PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan
dimuka bumi ini baik bagi tumbuhan, hewan dan manusia. Bumi mengandung lebih
besar air yang terdiri atas samudra, laut, danau, gumumg es dan sebagainya. Namun
hanya 3% air tawar yang terdapat di bumi yaitu sungai, danau dan air tanah.
Mengingat pentingnya kebutuhan akan air, maka wajar jika air bersih
merupakan prioritas penanganan utama karena menyangkut kehidupan orang banyak.
Di daerah pedesaan sistem penyediaan air bersih dilakukan dengan sistem perpipaan
dan non perpipaan. Sistem perpipaan dikelola oleh Perusahan Daerah Air Minum
(PDAM) dan non perpipaan dikelola oleh masyarakat baik secara individu maupun
kelompok.
Sebagai badan usaha milik daerah yang diberi mandat menyelenggarakan
kemanfaatan bidang air minum, PDAM dituntut untuk dapat mengantisipasi besaran
kebutuhan air di masing-masing daerah layanannya. Dalam usaha untuk memberikan
pelayanan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Solok, PDAM menghadapi beberapa
tantangan, diantaranya luas wilayah yang cukup besar dan tingkat kebutuhan
masyarakat terhadap air pipa yang rendah.
Koto Sani adalah salah satu nagari yang terletak di Kec. X Koto Singkarak, Kab.
Solok. Dengan luas daerah 70 KM2 (23,69% dari luas wilayah Kec. X Koto Singkarak)
Nagari Koto Sani memiliki masalah tersendiri terkait ketersediaan air bersih. Menurut
data PDAM wilayah layanan Koto Sani, wilayah ini memiliki 70% masalah kehilangan
air dan keluhan dari masyarakat bahwa air yang di salurkan PDAM cenderung kecil
( Data PDAM Koto Sani).
Wilayah Koto Sani sendiri memiliki permasalahan debit air dari sumber hanya
10 L/detik sehingga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan 683 sambungan rumah
serta jaringan distribusi yang sangat banyak untuk wilayah tersebut (Data PDAM Koto
Sani). Seiring meningkatnya jumlah penduduk, kebutuhan air bersih akan semakin
meningkat pula. Dengan demikian, Penulis tertarik mengevaluasi jaringan pipa
distribusi PDAM wilayah layanan Koto Sani menggunakan aplikasi epanet 2.0.
1
Dalam mendesaian jaringan pipa distribusi PDAM yang lebih modern dan cepat
dalam mengantikan metode tradisonal dengan hasil yang lebih akurat yaitu
menggunakan aplikasi Epanet. Aplikasi Epanet 2.0 sendiri merupakan perangkat lunak
berabasis komputer yang dapat menampilkan simulasi hidrolis dan kualitas air pada
jaringan pipa bertekanan. Jaringan Epanet meliputi dari data pipa, node atau junction
pipa, pompa, valve, tangki penampung atau reservoir. Dengan menggunakan aplikasi
Epanet nantinya dapat menggambarkan jaringan distribusi pipa PDAM sehingga dapat
melayani pelanggan dengan optimal.
2
3