Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2 Industri Kreatif
Sementara itu, menurut UNESCO, industri kreatif merupakan sebuah industri yang
mengombinasikan kreativitas keterampilan dan kecakapan dalam menghasilkan kekayaan serta
lapangan pekerjaan. Industri Kreatif dibentuk oleh budaya kreatif, yaitu budaya
mengombinasikan kreasi (creation), produk (product) dan komersialisasi (commercialization).
Produk dari Industri Kreatif disebut juga dengan produk komersialisasi (commercial
product) yaitu dapat berupa barang dan jasa kreatif (creative goods and services). Komersialisasi
memiliki makna yaitu segala aktivitas tertentu yang memiliki fungsi dan dapat memberikan
pengetahuan pada pembeli tentang produk barang dan jasa yang di sediakan serta memengaruhi
konsumen untuk membelinya (Setiawan, 2020).
Menurut (Dina dan Deny 2015), Konsep industri kreatif memberikan suatu pada terhadap
perekonomian, khususnya pengaruhnya terhadap pengangguran, pembangunan regional dan
dinamika kawasan urban. Dengan adanya suatu inovasi dalam suatu perusahaan dapat
dikategorikan industri kreatif.
Beberapa hal yang menjadi latar belakang pesatnya industri kreatif menurut Arifianti dan
Alexandri (2017) antara lain yaitu:
Pengembangan Industri Kreatif cukup diperlukan di Indonesia. Dimana, hal ini dapat
memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, menciptakan iklim bisnis yang positif, dapat
membangun citra dan identitas Bangsa, menciptakkan inovasi serta kreativitas yang dapat
menjadi keunggulan kompetitif suatu bangsa dan memberikan dampak positif pada status sosial
(Djulius dkk, 2019).
Menurut (Ruxandra-Irina Popescu and RzvanAndrei Corbo, 2012), industri kreatif dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
Menurut Setiawan (2020), peluang di dalam industri kreatif adalah adanya keragaman
sosio-kultural yang dapat menjadi sumber inspirasi. Contohnya, hal ini dapat dilihat dari
masyarakat lokal maupun internasional yang akan tertarik apabila menonton pagelaran budaya
apabila terdapat sentuhan modern dan popular dari segi arsitek, desainer, music dan koreografer.
Usaha-usaha dalam pemanfaatan berbasis warisan budaya Indonesia serta kearifan ini perlu
diberikan perhatian dan kerja sama dari pemerintah dan para pengusaha ataupun pelaku industry
kreatif, sehingga warisan budaya tradisional dari bangsa Indonesia dapat dilestarikan dan
menjadi kebanggaan nasional. Disaat ada peluang, tentunya terdapat tantangan yang perlu
diketahui dalam mengembangkan industri kreatif. Hal ini dapat merujuk pada sector Pendidikan
yang perlu mengimbangi dari aspek kurikulum yang berorientasi pada aspek kognisi dengan
kurikulum yang berorientasi pada kreativitas dan penanaman yang menanamkan nilai-nilai
kewirausahaan. Dimana, kreativitas yang dimaksud yaitu dalam mengasah kesiapan dan
kepekaan untuk lebih proaktif dalam menghadapi perubahan-perumahan yang akan ditemui di
lingkungan nyata.
Dina Melita dan D. Erlansyah. 2015. Pemetaan Industri Kreatif Dalam Meningkatkan
Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Urban di Kota Palembang. Proceding Economic
Globalization Trend and Risk for Developing Country. Hal. 1-13
Djulius, H., H. Juanim dan R. Dwisanty. 2019. Tinjauan dan Analisi Ekonomi Terhadap Industri
Kreatif di Indonesia. Yogyakarta: Kelompok Penerbit Diandra.
Ruxandra-Irina Popescu and Ruzvan-Andrei Corbo. 2012. Creative City and Urban Development
– Competitiveness Through Culture, Sibiu In the Context Of Unesco Creative Cities
Network. Humanities and Social Sciences Review. 1(2): 491-504.
Setiawan, H. C. B. 2020. Manajemen Industri Kreatif: Teori dan Aplikasi. Surabaya: PT Berkat
Mukmin Mandiri.