Material
LIGHTNING
ARRESTER
Kelompok 14 :
Pada keadaan normal arrester berlaku sebagai isolator, bila timbul tegangan
surja alat ini bersifat sebagai konduktor yang tahanannya relatif rendah, sehingga
dapat mengalirkan arus yang tinggi ketanah. Setelah surja hilang, arrester harus dapat
dengan cepat kembali menjadi isolasi. Sesuai dengan fungsinya, yaitu arrester
melindungi peralatan listrik pada sistem jaringan terhadap tegangan. digardu induk
besar ada bedanya pada trafo dipasang arrester, untuk menjamin terlindungnya trafo
dan peralatan lainnya dari tegangan lebih tersebut.
Gambar 2. Bagian-Bagian Lightning Arrester
✓ Bagian-bagian yang penting dari lightning arrester
1. Elektroda
Elektroda-elektroda ini adalah terminal dari arrester yang dihubungkan
dengan bagian yang bertegangan di bagian atas, dan elektroda bawah
dihubungkan dengan tanah.
2. Sela percik
Apabila terjadi tegangan lebih oleh sambaran petir atau surya hubung pada
arrester yang terpasang maka pada sela percik akan terjadi loncatan busur
api. Yang terjadi tersebut ditiup keluar oleh tekanan gas yang timbulkan
oleh tabung fiber yang terbakar.
3. Tahanan katup
Tahanan yang dipergunakan dalam arrester ini adalah suatu jenis material
yang sifat tahanan dapat berubah bila mendapatkan perubahaan tegangan
pada gambar.
1. Pada tegangan sistem yang normal arester tidak boleh bekerja. Tegangan
tembus arester pada frekuensi jala-jala harus lebih tinggi dari tegangan
pada sistem.
2. Setiap gelombang transien dengan tegangan puncak yang lebih tinggi dari
tegangan tembus arester (UA) harus mampu mengerjakan arester untuk
mengalirkan arus ke tanah.
3. Arus sistem tidak boleh mengalir ke tanah setelah gangguan diatasi
(follow current). Follow current harus dipotong begitu gangguan telah
hilang dan tegangan kembali normal.
4. Arester harus mampu mengalirkan arus surja ke tanah tanpa
menyebabkan tegangan pada terminal arester lebih tinggi dari tegangan
sumbunya sendiri dan tanpa merusak arester itu sendiri.
Pada saat adanya tegangan lebih pada kawat fasa arrester sudah mulai bekerja
pada saat tegangan yang masuk ke arrester sudah mencapai level 0,3 p.u sampai 0,5
p.u. Pada saat tegangan yang masuk ke arrester dan sudah mencapai angka 0,5
arrester harus sudah bekerja memotong tegangan lebih yang masuk dan langsung
mengalirkannya ke tanah. Bila saat melewati angka 0,5 p.u arrester belum memotong
tegangan lebih maka arrester di katakan gagal. Besar impedansi surja untuk kawat
udara = 400 – 600 ohm, dan untuk kabel = 50 – 60 ohm.
Dapat simpulkan bahwa Prinsip kerja penangkal petir adalah, sekali surja
tegangan (voltage surge) menjalar ke seluruh penghantar maka akan sampai ke lokasi
penangkal petir tempat dipasangnya. Sehingga akan memecah isolasi penangkal petir
sesaat, sehingga lonjakan tegangan dapat dibuang ke tanah. Setelah tegangan sistem
turun di bawah nilai tetap, maka isolasi akan dipulihkan di antara tanah & konduktor.
Selanjutnya, aliran arus menuju tanah akan dihentikan.
• Kesimpulan
Lightning Arrester (Penangkal Petir) adalah alat yang digunakan untuk
melindungi sistem tenaga dari lonjakan tegangan tinggi. Arrester terdiri dari
dua jenis yaitu jenis ekspulsi (expulsion type) atau tabung pelindung
(protector tube) dan jenis katup (valve type). Keuntungan/kelebihan dari
pemasangan LA yaitu kerusakan akibat sambaran petir dapat diminimalisir,
memberikan perlindungan peralatan di luar gardu induk, kerusakan pada
saluran udara dapat dihindari, dan operasi outlet dapat dihindari. Namun LA
menempati lebih banyak ruang dan memiliki biaya pemasangan yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA