Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PERTEMUAN KE IV, 05 April 2021

NAMA KELOMPOK:

PUTRI YOFA AURELLIA (188330137)

ALFIOLASYAH RIFA NST (188330120)

NOVIA IRAYANA SRG (188330157)

TASYA ALIFIA PURBA ( 188330130)

DHEA AURA SALSABILA (188330135)

SITI ARISKA (188330144)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MEDAN AREA

2021
PENDAHULUAN

1.Perubahan iklim Lingkungan bisnis yang menuntut perubahan tipe perencanaan


perusahaan

Menurut Glueck and Jauch dalam penelitian Wispandono (2010:154) bahwa lingkungan
bisnis meliputi faktor-faktor di luar perusahaan yang dapat menimbulkan peluang atau
ancaman bagi perusahaan. Analisis diartikan sebagai penelusuran peluang atau ancaman
sampai pangkalnya. Analisis lingkungan diartikan sebagai proses yang digunakan perencana
strategi untuk memantau sektor lingkungan dalam menentukan peluang atau ancaman
terhadap perusahaan.

Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerak perubahan
dari salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan luar perusahaan, baik pada skala
nasional, regional maupun global. Sebagian dari dampak yang mereka timbulkan banyak
terbukti telah mempengaruhi datangnya berbagai kesempatan usaha (business opportunities).

Banyak perusahaan memiliki sistem organisasi yang baik yang didukung oleh visi, misi
serta business plan yang sudah matang tetapi tidak menjamin perusahaan menjadi sukses
untuk mendapatkan laba. Rata – rata perusahaan tersebut mengalami penurunan kinerja
usahanya karena kesalahan mengartikan skenario bisnis dan asumsi pengaruh lingkungan
luar. Dalam prakteknya faktor-faktor ekonomi dan non-ekonomi yang tidak dapat
dikendalikan oleh pimpinan perusahaan sangat luas dan banyak ragamnya. Sehingga hal ini
kadang-kadang membingungkan kita untuk dapat mengamatinya dengan baik. Sehingga para
pebisnis dan dunia usaha berlomba mencari strategi baru agar dapat bertahan dalam
persaingan. Namun pemimpin harus bijak dalam mengambil suatu keputusan dan harus
melakukan kajian terlebih dahulu, apakah keputusan yang akan diambil dapat
menguntungkan perusahaan atau merugikan untuk kedepannya.

Untuk menghadapi perubahan ekonomi global saat ini tergantung cara pandang atas
globalisasi sebagai tantangan yang dapat menjadi perubahan. Memasuki trand Globalisasi
harus dimaknai sebagai bentuk kebahagiaan karena saat ini kita telah memasuki era
globalisasi yang dimana teknologi informasi dikendalikan oleh sebuah chip yang ada dalam
ponsel untuk menerima segala informasi yang ada di seluruh dunia.
TINJAUAN PUSTAKA

1.Perkembangan evolusi bisnis dari masa ke masa.

Evolusi Bisnis adalah proses terjadinya aktivitas bisnis dari masa ke masa sesuai kondisi dan
perkembangan teknologi, social dan budaya. Para pengusaha telah menjalankan bisnis sesuai
perkembangan zaman, mulai dengan pola tradisional hingga memasuki era internet saat ini.
Pola tradisional yang masih manual berangsur berubah ke system otomatis menggunakan
teknologi dalam proses bisnisnya.

Tahapan evolusi bisnis:

1. Era Kolonial

Abad ke 17 dan sebelumnya, usaha terkait dengan produksi pertanian dan perkebunan,
dimana aspek ekonominya ditentukan oleh sukses atau tidaknya pertanian/ perkebunan
tersebut dan faktor alam.

2. Revolusi Industri

Tahun 1760-1850, mengubah proses manufaktur yang memakai banyak pekerja manual
dengan sistem pabrik untuk produksi masal (Mass Production) menggunakan mesin-mesin.

3. Era Kewirausahaan

Akhir tahun 1800an, munculnya banyak entrepreneur baru sebagai reaksi atas ditolaknya
sistem monopoli oleh pengusaha-pengusaha besar dan adanya undang-undang antitrust.

4. Era Produksi

Sebelum tahun 1920an, ahli organisasi bisnis dengan konsep scientific management
mengarahkan manajemen perusahaan untuk fokus pada proses produksi melalui spesialisasi
tugas dan peningkatan produktifitas.

5. Era Pemasaran

Sejak 1950an, filosofi bisnis baru berupa konsep pemasaran yang membentuk kesadaran,
preferensi serta selera konsumen dan didasarkan atas keinginan pelanggan.
6. Era Global

Tahun 1980an, dunia usaha merambah ke berbagai belahan dunia akibat kemudahan
transfortasi dan kemajuan teknologi (ICT/ Information Communication and Technology),
sistem produksi serta semakin efisien sistem distribusi dan pembiayaan internasional.

7. Era Informasi

Tahun 1990an, akibat tingginya pengguna internet yang memudahkan perdagangan disemua
sektor perekonomian maupun sektor jasa serta menjadi sarana yang mudah dan cepat dalam
proses Business To Business (B2B).

2. Perbedaan manajemen tradisional dengan manajemen strategi

Manajemen tradisional adalah manajemen yang pada mulanya berkembang secara alamiah
yang berorientasi fisik, siapa yang berkuasa dialah yang menjadi pemimpin atau manajer.
Manajemen ini berprinsip pada garis keturunan. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:

1. Tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja.


2. Manajer mengalami kesulitan-kesulitan dan frustasi karena karyawan tidak selalu
mengikuti pola-pola perilaku yang rasional.
3. Pengembangan manajemen dilakukan secara teoritis.
4. Investasi terbesar adalah karyawan.
5. Karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang berulang.
6. Adanya skema

Menurut Mulyadi, manajemen strategi adalah suatu proses yang digunakan oleh manajer dan
karyawan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi dalam penyediaan customer
vebet terbaik untuk mewujudkan visi organisasi.

Adapun tujuan dalam manajemen strategi, yaitu :

1. Memberikan arah jangka panjang perusahaan yang bakal dicapai


2. Membantu perusahaan beradaptasi pada setiap perusahaan
3. Membuat kinerja perusahaan lebih efektif
4. Mengaplikasikan dan mengevaluasi strategi yang disepakati dengan efektif dan
efesien
5. Membuat strategi baru untuk menyesuaikan dengan perkembangan lingkungan
eksternal
6. Meninjau ulang kelebihan dan kelemahan serta mencermati ulang dan ancaman bisnis
perusahaan
7. Berinovasi pada produk dan layanan sehingga selalu disukai oleh konsumen

3. Peran sistem manajemen strategi dalam pengelolaan perusahaan

 Memberi arah jangka panjang yang akan dituju.


 Membantu perusahaan atau organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang
terjadi.
 Membuat suatu perusahaan atau organisasi menjadi lebih aktif.
 Mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu perusahaan atau organisasi dalam
lingkungan yang semakin beresiko.
 Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi.
 Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.
 Keterlibatan karyawan dalam perubahan strategi akan lebih memotivasi mereka pada
tahap pelaksanaannya.
 Kegiatan pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan atau
organisasi tersebut untuk mencegah munculnya masalah di masa mendatang.
KESIMPULAN

Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa :


1. Perubahan iklim bisnis bisa terjadi setiap saat dikarenakan adanya perubahan dari
salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan luar perusahaan, baik pada skala
nasional, regional maupun global.
2. Evolusi Bisnis adalah proses terjadinya aktivitas bisnis dari masa ke masa sesuai
kondisi dan perkembangan teknologi, social dan budaya. 
3. Manajemen tradisional adalah manajemen yang pada mulanya berkembang secara
alamiah yang berorientasi fisik, siapa yang berkuasa dialah yang menjadi pemimpin
atau manajer. Sedangkan, Manajemen strategi adalah suatu proses yang digunakan
oleh manajer dan karyawan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi
dalam penyediaan customer vebet terbaik untuk mewujudkan visi organisasi
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZWE3MDAwOTQ2ND
EzMTFjYzM5OTQyMzA2OTJlMmIxZGEwNGE5OTUyMg==.pdf

http://eprints.stainkudus.ac.id/1057/5/5.%20BAB%20II.pdf

https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/587/jbptunikompp-gdl-evamuharom-29322-9-unikom_e-
i.pdf

https://bbs.binus.ac.id/ibm/2018/04/perubahan-lingkungan-bisnis/

https://www.hestanto.web.id/pentingnya-manajemen-strategi/

http://erikeanisa.blogspot.com/2016/06/evolution-business-evolusi-bisnis.html

Anda mungkin juga menyukai