Anda di halaman 1dari 6

NAMA : FAUZAN HIDAYAT

KELAS : XI MIA
MAPEL :PKN
Pengertian Hubungan Internasional dan
Organisasi Internasional
Hubungan internasional bisa dibangun dan dibuat dan juga bisa terbentuk dengan adanya kerja sama dari
beberapa negaranya. Hubungan internasional yang sudah terjalin, biasanya negara tersebut akan
membentuk beberapa organisasi internasional untuk menciptakan hubungan internasional berjalan dengan
lancar.Sejumlah negara, atau organisasi antar pemerintah pasti mempunyai hubungan sebuah organisasi
yang internasional. Hubungan internasional yang mempunyai sebuah bidang akademik dan kebijakan
yang sangat positif, karena kedua negaranya saling berusaha menganalisis dan merumuskan kebijakan
luar negeri tersebut.

Arti Penting Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional

 Menciptakan suatu perdamaian dalam hidup berhubungan internasional dan sama saling
berdampingan satu sama lain.
 Dapat membantu menyelesaikan suatu masalah dengan sesama hubungan internasional dengan
secara damai.
 Sesama antar bangsa akan menjalin hubungan yang saling menghormati, dan juga sama saling
membangun kerja sama yang baik.
 Hubungan internasional yang terjadi pada negara akan juga menciptakan ketertiban dunia dan
ikut berpartisipasi.
 Antar negara sama-sama menjamin hidup bangsa dan negara-negara bangsa lainnya yang saling
menjalin hubungan internasional.

Sarana Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional

 Diplomasi
 Negosiasi
 Lobby
 Asas-asas

Perjanjian Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional

Apabila negara sudah membentuk hubungan yang penting kepada suatu negara yang lain, dan juga ingin
membentuk suatu organisasi internasional. Negara tersebut akan membuat suatu perjanjian yang penting
dengan melakukan suatu tahap sebagai berikut:

 Perundingan merupakan tahap yang pertama untuk melakukan perjanjian, perjanjian yang
diwakili oleh kepala negara , kepala pemerintah lainnya, dengan menunjukan surat kuasa yang
penuh.
 Penandatanganan, melakukan penandatanganan apabila perjanjian yang sudah dibuat dan sudah
di perundingan dengan mendapatkan semua persetujuan.
 Pengesahan, walaupun perjanjian sudah ditandatangani dan sudah disepakati namun itu hanya
bersifat sementara dan tidak tetap. Suatu perjanjian akan sah apabila sudah melakukan
pengesahan baru perjanjian akan menjadi sah dan disepakati.
inilah jenis-jenis perjanjian yang sudah dibuat dan sudah disahkan sebagai hubungan internasional:

 Perjanjian Liberal

Kerjasama yang sudah dibangun dan menyangkut hubungan suatu negara dan juga antar beberapa negara
ini yang disebut dengan perjanjian liberal. Hubungan perjanjian liberal ini sangat mempunyai sifat yang
tertutup dan tidak terluas disebarkan oleh negara-negara lainnya yang tidak menjalin hubungan
internasional.

 Perjanjian Multilateral

Perjanjian multilateral merupakan suatu perjanjian yang mempunyai sifat yang keterbukaan, serta juga
menjalin banyak negara lebih dan melebihi dua negara. Kepentingan perjanjian multilateral ini mengatur
suatu kepentingan negara lain yang bukan menjadi anggota dari hubungan internasional.

Tujuan Membentuk Organisasi Internasional

 Mewujudkan dan memelihara perdamaian dunia, juga menjaga keamanan internasional dengan
berbagai cara variasi yang dapat dipilih. Organisasi internasional juga bersangkutan dengan cara
dan upaya yang ada pada hukum internasional.
 Mengatur serta meningkatkan kesejahteraan dunia juga serta negara anggota, dengan berbagai
cara yang dipilh sesuai pada organisasi internasional yang bersangkutan.

Macam-macam Organisasi Internasional

1.Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Tanggal 24 Oktober 1945 organisasi PBB ini mulai bediri, dengan beberapa 5 negara lain yaitu Amerika
Serikat, Inggris, Rusia, Cina dan Perancis. Kelima negara ini adalah anggota dari dewan keamanan dari
PBB, dan juga memegang hak veto. Hak veto yang digunakan untuk membatalkan atau juga memveto
semua keputusan dari dewan keamanan PBB.

Tujuan dengan membentuknya organisasi PBB sebagai berikut:

 Menjaga perdamaian dunia kepada seluruh negara dan juga kepada organisasi internasional
lainnya.
 Menjalin hubungan dengan mempunyai hubungan yang bersahabat kepada seluruh antar bangsa.
 Membantu masyarakat lebih sejahtera dan damai, dengan memberantas kemiskinan, dan
perusakan lingkungan dan HAM.
 Mempunyai tujuan yang diatas dengan menjadi pusat-pusat bangsa.

Prinsip-prinsip organisasi PBB sebagai berikut:

 Semua anggota PBB memiliki kedaulatan yang sama dan juga sederajat.
 Semua anggota PBB harus mematuhi dan menuruti piagam PBB yang sudah diatur.
 Menyelesaikan perselisihan yang harus diusahakan diselesaikan oleh negara-negara dengan cara
damai.
 Menggunakan cara kekerasan dan ancaman harus dihindari bagi negara-negara tersebut.
 Masalah dalam negeri dan negara manapun PBB tidak boleh ikut campur dalam masalah ini.
2. ASEAN

ASEAN (Association of South East Asian Nations) merupakan bentuk kerja sama regional antara negara-
negara Asia Tenggara. Kerja sama ini mencakup berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial, budaya, dan
politik. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok. Pada mulanya jumlah anggotanya
adalah lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pada tahun 2010,
jumlah anggota ASEAN menjadi 11 negara, yaitu Indonesia, Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia,
Kamboja, Myanmar, Brunei Darussalam, Timorleste dan Vietnam. Tujuan berdirinya ASEAN dikawasan
Asia Tenggara

 Membangun kerja sama dalam berbagi bidang seperti perdagangan, industri, pertanian
 Menjaga perdamaian di kawasan Asia Tenggara
 Mengembangkan ilmu pengetahuan antarnegara
 Memajukan pertumbuhan ekonomi, budaya, sosial di kawasan Asia Tenggara
 Saling memberi bantuan di bidang komunikasi, kesehatan, pendidikan dan teknologi

3. AFTA
AFTA (ASEAN Free Trade Area) adalah kesepakatan perdagangan bebas antarnegara yang tergabung
dalam ASEAN. Tujuan berdirinya AFTA adalah sebagai berikut..

 Meningkatkan investasi kegiatan produksi dan jasa antara negara ASEAN


 Meningkatkan kerja sama ekonomi negara-negara ASEAN agar tercipta pertumbuhan ekonomi
yang merata berkesinambungan
 Meningkatkan produksi dan juga jumlah ekspor setiap negara anggota ASEAN

4. APEC
APEC (Asia Pacific Economic Coorperation) dibentuk pada tahun 1989. APEC dipahami sebagai bentuk
kerja sama ekonomi regional antara warga negara yang berada dibawah kawasan Asia-Paisfik. APEC
mempunyai anggota sebanyak dari 21 negara.

Tujuan pembentukan APEC adalah sebagai berikut

 Menjalin kerja sama dalam bidang investas, perdagangan, dan pariwisata.


 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan kerja sama yang saling menguntungkan

Menghargai Kerja Sama dan Perjanjian Internasional

Pola Hubungan Ketergantungan, merupakan pola ketergantungan negara-negara di dunia ketigakepada


negara-negara maju.Pola Hubungan Sederajat, dapat diartikan sebagai penghormatan bangsa lain tanpa
memandangideology, bentuk negara, atau sistem pemerintahannya. Tujuan utama pada hubungan ini
membinahubungan kerja sama internasional, perdamaian atau penyelesaian konflik antar bangsa dan
negara.Kedaulatan perjanjian internasional sebagai suatu usaha mempererat kerja sama
internasionalsangat penting. Hal itu karena sebagai berikut.

1. Kerja sama kepastian hukum perjanjian internasional diadakan secara tertulis


2. Mengatur masalah masalah kepentingan bersama dari kerja sama antarnegara
Sistem Hukum dan Pengadilan Internasional
A. SISTEM HUKUM INTERNASIONAL

  Hukum internasional adalah bagian hukum yang mengatur aktivitas entitas berskala internasional. Pada
awalnya, Hukum Internasional hanya diartikan sebagai perilaku dan hubungan antarnegara namun dalam
perkembangan pola hubungan internasional yang semakin kompleks pengertian ini kemudian meluas
sehingga hukum internasional juga mengurusi struktur dan perilaku organisasi internasional dan pada
batas tertentu, perusahaan multinasional dan individu.

  Hukum internasional adalah hukum bangsa-bangsa, hukum antarbangsa atau hukum antarnegara.
Hukum bangsa-bangsa dipergunakan untuk menunjukkan pada kebiasaan dan aturan hukum yang berlaku
dalam hubungan antara raja-raja zaman dahulu. Hukum antarbangsa atau hukum antarnegara
menunjukkan pada kompleks kaedah dan asas yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat
bangsa-bangsa atau negara.

B. ASAS, SUBYEK DAN SUMBER HUKUM INTERNASIONAL

a) Asas hukum internasional


1. Asas Teritorial.
2. Asas Kebangsaan
3. Asas Kepentingan Umum

b) SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL


a. Negara
b. Tahta suci
c. Palang merah internasional
d. Organisasi Internasional
e. Orang Perseorangan (Individu)
f. Pemberontak dan Pihak Dalam Sengketa (Belligerent)

c) SUMBER HUKUM INTERNASIONAL


 Perjanjian internasional
 Kebiasaan internasional
 Prinsip hukum umum yang di akui oleh bangsa bangsa beradab
 Keputusan pengadilan dan pendapatan para sarjana terkemuka

C. SISTEM PENGADILAN INTERNASIONAL

a. Mahkamah Internasional

Mahkamah Internasional (bahasa Inggris: International Court of Justice atau ICJ) berkedudukan di Den
Haag, Belanda . Mahkamah merupakan badan kehakiman yang terpenting dalam PBB . Dewan keamanan
dapat menyerahkan suatu sengketa hukum kepada mahkamah, majelis umum dan dewan keamanan dapat
memohon kepada mahkamah nasihat atas persoalan hukum apa saja dan organ-organ lain dari PBB serta
badan-badan khusus apabila pendapat wewenang dari majelis umum dapat meminta nasihat mengenai
persoalan-persoalan hukum dalam ruang lingkup kegiatan mereka.

b. Mahkamah Pidana Internasional

Pegadilan Kriminal Internasional (bahasa Inggris: International Criminal Court/ICC) dibentuk pada 2002
sebagai sebuah “tribunal” permanen untuk menuntut individual untuk genosida, kejahatan terhadap
kemanusiaan, dan kejahatan perang, sebagaimana didefinisikan oleh beberapa persetujuan internasional,
terutama Rome Statute of the International Criminal Court. ICC dirancang untuk membantu sistem
yudisial nasional yang telah ada, namun pengadilan ini dapat melaksanakan yurisdiksinya bila pengadilan
negara tidak mau atau tidak mampu untuk menginvestigasi atau menuntut kejahatan seperti di atas, dan
menjadi “pengadilan usaha terakhir”, meninggalkan kewajiban utama untuk menjalankan yurisdiksi
terhadapt kriminal tertuduh kepada negara individual.

D. SEBAB SEBAB SENGKETA INTERNASIONAL

Sengketa Internasional adalah perselisihan yang terjadi antara negera dengan negara, negara dengan
individu-individu, atau negara degan badan-badan/lembaga yang menjadi subjek hukum Internasional.

  Sebab terjadinya sengeketa Internasional, yaitu:

 Perang atau Tindakan Bersenjata Non-Perang


 Retorsi
 Tindakan-Tindakan Pembalasan
 Blokade Secara Damai
 Intervensi

Anda mungkin juga menyukai