Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KAJIAN TUHAN YANG MAHA ESA DAN KETUHANAN

DOSEN PENGAMPU : Drs.H.ABDUL RAZAK TORO

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

 AHMAD ROJIB
 ROSDIANA
 NURHIDAYAH
 SARINA
 AULIA PUTRI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


STKIP ANDI MATAPPA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Pangkep, September 2021


Penyusun

DAFTAR ISI

ii
SAMPUL DEPAN/SAMPUL JUDUL ............................................................ i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ................................................................... 1


B. RUMUSAN MASALAH ............................................................... 1
1. Tujuan ...................................................................................... 1
2. Manfaat ................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3

A. Keimanan dan implikasi tauhid dalam Islam ................................. 3


B. Ketaqwaan dan Implikasinya Dalam Kehidupan ........................... 5
 Beberapa ciri orang yang bertaqwa ......................................... 5
 Identifikasi beberapa ayat-ayat terkait tentang taqwa .............. 6
 Identifikasi beberapa hadist terkait dengan taqwa ................... 6
 Taqwa memiliki tiga tingkatan ................................................ 7
 Ganjaran orang yang bertaqwa ................................................ 8

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 9

A. Kesimpulan .................................................................................... 9
B. Saran .............................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karena materi tentang Tuhan yang Maha Esa dan Ketuhanan adalah
hal yang paling penting untuk menjadi seorang Muslim yang sejati atau
Muslim yang menjadi benar-benar seorang yang sangat beriman dan bertaqwa,
oleh karena itu materi ini sangat bermanfaat untuk kita semua agar menjadi
manusia yang dulunya tersesat dalam dunia yang sangat fana ini menjadi
manusia yang insya allah menjadi manusia yang lebih baik lagi dan selalu
mengingat Allah SWT pada setiap waktunya.

B. Rumusan Masalah

Masalah yang didapatkan pada materi ini yaitu ada pada seorang
manusianya itu sendiri, karena jika manusia itu tidak bisa mengubah dirinya
menjadi lebih baik lagi maka orang itu sudah benar-benar sudah tersesat dalam
gemerlapnya dunia yang fana ini.

C. Tujuan

Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah :

a. Agar Menjadi seorang Muslim yang bertaqwa dan beriman hanya


kepada Allah SWT
b. Mempelajari arti pentingnya makna Tauhid dalam hidup kita.
c. Mengatahui ajaran-ajaran Rasul tentang keimanan dan ketaqwaan
seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an, Al-Hadist, dan As-Sunnah.

1
D. Manfaat
a. Mengetahui makna 2 kalimat syahadat dan begitu pula mempelajari
artinya dengan baik dan sesuai dengan ajaran Tauhid.
b. Menambah tingkat keimanan dan ketaqwaan menjadi lebih tinggi lagi.
c. Mengetahui hal-hal yang sebelumnya belum kita ketahui menjadi lebih
tahu tentang pentingnya materi tentang “Tuhan Yang Maha Esa dan
Ketuhanan”.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Keimanan dan implikasi tauhid dalam Islam

Apa itu iman? Iman adalah kepercayaan yang harus dianut oleh setiap
manusia, iman tak dapat diwarisi dari seorang ayah yang bertakwa dan juga tak
dapat dijual beli. Dalam hidup kita juga harus mempercayai adanya Rukun Iman.
Nah apa sih Rukun Iman itu ? Rukun iman adalah hal hal yang harus dipercaya
dan dianut oleh seorang muslim. Rukun iman ada berapa sih? Rukun iman ada 6,
yaitu :

 Iman kepada Allah

Percaya kalau Allah itu ada dan dia adalah Maha Esa akan segala
sesuatu tentang apa yang ada dalam dunia ini. Karena sesuai dengan membaca
2 kalimat syahadat yaitu “la ila ha ilallah waashaduanna
muhammadurasulullah” yang berarti tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

 Iman kepada Malaikat

Malaikat adalah hamba Allah yang paling taat dan tidak punya hawa
nafsu. Malaikat terbuat dari Nur (Cahaya) merupakan makhluk ghaib dan
tidak dapat dilihat oleh mata manusia. Seperti Malaikat Jibril menjadi manusia
dihadapan Maryam (ibu Isa Al Masih)  yang tercantum dalam (QS . Maryam
(19:16-17).

 Iman kepada Kitab Suci

Kitab Suci Al-Qur’an merupakan kitab yang paling lengkap isinya dari
manusia dihidupkan, kemudian mengalami kematian sampai datangnya hari
akhir (kiamat) nanti. Al-Qur’an juga berisi tentang kitab kitab yang
sebelumnya diturunkan kepada nabi sebelumnya yaitu kitab Zabur kepada

3
Nabi Dawud, Kitab Taurat kepada Nabi Musa, Kitab Injil kepada Nabi Isa dan
terakhir yaitu Kitab Al-Qur’an kepada baginda Rasul yaitu Nabi Muhammad
saw.

 Iman Kepada Nabi dan Rasul

Nabi itu diberikan wahyu untuk menyebarkan agama islam dibumi.


Tetapi nabi tidak diwajibkan untuk menyampaikan wahyu kepada manusia,
tetapi kalau Rasul diwajibkan untuk menyampaikan wahyu kepada manusia.
Karena nabi belum tentu Rasul dan Rasul sudah pasti Nabi.

Jumlah Rasul yang pernah diutus Allah berjumlah 313 orang


sedangkan nabi berjumlah 124.000 orang. Sedangkan Allah mengutus
Muhammad menjadi Rasul dan Nabi terakhir dimuka bumi ini.

 Iman kepada Hari Akhir (Hari Kiamat)

Percaya pada hari kiamat adalah hal yang penting dalam hidup didunia
ini, karena kalau tidak beriman pada hari akhir berarti orang itu tidak
mempercayai adanya agama islam walaupun orang itu berkata beriman kepada
Allah (lihat QS AN-Nisa : 59) dan (QS AL-Baqarah : 62). Datangnya hari
kiamat itu hanya Allah yang tau kapan dan sebabnya kiamat itu terjadi.

 Iman kepada Qada dan Qadar

Setiap manusia harus berusaha, berdoa, dan terus berikhtiar kepada


Allah SWT. Tanpa adanya usaha tersebut maka apa gunanya kita sebagai
manusia hidup didunia ini? Manusia harus berusaha karena buah dari berusaha
adalah kemenangan yang hakiki atau kemenangan yang sempurna dalam
hidup ini.

4
B. Ketaqwaan dan Implikasinya Dalam Kehidupan

Taqwa berasal dari kata waqa-yaqi-wiqayah yang artinya


memelihara. “memelihara diri dalam menjalani hidup sesuai
tuntunan/petunjuk allah” Adapun dari asal bahasa arab quraish taqwa lebih
dekat dengan kata waqa. Waqa bermakna melindungi sesuatu, memelihara
dan melindunginya dari berbagai hal yang membahayakan dan merugikan.
Itulah maka, ketika seekor kuda melakukan langkahnya dengan sangat
hati-hati, baik karena tidak adanya tapal kuda, atau karena adanya luka-
luka atau adanya rasa sakit atau tanahnya yang sangat kasar, orang-orang
Arab biasa mengatakan Waqal Farso Minul Hafa (Taj). Dari kata waqa ini
taqwa bisa di artikan berusaha memelihara dari ketentuan allah dan
melindungi diri dari dosa/larangan allah. bisa juga diartikan berhati hati
dalam menjalani hidup sesuai petunjuk allah. Ketaqwaan merupakan
paspor jaminan keselamatan untuk mengarungi kehidupan di dunia dan
kehidupan di akhirat kelak.

Dampak dari pengimplikasian orang-orang yang bertaqwa,


diantaranya adalah :

a. Selalu ingat Allah dan bertaubat.


b. Takut kepada Rabb-nya meskipun tidak bisa melihat-Nya.
c. Taat selamanya hanya kepada Allah SWT.
 Beberapa ciri orang yang bertaqwa
a. beriman dan meyakini tanpa keraguan bahwa Alqur’an sebagai
pedoman hidupnya.
b. beriman kepada perkara-perkara yang gaib.
c. mendirikan sembahyang.
d. orang yang selalu membelanjakan sebahagian dari rezeki yang
diperolehnya.

5
e. orang yang selalu mendermakan hartanya baik ketika senang
maupun susah.
f. orang yang bisa menahan amarahnya, dan mudah memberi maaf.
g. mensyukuri nikmat Allah yang telah diterimanya, karena Allah
mengasihani orang-orang yang selalu berbuat kebaikan.

 Identifikasi beberapa ayat-ayat terkait tentang taqwa :


a. Surat Al Baqarah ayat 197

“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa


yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka
tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa
mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya
Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal
adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.”

b. Surat AL-Hajj 37

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat


mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat
mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu
supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu.
Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.”

c. Surah Al-Thalaq (65) : 2

Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.


Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan
(yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan
ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

 Identifikasi beberapa hadist terkait dengan taqwa


a. Dari Abu Tharîf ‘Adiy bin Hâtim Ath-Thâi, ia berkata, Aku pernah
mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Siapa saja yang telah

6
bersumpah  (untuk berbuat sesuatu), kemudian dia melihat bahwa apa
yang disumpahkannya itu bisa membutanya lebih takwa maka
hendaklah ia melakukan apa yang dilihatnya dapat membuatnya lebih
bertakwa.”(HR. Muslim)
b. Dari Abu Umâmah Shuday bin ‘Ajlân Al-Bâhiliy RA, ia berkata, Saya
telah mendengar Rasulullah SAW berkhutbah pada Haji Wada’
(perpisahan). Beliau bersabda : “Bertakwalah kamu sekalian kepada
Allah, tegakkanlah lima salat fardhu kalian, berpuasalah pada bulan
Ramadhan, tunaikanlah zakat harta kalian, dan taatilah pemimpin-
pemimpin kalian, niscaya kalian masuk surga.” (HR. Tirmidzi dalam
Sunan-Nya pada bagian akhir dari Bab Shalat. Dia juga berkata bahwa
hadis ini /Hasan/ lagi /Shahih/)
c. Dari Abu Dzar ra., Rasulullah saw bersabda, “Saya wasiatkan
kepadamu agar: (1) senantiasa bertakwa kepada Allah Ta’ala, baik
dalam keadaan sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, (2) jika
kamu telah melakukan kekhilapan (kesalahan) maka bersegeralah
melakukan kebaikan, (3) jangan meminta-minta dari orang banyak, (4)
jangan mengemban amanah (jika merasa tidak mampu
menunaikannya), dan (5) jangan menjadi qadhi (pemutus perkara) di
antara dua orang yang berselisih.” (HR. Ahmad).

