Anda di halaman 1dari 3

Nama : Adinda Tri Fidiarti

NIM : 21105050084

Prodi : Ilmu Hadis

MERAWAT KEBHINEKAAN DALAM DUNIA KAMPUS

A. Tantangan Pendidikan di Indonesia


Indonesia adalah negara dengan populasi pelajar terbesar di ASEAN.
Dengan keadaan tersebut banyak ahli kemudian menyebutkan bahwa tantangan
terbesar bagi bangsa Indonesia selanjutnya adalah bonus Demografi. Berdasarkan
data yang dihimpun oleh BPS,Indonesia diprediksi akan memiliki 70%
masyarakat dengan usia produktif.
B. Tuntutan dari Pendidikan

Dengan kondisi pendidikan yang semakin dinamis dan dipengaruhi oleh


perkembangan digital yang pesat,tidak khayal pada tahun 2020 Word Economic
forum melaporkan bahwa kaum muda harus memiliki skil yang cakap dan
kompleks,diantaranya :

 Kemampuan memecahkan masalah yang kompleks dan sulit.


 Berpikir kritis dan analitis
 Kreativitas,origanilitas dan inisiatif
 Kemampuan untuk memanajemen orang
 Kemampuan berkoordinasi dengan orang lain
 Kecerdasan emosional
 Kemampuan menghakimi dan mengambil keputusan
 Orientasi terhadap pelayanan
 Kemampuan negosiasi
 Kemampuan fleksabilitas kognitif

Pada tahun 2020 terjadi penambahan 2 skill yang paling urgen untuk
dibutuhkan saat ini oleh kaum muda,yaitu :
 Emotional intelligence
Kemampuan mengendalikan emosi dan menggunakan potensi
untuk memperkuat diri dan memberikan impact positif bagi
masyarakat luas.
 Cognitive Flexibility
Kemampuan untuk melakukan adaptasi kepada lingkungan sosial
untuk menuju ke arah yang lebih baik
C. Tantangan Globalisasi dan Disrupsi Teknologi
 Globalisasi
Intensitas pertukaran budaya semakin massif sehingga
mengaburkan batas-batas kebudayaan.
 Disrupsi Teknologi
Terjadinya diversifikasi otoritas,sehingga informasi yang tidak
benar bisa tersebar dengan mudah.
D. Tantangan Besar Akibat Migrasi Digital

Akibat dari migrasi digital yang begitu cepat,kita dihadapkan pada


tantangan ketersebaran informasi yang begitu banyak dan sulit dikontrol,seperti
misalnya :

 Arus informasi yang banyak


 Menyebarkan konten negative
E. Tantangan Radikalisme dan Ideologi Transnasional
 Ideologi Transnasional Radikal
Hadirnya kelompok ekstrem maupun radikal yang membawa
pemahaman ideologi Anti-Pancasila
 Rivalitas Politik
Munculnya rivalitas politik yang mendelegitimasi pemerintahan
dengan isu-isu populis.
F. Pancasila dan Transedensi Kemanusiaan
Pancasila mengakui Hak Asasi Manusia dan sekaligus
mentransendensikan kemanusiaan. Pancasila dan Konstitunsi mengatur hak dasar
manusia-sandang/pangan,pendidikan,ekspresi kebudayaan,hingga hak untuk
dipilih (kemerdekaan dan NKRI adalah nikmat terbesar karena memberi hak yang
sama untuk semua warga negara menjadi Pemimpin Politik). Tak hanya mengakui
hak individu manusia,Pancasila juga menekankan hak kelompok dan relasi antar
manusia/kelompok manusia yang berkualitas,berbudaya,memahami aturan
demokrasi,punya kepekaan sosial.

G. Belajar dari Sejarah Pendidikan

Belajar dari sejarah pendidikan yang dimaksud adalah mencakup akar


sejarah yang bersifat lokal hingga global. Mulai dari madzhab barat hingga
madzhab timur. Golongan terpelajar pelopor pergerakan nasional dididik secara
Eropa,tapi tidak melupakan jati diri bangsanya. Boedi Utomo didirikan oleh
pelajar-pelajar STOVIA untuk memajukan budaya Jawa (sekaligus
menumbuhkan kesadaran berorganisasi). Ki Hajar Dewantara (Jebolan STOVIA)
mendirikan Taman Siswa pada 1922 berprinsip kearifan lokal (Ing Ngarso Sung
Tuladda dst).

H. Bela Negara adalah Kewajiban Kita Semua

Berdasarkan UU RI No. 3 Tahun 2002,Sistem Pertahanan Negara kita


bersifat semesta-melibatkan seluruh warga negara,wilayah,dan sumber daya
nasional lainnya serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan
diselenggarakan secara total,terpadu,terarah,dan berlanjut untuk menegakkan
kedaulatan negara,keutuhan wilayah,dan keselamatan segenap bangsa dari segala
ancaman. Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela
negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara (pasal 9 (1)).
Bela negara tanggung jawab kita semua.

Anda mungkin juga menyukai