HAND OUT
Referensi :
1. Seller, P. Mc (1993). Midwifery, Vol 1-2 edisi 1, Juta & Co Ltd, Cape Town
2. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
3. Saifuddin, AB, dkk (2002) Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
Neonatal, YBPSP Jakarta
4. Varney, H (1997). Varney Midwifery, Third Edition. Jones and Bartlet
Publisher. Sudbury. England
5. Modul Making Pregnancy Safer
MATERI
1. KONSEP DASAR PROSES KEHAMILAN
1.1. Anatomi Organ Reproduksi
Ilmu tentang struktur organisme hidup berkenaan dengan fungsi normalnya
pada organ reproduksi wanita terdiri dari genitalia interna yang terletak di dalam
rongga panggul dan genitalia eksterna terletak diluar genitalia interna. Organ-organ
wanita ini berkembang dan matur akibat rangsangan hormone estrogen dan
progesterone. Seiring peningkatan usia atau bila reproduksi hormone ovarium
menurun, struktur reproduksi ini akan mengalami atropi (ukuran mengecil)
1. GENITALIA INTERNA
a. Vagina
Vagina adalah suatu saluran berbentuk pipa atau tabung yang merupakan
suatu lorong yang melengkung ke depan dan terdiri atas muskulo membranosa yang
menghubungkan antara vulva sampai dengan uterus. Panjang vagina pada dinding
depan/anterior sekitar 6-7 cm, sedangkan dinding belakang/ posterior sekitar 7-10
cm. Adapun fungsi vagina adalah sebagai berikut:
a. Saluran keluar uterus
b. Alat senggama
c. Jalan lahir
Bentuk vagina sebelah dalam yang berlipat-lipat disebut ruge. Lipatan-lipatan
ini memungkinkan vagina dalam persalinan melebar sesuai dengan fungsinya sebagai
bagian lunak jalan lahir.
Puncak vagina disebut fornises (forniks) yang terdiri dari forniks anterior,
forniks lateral kanan dan kiri serta forniks posterior. pH vagina berkisar antara 4-5
dan menyebabkan cairan vagina sedikit asam. Apabila pH naik di atas 5 maka cairan
vagina terus mengalir keluar dari vagina untuk mempertahankan kebersihan relative
Fungsi uterus yaitu untuk menahan ovum yang telah di buahi selama
perkembangan. Sebutir ovum, sesudah keluar dari ovarium, diantarkan melalui tuba
uterina ke uterus (pembuahan ovum secara normal terjadi di dalam tuba uterina).
Endometrium disiapkan untuk penerimaan ovum yang telah dibuahi itu dan ovum itu
sekarang tertanam di dalamnya. Sewaktu hamil, yang secara normal berlangsung
selama kira-kira 40 minggu, uterus bertambah besar, dindingnya menjadi tipis, tetapi
lebih kuat dan membesar sampai keluar pelvis masuk ke dalam rongga abdomen
pada masa pertumbuhan fetus.
2. GENITALIA EKSTERNA
a. Mons veneris (Mons Pubis)
Merupakan bagian yang menonjol (bantalan) berisi jaringan lemak dan
sedikit jaringan ikat yang terletak di atas shympisis pubis. Setelah pubertas kulit dari
mons veneris tertutup oleh rambut-rambut. Mons veneris berfungsi untuk melindungi
alat genitalia dari masuknya kotoran selain itu untuk estetika.
b. Labia Mayora (bibir besar)
Merupakan kelanjutan dari mons veneris berbentuk lonjong dan menonjol,
berasal dari mons veneris dan berjalan ke bawah dan belakang.Kedua bibir ini di
bagian bawah bertemu membentuk perineum (pemisah anus dengan vulva).
Permukaan ini terdiri dari:
1) Bagian luar : tertutup rambut, yang merupakan kelanjutan dari
rambut pada mons veneris.
2) Bagian dalam : tanpa rambut, merupakan selaput yang mengandung
kelenjar sebasea (lemak)
3) Berfungsi untuk menutupi organ-organ genetalia di dalamnya dan
mengeluarkan cairan pelumas pada saat menerima rangsangan.
c. Labia Minora atau Nimfae (bibir kecil)
Merupakan lipatan di bagian dalam bibir besar, tanpa rambut.Dibagian atas
klitoris, bibir kecil bertemu membentuk prepusium klitoridis dan di bagian bawahnya
bertemu membentuk frenulum klitoridis. Bibir kecil ini mengelilingi orifisium
vagina.
d. Clitoris (kelentit/ jaringan yang berisi saraf)
Merupakan sebuah jaringan erektil kecil yang serupa dengan penis laki-laki.