 Taqwa memiliki tiga tingkatan


a. Pertama : Ketika seseorang melepaskan diri dari kekafiran dan
mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah, dia disebut orang yang
taqwa. Didalam pengertian ini semua orang beriman tergolong
taqwa meskipun mereka masih terlibat beberapa dosa.
b. Kedua : Jika seseorang menjauhi segala hal yang tidak disukai
Allah SWT dan RasulNya (SAW), ia memiliki tingkat taqwa yang
lebih tinggi.
c. Ketiga : orang yang setiap saat selalu berupaya menggapai cinta
Allah SWT, ia memiliki tingkat taqwa yang lebih tinggi lagi.

7
 Ganjaran Orang yang bertaqwa

Sebuah sifat yang baik, akan menghasil kan hasil yang baik pula,
begitupun bertaqwa. Maka allah akan memberikan diantaranya untuk orang
bertaqwa :

a. Diberi jalan keluar serta rezeki dari tempat yang tak diduga-duga
b. Dimudahkan urusannya
c. Dilimpahkan berkah dari langit dan bumi
d. Mendapat petunjuk dan pengajaran
e. Mendapat Furqan
f. Cepat sadar akan kesalahan
g. Tidak terkena mudharat akibat tipu daya orang lain
h. Mendapat kemuliaan, nikmat dan karunia yang besar
i. Tidak ada kekhawatiran dan kesedihan

  Allah menegaskan, bahwa barang siapa yang selalu berupaya merealisir


takwanya dalam segala aktivitas kesehariannya, maka Allah tidak hanya akan
memberinya kebaikan di dunia–kebaikan sosial, kebaikan profesi, dan kebaikan
solusi bagi problema dirinya, tetapi juga pahala yang sangat besar. Aktualisasi
takwa di sisi lain akan mendorong umat manusia, untuk tidak pernah berhenti
melakukan perubahan dan kompetisi. Bukan kompetisi untuk memunculkan yang
munkar, tapi kompetisi untuk memunculkan yang baik. Keragaman baik itu
budaya, suku, ras, dan agama, maupun juga ragam profesi dalam konteks takwa
bukanlah hambatan untuk bekerja maksimal merealisir amal saleh dan membawa
amal jariyah

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setiap manusia harus mengamalkan tentang keimanan dan ketaqwaan,


karena dengan adanya keimanan dan ketaqwaan dalam hidup kita, kita dapat
mengetahui baik buruknya hidup yang harus dijalankan dalam dunia ini.
Hidup tentang beriman kepada Allah merupakan hal yang paling penting
dalam hidup ini, kalau kita tidak beriman kepada Allah kita mungkin tidak
akan mendapatkan betapa indahnya surga Allah dan juga kita tidak dapat
bertemu dengan nabi-nabi dan rasul-Rasul Allah yang sangat mulia itu. Dan
juga kita tidak dapat bertemu dengan pengikut-pengikutnya yang selalu
menjalankan perintah dari Allah dan Rasulnya, dan selalu meninggalkan
segala larangannya.

B. Saran

Untuk setiap manusia setidaknya “HARUS” beriman dan bertaqwa


kepada Allah. Agar kita dapat mengetahui pentingnya hidup itu bukan hanya
untuk didunia saja melainkan juga diakhirat. Karena kenikmatan didunia itu
hanya sekejap saja dan tidak akan kekal. Kalau diakhirat kita akan hidup kekal
selamanya dan itulah hidup yang sesungguhnya didunia ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

 Buku Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam Universitas Gunadarma


 Cholis.2012. Konsep Al-Qur’an tentang taqwa
(Choliscollection.blogspot.com/2012/01/konsep-alquran-tentang-taqwa-
dan.html, diakses Januari 2012)
 Info Dakwah Islam.2012. Ketaqwaan dan keimanan serta implikasi dalam
kehidupan sehari-hari
(Infodakwahislam.wordpress.com/2013/05/11/ketaqwaan-dan-keimanan-
serta-implikasi-dalam-kehidupan-sehari-hari.html, diakses 11 Mei 2013)
 Nurdiansah, Danang.2012. Identifikasi ayat-ayat yang berkaitan dengan
ketaqwaan (Danangnurdiansah.blogspot.com/2012/01/identifikasi-ayat-
ayat-yang-berkaitan.html, diakses Januari 2012)

10

Anda mungkin juga menyukai