ABSTRAK
Kawasan Bussiness Park Kota Gorontalo adalah pusat perbelanjaan terbesar di Gorontalo dan
terletak pada kawasan Business Park Kota Gorontalo ini efektif dibuka untuk umum pada bulan
Desember 2011. Seiring bertambahnya jumlah pengguna jasa di kawasan ini, berpotensi
menimbulkan terjadinya penurunan kualitas manajemen konstruksi profesional. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui berapa besar tingkat kepuasan pengguna jasa terhadap penerapan
manajemen profesional dan mengidentifikasi keluhan pengguna jasa terhadap penerapan manajemen
konstruksi profesional ruko di kawasan Business Park Kota Gorontalo.
Penelitian ini dilakukan dengan survei melalui penyebaran kuesioner responden. Setelah itu
dilakukan pengujian validitas dan realibilitas kuesioner, lalu dilanjutkan dengan analisis data hasil
penelitian. Analisis dilakukan dengan menghitung Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance
Performance Analysis (IPA).
Hasil penelitian diperoleh nilai indeks kepuasan pengguna jasa terhadap penerapan manajemen
rekayasa konstruksi profesional adalah 63,94 persen dalam kriteria cukup puas. Atribut pelayanan
yang menjadi keluhan pengguna jasa dan menjadi prioritas utama yang harus diperbaiki dan
ditingkatkan kinerjanya antara lain: Ketepatan jadwal pelaksanaan, Hubungan antar Organisasi
Lapangan, Layanan Informasi Progres Kegiatan, Pasangan/Plesteran, Finishing dan Pemeliharaan,
Papan Informasi Pelaksanaan Pekerjaan.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu secara keseluruhan pengguna jasa merasa cukup puas dengan
penerapan manajemen rekayasa konstruksi profesional di kawasan bussiness park Kota Gorontalo,
akan tetapi ada beberapa atribut pelayanan yang harus diperbaiki dan ditingkatkan kinerjanya oleh
pihak pengembang.
Kata kunci: manajemen konstruksi profesional, customer satisfaction index, importance performance
analysis, Business Park Kota Gorontalo.
6
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 3, No. 1, Maret 2013 ISSN 2087-9334 (6-13)
keseluruhan, dalam arti mulai dari Konstruksi Profesional Ruko yang ada di
perencanaan, pengawasaan dan tahap kawasan Bussiness Park Kota Gorontalo.
pelaksanaan. Berdasarkan hal tersebut, 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang
kehadiran konsultan Manajemen Konstruksi menjadi keluhan pengguna jasa terhadap
Profesional (Profesional Construction Penerapan Manajemen Kontsruksi
Management) di dalam suatu proyek tidak Profesional Ruko di kawasan Bussiness
dapat ditawar-tawar lagi keberadaannya. Park Kota Gorontalo.
Pengertian Profesional dalam hal ini adalah
badan usaha yang bergerak dibidang Manfaat Penelitian
konsultan Manajemen Konstruksi yang Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
berfungsi sebagai wakil pemilik secara masukan yang konstruktif dan bahan
totalitas, baik dari segi wewenang, pertimbangan bagi pihak Manajemen yang
tanggungjawab serta kemampuan dalam bergerak di bidang Konstruksi Profesional
merencana, mengelola dan melaksanakan. dalam pengambilan kebijakan yang tepat
Selanjutnya untuk menjawab perumusan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas
masalah mengenai sampai sejauh mana Manajemen Konstruksi Profesional Ruko di
tingkat kepuasan pelanggan/pengguna jasa Kawasan Bussiness Park khususnya, dan di
terhadap kinerja pelayanan jasa, maka Kota Gorontalo pada umumnya.
digunakan metode Customer Satisfaction
Index (CSI) atau indeks kepuasan Batasan Masalah
pelanggan/pengguna jasa, dan Importance Untuk mencapai tujuan dalam penelitian ini,
Performance Analysis (IPA) atau analisis maka penelitian ini dibatasi dengan ruang
tingkat kepentingan dan kinerja menurut lingkup sebagai berikut :
persepsi pengguna jasa. Analisis ini 1. Lokasi penelitian dilakukan pada
dipandang mampu untuk merumuskan Manajemen Konstruksi Gedung
persepsi pengguna jasa terhadap Manajemen Bussiness Park Kota Gorontalo.
Konstruksi Profesional Ruko di kawasan 2. Pengguna jasa sebagai objek penelitian
Bussiness Park Kota Gorontalo. adalah para pembeli ruko di kawasan
Rumusan Masalah Bussiness Park Kota Gorontalo.