Mengandung banyak urat-urat syaraf sensoris dan pembuluh-pembuluh darah
sehingga sangat peka. Letaknya anterior dalam vestibula.Berfungsi untuk menutupi
orga-organ genetalia di dalamnya serta merupakan daerah erotik yang mengandung
pambuluh darah dan syaraf.
e. Vestibulum (muara vagina)
Merupakan alat reproduksi bagian luar yang dibatasi oleh kedua bibir kecil,
bagian atas klitoris, bagian belakang (bawah) pertemuan kedua bibir kecil. Pada
3. PANGGUL
Fungsi utama tulang panggul (pelvic gridle) adalah memungkinkan gerakan
tubuh, terutama memungkinkan gerakan tubuh, terutama berjalan dan berlari. Pelvis
wanita disesuaikan untuk melahirkan. Panggul wanita terdiri dari tulang-tulang
panggul yaitu:
1) Os koksa yang terdiri atas os ilium, os iscium, dan os pubis,
2) Os sacrum dan
3) Os koksigeus.
Tulang-tulang ini satu dengan yang lainnya berhubungan. Di depan terdapat
hubungan antara kedua os pubis kanan dan kiri yang disebut simfisis. Di belakang
terdapat artikulasio sakro iliaka yang menghubungkan os sakrum dengan os ilium.
Diluar kehamilan artikulasio ini hanya memungkinkan bergeser sedikit, tetapi pada
kehamilan dan waktu persalinan dapat bergeser lebih jauh dan lebih longgar,
Bidang atas saluran ini normal berbentuk hampir bulat, disebut pintu atas
panggul (pelvic inlet). Bidang bawah saluran ini tidak merupakan suatu bidang
seperti pintu atas panggul, akan tetapi terdiri atas dua bidang, disebut pintu bawah
panggul (pelvic outlet). Diantara kedua pintu ini terdapat ruang panggul (pelvic
cavity). Ruang panggul mempunyai ukuran yang paling luas dibawah pintu atas
panggul, akan tetapi menyempit di panggul tengah, untuk kemudian menjadi luas
lagi sedikit. Penyempitan di panggul tengah ini disebabkan oleh adanya spina
iskiadika yang kadang-kadang menonjol ke dalam ruang panggul.
Tidak jarang dijumpai kombinasi keempat jenis klasik ini. Di sinilah letak
kegunaan pelvimetri radiologis, untuk mengetahui jenis, bentuk dan ukuran-ukuran
pelvis secara tepat.
4. SIKLUS HORMONAL
Dalam siklus hormonal wanita ada tiga organ endokrin yang sangat penting
dalam keberlangsungan kehidupan reproduksi. Ketiga organ itu adalah sebagai
berikut:
1) Hipotalamus
Menghasilkan suatu Releasing Factors (RF) meskipun dalam jumlah
yang sedikit. Zat-zat ini ialah polipeptid yang sangat kecil sekali, terdiri atas
sejumlah asam amino tertentu. Dikenal ada beberapa RF yang terlihat dalam
reproduksi wanita yaitu sebagai berikut:
a. FSH-RF (Foliclle Stimulating Hormone
Releasing Factor)
Hormone ini merangsang hipofisis untuk mengeluarkan FSH
b. LH-RF ( Luteinizing Hormone Releasing
Factor)
Merangsang hipofisis untuk mengeluarkan LH
c. PIF (Prolactine Inhibiting Factor)
Menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin
d. TSH (Tiroid Stimulating Hormone)
Merangsang hipofisis untuk mengeluarkan hormone tiroid
e. ACTH (Adreno Cortico Tropic Hormone)
Merangsang hipofisis untuk mengeluarkan hormone dalam sistem
ginjal
2) Hipofisis
Terdiri atas dua bagian yang masing-masing menghasilkan hormone
spesifik
a. Hipofise anterior
1.2 Konsepsi
1. Konsepsi
Konsepsi adalah pertemuan antara ovum matang dan sperma sehat yang
memungkinkan terjadinya kehamilan. Konsepsi ini dapat terjadi jika terpenuhi
beberapa kriteria yaitu:
1. Senggama harus terjadi pada bagian siklus reproduksi wanita yang tepat
2. Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat pada saat ovulasi
3. Pria harus mengeluarkan sperma yang cukup normal dan sehat selama
ejakulasi
4. Tidak ada barrier atau hambatan yang mencegah sperma mencapai,
melakukan penetrasi, dan sampai akhirnya membuahi ovum.
