Jtptunimus GDL Eliniasury 8333 2 Babii
Jtptunimus GDL Eliniasury 8333 2 Babii
1. Pengertian
perasaan tentang diri atau kemampuan diri yang negatif yang dapat
2001 ).
9
10
langsung.
negatif pada diri sendiri, kemampuan diri dan orang lain. Yang
konsep diri yang positif, gambaran diri yang tepat dan positif, ideal
diri yang realitis, harga diri yang tinggi, penampilan diri yang
memuaskan, dan identitas yang jelas. Konsep diri terdiri dari citra
a) Citra tubuh
b) Ideal diri
c) Harga diri
d) Peran
12
e) Identitas diri
harmonis.
(Fajariyah, 2012)
4. Etiologi
keberhasilannya.
14
pergaulan
(Yosep, 2009)
lain yaitu perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan
menarik diri, tidak ingin bertemu dengan orang lain, lebih suka
Data subyektif
pembicaraan.
orang lain.
lain. Data
obyektif
b) Apatis.
e) Bicara dengan suara pelan dan tidak ada kontak mata saat
bicara.
juga terjadi karena individu tidak pernah mendapat feed back dari
tidak tuntas sehingga timbul pikiran bahwa diri tidak mampu atau
1. Pengkajian
2012).
a. Faktor predisposisi
b. Faktor presipitasi
komleks.
disebabkan :
fungsi tubuh.
18
c. Perilaku
b) Produktifitas menurun
d) Gangguan berhubungan
g) Rasa bersalah
c) Perasaan kosong
19
terganggu.
d. Manifestasi klinis
20
3) Merasa bersalah.
dirinya sendiri.
6) Ketegangan peran.
8) Keluhan fisik.
diri sendiri.
11) Menarik diri secara sosial dan menarik diri secara realistis.
(Suliswati, 2005)
e. Sumber koping
personal meliputi :
f. Manifestasi koping
Jangka pendek :
menerus.
Jangka Panjang :
g. Penatalaksanaan
22
joule/ detik.
23
sosialisasi.
Tindakan keperawatan pada pasien dengan harga diri rendah bisa secara individu,
keperawatan lanjutan. Terapi untuk pasien dengan harga diri rendah yang efisian
untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain,
sosial, dan lingkungannya yaitu dengan menerapkan terapi kognitif pada pasien
2. Masalah Keperawatan
(2015) :
a. Masalah utama
24
subyektif :
Data obyektif :
3) Ekspresi malu.
b. Masalah keperawatan
Data subyektif :
lain.
sesuatu.
Data obyektif :
25
dapat dilakukan.
Data subyektif :
lain.
Data obyektif :
bicara.
3. Pohon Masalah
4. Diagnosa Keperawatan
(Fajariyah, 2012)
pasien
6
Melatih pasien sesuai
Menganjurkan pasien
memasukan dalam jadwal
kegiatan harian
SP2P SP2K
3 Menganjurkan pasien
kegiatan harian
SP3K
SP4K
(discharge planning)
setelah pulang
(Fajariyah, 2012)
diri rendah.
Tujuan Umum :
Tujuan Khusus 1 :
29
Evaluasi :
Intervensi :
disukai pasien
sendiri.
30
Tujuan Khusus 2 :
dimiliki
Kriteria Evaluasi :
intervensi :
perasaannya
Tujuan Khusus 3 :
Kriteria Evaluasi :
selama sakit.
Tujuan Khusus 4 :
31
Kriteria Evaluasi :
Intervensi :
total.
Tujuan Khusus 5 :
kemampuannya.
Kriteria Evaluasi :
Intervensi :
direncanakan
32
Kriteria Evaluasi :
Intervensi :
2. Isolasi sosial
Tujuan umum :
Tujuan khusus 1 :
Kriteria evaluasi :
Intervensi :
perawat.
perawatan.
tersebut.
perasaannya.
Tujuan khusus 2 :
Kriteria evaluasi :
Intervensi :
perasaannya.
Tujuan khusus 3 :
Kriteria evaluasi :
dengan :
1) Perawat
2) Perawat lain
3) Pasien lain
4) Kelompok
Intervensi :
berkomunikasi dengan :
a) perawat lain
b) pasien lain
c) kelompok
Tujuan khusus 4 :
sosial.
Kriteria hasil :
1) orang lain
2) kemlompok
Intervensi :
a) orang lain
b) kelompok
perasaannya.
Tujuan khusus 5 :
hubungan sosial.
Kriteria evaluasi :
diri.
Intervensi :
dilatihkan.
bersosialisasi.
Tujuan khusus 6 :
Kriteria hasil :
konsultasi dokter.
Intervensi :
penggunaan obat.
danagn dokter.
Tujuan umum :
Tujuan khusus 1 :
Kriteria hasil :
komunikasi terapeutik :
berkenalan
pasien
interaksi
pasien
pasien
pasien.
Tujuan khusus 2 :
Kriteria hasil :
1) Isi
2) Waktu
3) Frekuensi
jengkel.
Intervensi
dialaminya.
sama.
menimbulkan halusinasi.
perasaannya.
perasaan tersebut.
menikmati halusinasinya.
41
Tujuan khusus 3 :
Kriteria hasil :
halusinasi.
mengendalikan halusinasinya.
Intervensi :
cara tersebut
timbulnya halusinasi :
berhalusinasi
untuk mencobanya.
dilatih.
beri pujian.
Tujuan khusus 4 :
halusinasinya.
Kriteria hasil :
dengan perawat.
halusinasi.
Intervensi :
43
dan topik).
kunjungan rumah):
a. Pengertian halusinasi.
memutuskan halusinasi.
e. Obat-obatan halusinasi.
dirumah.
Tujuan khusus 5 :
Kriteria hasil :
benar.
Intervensi :
dengan dokter.
(Lilik, 2011)
C. Terapi Kognitif
1. Pengertian
masalah.
(Stuart, 2009).
gangguan.
unwanted behavior).
otomatis.
keinginannya.
harian.
49
a. Metode
1) Diskusi
2) Tanya jawab
3) Menulis
b. Media
2) pensil
c. Strategi pelaksanaan
menjadi adaptif.
Setting :
d. Langkah kegiatan
1) Persiapan
2) Orientasi
a) Salam terapeutik
b) Evaluasi / validasi
negatif.
c) Kontrak
3. Tahap kerja
rasional.
4. Tahap terminasi
a) Evaluasi