Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TEKNOLOGI INFORMASI PERTANIAN

DOSEN PEMBIMBING
La Ode Muhammad Bahtiar Aksara S.T.,M.T.

DI SUSUN OLEH
Thomasri Ricard Muniaga
NIM (D1B121045)
KELAS B

UNIVERSITAS HALUOLEO
FAKULTAS PERTANIAN
AGROTEKNOLOGI
2021
KATA PEGANTAR

puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat serta


hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “teknologi informasi” tepat pada waktu yang telah dietukan
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
teknologi informasi pertanian.

Terimakasih kepada Bapak La Ode Muhammad Bahtiar


selaku dosen mata kuliah teknologi informasi pertanian dan dosen
pembimbing.

Saya dapat menyadari babwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini, oleh kama itu saya akan sangat
menghargai kritikan dan saran untuk membangun makalah ini lebih
baik lagi. Semoga makalah ini dapat memberikan manfat bagi kita
semua

Kendari, Oktober 2021


0
DAFTAR ISI

JUDUL............................................................................................. i
KATA PEGANTAR........................................................................ ii
DAFTAR ISI..................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar
Belakang............ .......................................................................1

B. Rumusan Masalah..............................................................................2

C. Tujuan................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pemanfaatan Sistem Informasi di bidang


Agroteknologi...................4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA
0
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan
perangkat, tool, atau aplikasi yang mendukung proses
pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan dan pertukaran
data. Evolusi telepon genggam menjadi smartphone
memperluas proses penetrasi TIK pada berbagai bidang
kehidupan. Hal ini juga didukung oleh berkembangnya
infrastuktur teknologi yang membuat perangkat ini mampu
menjangkau area yang lebih luas. Saat ini banyak dijumpai
berbagai aplikasi berbasis TIK pada perusahaan, organisasi,
hiburan, kesehatan, pemerintahan, media, pendidikan dan
bidang-bidang lainnya. Pertanian sebagai salah satu sektor
yang mendukung perekonomian suatu negara khususnya
negara agraris juga tidak luput dari pengaruh teknologi
tersebut.

Pertanian dalam arti luas dapat didefinisikan sebagai


aktifitas yang berhubungan dengan budidaya dan pengelolaan
tanaman dan hewan ternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Sektor pertanian berhadapan dengan tantangan
utama yaitu bagaimana meningkatkan produksi untuk
mendukung pertumbuhan dan bagaimana meningkatan
kesejahteraan masyarakat petani dalam situasi dan kondisi
semakin berkurangnya ketersediaan sumber alam. Beberapa
hal yang menjadi permasalahan adalah berkurangnya kualitas
dan kuantitas air, menurunnya tingkat kesuburan tanah, efek
perubahan iklim, dan semakin berkurangnya lahan pertanian
subur yang mengarah pada urbanisasi penduduk. Semua
permasalahan yang dihadapi petani berkaitan erat dengan
proses pengelolaan produk yang mereka lakukan. Berdasarkan
perspektif petani, siklus pertanian biasanya terbagi menjadi
tiga tahapan utama yaitu :
• Pre-cultivation (persiapan lahan), yang meliputi
pemilihan benih, pemilihan lahan, kalender pertanian,
akses ke kredit sumber pendanaan, dan lain-lain.
• Crop vultivation dan harvesting (penanaman dan
panen), meliputi persiapan lahan dan penaburan benih,
manajemen pengelolaan, manajemen air dan kesuburan,
manajemen hama, dan lain-lain.
• Post-harvest (pasca panen) ,meliputi pemasaran,
transportasi, pengemasan, pemrosesan makanan, dan
lain sebagainya.

