Anda di halaman 1dari 6

SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN ROUNDING PADA FRONT HOOD


KENDARAAN TERHADAP KOEFISIEN DRAG

Oleh :

Anak Agung Pusaka Jaya Adi Putra

1705531055

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul
“Pengaruh Penggunaan Rounding Pada Front Hood Kendaraan Terhadap
Koefisien Drag”

Dalam penyususunan skripsi ini penulis tidak sedikit mendapat bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:

1. Bapak Dr. Ir. I Wayan Bandem Adnyana, M.Erg, selaku Koordinator Program
Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana.
2. Bapak Ir. Anak Agung Adhi Suryawan,MT, selaku dosen pembimbing I dalam
penyusunan proposal skripsi ini.
3. Bapak ……………………………, selaku dosen pembimbing II dalam
penyusunan proposal skripsi ini.
4. Bapak DR. Ir. I Ketut Gede Sugita ,MT., selaku dosen pembimbing akademik.
5. Bapak/Ibu dosen serta staf pegawai Program Studi Teknik Mesin Fakultas
Teknik Universitas Udayana.
6. Semua pihak dan kawan-kawan Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Udayana.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tentu jauh dari kesempurnaan


mengingat keterbatasan pengetahuan dan refrensi yang penulis miliki. Oleh karena
itu kritik dan saran yang sifatnya kontruktif sangat penulis harapkan dari berbagai
pihak. Sekali lagi penulis mengucapkan banyak terima kasih dan penulis memohon
maaf apabila ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan skripsi ini

Bukit Jimbaran, 9 Juli 2020

Penulis,
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.


