 2(−4)−(−3) 2 ( 4 )−2 ) = (−4+5 8−2 ) = ( 1 6 )
B’ = ( x ' y ' ) = ( 2 (−4 )−4 2 ( 4 )−(−5) ) = (−8−2 8+5 ) = (−10 13 )

c. Pencerminan Terhadap Garis y = b dan garis y = -x

Pencerminan terhadap garis y = x dinotasikan Ty=x dan pencerminan terhdap garis y = -x


dinotasikan Ty=-x . Misalkan P’(x’ ,y’) bayangan titik P(x,y) oleh pencerminan terhadap garis y = x .
Karena pencerminan merupakan transformasi isometri, maka OP = OP’ = r.

Hubungan p’(x’ ,y’) dan P(x,y).

P’(x’,Y’
) Y=X

P(x,y
45o - )
α
α X
Titik P (x,y) pada gambar

X = r cos α dan y = r sin α

Perhatikan P’

X = r cos (90 – α) = r sin α = y

Y = r sin (90 – α) = r cos α = x

Rumusan pencerminan terhadap garis y = x dapat ditulis menjadi

T y=x : P(x,y) ⟶ P’ (y,x)

Bila titik P(x,y) dicerminkan terhadap garis y = x maka bayangannya adalah P’(y,x). Demikian
diperoleh persamaan-persamaan berikut

X’ = y = 0.x + 1.y

Y’ = x = 1.x + 0.y

Persamaan dalam bentuk matriks

( x ' y ' ) = ( 0 x +1 y 1 x +0 y ) = ( 0 1 10 ) ( x y )

Jadi matriks = ( 0 1 10 ) merupakan matriks yang bersesuaian dengan pencerminan terhadap


garis y = x

Dengan cara yang sama menentukan pencerminan terhadap garis y = x, tentukan cara menentukan
bayangan pencerminan terhadap garis y = -x akan diperoleh:

T y=-x : P(x,y) ⟶ P’ (-y,-x)

Matriks yang bersesuaian dengan pencerminan garis y = -x adalah ( 0−1−1 0 )

Contoh 1.

Tentukan bayangan titik A(4,7) dan B(2,-5) jika dicerminkan terhadap

a) Garis y = x
b) Garis y = -x

Penyelesaian
a) Garis y = x
A’ = ( x ' y ' ) = ( 0 1 10 ) ( x y )
= ( 0 1 10 ) ( 4 7 )
= ( 0+7 4+0 )
= (7 4 )

B’ = ( x ' y ' ) = ( 0 1 10 ) ( x y )

= ( 0 1 10 ) ( 2−5 )

= ( 0+(−5)2+ 0 )

= (−5 2 )

b) Garis y = -x

A’ = ( x ' y ' ) = ( 0−1−1 0 ) ( x y )


= ( 0−1−1 0 ) ( 4 7 )
= ( 0+(−7)−4+ 0 )
= (−7−4 )

B’ = ( x ' y ' ) = ( 0−1−1 0 ) ( x y )

= ( 0−1−1 0 ) ( 2−5 )

= ( 0+5−2+0 )

= ( 5−2 )
Contoh 2.

Jika garis 4x – 3y + 1 = 0 dicerminkan terhadap garis y = x maka tentukan bayangan garis


tersebut
Penyelesaian
Misalkan titik A(x , y) memenuhi persamaan 4x – 3y + 1 = 0 sehingga

T y=x : P(x,y) ⟶ P’ (y,x)

( x ' y ' ) = ( 0 1 10 ) ( x y )

= ( y x)

X’ = y ↔ y = x’

Y’ = x ↔ x = y’

Dengan subtitusi x dan y ke garis maka ditemukan bayangannya,


4y’ - 3x’ + 1 = 0

-3x’ + 4y’ + 1 = 0

Jadi bayangan garis 4x – 3y + 1 = 0 adalah -3x + 4y + 1 = 0

Tugas
1. Tentukan bayangan titik A (5,3) jika dicerminkan terhadap
a) Sumbu x
b) Sumbu y
c) Garis x = 2
d) Garis y = 3
2. Tentukan bayangan titik P(-2,-3) jika dicerminkan terhadap :
a) Sumbu x
b) Sumbu y
c) Garis x = -5
d) Garis y = 10
3. Tentukan bayangan titik A(5,1) jika dicerminkan terhadap
a) Garis y = x
b) Garis y = -x
4. Tentukan sumbu pencerminan apabila
a) Peta dari (3,4) adalah (-3,4)
b) Peta dari (1,-2) adalah (2,-1)
c) Peta dari (4,0) adalah (8,0)

Anda mungkin juga menyukai