Anda di halaman 1dari 2

PDGK4109

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)

Bahasa dan Sastra Indonesia di SD


PDGK4109

No. Soal Skor


1. Mewaspadai Perubahan Mental Anak di Masa Pademi 25

Pandemi COVID-19 membuat banyak hal di sekitar kita yang berubah, mulai dari perubahan
suasana hingga perubahan mental pada anggota keluarga. Kegiatan-kegiatan yang biasanya lazim
kita lakukan di luar rumah kini tidak bisa lagi dilakukan karena berpotensi menyebarkan virus
COVID-19. Kantor dan sebagian besar bisnis ditutup, menyisakan bisnis-bisnis vital seperti bisnis
pangan dan obat-obatan yang hanya diperbolehkan beroperasi. Sekolah pun ditutup dan siswa
diminta untuk belajar dari rumah. Kita memasuki masa-masa dimana tetap berada di rumah
sepanjang waktu menjadi norma yang baru.

Perubahan yang terjadi secara tiba-tiba ini tentunya memberi dampak bagi keseharian kita dan juga
anak-anak. Dampak itu tidak hanya terasa pada aktivitas sehari-hari, namun juga pada kondisi
mental. Apalagi pada anak-anak, kondisi saat ini yang memaksa mereka harus tetap berada di
rumah sepanjang waktu dapat memberi dampak yang buruk bagi perkembangan mental mereka.
Hal ini dikarenakan perubahan drastis yang terjadi secara tiba-tiba dapat memicu stres dan dapat
mempengaruhi kesehatan mental seseorang.

Lalu, bagaimana cara mewaspadai perubahan mental yang terjadi pada anak akibat pandemi ini?
Terdapat beberapa tanda-tanda perubahan perilaku dan menjadi tanda peringatan awal perubahan
mental pada anak yang dapat diperhatikan, yaitu perilaku regresif, perubahan nafsu makan,
masalah pola tidur, perubahan suasana hati, banyak bertanya dan kuatir tentang kenyamanan,
perubahan perilaku melekat (clingy) tergantung kepada orang tua; menjauh dan sibuk dengan
gadgetnya sendiri; keluhan somatik; sulit berkonsentrasi; dan berperilaku di luar kebiasaan.

Untuk mengatasi perubahan mental ini, ibu dan ayah dapat melakukan diskusi terbuka dengan
anak-anak, mencari tahu permasalahan dan keinginan mereka yang sebenarnya, menjelaskan
informasi yang diterima, mencoba menenangkan pikiran mereka, melakukan tindakan yang
memberikan rasa aman, mendorong anak untuk terus berinteraksi digital dengan keluarga dan
teman, serta menjelaskan peraturan-peraturan baru yang berlaku di rumah sehubungan dengan
pencegahan COVID-19.

Walaupun perubahan perilaku ini biasa terjadi pada peristiwa yang membuat stres seperti COVID-
19, ini tidak berarti bahwa tidak ada yang dapat dilakukan. Orang tua memiliki peran penting karena
mereka adalah garda terdepan anak-anak mereka dalam menjalani hidup di tengah pandemi ini.

Sumber bacaan: https://www.pahamify.com/blog/artikel/mewaspadai-perubahan-mental-anak-saat-


pandemi
Unggah: 9 Juni 2020; Penulis: Alivia Awin

Pertanyaan:
Artikel di atas merupakan esai tentang perubahan mental anak selama masa pandemi Covid-19.
Tuliskan tiga kalimat dari esai tersebut, pilih salah satu dari kalimat tersebut dan analisiskan setiap
kalimat untuk mengetahui
a. fungsi kata, yaitu kaitan kata frase dengan kata frase lain yang ada dalam kalimat tersebut
dengan yang terdiri atas subjek-predikat-objek-keterangan/pelengkap;
b. kategori yang merupakan penentuan kelas kata yang menjadi unsur-unsur kalimat tersebut;
c. peran kata yang mengacu pada makna pengisi unsur-unsur fungsional kalimat.

1 dari 2
PDGK4109

2. Media pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Namun, 25
sebagian dari kita menganggap hal itu kurang penting. Di Indonesia saja, penyebaran media
pendidikan kurang merata. Contohnya saja, di daerah Papua yang saat ini tenaga pengajarnya
masih sangat kurang, ditambah lagi dengan kurangnya media pendidikan. Akibatnya, tingkat
kecerdasan berbeda-beda antar daerah. Seharusnya, upaya pemerintah dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa harus tetap ditingkatkan. Terutama dalam penyebaran media pendidikan di
daerah-daerah terpencil.

Pertanyaan:
Tentukan jenis wacana tersebut dan berikan analisisnya.

3. Media pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Namun, 25
sebagian dari kita menganggap hal itu kurang penting. Di Indonesia saja, penyebaran media
pendidikan kurang merata. Contohnya saja, di daerah Papua yang saat ini tenaga pengajarnya
masih sangat kurang, ditambah lagi dengan kurangnya media pendidikan. Akibatnya, tingkat
kecerdasan berbeda-beda antar daerah. Seharusnya, upaya pemerintah dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa harus tetap ditingkatkan.Terutama dalam penyebaran media pendidikan di
daerah-daerah terpencil.

Pertanyaan:
Analisiskan kohesi dan koherensi dari wacana tersebut!

4. Pak Henri mengajar kelas IV SD. Tema pada minggu ini yang akan digunakan adalah cita-cita. 25
Materi pelajaran yang disampaikan adalah puisi. Pak Henri ingin agar peserta didik dapat membuat
puisi anak yang sederhana. Dan pak Henri ingin memberikan contoh cara menyusun puisi melalui
sebuah gambar.

Pertanyaan:
Jika Anda menjadi pak Henri, rancangkan suatu puisi anak untuk siswa kelas IV SD yang
memenuhi kriteria penulisan puisi anak!
Anda diperbolehkan menyusun sendiri puisi anak tersebut atau mengkutip puisi anak dari sumber
belajar; dan berikan alasan Anda atas puisi anak yang Anda susun atau yang Anda kutip.

Skor Total 100

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai