Anda di halaman 1dari 3

Senyawa Isolasi dari Artemisia annua L

Untuk mengisolasi senyawa kumarin dari Artemisia annua L terdapat 5 tahapan antara
lain yaitu proses ekstraksi,skrining,fraksinasi, isolasi senyawa kumarin dan yang terkahir
adalah indentifikasi isolat
A. Ekstraksi
Pada proses ekstraksi senyawa kumarin ini digunakan metode soxhletasi
dengan menggunakan pelarut methanol. Proses ektraksi ini dilakukan sebanyak 2 kali
dalam 24 jam

Dimasukkan
alirkan pelarut
serbuk Artemisia kedalam alat metanol kedalam
annua L soklet dengan
alat soklet
pendingin balik

Sampai dihasilkan Dilakukan


Filtrat dipekatkan
larutan yang tidak sebanyak 2x24
dengan rotavap
berwarna/bening jam

Dikeringkan
Sampai ekstrak menggunakan Diperoleh
mengental waterbath suhu ekstrak kental
40°C - 45°C

B. Skrining
Skrining dilakukan menggunakan metode pemisahan Kromatografi Lapis
Tipis menggunakan fase diam silica gel GF 254 dan fase gerak campuran-heksana:
etil asetat dengan perbandungan 2:2.

identifikasi Fraksi diklormetan dan baku kumarin

Uji KLT dengan fase gerak campuran-heksana: etil asetat(2:2)

Dideteksi dengan
menggunakan detector UV pada panjang gelombang 366 nm

selanjutnya dilakukan penetapan kadar kumarin dalam sampel menggunakan alat


densitometer.
C. Fraksinasi
Fraksinasi dilakukan menggunakan corong pisah berukuran 500 ml dengan
menggunakan pelarut diklormetan

setelah semua
Ekstrak kental ekstrak ditambahkan
dilarutkan larut,dimasuka pelarut
dengan n kedalam diklormetan
aquadest corong pisah kedalam corong
500 ml.

terbentuk lapisan sampai


warna hijau pertama fraksi terbentuk 2
pekat diklormetan lapisan

lapisan kedua terbentuk warna


fraksi metanol coklat muda

D. Isolasi senyawa kumarin


senyawa kumarin dideteksi menggunakan KLT yaitu terdapat pada fraksi
diklormetan dibuktikan dengan adanya nilai Rf yang sama dengan hasil uji KLT
standart kumarin

Uji KLT yang


terdeteksi dari Rf dihasilkan bercak
fraksi diklormetan lampu UV dengan bulat flourisensi
panjang gelombang biru terang
366 nm

E. Identifikasi isolate
Identifikasi senyawa kumarin dilakukan menggunakan fraksi diklormetan dan
juga fraksi methanol-air dengan metode KLT menggunakan fase gerak campuran n-
heksana: etil asetat perbandingan 2:2. Didapatkan senyawa kumarin pada fraksi
diklormetan sedangkan pada fraksi methanol-air tidak mengandung senyawa kumarin
karena pada fraksi tersebut semua senyawa kumarin telah tertarik kedalam fraksi
diklormetan.

menginjeksikan larutan yang plat KLT dilakukan elusidasi


mengandung fraksi menggunakan fase gerak campuran n-
diklorometan dan larutan heksana: etil asetat perbandingan 2:2
mengandung methanol-air.

fraksi methanol-air tidak dihasilkan Rf fraksi diklormetan


mengandung senyawa berwarna biru flouriensi melalui
kumarin muncul bercak sinar UV dengan panjang
hitam gelombang 366 nm.

Anda mungkin juga menyukai