Anda di halaman 1dari 10

Paradigma Penelitian Kuantitatif

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Metode Penelitian

Dosen Pengampu :

Nihlatul Falasifah, S.T, M.T

Disusun Oleh Regita Cahyani Putri

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS


DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Metode Penelitian yang
berjudul Paradigma Penelitian Kuantitatif.

Adapun tujuan pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas struktur mata kuliah
Metode Penilitian . Disamping itu, makalah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas belajar
mahasiswa. Agar mahasiswa dapat memahami dan mengetahui lebih mengenai mata kuliah ini.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini, terutama kepada dosen pengampu mata kuliah ini yakni Ibu
Nihlatul Falasifah, S.T, M.T yang telah memberikan bimbangan kepada kami semua.

Kami menyadari banyak sekali kekurangan dan keterbatasan yang kami miliki dalam
menyusun makalah ini, untuk itu kami membutuhkan kritik dan saran yang membangun.

Gresik, 15 September 2021

Regita Cahyani Putri

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3

BAB I ..................................................................................................................................
PENDAHULUAN ..............................................................................................................
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah ............................................................................................................4

BAB II ................................................................................................................................
PEMBAHASAN..................................................................................................................
2.1 Pengertian Paradigma Penelitian Kuantitatif.................................................................5
2.2 Jenis-jenis Pradigam Penelitian Kuantitatif ..................................................................6

BAB III................................................................................................................................
PENUTUPAN.....................................................................................................................
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................8
3.2 Saran .............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu di hadapkan dengan berbagai persoalan
atau permasalahan, baik yang bersifat awam maupun masalah yang menuntut pemecahan
secara sistematik. Masalah-masalah tersebut pemecahannya sering dengan cara sederhana saja
dan bersifat segera dan tidak membutuhkan data-data pendukung.

Disamping masalah-masalah awam, ada masalah-masalah yang bersifat kompleks atau


rumit yang pemecahannya menuntut dan memerlukan pengumpulan sejumlah data
pendukung yang dipergunakan untuk membuat keputusan dan menarik kesimpulan.
Masalah yang seperti inilah yang menjadi perhatian kita, khususnya dalam dunia pendidikan.
Masalah seperti ini menuntut metode ilmiah untuk penyelesaiannya, yaitu melalui langkah-
langkah tertentu dalam usaha memecahkan masalah yang dijumpai. Namun tidak semua masalah
itu harus dipecahkan secara ilmiah. 1 Olehnya itu makalah ini akan membahas masalah -Masalah
yang dapat diselesaikan dengan suatu penelitian. Masalah penelitian pada tahap awal ditentukan
paradigma dari penelitian.

A. Rumusan Masalah.

1. Apa yang dimaksud Paradigam Penelitian Kuantitatif

2. Apa Jenis-jenis Paradigma Penelitian Kuantitatif

B. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui paradigma penelitian Kuantitatif
2. Untuk mengetahui jenis-jenis paradigma penelitian Kuantitatif
3. Untuk mengetahui karakteristik paradigma penelitian Kuantitatif

1
Nikamatur Ridha, “PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA
PENELITIAN” Vol 14, No 01, Juni 2017 hal 62 http://e-jurnal.staisumatera-
medan.ac.id/index.php/hikmah/article/view/18/15 diakses September 2021

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Paradigma
Paradigma adalah cara pandang atau melihat sesuatu yang hidup dalam diri seseorang
dan mempengaruhi orang tersebut dalam memandang realitas sekitarnya.2

2.2 Penilitian

Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematik untuk memecahkan
masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah.3

Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan


bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti
terhadap ilmu atau teori yang dikonstruksi sebagai suatu pandangan yang mendasar dari
suatu disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari.
Paradigma penelitian juga menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah,
serta kriteria pengujian sebagai landasan untuk menjawab masalah penelitian (Guba &
Lincoln, 1988: 89-115).

Secara umum, paradigma penelitian diklasifikasikan dalam 2 kelompok yaitu


penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Pendekatan kuantitatif dibangun
berlandaskan paradigma positivisme dari August Comte (1798-1857)

2.3 Paradigma kuantitatif:

Paradigma kuantitatif merupakan satu pendekatan penelitian yang dibangun berdasarkan


filsafat positivisme. Positivisme adalah satu aliran filsafat yang menolak unsur metafisik dan
teologik dari realitas sosial. Karena penolakannya terhadap unsur metafisis dan teologis,

2
Nikamatur Ridha, “PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA
PENELITIAN” Vol 14, No 01, Juni 2017 hal 67 http://e-jurnal.staisumatera-
medan.ac.id/index.php/hikmah/article/view/18/15 diakses September 2021
3
Nikamatur Ridha, “PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA
PENELITIAN” Vol 14, No 01, Juni 2017 hal 62 http://e-jurnal.staisumatera-
medan.ac.id/index.php/hikmah/article/view/18/15 diakses September 2021

5
positivisme kadang-kadang dianggap sebagai sebuah varian dari Materialisme (bila yang terakhir
ini dikontraskan dengan Idealisme).4

Neuman (2003) dan Smith (1983), misalnya, menyamakan pendekatan kuantitatif dengan
pendekatan positivis. Setiap pendekatan memiliki asumsi dasar yang berbeda. Asumsi dasar
inilah yang kemudian memengaruhi perbedaan cara pandang peneliti terhadap sebuah fenomena
dan juga proses penelitian secara keseluruhan. Asumsi yang dimaksud adalah ontologi,
epistemologi, hakikat dasar manusia, serta aksiologi5

1. Ontologi : Berkaitan dengan pertanyaan dasar tentang hakikat realitas.


2. Epistemologi : Mempertanyakan tentang bagimana cara kita mengetahui sesuatu, dan
apa hubungan antara peneliti dengan pengetahuan.
3. Hakikat Dasar Manusia : Asumsi hakekat manusia pada prinsipnya manusia diatur oleh pola
universal, sehingga karakteristik dan subyektivitas individu tidak diperhatikan.6

Paradigma kuantitatif, juga dikenal dengan;

1. Paradigma tradisional, positivis, eksperimental, empiris

2. Menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian


dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik.

3. Bertujuan untuk menguji suatu teori/pendapat untuk mendapatkan kesimpulan umum


(generasilisasi) dari sampel yang ditetapkan.

4. Berorientasi pada hasil, yang berarti juga kegiatan pengumpulan data lebih dipercayakan pada
intrumen (termasuk pengumpul data lapangan).

5. Analisi dan metode kuantitatif dilakukan setelah selesai pengumpulan data dengan deduktif
menggunakan statistika.7

4
Nikamatur Ridha, “PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA
PENELITIAN” Vol 14, No 01, Juni 2017 hal 67 http://e-jurnal.staisumatera-
medan.ac.id/index.php/hikmah/article/view/18/15 diakses September 2021
5
Ibid
6
Ibid
7
Adhi Kusumastuti DKK “METODE PENELITIAN KUANTITATIF” September 2020 hal 46
https://www.google.co.id/books/edition/Metode_Penelitian_Kuantitatif/Zw8REAAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=karetiristik+paradigma+penelitian+kuantitatif&pg=PA46&printsec=frontcover di akses
September 2021

6
7
BAB III

PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yaitu


sebagai berikut: Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematik
untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Tujuan
dari semua usaha ilmiah adalah untuk menjelaskan, memprediksikan, dan mengontrol
fenomena.

Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara


pandang peneliti terhadap fakta kehidupan Social dan perlakuan peneliti terhadap ilmu atau

8
teori yang dikonstruksi sebagai suatu pandangan yang mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang
apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari

3.2 Saran

Saya menyadari banyaknya kekurangan dalam penulisan makalah ini. Saya tetap berharap
makalah ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi pembaca. Saya juga menerima saran dan
kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

10

Anda mungkin juga menyukai