Anda di halaman 1dari 4

GAS IDEAL

Berdasarkan model yang paling sederhana, gas terdiri dari partikel yang
jumlahnya sangat besar, berbentuk bola, dan ukurannya sangat kecil. Dari
model ini menghasilkan beberapa asumsi, yaitu :
Molekul didalam gas ketika bertumbukan memiliki sifat elastik
1.
sempurna. Artinya, antar molekul dalam gas bertumbukan, molekul
ini masih mempunyai kecepatan yang sama. Dengan kata lain,
proses tumbukan antar molekul gas tidak ada energi yang dilepaskan
ke lingkungan. 
2. Molekul berbentuk lingkaran. 
3. Molekulnya identik. artinya semua molekulnya sejenis, sama ,
seukuran dan pastinya ukuran partikel gas yang paling sederhana
yaitu sangat kecil sampai tidak bisa diubah menjadi partikel yang
lebih kecil lagi.
4. Tidak ada gaya antar molekul (kecuali ketika bertumbukan).
5. karena molekulnya sangat kecil, maka total volume molekul sangat
kecil dibandingkan dengan volume keseluruhan gas.
Dalam persamaan gas ideal ini menunjukkan ayat AlQur’an : Yunus 101 dan
Ar Rum 48 :

ُ ‫ض َو َما تُ ۡغنِی ۡٱلٔـََٔـایَ ٰـ‬


(َ‫ت َوٱلنُّ ُذ ُر عَن قَ ۡو ࣲم اَّل ی ُۡؤ ِمنُون‬ ۟ ‫)قُ ِل ٱنظُر‬
‫ُوا َما َذا فِی ٱل َّس َم ٰـ َو ٰ ِ أۡل‬
ِ ۚ ‫ت َوٱ َ ۡر‬
[Surat Yunus 101]

Artinya :Katakanlah: "Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah
bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi
orang-orang yang tidak beriman".

Pada ayat 101 surat Yunus ini Allah memerintahkan kepada nabi Muhammad,
katakanlah kepada mereka perhatikanlah ciptaan Allah yaitu apa saja yang ada di
langit dan di bumi! jika mereka mau menggunakan akal mereka untuk memikirkan
tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah, tentu mereka sudah beriman.

Allah swt memerintahkan umat manusia untuk memerhatikan peristiwa-peristiwa


yang terjadi di alam semesta ini seperti jalannya tata surya yang teratur dan
tepat waktu, terjadi gerhana matahari dan bulan, pergantian malam dan siang, air
hujan turun ke bumi dan sebagainya.

Semua tanda-tanda kebesaran Allah swt. Yang ada di alam ini bermanfaat bagi
manusia. Oleh karena itu, umat manusia hendaknya mengambil manfaat dari
tanda-tanda kekuasaan Allah dan mengambil peringatan yang disampaikan kepada
para rasul.

Alqur’an bukanlah buku ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi alqur’an adalah
firman Allah swt. Yang berisi pedoman hidup bagi manusia. Di dalam alqur’an juga
terdapat ayat-ayat yang berkaitan dengan iptek.

Allah swt memerintahkan kepada manusia agar melakukan pengkajian dan


penelitian terhadap alam semesta beserta isinya. Sesungguhnya semua ciptaan
Allah itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang yang berfikir dan
yakin terhadap penciptanya.

https://www.google.com/amp/s/breyhan13.wordpress.com/2016/11/23/hikmah-
dan-kandungan-q-s-yunus-ayat-101/amp/

Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta’dzhim al-Qur’an di bawah


pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an
Universitas Islam Madinah 101. Allah memerintahkan rasul-Nya agar menyuruh
orang-orang kafir memperhatikan ayat-ayat kauniyah yang ada di langit berupa
kebesaran dan keluasannya, dan yang ada di bumi berupa kenikmatan-
kenikmatannya, yang semua ini menunjukkan keesaan Sang Pencipta. Akan tetapi
ayat-ayat yang agung ini dan para rasul yang memperingatkan dari azab Allah
tidak berguna bagi orang-orang yang mendustakannya.

Referensi: https://tafsirweb.com/3375-surat-yunus-ayat-101.html

Hikmah Q.S Yunus Ayat 101

Menambah keimanan kepada Allahswt. Dan bertambah yakin bahwa Allah swt
Maha Kuasa menciptakan alam semesta ini, dan Dia pula yang mengatur seluruh
kehidupan yang ada di bumi. Memacu umat manusia untuk berlomba dalam
menemukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai sumber
motivasi dan semangat dalam mencari ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya.
Semakin giat dan bekerja keras untuk memahami dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

( ‫اب‬
َ ‫ص‬ َ َ‫ق یَ ۡخ ُر ُج ِم ۡن ِخلَ ٰـلِ ِۖۦه فَإ ِ َذ ۤا أ‬َ ‫ٱهَّلل ُ ٱلَّ ِذی ی ُۡر ِس ُل ٱلرِّ یَ ٰـ َح فَتُثِی ُر َس َحا ࣰب ا فَیَ ۡب ُسطُ ۥهُ فِی ٱل َّس َم ۤا ِء َك ۡیفَ یَ َش ۤا ُء َویَ ۡج َعلُهۥُ ِك َس ࣰفا فَت ََرى ۡٱل َو ۡد‬
َ‫)بِ ِهۦ َمن یَ َش ۤا ُء ِم ۡن ِعبَا ِدۦۤ ِه إِ َذا هُمۡ یَ ۡست َۡب ِشرُون‬

[Surat Ar-Rum 48]

Artinya : Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan
Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan
menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-
celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang
dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.

:Dalam Tafsir Surah Ar-Rum ayat 48 ini, Allah menegaskan bahwa Dialah yang
telah membuat angin bertiup, dengan menciptakan hukum-hukum pada udara. Di
antaranya ialah udara dari daerah yang padat tekanan udaranya mengalir ke
daerah yang renggang tekanan udaranya sehingga terciptalah angin. Tiupan angin
menjadi penanda awal akan turunnya hujan.

Menurut saintis, terjadinya hujan merupakan suatu siklus. Oleh karena itu,
tidak menjadi masalah dari mana penjelasannya dimulai. Air yang mengalir di
sepanjang anak sungai yang akan bergabung dengan anak sungai lainnya
membentuk sungai yang jauh lebih besar. Sungai akhirnya mengalir ke laut.

Sementara air mengalir melalui anak sungai dan sungai, sebagian akan menguap
karena panas sinar matahari (berubah menjadi gas) tetapi sebagian besar terus
mengalir sampai ke laut. Di laut inilah proses penguapan atau evaporasi
selanjutnya berlangsung.

Semua air yang menguap, baik yang berasal dari anak sungai, sungai atau laut,
membentuk uap air di atmosfer. Uap ini naik dan akan menjadi dingin saat
mencapai atmosfer yang lebih tinggi. Jika terdapat banyak gas di atmosfer,
maka akan memadat menjadi awan yang dapat kita lihat. Jika awan tersebut
mencapai bagian yang lebih tinggi lagi di lapisan atmosfer, uap air berubah
menjadi tetes-tetes es.

Ketika awan melintasi dataran tinggi atau ketika menjadi lebih dingin karena suhu
atmosfer yang lebih rendah, air menjadi padat dan jatuh. Awalnya air itu masih
seperti tetes-tetes air yang sangat kecil, kemudian biasanya mencair sebelum
mencapai tanah, lalu jatuh ke bumi sebagai hujan.

Hujan itu diturunkan Allah di tempat yang dikehendaki-Nya yaitu di daerah yang
dilanda kekeringan. Manusia yang berada di tempat hujan turun pasti bergembira
karena memperoleh kembali sumber kehidupan yang akan menghidupkan semua
makhluk hidup.

https://www.google.com/amp/s/tafsiralquran.id/tafsir-surah-ar-rum-ayat-48-
51/amp/
Daftar Pustaka nya :
Pearson. 2014. Standart Level Physics Second Edition. Inggris :Pearson
education Limited
Kamajaya. 2007. Cerdas Belajar Fisika. Jakarta : grafindo Media Pratama
Haryadi, bambang. 2009. FISIKA untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional
Handayani, Sri. 2009. Fisika untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta : Pusat perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai