Pabrik 1 X1.1 20
X1.2 5
X1.3 8 175
Pabrik 2 15 20 10 150
X2.1 X 2.2 X2.3
Pabrik 3 X3.1 25
X3.2 10
X3.3 19 275
11. Pada gambar 1 diatas, dengan menggunakan NORTH WEST CORNER RULE (METODE
SUDUT BARAT LAUT) berapakah jumlah maksimal produk yang dialokasikan pada sel X2.1
A. 100 B. 25 C. 175 D. 275 E. 0
12. Pada gambar 1 diatas, dengan menggunakan NORTH WEST CORNER RULE (METODE
SUDUT BARAT LAUT) berapakah jumlah maksimal produk yang dialokasikan pada sel X2.2
A. 100 B. 25 C. 175 D. 275 E. 0
13. Pada gambar 1 diatas, dengan menggunakan NORTH WEST CORNER RULE (METODE
SUDUT BARAT LAUT) berapakah jumlah maksimal produk yang dialokasikan pada sel X1.3
A. 100 B. 25 C. 175 D. 275 E. 0
14. Pada gambar 1 diatas, dengan menggunakan NORTH WEST CORNER RULE (METODE
SUDUT BARAT LAUT) berapakah jumlah maksimal produk yang dialokasikan pada sel X3.2
A. 100 B. 25 C. 175 D. 275 E. 0
15. Pada gambar 1 diatas, dengan menggunakan NORTH WEST CORNER RULE (METODE
SUDUT BARAT LAUT) berapakah jumlah maksimal produk yang dialokasikan pada sel X3.3
A. 100 B. 25 C. 175 D. 275 E. 0
16. Pada gambar 1 diatas, dengan menggunakan NORTH WEST CORNER RULE (METODE
SUDUT BARAT LAUT) berapakah jumlah maksimal produk yang dialokasikan pada sel X1.1
A. 100 B. 25 C. 175 D. 275 E. 0
17. Pada gambar 1 diatas, dengan menggunakan NORTH WEST CORNER RULE (METODE
SUDUT BARAT LAUT) berapakah jumlah maksimal produk yang dialokasikan pada sel X2.3
A. 100 B. 25 C. 175 D. 275 E. 0
18. Pada gambar 1 diatas, dengan menggunakan NORTH WEST CORNER RULE (METODE
SUDUT BARAT LAUT) berapakah jumlah maksimal produk yang dialokasikan pada sel X2.1
A. 100 B. 25 C. 175 D. 275 E. 0
19. Pada gambar 1 diatas, dengan menggunakan NORTH WEST CORNER RULE (METODE
SUDUT BARAT LAUT) berapakah total biaya transportasi (Z) ?
A. 1.150 B. 11.350 C. 1.125 D. 12.350 E. 10.500
Gambar 2
Ke Tujuan Pemasaran Kapasitas
(Supply)
Kota A Kota B Kota C
Dari
Pabrik 1 X1.1 20
X1.2 5
X1.3 8 175
Pabrik 2 15 20 10 150
X2.1 X 2.2 X2.3
Pabrik 3 X3.1 25
X3.2 10
X3.3 19 275
21. Dengan menggunakan Metode Biaya Terendah (Least Cost Rule), Pada gambar 2 lakukanlah
alokasi secara sistematik pada kotak-kotak berdasarkan biaya pengiriman minimum, maka kita
peroleh nilai X1.2
A. 100 B. 150 C. 200 D. 25 E. 275
22. Dengan menggunakan Metode Biaya Terendah (Least Cost Rule), Pada gambar 2 lakukanlah
alokasi secara sistematik pada kotak-kotak berdasarkan biaya pengiriman minimum, maka kita
peroleh nilai X1.3
A. 100 B. 150 C. 200 D. 25 E. 275
23. Dengan menggunakan Metode Biaya Terendah (Least Cost Rule), Pada gambar 2 lakukanlah
alokasi secara sistematik pada kotak-kotak berdasarkan biaya pengiriman minimum, maka kita
peroleh nilai X2.1
A. 100 B. 150 C. 200 D. 25 E. 275
24. Dengan menggunakan Metode Biaya Terendah (Least Cost Rule), Pada gambar 2 lakukanlah
alokasi secara sistematik pada kotak-kotak berdasarkan biaya pengiriman minimum, maka kita
peroleh nilai X 3.3
A. 100 B. 150 C. 200 D. 25 E. 275
25. Dengan menggunakan Metode Biaya Terendah (Least Cost Rule), Pada gambar 2 berapakah total
biaya pengiriman minimum ( Z ) ?
A. 8.850 B. 9.175 C. 9.500 D. 9.750 E. 27.500