Dari uraian diatas, ada beberapa hal pokok
yang terkait dengan Penerapan Manajemen
Konstruksi Profesional di Kawasan TINJAUAN PUSTAKA
Bussiness Park Kota Gorontalo. yaitu
sebagai berikut : Manajemen Konstruksi
Berapa besar tingkat kepuasan pengguna Manajemen konstruksi (construction
jasa terhadap Penerapan Manajemen management) adalah bagaimana agar
Konstruksi Profesional Ruko yang ada di sumber daya yang terlibat dalam proyek
kawasan Bussiness Park Kota konstruksi dapat diaplikasikan oleh manajer
Gorontalo? proyek secara tepat. Sumber daya dalam
Faktor-faktor apakah yang menjadi proyek konstruksi dapat dikelompokkan
keluhan pengguna jasa terhadap menjadi manpower, material, machines,
Penerapan Manajemen Konstruksi money, method.
Profesional Ruko di kawasan Bussiness Manajemen pengelolaan setiap proyek
Park Kota Gorontalo? konstruksi sipil meliputi delapan fungsi
dasar manajemen (Ervianto, 2002), yaitu:
Tujuan Penelitian Penetapan tujuan (goal setting),
Adapun tujuan penelitian ini adalah: Perencanaan (planning), Pengorganisasian
1. Menganalisis tingkat kepuasan pengguna (organizing), Pengisian staff (staffing),
jasa terhadap Penerapan Manajemen Pengarahan (directing), Pengawasan
7
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 3, No. 1, Maret 2013 ISSN 2087-9334 (6-13)
8
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 3, No. 1, Maret 2013 ISSN 2087-9334 (6-13)
(5)
Menghitung Weight Score (WS) atau Skor
tertimbang. Bobot ini merupakan perkalian
antara WF dengan rata-rata tingkat kinerja Selanjutnya sumbu mendatar (X) akan diisi
(Mean Performance Score = MPS) oleh skor tingkat kinerja sedangkan sumbu
vertikal (Y) akan diisi oleh skor tingkat
(3) kepentingan/harapan. Untuk setiap faktor
yang mempengaruhi penilaian pengguna
jasa dengan menggunakan rumus:
Menentukan Customer Satisfaction Index
(CSI)
(6)
(4) (7)
9
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 3, No. 1, Maret 2013 ISSN 2087-9334 (6-13)
10
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 3, No. 1, Maret 2013 ISSN 2087-9334 (6-13)
mereka dapatkan. Sedangkan bagian kedua (14), Pekerjaan pintu/jendela (16), Pekerjaan
adalah kuesioner yang mengukur tingkat atap/langit-langit (17) dan pada Pekerjaan
kepentingan (importance) atas pelayanan elektrikal/mekanikal (19). Sedangkan atribut
terhadap penerapan manajemen itu sendiri. pelayanan yang mendapatkan nilai cukup
Hasil perhitungan, nilai validitas diperoleh puas adalah Ketepatan jadwal pelaksanaan
dengan menghitung korelasi (r) antar satu (1), Hubungan antar Organisasi Lapangan
item dan item keseluruhan dengan (2), Pengendalian Peralatan/Material (4),
menggunakan persamaan (1), dan diuji Layanan Informasi Progres Kegiatan (5),
dengan r kritis dari tabel untuk N = 30 Papan Informasi Pelaksanaan Pekerjaan (6),
responden dan α = 5% yaitu r kritis tabel = Penindakan tegas pada staf pekerja lapangan
0,361. Hasil uji validitas menunjukkan yang lalai (7), Kemampuan pelaksana
bahwa terdapat tiga atribut pertanyaan yang kegiatan sesuai dengan dokumen kontrak
tidak valid sehingga ketiga pertanyaan (9), Perhatian Petugas Terhadap Keluhan
tersebut tidak dapat dipakai pada (11), Keramahan dan Kesopanan Pelaksana
penyebaran kuisioner selanjutnya. (12), Pekerjaan Pasangan/Plesteran (15),
Uji Reliabilitas Finishing dan Pemeliharaan (20).
Pengujian reliabilitas pada kuesioner Dengan menggunakan persamaan (1), (2),
dilakukan dua bagian yaitu persepsi (3) dan (4), diperoleh nilai indeks kepuasan
pengguna jasa mengenai tingkat kinerja pengguna jasa terhadap penerapan
(performance) jasa terhadap penerapan manajemen rekayasa konstruksi profesional
manajemen rekayasa konstruksi yang ruko yang ada di Kompleks Gorontalo
mereka dapatkan dan mengukur tingkat Bussiness Park Kota Gorontalo secara
kepentingan (importance) terhadap keseluruhan sebesar 63,33 persen. Ini
penerapan manajemen itu sendiri. termasuk dalam range indeks kepuasan
Dari hasil perhitungan, dengan program 0,51–0,65 dengan kriteria cukup puas.
SPSS 16.00, diperoleh hasil yaitu: diperoleh Nilai rata-rata penilaian kinerja diperoleh
koefisen alfa Cronbach, α = 0,900 untuk dari hasil Analysis of variance. Nilai
penilaian atribut tingkat kepentingan dan α = tersebut dibagi dengan nilai skala likert
0,889 untuk penilaian atribut tingkat kinerja maksimal 5 dan dikalikan 100 persen
(performance). Nilai koefisien α keduanya > sehingga diperoleh nilai indeks kepuasan.
dari r kritis = 0,361 (N = 30, α = 5%) dan Importance Performance Analysis (IPA)
termasuk reliabel, sehingga memenuhi Dalam penelitian ini terdapat dua variabel
persyaratan untuk dilakukan analisis lebih yang digunakan yaitu tingkat penilaian/
lanjut. persepsi pengguna jasa terhadap kinerja
Customer Satisfaction Index (CSI) pelayanan yang dialami dan dinyatakan
Dari hasil uji CSI, diperoleh nilai t hitung = dengan X, serta tingkat kepentingan
12,387 > t tabel (0,05) = 1,7396. Nilai rata- pengguna jasa yang dinyatakan dengan Y.
rata penilaian kinerja diperoleh dari hasil Selanjutnya sumbu mendatar (X) akan diisi
Analysis of variance. Nilai tersebut dibagi oleh skor tingkat kinerja sedangkan sumbu
dengan nilai skala likert maksimal 5 dan vertikal (Y) akan diisi oleh skor tingkat
dikalikan 100 persen sehingga diperoleh kepentingan/harapan.
nilai indeks kepuasan. Nilai indeks kepuasan Skor rata-rata tingkat penilaian kinerja dari
disesuaikan, sehingga diperoleh penilaian/ responden selanjutnya akan ditempatkan
persepsi pengguna jasa merasa puas pada pada diagram kartesius dengan sumbu
atribut pelayanan pada penerapan mendatar (sumbu X ) merupakan skor rata -
manajemen konstruksi profesional dalam rata tingkat penilaian kinerja X ̅ dan sumbu
hal: Sikap pelaksana dalam melayani tegak (sumbu Y ) adalah skor rata -rata
pelanggan (8), Jaminan Izin Mendirikan tingkat penilaian kepentingan /harapan
Bangunan (10), Pekerjaan beton bertulang indikator Y ̅ . Diagram kartesian ini akan
11
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 3, No. 1, Maret 2013 ISSN 2087-9334 (6-13)
12
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 3, No. 1, Maret 2013 ISSN 2087-9334 (6-13)
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Kesimpulan
1. Pengguna jasa konstruksi yang berada di Artama dan Adihardjo, 2010. Faktor-faktor
kawasan Bussiness Park Kota Gorontalo dari Kontraktor yang Paling Mem-
merasa cukup puas dengan nilai indeks pengaruhi Kesuksesan Manajemen
kepuasan sebesar 63,94 persen atas Proyek.
kinerja atribut-atribut pelayanan terha- Aritonang, R. L. 2005. Pemasaran Jasa dan
dap penerapan manajemen konstruksi Kualitas Pelayanan, Bayumedia
profesional yang diterapkan oleh pihak Publishing, Malang.
pengembang.
2. Faktor-faktor yang menjadi keluhan Bahar, T., Tamin, O. Z., dan Kusbiantoro,
pengguna jasa atas beberapa atribut B.S., (2009), “Pengaruh Kualitas
pelayanan terhadap penerapan Pelayanan terhadap Kepuasan dan
manajemen konstruksi profesional yang Loyalitas Penggunaan Moda Angkutan
diterapkan oleh pihak pengembang pada Umum Informal (Studi Kasus Ojek
dalam Kompleks Business Park di Kota Sepedamotor)”, Simposium XII
Gorontalo yang memiliki tingkat FSTPT Universitas Kristen Petra
kepentingan tinggi tetapi kinerjanya Surabaya, 2009.
masih dinilai rendah oleh pengguna jasa, Dipohusodo, I., 1996. Manajemen Proyek
antara lain pada penerapan: Konstruksi Jilid 1. Penerbit Kanisius :
Ketepatan jadwal pelaksanaan, Yogyakarta.
Hubungan antar Organisasi Lapangan, Ervianto, Wulfram., 2002. Manajemen
Layanan Informasi Progres Kegiatan, Proyek Konstruksi, Andi, Yogyakarta.
Papan Informasi Pelaksanaan Pekerjaan,
Pekerjaan Pasangan/Plesteran, Pekerjaan Supranto, J., 1993. Statistik Teori dan
Finishing dan Pemeliharaan. Aplikasi, Edisi kelima, jilid 2,
Erlangga, Jakarta.
13