Anda di halaman 1dari 15

Keracunan Makanan

Dr. Dian Kresnadipayana, S.Si., M.Si


Fakultas Ilmu Kesehatan
Faktor Penyebab

• Bahan asing anorganik/organik yang secara


sengaja/tidak sengaja tercampur pada makanan pada
waktu proses pembuatan atau pengawetan.
• Makanan itu sendiri mengandung racun.
• Adanya kuman atau parasit patogen dalam makanan.
• Adanya toksin kuman dalam makanan.
MAKANAN YANG MENGANDUNG RACUN

• Keracunan Ikan (Ichtyotoxismus)


Racun terdapat :
Pada ikan jenis tertentu seperti Tetradontidas.
Pada seluruh tubuh atau beberapa alat tubuh ikan tersebut
mengandung racun.
• Keracunan jamur
Gejala klinis : ada 5 bentuk kecarunan jamur.
• Keracunan singkong
Toksisitas :
Racun singkong ini adalah asam hidrosianida (HCN)
Terdapat dalam akar maupun daun singkong.
Kadar HCN dalam singkong tidak tetap.
Pengobatan Keracunan singkong

Pengobatan Hasil pengobatan tergantung faktor


• Jumlah racun yang dimakan: Bila racun yang
• Lakukan cuci lambung. dimakan tersebut jumlahnya banyak, pada
• Berikan larutan natrium umumnya korban tidak tertolong lagi. Korban
meninggal dalam waktu beberapa menit sampai 1
tiosulfat 10% secara intra atau 4 jam.
vena sebagai ganti • Umur korban: Pada umumnya korban dewasa
antidotum fisiologis. dapat sembuh. Bila korban anak-anak sering
meninggal.
• Berikan terapi simptomatis. • Lamanya waktu keracunan sebelum mendapat
pengobatan : Lebih cepat korban diangkat ke
rumah sakit, lebih besar kemungkinan
pengobatannya akan berhasil.
Pencegahan Keracunan singkong

• Mencari jenis singkong yang mengandung HCN sedikit.


• Kulit singkong harus dibuang oleh karena mengandung banyak HCN.
• Setelah dikupas singkong dibagi menjadi potongan-potongan yang tipis dan
kemudian direndam selama 24 jam dalam air yang mengalir atau air yang
diganti berulang-ulang. Dengan cara ini masih terdapat sisa sebanyak 20%
dari jumlah HCN yang ada dalam singkong.
• Untuk menghilangkan racun HCN, dianjurkan supaya singkong dimasak
dalam air yang banyak, jadi tidak cukup apabila :
• Singkong dikukus dalam bungkusan daun pisang.
• Singkong digoreng dengan minyak.
• Singkong dibakar.
• Daun singkong sebaiknya direndam dalam air yang mengalir atau air yang
sering diganti selama 3 – 4 jam dan kemudian direbus dalam air yang banyak
jumlahnya.
Hasil Penelitian >>
Kresnadipayana (2017)

• PENGARUH VARIASI KONSENTRASI


PERENDAMAN NaCl TERHADAP
PENURUNAN KADAR HCN PADA UMBI
GADUNG (Dioscorea hispida Denist)
SECARA SPEKTROMETRI UV-VIS
KUMAN PATOGEN/PARASIT
DALAM MAKANAN
Jenis/Contoh Toksisitas dan Diagnosa
• Entamoeba histolytica Toksisitas :
• Sumber penularan : daging, sosis, telur, susu,
Kadang-kdang dalam air minum sayuran, buah-buahan.
dapat ditemukan protozoa tersebut.
• Cara penularan :
Menimbulkan gejala-gejala disentri.
Daging yang berasal dari hewan yang sakit.
• Trichinella spiralis Penjagal atau penjual daging adalah carrier
Karena makan daging babi yang penyakit ini. Penularan oleh tikus.
setengah masak yang mengandung Diagnosa : Dengan mengisolasi kuman Salmonella
larvanya. dari feses, urine, viscera dan makanan yang
• Salmonella dicurigai, kemudian diidentifikasi dengan cara :
Pembiakan, reaksi agglutinasi.
TOKSIN DALAM MAKANAN

Clostridium botulinum Pengobatan dan Kematian


Toksisitas Pengobatan :
• Pemberian antitoksin (meskipun hasilnya kurang
• Sumber penularan adalah makanan memuaskan)
dalam kaleng.
• Terapi simptomatis seperti : pemberian cairan,
• Toksin yang dibuat oleh Clostridium sedativa.
botulinum ini bekerja pada susunan Kematian :
syarat pusat, yang mempunyai efek • Biasanya korban meninggal dalam waktu 3 – 9 hari
seperti curare. kemudian. Sebab kematian :
• Gejala-gejala keracunan timbul 24 – • Asphyzia akibat inkoordinasi otot-otot.
48 jam setelah makan bahan • Pengaruh toksin terhadap jantung.
tersebut. • Hypostatio bronchopneumonia.
Lanjutan .. Clostridium botulinum

