Burung Pemangsa
Ciri-ciri[sunting | sunting sumber]
Elang adalah hewan berdarah panas, mempunyai sayap dan tubuh yang diselubungi
bulu pelepah. Sebagai burung, elang berkembang biak dengan cara bertelur yang
mempunyai cangkang keras di dalam sarang yang dibuatnya. Ia menjaga anaknya
sampai mampu terbang.
1. Elang Hitam
2. Elang Brontok
3. Elang Jawa
4. Elang-ular Bido
7. Elang Gunung
8. Garuda
9. Elang Sulawesi
Bondol
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
1 Pengenalan
2 Spesies
3 Catatan
Pengenalan[sunting | sunting sumber]
Burung pipit yang gemar mengelompok dan hidup di habitat terbuka,
seperti persawahan, padang rumput, paya, dan sabana. Terutama bersifat pemakan biji-bijian,
pipit ini sering terlihat turun ke tanah atau makan di rerumputan tinggi. Beberapa spesiesnya
tercatat juga memakan algaseperti Spirogyra.[2][3]
Sarangnya terbuat dari rumput-rumputan yang dianyam membentuk bulatan besar serupa bola
tertutup, tempat menyimpan 4-10 butir telurnyayang berwarna keputih-putihan. Beberapa
spesies juga memiliki pohon tenggeran tempat burung-burung ini melewatkan malam secara
bersama-sama.
Burung-burung bondol memiliki bentuk dan ukuran tubuh yang kurang lebih serupa, kecil namun
tegap, berparuh pendek-tebal, berekor relatif pendek. Panjang tubuh umumnya sekitar 10–
12 cm. Warna bulunya merupakan kombinasi antara coklat, hitam dan putih, serupa saja di
antara burung jantan dan betina; burung-burung muda berwarna lebih pucat atau suram.
Kemiripan di antara anggota-anggota marga ini dan adanya anak jenis (subspesies) yang
memiliki suara dan warna berbeda, mengindikasikan kemungkinan adanya ras atau anak jenis
yang layak dipertimbangkan sebagai spesies tersendiri. Bondol afrika dan bondol india kini telah
dianggap sebagai jenis terpisah, begitu pula dua ras dari bondol coreng.
Jenis-jenis pipit sering ditangkap orang untuk dipelihara, sebagian di antaranya bahkan telah
menjadi komoditas perdagangan yang populer. Pipit yang kemudian dilepaskan, atau tak
sengaja terlepas, dari kandang, di beberapa tempat kemudian berhasil membentuk populasi
burung lepasan yang meliar (feral). Contohnya adalah bondol peking di Kalimantan.
Selain Paruh pada burung, ada lagi yaitu setiap burung tentuya
mempunyai kaki burung yang berbeda-beda.
Bentuk kaki burung ini sesuai dengan cara memperoleh
makanannya.
Macam-Macam Bentuk Kaki Burung :