Anda di halaman 1dari 2

Nama : Noriyan surya widhiaji

NIM / Kls : 2050500002 / IIIA Ptk


MK : ITU I

Jawab :

1. A. Bisa, caranya adalah tidak membiarkan ayamm tsb mengengkrami telur telurnya,
sehingga kita menghilangkan siklus mengengkrami dan memelihara anak ayam pada
indukan.

B. Menggunakan mesin penetas ( yang saya tahu semacam incubator) untik


menetaskan telur, jadi ketika ayam sudah berakhir masa kawin selama 2 pekan dan
mulai untuk mengengkrami telur pada hari pertama, disebabkan jika pada hari
pertama atau seterusnya, telur akan diambil maka ayam pada umumnya akan
bereaksi berhenti bereproduksi. Setelah mengengkrami telur hari pertama, kita
segera mengambil semua dan menaruhnya pada mesin penetas, dan jika telur sudah
menetas, maka pindah anak ayam ke tempat yang sudah disedeiakan dan
keperluanya, seperti lampu. Sedang untuk indukanya, jika setelah diambil telurnya
biasanya memandikanya, Untuk konsumsi pakan sehari hari pada indukan ayam
sebaiknya dikasih konsentrat dan kandungan pakan yang terjamin.

C. Perkiraan untuk produksi telurnya akan lebih banyak jika dibandingkan dari siklus
normalnya, yang kemungkinanya bisa 2 atau 3 kali lipat dari biasanya. Dikarenakan
kita mempercepat produksi atau masa kawin indukan ayamnya, dengan tujuan
Pakan konsentrat dan kandungan pakan yang terjamin juga akan mempercepat
perkembangan mulai dari birahi atau juga bisa diberikan obat perangsang
reproduksi.

2. A. F1 = 250Kg – 10Kg
= 240Kg / 100 ekor
= 2,4 Kg / ekor
= 2400 Kg / ekor

B. BWG = 1500 g / ekor – 40 g / ekor


= 1460 g / ekor

c. FCR = 2400 / 1460


= 1,643

 Untuk memperolehg pertambahan bobot badan dibutuhkan pakan 1,643 Kg


3. FI = 1000Kg – 200Kg
= 800 Kg / 1000 ekor / hari
= 800.000 g / ekor / haro

A. HDA = { 512 telur / 1000 ekor ayam } x 100


= 521, 5%

B. EM = 521,5% x 60g
= 312,9 Kg / 1000 ekor / hari

C. FCR = 800 / 312,9


= 2,55 Kg
 Untuk menghasilkan teleeur 1 Kg, Dibutuhkan konsumsi pakan 2,55 Kg.

Anda mungkin juga menyukai