PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan proses mendidik, yakni proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik
pokok yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Dalam proses
pendidikan, belajar merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan. Dimana
belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku dan pola pikir yang dialami
oleh seseorang, misalnya dari sesuatu hal yang tidak bisa menjadi bisa,dari tidak
tau menjadi tau. Selama proses belajar manusia pasti tak luput dari kesalahan.
Untuk itu perlu adanya teori-teori belajar yang tepat yang diterapkan dalam proses
maksimal.
merupakan azas kepada para pendidik agar dapat memahami tentang cara pelajar
belajar. Selain itu, dengan adanya pengetahuan yang menyeluruh tentang teori ini
1
Berdasarkan pemaparan diatas, dalam makalah ini akan membahas
lebih menekankan pada belajar merupakan suatu proses belajar yang terjadi dalam
akal pikiran manusia atau gagasan manusia bahwa bagian-bagian suatu situasi
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teori belajar?
2. Apa yang dimaksud dengan teori belajar kognitif?
3. Apa saja kekurangan dan kelebihan teori belajar kognitif?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui teori belajar.
2. Untuk mengetahui teori belajar kognitif.
3. Untuk mengetahui apa saja kekurangan dan kelebihan teori belajar
kognitif.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
2. Pengertian Teori Belajar
Teori menurut Ratna Wilis (1988:5) menyatakan bahwa “ Teori-
teori berarti sejumlah proposisi-proposisi yang terintegrasi secara sintatik
(artinya, kumpulan proposisi ini mengikuti aturan-aturan tertentu yang
dapat menghubungkan secara logis proposisi yang satu dengan proposisi
yang lain dan pada data yang diamati) dan yang digunakan untuk
memprediksi dan menjelaskan peristiwa-peristiwa yang diamati”.
Sedangkan pengertian belajar seperti yang sudah diuraikan di atas bahwa
belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku yang berasal dari hasil
pengalaman. Jadi, belajar sebagai suatu proses berfokus pada apa yang
terjadi ketika belajar berlangsung. Penjelasan tentang apa yang terjadi
merupakan teori-teori belajar. Teori belajar adalah upaya untuk
menggambarkan bagaimana orang dan hewan belajar, sehingga membantu
kita memahami proses kompleks inheren pembelajaran.
Berdasarkan pengertian- pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa teori belajar merupakan suatu upaya yang dilakukan seseorang
untuk membantu dalam memahami pada saat proses pembelajaran. Jadi,
teori belajar merupakan proses dimana dalam proses belajar menghasilkan
pengajaran yang baik, manjemen yang baik dengan menggunakan teori
belajaryang relevan, sesuai dan disukai sehingga tujuan belajar yang
diinginkan bisa tercapai.
1
perilaku, sehingga perilaku yang tampak pada manusia tidak dapat diukur
dan diamati tanpa melibatkan proses mental seperti motivasi, kesengajaan,
keyakinan dan lain sebagainya.
Teori belajar kognitif menurut Drs. Bambang Warsita yang
beranggapan bahwa” Belajar adalah pengorganisasian aspek-aspek
kognitif dan persepsi untuk memperoleh pemahaman”. Maksudnya bahwa
belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat
dilihat sebagai tingkah laku. Dimana teori ini menekankan pada gagasan
bahwa bagian-bagian suatu situasi saling berhubungan dalam kontek
situasi secara keseluruhan. Seperti juga di ungkapkan oleh Winkel
(1996:53) bahwa “Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang
berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengetahuan pemahaman, ketrampilan dan
nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif dan berbekas.”
Hal ini berarti bahwa perubahan yang terjadi dipengaruhi oleh
pengalaman hidup yang dialami oleh manusia, dimana pengalaman
tersebut bersifat relatif menjadi proses belajar yang membekas dalam
fikiran manusia. Selain itu teori belajar kognitif memandang “belajar
sebagai proses pemfungsian unsur-unsur kognisi, terutama unsur pikiran,
untuk dapat mengenal dan memahami stimulus yang datang dari luar.
Aktivitas belajar pada diri manusia ditekankan pada proses internal
berfikir, yakni proses pengolahan informasi. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa pada dasarnya belajar adalah suatu proses usaha yang melibatkan
aktivitas mental yang terjadi dalam diri manusia sebagai akibat dari proses
interaksi aktif dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu perubahan
dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, tingkah laku, ketrampilan dan
nilai sikap yang bersifat relatif dan berbekas.
1
kelebihannya ada pula kelemahan – kelemahannya. Berikut adalah
beberapa kelebihan dan kelemahan teori kognitif antara lain:
a. Kelebihan Teori Belajar Kognitif
1. Menjadikan siswa lebih kreatif dan mandiri.
Dengan teori belajar kognitif siswa dituntut untuk lebih kreatif
karena mereka tidak hanya merespon dan menerima rangsangan
saja, tapi memproses informasi yang diperoleh dan berfikir untuk
dapat menemukan ide-ide dan mengembangkan pengetahuan.
Sedangkan membuat siswa lebih mandiri contohnya pada saat
siswa mengerjakan soal siswa bisa mengerjakan sendiri karena
pada saat belajar siswa menggunakan fikiranya sendiri untuk
mengasah daya ingatnya, tanpa bergantung dengan orang lain
dengan.
2. Membantu siswa memahami bahan belajar secara lebih mudah
Teori belajar kognitif membantu siswa memahami bahan ajar lebih
mudah karena siswa sebagai peserta didik merupakan peserta aktif
didalam proses pembelajaran yang berpusat pada cara peserta didik
mengingat, memperoleh kembali dan menyimpan informasi dalam
ingatannya. Serta Menekankan pada pola pikir peserta didik
sehingga bahan ajar yang ada lebih mudah dipahami.
b. Kelemahan Teori Belajar kognitif
1. Teori tidak menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan.
2. Sulit di praktikkan khususnya di tingkat lanjut.
3. Beberapa prinsip seperti intelegensi sulit dipahami dan
pemahamannya masih belum tuntas.
1
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Teori belajar kognitif, yaitu teori belajar yang melibatkan proses
berfikir secara komplek dan mementingkan proses belajar. adapun
kelebihan teori belajar kognitif yaitu, 1) Menjadikan siswa lebih kreatif
dan mandiri 2) Membantu siswa memahami bahan belajar secara lebih
mudah. Sedangkan kelemahan teori belajar kognitif yaitu, 1) Teori tidak
menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan. 2) Sulit di praktikkan
khususnya di tingkat lanjut. 3) Beberapa prinsip seperti intelegensi sulit
dipahami dan pemahamannya masih belum tuntas.
1
DAFTAR PUSTAKA
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta : Ar – Ruzz Media
Dahar, Ratna Wilis. 1988. Teori – Teori Belajar. Jakarta : Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan
Slavin, Robert E. 2008. Psikologi Pendidikan : Teori dan Praktik. Jakarta : PT.
Indeks
Sujana, Nana. 1991. Teori – Teori Belajar Untuk Pengajaran. Jakarta :Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi
http://alhafizh84.wordpress.com/2010/10/15/teori-belajar-kognitif
http://belajarpsikologi.com/macam-macam-teori-belajar/
http://hasanahworld.wordpress.com/2009/03/01/teori-belajarkognitif/