Anda di halaman 1dari 9

GAMBARAN PERAN AYAH DALAM MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA (STUDI KASUS SALAH SATU

ORANGTUA SISWA KELAS IV SDN KERANJI 01 CIBINONG)

Proposal Skripsi

Diajukan untuk melengkapi

Persyaratan mencapai

gelajr sarjana

NAMA : ANGGRYANI K SANJAYA

NPM : 201801500450

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

2021
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sangat berperan penting dalam membangun kemajuan

suatu bangsa, baik itu Indoensia ataupun bangsa-bangsa lainnya yang mampu

membimbing dan menghasilkan sumber daya manusia yang andal dan

professional atas pendidikan yang ada. Seperti halnya, pengertian pendidikan

menurut Ki Hajar Dewantara yang menyebutkan bahwa pendidikan yaitu

“pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan budi pekerti

(karakter, kekuatan batin), pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak selaras

dengan alam dan masyaraktnya.”

Selain menurut Ki Hajar Dewantara, dalam UU No. 20 tahun 2003

pendidkan adalah usaha sadar dan teremcama untuk mewujudkan suasana

belajar dan pembelajaran dalam proses belajar dan mengajar untuk peserta

didik agar secara aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan,

spiritiual, keagamaan, kecerdasan, kepribadian, akhlak mulia dan

keterampilan pengendalian kepada dirinya dan masyarakat. Berdasarkan

pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah upaya yang

dilakukan oleh individu atau kelompok dalam rangka untuk meningkatkan

pengetahuan ataupun wawasan serta mengembangkan potensi diri dengan

pengajaran.
Belajar menurut Burton dalam Rusman (2015:14) mengatakan belajar

adalah perubahan tingkah laku dari diri individu berkat adanya interaksi antar

individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga

mereka dapat berinteraksi dengan lingkungannya. Tujuan dari belajar ialah

menambah pengetahuan dalam berbagai bidang ilmu yang akan merubah

menjadi lebih baik. Di Indonesia menerapkan sistem pendidikan nasional

dengan salah satu programnya ialah mewajibkan setiap individu untuk belajar

12 tahun.

Untuk mendukung program tersebut dibutuhkan peran serta dukungan

dari berbagai elemen masyarakat, sama halnya dengan salah satu gagasan

yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara yaitu Tri Sentra Pendidikan (Tiga

Pusat Pendidikan) ialah lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Ketiga

elemen tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam mengisi dan

memperkuat satu dengan yang lainnya dalam memajukan pendidikan di

Indonesia. Pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja

melainkan juga tanggung jawab keluarga dan masyarakat.

Lingkungan keluarga adalah lingkungan terdekat dalam mendukung

dan meningkatkan hasil belajar siswa disekolah. Karena, pendidikan pertama

yang diperoleh oleh anak melalui keluarga. Orang tua mendorong dan

mengharapkan anaknya dapat sukses dan memperoleh ilmu pengetahuan dan

wawasan yang layak serta interaksi antara orangtua dan anak sangat

dibutuhkan untuk memenuhi hal tersebut. Dalam sebuah keluarga, orangtua

memiliki peran yang berbeda-beda, seperti ibu hanya memiliki peran untuk
merawat dan mengasuh anak, sedangkan ayah berperan untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari.

Namun, menurut Anna Surti Ariani keterlibatan seorang ayah sangat

penting baik itu terlibat dalam pengasuhan ataupun pemberi kasih sayang

yang dapat membuat tumbuh kembang anak menjadi lebih positif dan aktif.

Dengan kata lain, dalam mendidik dan mengasuh anak haruslah adanya

kerjasama yang baik dan saling melengkapi antara ayah dan ibu. Tetapi jika

salah satu dari peran tersebut tidak ada maka salah satu dari peran tersebut

dijalankan bersamaan.

Pada penelitian ini lebih mengutamakan peran ayah dalam

meningkatkan hasil belajar anak dibangku sekolah. Mengapa peran ayah?

Karena dengan adanya kehadiran sosok ayah dalam keluarga memiliki peran

dalam kesuksesan anak. Dalam penelitian yang dilakuan Pougnet, dkk (2011)

menemukan adanya peningkatan kognitif, kontrol perilaku yang baik, dan nila

IQ yang lebih tinggi pada anak yang memiliki peran ayah dan penelitian yang

dilakukan Shapiro (2003) menunjukkan bahwa keterlibatan ayah mampu

menstimulasi rasa ingin tahu pada anak dan mendukung sikap kemandirian

pada anak.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh McAdoo (1993) dalam jurnal

“Understanding father : Human services perspectives in theory and

practice” memberikan gambaran bahwa ayah memiliki peranan penting

dalam keluarga sebagai

(1) Ayah menyediakan fasilitas kebutuhan keluarga (provider)


(2) Pelindung bagi keluarga (protector)

(3) Ayah sebagai pengambil keputusan (decisionmaker)

(4) Bertanggung jawab untuk mendidik dan menjadikan anak sebaga generasi

yang memiliki kepekaan sosial (child specialiser dan educator)

(5) Pendamping ibu dalam mengasuh anak (nurture mother)

Hal tersebut menarik perhatian penulis untuk meneliti bagaimana

keikutsertaan ayah dalam meningkatkan hasil belajar anaknya dirumah yang

juga didukung dengan adanya fenomena atau permasalahan dilingkungan

sekitar penulis terkait peran ayah dalam mendidik anaknya, seperti bagaimana

gambaran seorang ayah yang ikut serta dalam mendidik anaknya sehingga

anak tersebut memiliki hasil belajar yang baik atau cukup baik dalam

pendidikan formal disekolah. Karena, masih banyak masyarakat yang

beranggapan bahwa peran ayah dalam mendidik tidak lah begitu penting.

Maka penulis melakukan penelitian di SDN Keranji 01 Cibinong yang

berfokus pada salah satu orang tua (ayah) siswa/i kelas IV dengan judul

penelitian “Gambaran Peran Ayah Dalam Peningkatan Hasil Belajar Siswa

(Studi Kasus Salah Satu Orangtua Siswa Kelas IV SDN Keranji 01

Cibinong.”

B. Identifikasi Masalah

Dari beberapa uraian yang dikemukakan pada latar belakang, maka

dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut :

1. Dalam proses mendidik anak, peran ayah dianggap tidak begitu penting.
2. Cara yang dilakukan ayah dalam mendidik anak.

3. Hasil yang diperoleh setelah dan sebelum adanya pendampingan dari

ayah.

C. Batasan Masalahh

Agar penelitian lebih terfokus dan tidak meluas dari pembahasan,

maka membatasi ruang lingkup penelitian kepada gambaran peran ayah salah

satu orangtua siswa kelas IV dalam meningkatkan hasil belajar.

D. Rumusan Masalah

Dari beberapa uraian yang dikemukakan pada latar belakang, penulis

dapat menuliskan perumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana peran ayah dalam meningkatkan hasil belajar siswa?

2. Apakah peran ayah dalam mendidik untuk meningkatkan hasil belajar

siswa berjalan efektif atau berpengaruh?

3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa saat setelah dan sebelum

dipengaruhi oleh peran ayah ?

E. Tujuan Penelitian

Melalui penulisan penelitian ini maka dapat diketahui tujuan-tujuan

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui peran ayah dalam meningkatkan hasil belajar siswa.


2. Untuk mengetahui seberapa efektif atau berpengaruh peran ayah dalam

meningkatkan hasil belajar.

3. Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan hasil belajar siswa setelah

dan sebelum dipengaruhi oleh peran ayah.

F. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi segi teoritis

maupun praktis.

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan refrensi serta kajian untuk

menilai hasil belajar siswa yang dipengaruhi oleh peran ayah pada salah

satu siswa kelas IV SDN Keranji 01 Cibinong dengan menggunkan studi

kasus dalam meneliti fenomena tersebut.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Penulis

Sarana untuk menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman

terkat permasalahan yang diteliti khususnya yang berkaitan dengan

peran ayah dan hasil belajar pada salah satu siswa kelas IV.

b. Bagi Mahasiswa

Sebagai bahan refrensi pengetahuan mahasiswa mengenai peran ayah

dalam meningkatkan hasil belajar pada salah satu siswa kelas IV.

Mahasiswa diharapkan mengetahui pentingnya peran ayah dalam

mendidik anak.
c. Bagi Pemerintah

Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu informasi tambahan dan

pemikiran terhadap arah kebijakan pemerintah dalam meningkatkan

hasil belajar siswa guna memajukan pendidikan di Indonesia.

G. Sistematika Penulisan

BAB PERTAMA merupakan bab pendahuluan yang menguraikan skripsi ini

meliputi, latar belakang masalah, idnetifikasi masalah, Batasan masalah,

rumusan masalah, tujun penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika

penelitian yang secara kongkrit menggambarkan keseluruhan isi penyusunan

proposal skripsi.

BAB KEDUA menguraikan tentang peran ayah dalam mendidik anak guna

untuk meningkatkan hasil belajar disekolah. Selain itu, membahas pula

pengertian dari peran ayah dan belajar serta factor apa saja yang meliputi

belajar dan peran ayah itu sendiri dan membahas penelitian yang relevan

terkait judul penelitian.

BAB KETIGA menguraikan pendekatan, Teknik, instrument serta populasi

dan sample yang digunakan pada penelitian ini secara rinci dan jelas dan

sesuai dengan kebutuhan penulis dan dilapangan.

Anda mungkin juga menyukai