Jurnal Adab Murid Dalam Mencari Ilmu
Jurnal Adab Murid Dalam Mencari Ilmu
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adab seorang murid dalam menuntut ilmu
menurut imam al-Ghazali dalam kitab Bidaya>h al-Hida>yah. Hasil dari penelitian
ini diharapkan bisa digunakan untuk menyempurnakan konsep adab murid dalam
mencari ilmu yang ada dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam lingkungan
pendidikan. Metode yang digunakan adalah metode kepustakaan (Library research).
Metode ini merupakan metode yang berkaitan dengan pengumpulan data, menelaah,
menganalisis dan lebih menekankan pada analisis yang bersifat deskriptif, teoritis dan
filosofis serta tanpa perlu turun ke lapangan untuk mengumpulkan data. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan pengertian atau penjelasan mengenai definisi adab
perspektif al-Ghazali dalam kitab Bida>yah al-Hida>yah dan beberapa adab yang
harus dimiliki oleh seorang murid, yakni adab murid terhadap dirinya sendiri, adab
murid terhadap guru dan ilmu serta adab murid di dalam majlis ilmu.
Kata kunci: Adab seorang murid, kitab Bida>yah al-Hida>yah
(suri teladan yang baik) bagimu (yaitu) atau sopan santun berinteraksi yang
bagi orang yang mengharap (rahmat) harus dilakukan oleh seorang murid
Allah SWT dan (kedatangan) hari kiamat kepada guru, dirinya sendiri dan adab
dan dia banyak menyebut Allah SWT.” murid dalam majlis ilmu.
terjadi penambahan huruf berupa bagian ketiga dalam kitab Bida>yah al-
tasydi>d yaitu berasal dari addaba- Hida>yah mengenai beradab kepada
yuaddibu-ta’di>ban yang artinya adalah Allah SWT dan bergaul dengan para
memberi adab, sopan santun, disiplin. makhluknya yang di dalamnya terdapat
Adapun secara terminologi dalam kamus adab seorang guru dan murid, tetapi di
besar bahasa Indonesia kata adab sini penulis hanya menjelaskan mengenai
diartikan sebagai kehalusan budi, adab seorang murid.
kesopanan, dan akhlak.3 Dari dua definisi 1. Mendahului mengucapkan
diatas terdapat kesamaan arti yaitu salam dan memberikan
perilaku, tata krama yang menunjukkan penghormatan.
kesopanan, berbudi pekerti yang baik. 2. Menyedikitkan berbicara di
Imam al-Ghazali menganggap hadapan gurunya.
karakter itu lebih dekat kepada akhlak, 3. Tidak boleh bertanya ketika
yaitu spontanitas manusia dalam seorang guru sedang berdiri
bersikap, atau melakukan perbuatan yang ataupun berjalan.
telah menyatu dalam diri manusia 4. Tidak boleh berbicara
sehingga ketika muncul tidak perlu sebelum guru bertanya.
dipikirkan lagi. Berdasarkan makna- 5. Dan tidak boleh bertanya
makna di atas dapat penulis simpulkan sebelum meminta izin
bahwa adab merupakan tata cara kepadanya.
berperilaku dan bergaul seseorang dalam 6. Tidak boleh menyampaikan
kehidupannya sesuai dengan apa yang perkataan yang menentang
dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan pendapat guru
juga etika yang sesuai dengan budaya 7. Tidak bermusyawarah dengan
lokal yang ada di tengah-tengah seseorang di hadapan guru
masyarakat yang dianggap baik oleh dan tidak menoleh ke
syariat. berbagai arah
Dalam kitab Bida>yah al- 8. Tidak banyak bertanya
Hida>yah ada beberapa adab yang harus 9. Tidak berburuk sangka dan
diterapkan oleh seorang murid, terutama membicarakan rahasia guru
pada saat pembelajaran. Berikut ini 10. Ketika seorang guru bangkit
merupakan adab-adab yang harus dari tempat duduknya, maka
diamalkan oleh seorang murid pada seorang murid tidak boleh
3
Ibid., 91. menarik bajunya
4
7
tidak dianjurkan untuk bertanya sebelum
Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-
Ghazali, Ihya’ Ulumiddi>n, (Beirut: Dar al- gurunya memang mengizinkan serta
Kutub al-Ilmiah, 2019), 70.
7