Anda di halaman 1dari 6

Artikel Utama: 

Burung Pemangsa

Elang merupakan salah satu dari hewan yang terdapat di seluruh Indonesia.


Dalam Bahasa inggris, eagle atau elang merujuk pada burung pemangsa berukuran
besar dari suku Accipitridae terutama genus Aquila. Sementara itu burung-burung
pemangsa yang lebih kecil dalam Daftar Burung Indonesia nomor
2 disebut Elang-alap (Hawk, genus Accipiter).

Ciri-ciri[sunting | sunting sumber]
Elang adalah hewan berdarah panas, mempunyai sayap dan tubuh yang diselubungi
bulu pelepah. Sebagai burung, elang berkembang biak dengan cara bertelur yang
mempunyai cangkang keras di dalam sarang yang dibuatnya. Ia menjaga anaknya
sampai mampu terbang.

Elang merupakan hewan pemangsa. Makanan utamanya hewan mamalia kecil


seperti tikus, tupai, kadal, ikan dan ayam, juga jenis-jenis seranggatergantung
ukuran tubuhnya. Terdapat sebagian elang yang menangkap ikan sebagai makanan
utama mereka.Biasanya elang tersebut tinggal di wilayah perairan. Paruh elang tidak
bergigi tetapi melengkung dan kuat untuk mengoyak daging mangsanya. Burung ini
juga mempunyai sepasang kaki yang kuat dan kuku yang tajam dan melengkung
untuk mencengkeram mangsa serta daya penglihatan yang tajam untuk memburu
mangsa dari jarak jauh tak terkira.

Elang mempunyai sistem pernapasan yang baik dan mampu untuk membekali


jumlah oksigen yang banyak yang diperlukan ketika terbang. Jantungburung elang
terdiri dari empat bilik seperti manusia. Bilik atas dikenal sebagai atrium, sementara
bilik bawah dikenali sebagai ventrikel.

Jenis-jenis elang di Indonesia[sunting | sunting sumber]


Catatan: Elang-alap, Alap-alap, Sikep-madu dan Baza tidak termasuk.

1. Elang Hitam
2. Elang Brontok

3. Elang Jawa

4. Elang-ular Bido

5. Elang-ular Jari Pendek


6. Elang Buteo

7. Elang Gunung

8. Garuda

9. Elang Sulawesi

10. Elang Wallace

11. Elang Flores

12. Elang-laut Perut Putih

13. Elang Bondol

14. Elang-ikan Kepala Abu

15. Elang-ikan Kecil

16. Elang Perut Karat

17. Elang Tikus

18. Elang Paria

19. Rajawali Kuskus

20. Rajawali Tutul

21. Elang emas

Bondol
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Bondol adalah sejenis burung kecil yang tergolong ke dalam marga Lonchura suku Estrildidae.


Sebelumnya, marga ini dimasukkan ke dalam suku manyar-manyaran, Ploceidae. Marga ini
hidup menyebar luas di Afrika dan Asia bagian selatan, mulai dari India dan Sri Lanka ke timur
hingga Indonesia dan Filipina.
Secara umum, bondol juga dikenal luas sebagai burung pipit. Dalam bahasa Inggris, burung-
burung ini dikenal dengan sebutan munia (atauminia), mannikin (dari bahasa
Belanda mannekijn, 'orang kecil')[1], atau silverbills, merujuk pada paruhnya yang
berwarna timah atau keperakan.
Daftar isi
  [sembunyikan] 

 1 Pengenalan
 2 Spesies

 3 Catatan

 4 Catatan kaki dan rujukan

Pengenalan[sunting | sunting sumber]
Burung pipit yang gemar mengelompok dan hidup di habitat terbuka,
seperti persawahan, padang rumput, paya, dan sabana. Terutama bersifat pemakan biji-bijian,
pipit ini sering terlihat turun ke tanah atau makan di rerumputan tinggi. Beberapa spesiesnya
tercatat juga memakan algaseperti Spirogyra.[2][3]
Sarangnya terbuat dari rumput-rumputan yang dianyam membentuk bulatan besar serupa bola
tertutup, tempat menyimpan 4-10 butir telurnyayang berwarna keputih-putihan. Beberapa
spesies juga memiliki pohon tenggeran tempat burung-burung ini melewatkan malam secara
bersama-sama.
Burung-burung bondol memiliki bentuk dan ukuran tubuh yang kurang lebih serupa, kecil namun
tegap, berparuh pendek-tebal, berekor relatif pendek. Panjang tubuh umumnya sekitar 10–
12 cm. Warna bulunya merupakan kombinasi antara coklat, hitam dan putih, serupa saja di
antara burung jantan dan betina; burung-burung muda berwarna lebih pucat atau suram.
Kemiripan di antara anggota-anggota marga ini dan adanya anak jenis (subspesies) yang
memiliki suara dan warna berbeda, mengindikasikan kemungkinan adanya ras atau anak jenis
yang layak dipertimbangkan sebagai spesies tersendiri. Bondol afrika dan bondol india kini telah
dianggap sebagai jenis terpisah, begitu pula dua ras dari bondol coreng.
Jenis-jenis pipit sering ditangkap orang untuk dipelihara, sebagian di antaranya bahkan telah
menjadi komoditas perdagangan yang populer. Pipit yang kemudian dilepaskan, atau tak
sengaja terlepas, dari kandang, di beberapa tempat kemudian berhasil membentuk populasi
burung lepasan yang meliar (feral). Contohnya adalah bondol peking di Kalimantan.

Paruh Burung serta fungsinya :

1. Burung elang memiliki paruh yang


kuat, tajam, dan melengkung pada bagian ujung paruhnya.
Paruh seperti pada gambar disamping ini digunakan untuk
mencabik mangsanya.
2. Burung pelatuk memiliki paruh yang
panjang, kuat, dan runcing. Paruh pada burung pelatuk
digunakan untuk mencari serangga yang biasa bersembunyi
pada kulit pohon, dalam lubang-lubang pohon, atau pada
batang pohon yang sudah lapuk.

3. Burung pelikan memiliki paruh yang


mempunyai kantong. Paruh tersebut akan memudahkannya
untuk  menangkap ikan yang berada di dalam air.

4. Burung pipit memiliki paruh pendek


juga kuat. Bentuk paruh yang dimiliki ini sesuai untuk
memakan jenis biji - bijian. Paruh tersebut berfungsi agar
memudahkan pada saat menghancurkan biji-bijian tersebut.

5. Bebek memiliki paruh yang berbentuk


seperti sudu. Bentuk paruh yang dimilikinya tersebut sesuai
untuk mencari makanan di tempat yang berlumpur, lembab
atau di air.
6. Burung kolibri memiliki paruh yang
mempunyai bentuk panjang dan juga runcing. Bentuk paruh
yang dimilikinya tersebut agar memudahkan burung kolibri
pada saat menghisap nektar.
Dalam uraian dan gambar paruh burung diatas telah dijelaskan
bahwa jenis paruh burung sesuai dengan jenis makanan yang
dimakannya.

Selain Paruh pada burung, ada lagi yaitu setiap burung tentuya
mempunyai kaki burung yang berbeda-beda.
Bentuk kaki burung ini sesuai dengan cara memperoleh
makanannya.
Macam-Macam Bentuk Kaki Burung :

1. Kaki ayam untuk mencakar tanah


pada saat ayam mencari makanannya.

2. Kaki burung kakatua berfungsi agar


dia mudah memanjat. Selain itu, juga kaki burung ini
digunakan untuk memegang makanan.
3. Burung elang memiliki kaki yang kuat
dan kuku yang tajam. Kaki ini berfungsi agar dia mudah saat
mencengkeram mangsanya.

4. Kaki itik dan pelikan berselaput


sehingga sudah diketahui bahwa mereka cocok untuk
berenang di air.

5. Burung pipit mempunyai kaki yang


kecil untuk bertengger.

6. Burung pelatuk pandai untuk


memanjat karena bentuk kakinya sesuai ketika digunakan
memanjat.
- See more at: http://sumilpe.blogspot.co.id/2013/10/macam-macam-bentuk-paruh-dan-kaki-
burung.html#sthash.2FlGkdWb.dpuf

Anda mungkin juga menyukai