Agar terjadi kehamilan sebaiknya senggama dilakukan sebelum tepat di hari
wanita ovulasi karena sperma dapat hidup sampai tiga hari di dalam vagina,
sedangkan ovum hanya bertahan 12-24 jam setelah di keluarkan dari ovarium
(ovulasi).
2. Fertilisasi dan Implantasi
Masa Embriogenik
Otak, korda spinalis dan jantung mulai dibentuk
Minggu ke-3
Traktus gastrointestinal mulai dibentuk
Tunas lengan dan kaki mulai terbentuk
Otak berkembang menjadi lima area, nervus kranial
terlihat
Struktur mata dan telinga mulai terbentuk
Minggu ke-4 dan ke-5
Vertebra dan tulang mulai terbentuk
Jantung terus berkembang dan berdenyut pada ritme
yang teratur
Darah mengalir melalui pembuluh-pembuluh utama
Lengan dan kaki tumbuh semakin panjang, area telapak
dapat dibedakan
Minggu ke-6 Jari masih berselaput
Otak terus terbentuk
Paru mulai terbentuk
Puting susu dan folikel rambut mulai terbentuk
Minggu ke-7 Siku dan mata kaki terlihat
Organ-organ lainnya vital terbentuk
Kelopak mata berkembang
Bentuk akhir telinga terlihat
Minggu ke-8
Penampang wajah terus berkembang
Rotasi usus
Masa Janin
Minggu ke-9 sampai ke- Kelopak mata menutup sampai minggu ke-28
Tabel Pemantauan Tumbuh Kembang Janin
Tinggi fundus
Usia
Menggunakan Penunjuk-
Kehamilan dalam cm
Penunjuk Badan
Hanya teraba diatas simphisis
12 mgg -
pubis
Pemeriksaan pada setiap wanita hamil juga bisa dilakukan paling sedikit
selama 4 kali selama kehamilan, yaitu :
a. Satu kali kunjungan selama trimester pertama (sebelum 14 minggu)
b. Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14-28)
c. Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan
sesudah minggu ke-36)
Pada setiap kali kunjungan antenatal tersebut, perlu didapatkan informasi yang sangat
penting, seperti tercantum dalam tabel di bawah ini:
b. Trimester II
1) Uterus
Bentuk uterus pada kehamilan empat bulan berbentuk bulat sedangkan pada
akhir kehamilan berbentuk bujur telur. Pada kehamilan lima bulan,rahim teraba
seperti berisi cairan ketuban dan dinding rahim terasa tipis. Posisi rahim antara lain:
a) Pada empat bulan kehamilan, rahim tetap berada pada rongga
pelvis.
b) Setelah itu, mulai memasuki rongga perut yang dalam
pembesarannya dapat
mencapai batas hati.
2) Serviks
Serviks bertambah dan menjadi lunak (soft) yang di sebut dengan tanda
Gooldell. Kelenjar endoserfikal membesar dan mengeluarkan cairan mukus. Oleh
karna pertumbuhan dan pelebaran pembulu darah, warna nya menjadi lipid yang di
sebut tanda Chandwick.
3) Ovarium
Saat ovulasi terhenti masih terdapat korpus luteum graviditas sampai
terbentuk nya plasenta yang mengambil alih pengeluaran esterogen dan progesteron (
kira-kira pada kehamilan 16 minggu dan korpus luteum graviditas berdiameter
kurang lebih 3 cm)
4) Vagina dan vulva
Terjadi peningkatan vaskularisasi vagina dan peningkatan sensitifitas yang
menyolok,serta meningkatkan libido.
c. Trimester III
1) Uterus
Berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram-1000 gram pada akhir
kehamilan empat puluh minggu. Pada kehamilan 28 minggu, TFU (Tinggi Fundus
Uteri) terletak 2-3 jari diatas pusat, Pada kehamilan 36 minggu tinggi TFU satu jari
dibawah Prosesus xifoideus. Dan pada kehamilan 40 minggu,TFU berada tiga jari
dibawah Prosesus xifoideus. Pada trimester III , istmus uteri lebih nyata menjadi
corpus uteri dan berkembang menjadi segmen bawah uterus atau segmen bawah
rahim (SBR). Pada kehamilan tua, kontraksi otot-otot bagian atas uterus
menyebabkan SBR menjadi lebih lebar dan tipis (tampak batas yang nyata antara
bagian atas yang lebih tebal dan segmen bawah yang lebih tipis). Batas ini dikenal
2. Payudara
Akibat pengaruh estrogen terjadi hiperplasia sistem duktus dan jaringan
interstisial payudara. Hormon laktogenik plasenta (diantaranya
somatomammotropin) menyebabkan hipertrofi dan pertambahan sel-sel asinus
c. Trimester 3
Pada trimester tiga Pada payudara wanita terdapat striae karena adanya
peregangan lapisan kulit. Hal ini terjadi pada 50 % wanita hamil. Selama trimester
ini pula sebagian wanita mengeluarkan kolostrum secara periodik. Mammae semakin
tegang dan membesar sebagai persiapan untuk laktasi akibat pengaruh somatotropin,
estrogen dan progesteron, dan pada trimester ini kolostrum sudah mulai keluar.
Aliran darah didalamnya lambat & payudara menjadi besar lagi.
3. Sistem Endokrin
a. Trimester I
Perubahan besar pada system endokrin yang penting terjadi untuk
mempertahankan kehamilan, pertumbuhan normal janin, dan pemulihan pascapartum
(nifas). Tes HCG positif dan kadar HCG meningkat cepat menjadi 2 kali lipat setiap
48 jam sampai kehamilan 6 minggu. Perubahan-perubahan hormonal selama
kehamilan terutama akibat produksi estrogen dan progesterone plasenta dan juga
hormone-hormon yang dikeluarkan oleh janin. Berikut perubahan-perubahan
hormonal selama kehamilan (dan trimester I sampai trimester III)
1) Estrogen. Produksi estrogen plaseenta terus naik selama kehamilan dan
pada akhir kehamilan kadarnya kira-kira 100 kali sebelum hamil.
2) Progesteron. Produksi progesterone bahkan lebih banyak
dibandingkan estrogen. Pada akhir kehamilan produksinya kira-kira
4. Sistem Kekebalan
a. Trimester I
Peningkatan PH vagina menyebabkan wanita hamil rentan terhadap infeksi
vagina. Sistem pertahanan tubuh ibu tetap utuh, kadar immunoglobin dalam
kehamilan tidak berubah.
b. Trimester II
Janin sebenarnya merupakan benda asing bagi ibunya karena hasil pertemuan
dua gamet yang berlainan. Namun ternyata janin dapat diterima oleh sistem imunitas
tubuh, hal ini merupakan keajaiban alam dan belum ada gambaran jelas tentang
5. Sistem Perkemihan
a. Trimester I
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan sehingga
sering timbul kencing. Dan keadaan ini hilang dengan tuanya kehamilan bila uterus
keluar dari rongga panggul. Pada kehamilan normal, fungsi ginjal cukup banyak
berubah, laju filtrasi glomelurus dan aliran plasma ginjal meningkat pada kehamilan.
Bila satu organ membesar, maka organ lain akan mengalami tekanan, dan pada
kehamilan tidak jarang terjadi gangguan berkemih pada saat kehamilan. Ibu akan
merasa lebih sering ingin buang air kecil. Pada bulan pertama kehamilan kandung
kemih tertekan oleh uterus yang mulai membesar.
Pada kehamilan normal fungsi ginjal cukup banyak berubah. Laju filtrasi
glomerulus dan aliran plasma ginjal meningkat pada awal kehamilan. Ginjal wanita
harus mengakomodasi tuntutan metabolisme dan sirkulasi ibu yang meningkat dan
juga mengekskresi produk sampah janin. Ginjal pada saat kehamilan sedikit
bertambah besar, panjangnya bertambah 1-1,5 cm. Ginjal berfungsi paling efisien
saat wanita berbaring pada posisi rekumbeng lateral dan paling tidak efisien pada
saat posisi telentang. Saat wanita hamil berbaring telentang, berat uterus akan
menekan vena ekava dan aorta, sehingga curah jantung menurun. Akibatnya tekanan
darah ibu dan frekuensi jantung janin menurun, begitu juga dengan volume darah
ginjal.
b. Trimester II
Kandung kencing tertekan oleh uterus yang membesar mulai berkurang,
karena uterus sudah mulai keluar dari uterus. Pada trimester 2, kandung kemih
KESIMPULAN
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada ibu hamil sebagian besar
sudah terjadi segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan.
Kebanyakan perubahan ini merupakan respon terhadap janin. Ibu hamil mengalami
perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi, pada tubuhnya sesuai dengan usia
kehamilannya. Mulai dari trimester I, sampai dengan trimester III kehamilan.
Perubahan-perubahan anatomi tersebut meliputi perubahan sistem reproduksi,
payudara, sistem endokrin, sistem kekebalan, dan sistem perkemihan. Perubahan
yang terjadi selama kehamilan tersebut akan kembali seperti ke keadaan sebelum
hamil, setelah proses persalinan dan menyusui selesai.
LATIHAN SISWA
1. Sebutkan Pengertian dari Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi pada
Ibu Hamil Trimester I,II,III ?
Jawab
1. Usia kehamilan trimester I (0-3 bulan/ 1-13 minggu).
Dalam masa kehamilan trimester pertama terjadi pertumbuhan dan
perkembangan pada sel telur yang telah dibuahi dan terbagi dalam 3fase yaitu
fase ovum, fase embrio dan fase janin. Fase ovum sejak proses pembuahan
sampai proses implamasi pada dinding uterus, fase ini di tandai dengan proses
pembelahan sel yang kemudian disebut dengan zigot. Fase ovum memerlukan
waktu 10 – 14 hari setelah proses pembuahan. Fase embrio ditandai dengan
pembentukan organ organ utama,Fase ini berlangsung 2 sampai 8 minggu. Fase
janin berlangsung dari 8 minggu sampai tibanya waktu kelahiran, pada fase ini
tidak ada lagi pembentukan melainkan proses pertumbuhan dan perkembangan
c. Trimester II
3) Uterus
Bentuk uterus pada kehamilan empat bulan berbentuk bulat sedangkan pada
akhir kehamilan berbentuk bujur telur. Pada kehamilan lima bulan,rahim teraba
seperti berisi cairan ketuban dan dinding rahim terasa tipis. Posisi rahim antara lain:
a) Pada empat bulan kehamilan, rahim tetap berada pada rongga
pelvis.
b) Setelah itu, mulai memasuki rongga perut yang dalam
pembesarannya dapat
mencapai batas hati.
Rahim yang hamil biasanya mobilitasnya, lebih mengisi rongga abdomen
kanan atau kiri pada kehamilan 16 minggu,kavum uteri seluruh nya di isi oleh amion
dimana desidua kapsularis dan desidua vera (parietalis) telah menjadi satu. Tinggi
4) Serviks
Serviks bertambah dan menjadi lunak (soft) yang di sebut dengan tanda
Gooldell. Kelenjar endoserfikal membesar dan mengeluarkan cairan mukus. Oleh
karna pertumbuhan dan pelebaran pembulu darah, warna nya menjadi lipid yang di
sebut tanda Chandwick.
3) Ovarium
Saat ovulasi terhenti masih terdapat korpus luteum graviditas sampai
terbentuk nya plasenta yang mengambil alih pengeluaran esterogen dan progesteron (
kira-kira pada kehamilan 16 minggu dan korpus luteum graviditas berdiameter
kurang lebih 3 cm)
4) Vagina dan vulva
Terjadi peningkatan vaskularisasi vagina dan peningkatan sensitifitas yang
menyolok,serta meningkatkan libido.
c. Trimester III
1) Uterus
Berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram-1000 gram pada akhir
kehamilan empat puluh minggu. Pada kehamilan 28 minggu, TFU (Tinggi Fundus
Uteri) terletak 2-3 jari diatas pusat, Pada kehamilan 36 minggu tinggi TFU satu jari
dibawah Prosesus xifoideus. Dan pada kehamilan 40 minggu,TFU berada tiga jari
dibawah Prosesus xifoideus. Pada trimester III , istmus uteri lebih nyata menjadi
corpus uteri dan berkembang menjadi segmen bawah uterus atau segmen bawah
rahim (SBR). Pada kehamilan tua, kontraksi otot-otot bagian atas uterus
menyebabkan SBR menjadi lebih lebar dan tipis (tampak batas yang nyata antara
bagian atas yang lebih tebal dan segmen bawah yang lebih tipis). Batas ini dikenal
sebagai lingkaran retraksi fisiologik. Dinding uterus diatas lingkaran ini jauh lebih
tebal daripada SBR.
1) Serviks