Pencegahan Pengawasan terhadap pembuatan


makanan dalam kaleng, seperti :
• Jangan makan makanan kaleng • Sayuran dan buah-buahan harus
yang tutupnya melembung atau bila segar dan bersih dari kotoran atau
dibuka baunya busuk atau keluar tanah.
cairan/gas. • Harus diawetkan secepat mungkin.
• Bila terpaksa dimakan, makanan • Makanan yang asam harus
tersebut harus dimasak dulu. Lebih mengandung paling sedikit 2% asam
baik bila makanan kaleng meskipun asetat atau asam sitrat dengan pH 4.
tidak ada tanda-tanda tersebut di • Makanan yang asin tidak boleh
atas dimasak juga lebih dahulu. mengandung garam kurang dari 1 %.
TOKSIN DALAM MAKANAN

Staphyloccocus
Toksisitas
• Sumber penularan adalah makanan
seperti : susu, keju, ham, daging, Pengobatan dan Kematian
sosis, ice cream, dsb.
Pengobatan :
• Toksin yang dibentuk oleh
staphyloccocus ini adalah • Hanya simptomatis terapi
enterotoksin.
• Gejala keracunan timbul 1 – 6 jam Kematian :
setelah makan bahan tersebut. • Kematian jarang terjadi, kecuali kadang-
kadang pada anak-anak, orang tua.
TOKSIN DALAM MAKANAN

Keracunan Tempe Bongkrek


Toksisitas
• Proses peragian dalam tempe bongkrek
• Tempe bongkrek dibuat dengan dipengaruhi oleh kelembaban udara.
bahan utama ampas kelapa. Sering
• Bila kelembaban udara rendah, jamur tempe
dicampur dengan bungkil kacang,
tumbuh subur, sedangkan Bacillus
ampas tahu atau kedelai untuk
coccovenenans tertekan pertumbuhannya.
mempertinggi mutunya.
• Jika kelembaban udara tinggi, sebaliknya
• Dalam tempe bongkrek tumbuh
jamur tempe terhambat tumbuhnya sedang
jamur tempe bersama-sama dengan
Bacillus coccovenenans tumbuh dengan
Bacillus coccovenenans.
subur.
Lanjutan .. Tempe Bongkrek

Asam Bongkrek
Pencegahan
• Bacillus coccovenenans mengubah sisa
minyak kelapa dalam ampas menjadi • Dilarang membuat tempe dari
gliserol dan asam lemak. Dari gliserol dan ampas kelapa.
asam lemak kemudian terbentuklah asam • Daun calincing mengandung
bongkrek (yang tidak berwarna dan sangat zat yang dapat membunuh
Bacillus coccovenenans.
beracun) dan racun kuning.
• Racun ini bekerja terutama pada jantung.
Gejala keracunan bila makan lebih dari 30
gram tempe bongkrek yang beracun.
Lanjutan .. Tempe Bongkrek

Asam Bongkrek
Pencegahan
• Bacillus coccovenenans mengubah sisa
minyak kelapa dalam ampas menjadi • Dilarang membuat tempe dari
gliserol dan asam lemak. Dari gliserol dan ampas kelapa.
asam lemak kemudian terbentuklah asam • Daun calincing mengandung
bongkrek (yang tidak berwarna dan sangat zat yang dapat membunuh
Bacillus coccovenenans.
beracun) dan racun kuning.
• Racun ini bekerja terutama pada jantung.
Gejala keracunan bila makan lebih dari 30
gram tempe bongkrek yang beracun.
Analisis Tempe Bongkrek

• Cara mengawetkan sampel tempe


Masukkan tempe ke dalam botol steril dan ditutup dengan kapas yang
steril pula. Perlu botol steril agar tidak terjadi pertumbuhan jamur
sekunder dan bakteri pembusukan. Dan perlu ditutup dengan kapas
steril agar udara luar tidak dapat masuk serta uap tempe tidak dapat
keluar (jadi menghindari pertukaran udara).
• Percobaan sederhana
30 gram tempe diekstraksi dengan alkohol dan kemudian diuapkan.
Sisanya diberikan kepada burung merpati. Bila burung tersebut mati
dalam waktu 6 jam dengan gejala seperti gemetar, kejang-kejang dan
jungkir balik, maka hal itu berarti bahwa tempe bongkrek tersebut
beracun.
Semangat Berkarya

D-IV Analis Kesehatan


Fakultas Ilmu Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai