LINGKUNGAN
Nama Kelompok
Hellyatunisa
Maryana
Maulidya Muslimah
Najmiatun El Husna
Rindah Listiyanti
Biomassa
Biomassa adalah material biologis yang berasal dari
suatu kehidupan, atau organisme yang masih hidup
yang berstruktur karbon dan campuran kimiawi
bahan organik yang mengandung hidrogen, nitrogen,
oksigen, dan sejumlah kecil dari atom-atom &
elemen-elemen lainnya
Biomassa
Biomassa dapat di peroleh dari berbagai bidang
industri budidaya, baik pertanian, perkebunan,
kehutanan, peternakan, maupun perikanan. Biomassa
adalah limbah dari industri setempat yang dapat
dimanfaatkan dalam mengatasi masalah limbah.
Sejarah Biomassa
Awalnya, biomassa digunakan untuk memenuhi
tujuan primer seprti serat, bahan pangan, pakan
ternak, minyak nabati, dan bahan bangunan. Namun
lama-kelamaan, biomassa digunakan sebagai bahan
energi (bahan bakar).
Konversi Biomassa
Konversi biomassa dibedakan menjadi 3, yaitu;
1. Konversi biomassa menjadi panas
Pembakaran adalah konversi klasik dimana
biomassa menjadi energi panas pembakaran,
dalam hal ini biomassa digunakan sebagai
bahan bakar pada bentuk aslinya. Energi panas
yang dihasilkan dapat langsung dimanfaatkan
atau diubah menjadi bentuk lain, seperti; energi
listrik, energi mekanis, dan pendinginan,
dengan langkah konversi yang lebih panjang.
Konversi Biomassa
2. Konversi biomassa menjadi listrik
Konversi biomassa menjadi listrik adalah
pengembangan dari konversi biomassa menjadi
energi panas. Energi panas yang dihasilkan
dari pembakaran biomassa dapat dikonversikan
menjadi energi listrik dengan bantuan
peralatan, seperti; Boiler biomassa dan
Gasifikasi
Konversi Biomassa
3. Konversi biomassa menjadi bioenergi
Pengembangan bioenergy atau bahan bakar
nabati sebagai sumber energi alternatif dapat
berupa biodiesel, bioethanol, biofuel, dan
minyak nabati murni.
Karakteristik Biomassa
Biomassa merupakan sumber energi yang dapat
digunakan berulang kali dan bersifat tidak terbatas
apabila dilihat dari siklus dasar karbon dari proses
fotosintesis.
Adapun karakteristik bahan baku biomassa, yaitu;
1. Terbaharui
2. Netral Karbon
3. Pertanian berkelanjutan
BIOFUEL
Definisi yang lebih sempit mendefinisikan biofuel sebagai cairan
atau gas yang bertindak sebagai bahan bakar transportasi yang
diturunkan dari biomassa.
- Biodiesel yang berasal dari minyak goreng bekas akan mengurangi beban sampah atau
limbah bagi lingkungan
- Biodiesel yang berasal dari tumbuhan (nabati) tidak menghasilkan gas karbondioksida
setinggi bahan bakar fosil
- Energi dari mesin diesel yang menggunakan biodiesel lebih sempurna dibanding
menggunakan solar
- Biodiesel dianggap tidak menyumbang pemanasan global sebanyak bahan bakar fosil.
- Pembakaran biodiesel menghasilkan hidrokarbon yang tidak terbakar, karbon monoksida, partikulat, dan
udara beracun yang lebih rendah dibandingkan dengan pembakaran bensin.
- Biodiesel dapat langsung dipakai pada motor diesel tanpa melakukan modifikasi signifikan dan memiliki
risiko kerusakan yang sangat kecil
- Biodiesel memberikan konsumsi bahan bakar, horse power, dan torsi yang hampir sama dengan solar
- Biodiesel dapat diperbarui dan memiliki siklus karbon yang tidak menyebabkan pemanasan global.
Kekurangan Biodiesel
Kekurangan biodiese yaitu pada bahan
baku pembuatannya. Pada umumnya,
bahan baku biodiesel yang menggunakan
tanaman pangan akan menyebabkan
peningkatan harga pangan dan
kemungkinan menimbulkan kelaparan
apabila ketersediaan sumber daya yang
terbatas.
Proses
Produksi
Biodiesel
BIOREMEDIASI
Pengertian Bioremediasi
Bioremediasi berasal dari kata bio dan remediasi. Bio berarti kehidupan,
sedangkan remediasi berarti tindakan atau proses penyembuhan.
Sehingga bioremediasi bisa dimaknai sebagai tindakan penyembuhan
lingkungan menggunakan makhluk hidup.
JENIS BIOREMEDIASI
Bioremediasi ex- Bioremediasi in-
01 situ situ 02
Bioremediasi ex-situ adalah Bioremediasi in-situ
usaha pemulihan lingkungan adalah teknik
dengan melakukan pemulihan
penggalian dan membawa lingkungan yang
unsur yang tercemar dilakukan secara
tersebut untuk dipulihkan di langsing di lokasi
tempat lain. pencemarannya.
Ada 4 cara melakukan bioremediasi ex-situ yaitu :
- Biosparging yaitu teknik bioremediasi dengan cara menyuntikan oksigen ke dalam tanah untuk
meningkatkan aktivitas bakteri aerob. Biosparging biasa digunakan untuk membersihkan minyak dan
senyawa aromatic seperti benzene, toluene, dan naftalena dalam tanah.
Keuntungan Keterbatasan
alternatif yang murah berhubungan dengan batasan
dibandingkan remediasi fisiko- konsentrasi kontaminan yang
kimia maupun bioremediasi dapat ditolerir oleh tanaman,
yang menggunakan bakteri, maslaah kebocoran kontaminan
kapang, dan jamur. yang larut dalam air dan
lamanya waktu yang diperlukan
alam fitoremediasi tanah yang
tercemar.
CARA BERLANGSUNGNYA FITOREMEDIASI
Proses fitoremediasi berlangsung secara alami
dengan 6 tahap proses:
● Phytoacumulation (phytoextraction)
● Rhizofiltration
● Phytostabilization
● Rhyzodegradation
● Phytodegradation (phytotransformation)
● Phytovolatization
PENYERAPAN LOGAM BERAT OLEH TUMBUHAN
Penghindaran
01 fenologis
Ekslusi 02
Penanggulangan
03 (ameliorasi)
Toleransi 04