Anda di halaman 1dari 4

PETUNJUK PRAKTIKUM BIOKIMIA

PERTEMUAN 3

A. FERMENTASI

Ragi akan memfermentasikan beberapa jenis karbohidrat (karbohidrat

berlaku sebagai substrat fermentasi) menghasilkan alkohol dan gas CO2. Bila tes

dilakukan dalam tabung fermentasi, CO2 yang dihasilkan dari proses fermentasi

dapat mudah dideteksi. Fermentasi hanya membutuhkan oksigen sangat sedikit

oksigen atau tanpa oksigen sama sekali. Dalam kondisi aerob, fermentasi tidak

dapat terjadi. Deteksi telah terjadinya proses fermentasi ditunjukkan dengan

terbentuknya senyawa yang lebih sederhana (misalnya alkohol) dan, terbentuknya

gelembung udara atau endapan BaCO3 (adanya CO2 berupa gas atau yang

terendapkan oleh Ba(OH)2) Fermentasi heksosa (karbohidrat) berlangsung sebagai

berikut:

C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2

CO2 + Ba (OH)2 BaCO3 + H2O

(endapan putih)

1. BAHAN DAN ALAT

a. Tabung fermentasi

b. Ragi roti (atau yeast, 20% dalam buffer fosfat)

c. Glukosa 1%

d. Fruktosa 1%
e. Maltosa 1%

f. Laktosa 1%

g. Sukrosa 1%

h. Larutan Ba (OH)2

i. Inkubator

2. CARA KERJA

a. Campuran larutan uji dengan suspensi ragi dengan volume yang sama (1:1)

ke dalam tabung reaksi, kemudian dikocok.

b. Suspensi yang terjadi masukkan ke dalam tabung fermentasi

c. Inkubasikan selama satu jam pada suhu 37ºC dalam inkubator.

d. Amati adanya gas CO2 pada tabung reaksi yang berisi larutan Ba (OH)2

yang ditunjukkan dengan adanya endapan BaCO3.

e. Sebagai kontrol lakukan hal yang sama untuk aquadest (aquadest sebagai

pengganti sampel).

Catatan: Ragi/ yeast/ khamir (Saccharomyces cerevisiae) tidak dapat

memfermentasikan galaktosa

B. TES UNTUK SUKROSA (UJI KEBERADAAN SUKROSA)


Sukrosa disebut gula tebu terdapat pada tebu dan akar bit. Bila sukrosa

dihidrolisis dengan asam (misalnya HCl atau H2SO4) akan mengahasilkan

monosakarida glukosa dan fruktosa yang sama banyaknya, yang kemudian dapat

diuji keberadaannya (dengan uji Benedict dan Barfoed).

Sukrosa tidak mempunyai gugus karbonil bebas, sehingga merupakan

gula disakarida yang tidak dapat mereduksi (non-reducing sugar), dan tidak dapat

mereduksi larutan tembaga alkali (Cu(OH)2). Sukrosa tidak membentuk osazon,

tetapi dapat difermentasi.

1. BAHAN DAN ALAT

a. Tabung reaksi

b. Penangas air

c. Larutan sukrosa 1%

d. Larutan HCl pekat

e. Larutan 5N NaOH

f. Reagen Benedict

g. Reagen Berfoed

2. CARA KERJA

a. Masukkan 5 ml sukrosa 1% ke dalam tabung reaksi.

b. Tambahkan 5 tetes HCl pekat

c. Panaskan 5 menit dalam penangas air mendidih

d. Dinginkan di bawah air ledeng


e. Tambahkan larutan NaOH (5N) sebagai basa untuk menetralkan suasana

asam

f. Kerjakan reaksi Benedict dan reaksi Barfoed (Telah diajarkan pada

pertemuan 1 dan 2)

Anda mungkin juga menyukai