A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kegiatan penyusunan karya ilmiah erat kaitannya dengan kegiatan tulis-menulis. Dengan
demikian, seorang yang ingin membuat laporan karya ilmiah harus memiliki kemampuan
menulis. Banyaknya kasus, laporan karya ilmiah, seperti skripsi, tesis, atau sejenisnya
terbengkalai disebabkan rendahnya kemampuan menulis, atau rendahnya pemahaman orang
tersebut terhadap aturan menulis atau tata tulis laporan ilmiah. Dengan demikian, seorang yang
ingin mudah atau cepat dalam menyelesaikan karya tulis harus memiliki pemahaman tata tulis
karya ilmiah yang baik.
Setidaknya ada dua hal yang harus dipahami oleh seseorang yang akan menyelesaikan
karya ilmiah. Yang pertama, mengenal bentuk karya ilmiah yang akan ditulis, dan memiliki
kemampuan menulis atau memahami tata tulis karya ilmiah. Karya ilmiah yang berhubungan
dengan tugas pendidik sebagai bagian dari pengembangan keprofesian berkelanjutan terdiri atas
karya ilmiah dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK), artikel ilmiah, maupun buku.
Ketiga bentuk karya ilmiah tersebut sangat mudah dikenali melalui penampilannya. Masing-
masing dari ketiga karya ilmiah tersebut sudah memiliki format yang baku.
Bagi seorang penulis pemula, atau seorang yang belum pernah melakukan kegiatan
menulis ketiga jenis karya ilmiah tersebut, tentu akan mengalami kesulitan. Jalan pintas yang
dapat dilakukan ialah melihat contoh dari ketiga jenis karya tersebut. Dalam dunia tulis-menulis,
melihat contoh karya ilmiah yang sudah jadi disebut sebagai Copy the Master. Tentu, tidak
diartikan sebagai menjiplak, tetapi meniru bentuk tulisan atau alur tulisan yang ada pada ketiga
jenis karya tulis ilmiah tersebut.
Seseorang yang sudah terbiasa membuat karya tulis dalam berbagai bentuk tulisan, tentu
akan sangat mudah melakukannya. Namun bagi yang baru mengawali haruslah melakukan
prosedur dimulai dari membuat rancangan atau desain terlebih dahulu, baru kemudian memulai
melakukan kegiatan menulis.
Tata tulis laporan karya ilmiah, selain berkaitan dengan bentuk tulisan (sistematika tulisan)
yang sudah memiliki format yang baku, juga erat kaitannya dengan dunia kebahasaan, terutama
berkaitan dengan ejaan bahasa, yakni ejaan paling mutakhir, yang disebut sebagai Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD).
1
kata, atau sekelompok kata yang sudah disusun menjadi kalimat. Secara umum, ejaan berarti
keseluruhan ketentuan yang mengatur perlambangan bunyi bahasa, termasuk pemisahan dan
penggabungannya, yang dilengkapinya pula dengan tanda baca (pungtuasai)nya. Sedangkan,
karya ilmiah adalah karya tulis atau bentuk lainnya yang telah diakui dalam bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, atau seni, yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah dan
mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah. Karya ilmiah merupakan karya tulis yang dikerjakan
sesuai atau mengikuti kaidah-kaidah ilmiah.
Pengertian Karya ilmiah adalah suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu masalah
tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Maksudnya adalah karya ilmiahtersebut
menggunakan metode ilmiah di dalam membahas permasalahan, menyajikan kajiannya dengan
menggunakan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta menggunakan prinsip-prinsip keilmuan
yang lain seperti bersifat objektif, logis, empiris, sistematis, lugas, jelas, dan konsisten (Maryadi,
2001: 15).
Ada bermacam-macam bentuk karya ilmiah, yaitu: Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel,
Makalah, dan Laporan Penelitian. Skripsi, tesis, dan disertasi merupakan karya ilmiah dalam
suatu bidang studi yang ditulis oleh mahasiswa program Sarjana (S1), program Magister (S2),
dan program Doktor (S3) pada akhir studinya. Karya ilmiah tersebut merupakan salah satu
persyaratan untuk menyelesaikan program studi mereka yang dapat ditulis berdasarkan hasil
penelitian lapangan, hasil kajian pustaka, atau hasil pengembangan (projek).
Titik (.), koma (,), titik dua (:), tanda seru (!), tanda tanya (?), dan tanda persen (%) diketik
rapat dengan huruf yang mendahuluinya.
2
Tidak Baku Baku
Sampel dipilih secara acak . Sampel dipilih secara acak.
Data dianalisis dengan teknik korelasi , Data dianalisis dengan teknik korelasi,
anova ,dan regresi ganda. anova, dan regresi ganda.
…dengan teori ; kemudian … … dengan teori; kemudian …
… sebagai berikut : … sebagai berikut:
Hal itu tidak benar ! Hal itu tidak benar!
Benarkah hal itu ? Benarkah hal itu?
Jumlahnya sekitar 20 %. Jumlahnya sekitar 20%.
Buahnya besar, merah dan manis. Buahnya besar, merah, dan manis.
Tanda kutip (“…”) dan tanda kurung () diketik rapat dengan huruf dari kata atau frasa yang
diapit.
Tanda hubung (-), tanda pisah (–), dan garis miring (/) diketik rapat dengan huruf yang
mendahului dan mengikutinya.
Tanda sama dengan (=) , lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah (+), kurang (-), kali (x), bagi
(:) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan sesudahnya.
Akan tetapi, tanda bagi (:) yang dipakai untuk memisahkan tahun penerbitan dengan nomor
halaman pada rujukan diketik rapat dengan angka yang mendahului dan mengikutinya.
3
Pemenggalan kata pada akhir baris (-) disesuaikan dengan suku katanya.
D. Kalimat Rangkaian
Perhatikan kalimat rangkaian/pemerian berikut ini.
Ciri-ciri air adalah
1. dapat berubah bentuk menurut tempatnya;
2. memiliki berat.
Selanjutnya, perhatikan materi pada saat latihan!
Jika dalam kutipan terdapat paragraph baru lagi, baris barunya dimulai dengan lima
ketukan lagi dari tepi garis teks kutipan.
Pada prinsipnya, unsur yang ditulis dalam Daftar Pustaka meliputi (1) nama penulis
(tanpa gelar), (2) tahun penerbitan, (3) judul, (4) kota tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit.
Sumber dari Buku
Contoh:
Kaelan. 2005. Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat. Yogyakarta: Penerbit Para digma.
Strunk, W. Jr. dan White, E.B.1979. The Elements of Style. New York: Macmillan.
5
Dekker, N. 1992. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa: dari Pilihan Satu-satunya ke Satu-satunya
Azas. Malang: FPIPS IKIP Malang.
Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan
dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya
yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya.
Contoh :
Cornet, L. dan Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plans: Trends and Emerging Issues-1985. Atlanta,
GA: Career Ladder Clearinghouse.
Cornet, L dan Weeks, K.1985b. Planning Career Ladders: Lessons from the States. Atlanta, GA:
Career Ladder Clearinghouse.
Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed.) jika ada satu editor dan
(Eds.) jika editornya lebih dari satu, di antara nama penulis dan tahun penebitan.
Contoh :
Letheridge, S. dan Cannon, C.R. (Eds.). 1980. Bilingual Education: Teaching English as a
Second Language. New York: Praeger.
Aminuddin (Ed.).1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra.
Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.
Contoh:
Hartley, J.T., Harker, J.O., dan Walsh, D.A.1980. Contemporarary Issues and New Directions in Adult
Development of Learning and Memory. Dalam L.W. Poon (Ed.), Aging in the 1980s:
Psychological Issues (hlm. 239-252). Washington, D.C.: American Psychological Association.
Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.), Pengembangan
Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-25). Malang: HISKI Komisariat
Malang dan YA3.