Sistem informasi pertanian dibedakan menjadi 2 kategori,


yaitu e-Agriculture dan m-Agriculture. Terdapat beberapa
pemahaman mengenai definisi e-agriculture diantaranya e-
agriculture dipahami sebagai 1) informasi yang berhubungan
dengan pertanian; 2) teknologi atau tools untuk informasi dan
komunikasi; 3) berbagai jenis informasi pertanian; 4) semua
stakeholder yang akan mendapatkan keuntungan dari
pertanian; dan 5) keuntungan yang dapat dirasakan bidang
pertanian dari penerapan aplikasi TIK. Dalam penerapannya e-
Agriculture dapat berupa 20 sistem informasi geografis,
penginderaan jarak jauh, dan berbagai macam peralatan
nirkabel.
Sementara itu m-Agriculture merupakan bagian dari e-
Agriculture, namun m-Agriculture menerapkan platform
teknologi yang berbeda. Layanan m-Agriculture memiliki
beberapa agen yang ada di dalam aplikasi tersebut. Selain itu,
m-Agriculture juga bekerja sama dengan penyedia jasa
telekomunikasi untuk memberikan layanan konten. Melalui
teknologi ini petani dapat mengirimkan pesan dan dapat
berkomunikasi langsung dengan pedagang.

0
B.Rumusan Masalah
a. Pemanfaatan sistem informasi di bidang
Agroteknologi

C.Tujuan
Mempermudah petani untuk mengetahui informasi
tentang pertanian dengan cepat
0
BAB II
PEMBAHASAN
A . Pemanafaatan Sistem Informasi di bidang Agroteknologi
 e-Agriculture adalah pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam bidang
pertanian. Pemanfaatan ini dapat dilakukan di
semua aktivitas pertanian, mulai dari proses
produksi sampai pada pemasaran hasilnya.
Pemanfaatan TIK dapat meliputi berbagai aspek,
baik itu perangkat telekomunikasi, komputer
ataupun perangkat lunaknya. Tentunya dengan e-
Agriculture ini diharapkan TIK dapat dijadikan
sebagai alat untuk membantu mengatasi berbagai
kendala yang ada. 
Pemanfaatan Sistem Informasi:

1. Untuk mendukung perekaman jurnal kegiatan


pertanian, Kouno dkk, telah mengembangkan
sebuah sistem yang mengkombinasikan web
camera dan sebuah robot metrologi. Web camera
ini secara otomatis mengumpulkan foto-foto
tanaman yang digunakan untuk menganalisa
secara jarak jauh (remote) kondisi dan
perkembangan tanaman.
2. Sugawara, mengembangkan sebuah jurnal
kegiatan pertanian berbasis mobile-phone untuk
mengumpulkan data pertanian
3. Otuka dan Yamakawa mengembangkan sistem
berbasis PDA yang dikombinasikan dengan
Global Positioning System (GPS) untuk
mengumpulkan data pertanian dan lokasinya
4. Fukatsu dkk mengembangkan sistem untuk
memonitoring sebuah area pertanian, sistem ini
diberi nama Field Server. Sistem ini memiliki
sejumlah sensor untuk memantau suhu,
kelembaban, sinar matahari, kondisi tanah. Serta
memiliki fitur untuk terhubung ke jaringan
Internet.
5. Seorang petani jepang yang melengkapi
greenhouse-nya dengan sistem web camera yang
semula ditujukan untuk memantau kondisi dan
perkembangan tanamannya, tetapi kemudian
sistem ini digunakannya sebagai sistem untuk
mempromosikan tanaman/buah2an yang ada di
greenhouse-nya menggunakan web camera
untuk memantau tanamannya dan
mengubungkannya ke jaringan Internet, petani
ini menjual tanamannya kepada pembeli dan
memberikan kebebasan sang pembeli memantau
perkembangan buah-buahan tersebut melalui
web hingga siap dipanen.
0
BAB 3
PENUTUP
A . Kesimpulan
e-Agricultureadalah pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam bidang
pertanian. Pemanfaatan ini dapat dilakukan di
semua aktivitas pertanian, mulai dari proses
produksi sampai pada pemasaran hasilnya.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/imammukhlisin271.word
press.com/2013/03/22/manfaat-teknologi-informasi-dan-
komunikasi-dalam-bidang-pertanian/amp/

Anda mungkin juga menyukai