Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sri Wahyuni

NIM : 195221008
Kelas : Akuntansi Syariah 5C

MENGUJI KEABSAHAN DATA PENELITIAN KUALITATIF


PENGERTIAN
Keabsahan Data merupakan standar kebenaran suatu data hasil penelitian.
Lebih menekankan pada data/informasi daripada sikap dan jumlah orang.
KRITERIA KEABSAHAN DATA KUALITATIF
Keabsahan Data Kualitatif harus memenuhi 4 kriteria:
◦ Derajat Kepercayaan (credibility)
Sebagai ‘pengganti’ validitas Internal, kriteria ini berfungsi melakukan inkuiri
sedemikian rupa, sehingga tingkat kepercayaan penemuan dapat dicapai menunjukan
derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan. Dengan jalan pembuktian oleh peneliti
pada kenyataan ganda yang sedang diteliti
◦ Keteralihan (transferability)
Sebagai “pengganti” validitas eksternal. Keteralihan ini tergantung pada
kesamaan antara konteks ‘pengirim’ dan ‘penerima’. Peneliti harus mengumpulkan
kejadian empiris tentang kesamaan konteks itu. Perlu ada ‘penelitian kecil’ untuk
memastikan usaha verifikasi tersebut. Bila pemakai melihat ada yang cocok dalam
situasi yang sama, maka masih perlu penyesuaian dan dapat diduga bahwa tidak ada
situasi yang sama jika masih diperlukan menurut keadaan masing-masing
◦ Kebergantungan (dependability)
Sebagai substitusi istilah reliabilitas dalam penelitian nonkualitatif.
Kelemahan: sulit mencari kondisi yang benar-benar sama. Instrumen utama (manusia)
rentan terhadap ketidakpercayaan (contoh: letih, malas, lupa, dll)
◦ Kepastian (confirmability).
Sebagai substitusi istilah objektivitas. “Objektif” dalam penelitian kualitatif
tidak tergantung pada banyaknya jumlah subjek yang menyatakan, tetapi pada
kualitas data/ informasi yang dikemukakan oleh subjek penelitian (informan). Jadi,
tidak tergantung pada “orangnya”, tetapi “datanya”. Karena itu data yang
dikumpulkan harus dapat dijamin keandalannya

TEKNIK PEMERIKSAAN DATA


Dalam penelitian Kualitatif ke-empat uji keabsahan data tersebut harus dilaksanakan semua.
Teknik Untuk Menguji Keabsahan Data:
Keterpercayaan data:
1. Perpanjangan waktu penelitian (keikutsertaan)
2. Ketekunan pengamatan
3. Triangulasi
4. Pengecekan sejawat
5. Kecukupan referensial
6. Kajian kasus negatif
7. Pengecekan anggota (member check)
Keteralihan:
1. Uraian secara rinci
Kebergantungan:
1. Audit kebergantungan
Kepastian:
1. Audit kepastian

Perpanjangan Waktu Penelitian


Keikutsertaan Peneliti sangat menentukan proses dan validitas data. Karena itu
perlu waktu yang cukup untuk mendapatkan data yang memadai.
Perpanjangan waktu dapat meningkatkan keterpercayaan, terutama untuk:
1. Mempelajari budaya masy lebih matang
2. Menghilangkan distorsi data dari subjek penelitian
3. Membangun kepercayaan subjek penelitian

Ketekunan Pengamatan
Untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang relevan dng persoalan
dan dapat memusatkan diri (focusing) pada hal tersebut secara rinci. Melakukan uraian
dan penelaahan data secara rinci/ mendalam. Peneliti harus melakukan pengamatan
dengan teliti dan rinci secara berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol.
Menelaah secara rinci sampai pada suatu titik seluruh faktor dapat dipahami secara ‘biasa’.
Peneliti perlu menguraikan secara rinci bagaimana proses penemuan secara tentatif dan
penelaahan secara rinci tersebut dapat dilakukan. Ketekunan ini sulit dilakukan jika
mendapatkan tekanan dari sponsor, tidak memahami situasi, berpura-pura, tidak fokus dan
sebagainya.

Triangulasi
Triangulasi adalah pemanfaatan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan
pengecekan atau pembanding.
Teknik triangulasi:
◦ Triangulasi Sumber
Membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang
diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda
Misalnya:
◦ Membandingkan data wawancara dng observasi
◦ Membandingkan perkataan di muka umum dan pribadi
◦ Membandingkan hasil wawancara dengan dokumen.

◦ Triangulasi Metode
Pengecekan penemuan hasil penelitian dari beberapa teknik pengumpulan data.
Mengecek beberapa sumber dengan metode yang sama

◦ Triangulasi Penyidik
Menggunakan peneliti lainnya untuk mengecek data hasil penelitian. Umumnya
untuk penelitian tim. Membandingkan hasil pekerjaan peneliti dan peneliti lainnya

◦ Triangulasi Teori
Fakta terkadang tidak dapat dijelaskan dengan satu teori saja. Melakukan penjelasan
banding (rival explanation). Hasil penelitian dibandingkan dengan teori yang ada
(sesuai atau tidak).

Pemeriksaan Sejawat
Mengekpos hasil penelitian sementara dalam diskusi analitis dengan rekan-rekan
sejawat. Rekan Sejawat hendaknya memahami masalah penelitian, metode penelitian dan
mempunyai pemahaman teoritik yang baik untuk berfungsi sebagai ‘pengkritik yang tajam’.
Manfaat:
◦ Mempertahankan kejujuran dan terbuka
◦ Untuk menjajaki kemungkinan rekomendasi yang muncul
◦ Menghilangkan emosi dan egoisme peneliti

Analisis Kasus Negatif


Kasus-kasus yang tidak sesuai dengan pola dapat dijadikan pembanding dan
pelengkap hasil penelitian. Untuk menghasilkan pemikiran alternatif.
Kecukupan Referensial
Melengkapi alat-alat penunjang penelitian. Mengumpulkan secara lengkap catatan
dan rekaman selama proses penelitian.

Pengecekan Anggota
Mengecek anggota (orang) yang terlibat dalam proses pengumpulan data. Pengecekan
dalam hal: data, kategori, penafsiran, kesimpulan.

Uraian Rinci (thick description)


Peneliti harus mengetahui konteks pengirim dan penerima. Peneliti bertanggung
jawab menyediakan informasi yang cukup. Uraian penelitian dilakukan secermat mungkin
yang menggambarkan konteks penelitian dilakukan. Uraian perlu mengungkap berbagai hal
yang dibutuhkan pembaca untuk memahami penemuan peneliti. Perlu melakukan penelitian
sederhana pada konteks penerima.

Anda mungkin juga menyukai