6
Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan
nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi. Forum
Penelitian, 1(1): 33-47.
Contoh:
Krashen, S., Long, M. dan Scarcella, R. 1979. Age, Rate and Eventual Attainment in Second
Language Acquisition. TESOL Quarterly, 13:573-82 (CD-ROM: TESOL Quarterly-
Digital, 1997).
Contoh:
Gardner, H. 1981. Do Babies Sing a Universal Song? Psychology Today, hlm. 70-76.
Suryadarma, S.V.C. 1990. Prosesor dan Interface: Komunikasi Data. Info Komputer, IV(4):46-
48.
Huda, M. 13 November, 1991. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Pos, hlm. 16.
Contoh:
Jawa Pos. 22 April, 2007. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.
Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit Tanpa
Penulis dan Tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan dicetak miring, diikuti tahun
penerbitan dokumen, kota penerbit, dan nama penerbit.
Contoh:
7
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Contoh:
Ary, D., Jacobs, L.C. dan Razavieh, A. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan.
Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
Contoh:
Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah ditulis
dengan dicetak miring, kemudian diikuti dengan pernyataan “Makalah disajikan dalam ..”., nama
pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya.
Contoh:
Huda, N. 1991. Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal. Makalah disajikan dalam Lokakarya
Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat
penelitian IKIP Malang, Malang, 12 Juli.
8
Karim, Z. 1987. Tatakota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan dalam Seminar
Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September.
Contoh:
Hitchcock, S., Carr, L. dan Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-95: The
Calm before the Storm, (Online), (http://journal.ecs.soton.ac.uk/ /survey.html, diakses
12 April 2009).
Contoh:
Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling. Education Policy
Analysis Archives, (Online), Volume. 3. No. 332, (http://olam.ed.asu.edu/epaa/, diakses
12 April 2009).
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu
Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 12 April 2009).
Contoh:
Wilson, D. 20 Nopember 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List,
(Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 12 April 2009).
9
Contoh:
Davis, A. (a.davis@utws.edu.au). 10 April 2009. Learning to Use Web Authoring Tools. E-mail
kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au).
Naga, Dali S. (ikip-jkt@indo.net.id). 1 Oktober 2008. Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali
Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or.id).
Latihan:
Carilah 10 sumber pustaka yang berbeda, yang terkait dengan mata pelajaran Bapak/Ibu.
Kemudian, tulislah urut sebagai suatu rujukan Daftar Pustaka. Tugas ini Bapak/Ibu kumpulkan
di akhir kegiatan. Boleh dari koran, majalah, atau Internet.
10
20. Seluruh penghuni rumah lari berhamburan keluar ketika mereka mendengar berge-muruhnya
suara angin dari kejauhan.
11
2. Pola pikir matematika adalah deduktif.
3. Matematika berdasarkan pada kesepakatan-kesepakatan.
4. Matematika dijiwai oleh kebenaran konsistensi.
5. Lain-lain
Perhatikan penulisan kalimat pada halaman sampul skripsi/tesis ini
Perhatikan bahwa kata dalam dan untuk harus diawali dengan huruf kecil karena merupakan
kata hubung. Kata hubung yang lain adalah dan juga yang.
PENOMORAN
atau
BAB I
1.
1.1
1.1.1
1.1.1.1
Penomoran Halaman
1. Pada awal bab, letakkan nomor halaman di bawah tengah.
2. Halaman berikutnya setelah awal bab, letakkan nomor halaman pada pojok kanan atas.
3. Sebelum masuk pada pembahasan bab, berilah nomor halaman pada bawah tengah dengan
menggunakan huruf romawi kecil.
Spasi
1. Untuk proposal, gunakan spasi 1,5.
2. Untuk laporan penelitiannya, gunakan spasi 1,5 juga.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
BAHASA DAN TANDA BACA
DALAM LAPORAN PENELITIAN
Oleh: Drs. Amin Suyitno, M.Pd
14