Seiring dengan berkembangnya kemajuan zaman kebutuhan daripada
sarana transportasi kendaraan pun semakin berkembang. Kendaraan sudah
sebagai sarana transportasi dengan status hampir menjadi kebutuhan pokok bagi
setiap orang. Transportasi didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari
fasilitas tertentu beserta arus dan sistem control yang memungkinkan orang atau
barang dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat lain secara efisien dalam
setiap waktu untuk mendukung aktivitas manusia (Papacostas, 1987).
Kendaraan tentunya terdiri dari berbagai jenis bentuk dan golongannya,
seperti kendaraan roda dua, kendaraan roda empat dan kendaraan berat.
Kendaraan roda empat menjadi sarana transportasi yang sangat mendukung
dalam menunjang kegiatan aktivitas manusia, dimana kendaraan tersebut pada
umumnya dapat memberikan perlindungan yang lebih dari kendaraan roda dua
seperti dari hujan, sinar matahari dan perubahan cuaca lainnya. Hal tersebut
membuat kendaraan roda empat memiliki tempat yang lebih di hati dan
kebutuhan setiap orang di zaman seperti sekarang. Berbicara tentang kendaraan
roda empat adapun komponen-komponen sistem yang menunjang kendaraan
tersebut antara lain seperti sistem engine, sistem control (ECU), sistem power
train (pemindah daya), sistem chasis dan bodi kendaraan. Setiap sistem memiliki
peranannya masing-masing dan sangat penting bagi kemampuan kinerja
kendaraan, kenyamanan, kesetabilan, dan keamanan dalam berkendara.
Perkembangan teknologi pada kendaraan adalah pada semua sistem yang
ada, dimana untuk perkembangan bodi kendaraan tentu tidak akan lepas dari
sejarah penemuan mesin kendaraan. Namun karena terdapat berbagai masalah
pada mesinnya, maka perkembangan bodi kendaraan nyaris tidak ada
(Buntarto,2015). Bentuk desain daripada suatu bodi dikembangkan sedemikian
rupa untuk menghasilkan karakteristik aliran fluida yang berbeda-beda dan
sangat berpengaruh terhadap kesetabilan dan keamanan berkendara.
Penyebab utama dari timbulnya gaya-gaya aerodinamis pada kendaraan
adalah adanya distribusi tekanan pada permukaan bodi kendaraan yang akan
bekerja pada arah normal tehadap permukaan kendaraan dan adanya distribusi
tegangan geser pada permukaan bodi kerndaraan yang akan bekerja pada arah
tangensial terhadap permukaan kendaraan. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan General Motor dengan melakukan pembulatkan pada desain bentuk
bodi kendaraan dibagian depan baik pada kabin maupun menghilangkan atau
membulatkan komponen yang menonjol lainnya, hal tersebut dapat mengurangi
gaya hambat dari kendaraan sebesar 32%. Adapun karakteristik aerodinamika
yang dapat diukur dengan desain body kendaraan adalah seperti koefisien hambat
(Cd), yang dapat menyatakan gaya hambat suatu benda yang merupakan besar
hambatan udara yang diterima oleh suatu kendaraan yang bergerak melewati
udara. Semakin kecil gaya hambat dari suatu kendaraan maka akan terjadi
penghematan konsumsi bahan bakar.
Fenomena aerodinamis pada kendaraan juga disebabkan oleh adanya
gerakan relatif udara di sepanjang bodi kendaraan. Jika titik-titik sepanjang
gerakan relatif tersebut dihubungkan maka akan terbentuk garis aliran yang
sedemikian rupa dalam sebuah medan kecepatan. Sehingga menyebabkan garis-
garis tersebut setiap saat akan searah dengan aliran pada setiap titik di medan
aliran, dan garis tersebut dinamakan garis aliran stream line. Stream line sekitar
bodi kendaraan akan memiliki pola aliran yang sangat kompleks karena bentuk
daripada bodi kendaraan itu sendiri, sehingga di sekeliling bodi kendaraan akan
terdapat gangguan aliran udara. Sedangkan stream line pada jarak yang lebih jauh
dari bodi kendaraan akan membentuk pola aliran yang sejajar dan tidak
terganggu.
Front Hood pada mobil berperan sangat penting saat menerima (frontal
pressure) yang disebabkan oleh tekanan aliran udara di bagian depan mobil.
Jutaan molekul udara akan menghadang grill depan mobil dan mengakibatkan
tekanan udara di depan mobil pun meningkat. Pada saat yang sama, molekul
udara yang bertekanan ini akan mencari jalan keluar di sekitar sisi, atas dan
bawah mobil. Sehingga besarnya kelengkungan jari-jari daripada desain front
hood selanjutnya akan sangat mempengaruhi koefisien hambat (Cd) dari mobil
tersebut.
Berdasarkan data-data diatas, maka penelitian ini dilakukan penulis untuk
mengetahui pengurangan koefisien drag yang terjadi hasil dari pembulatan
bagian depan mobil dan bentuk depan mobil, dengan parameter-parameter yang
mempengaruhi dalam hal ini dipilih pembulatan pada front hood kendaraan
dengan variasi sudut kelengkungan penggunaan rounding. Hal ini mendorong
penulis untuk melakukan penelitian tentang pengaruh penggunaan rounding pada
kendaraan terhadapat koefisien drag,
1.2 Rumusan Masalah.
Adapun rumusan masalah dari latar belakang di atas adalah :
1. Bagaimana koefisien drag dari kendaraan uji tanpa dan dengan penggunaan
rounding yang bervariasikan jari-jari kelengkungan 200 mm, 300 mm, 400
mm, dan 600 mm.
2. Bagaimana pola aliran udara yang melewati model kendaraan uji tanpa dan
dengan penggunaan rounding.
1.3 Batasan Masalah.
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Model kendaraan uji adalah kendaraan dengan rounding front hood sudut
kelengkungan r (jari-jari) 200 mm, 300 mm, 400 mm, dan 600 mm.
2. Kecepatan udara di wind tunnel adalah konstan.
3. Fluida yang mengalir adalah udara yang di asumsikan dalam kondisi steady
state, steady flow, incompressible flow.
4. Temperatur udara pada ruang pengujian konstan.
1.4 Tujuan Penelitian.
Adapun tujuan pada penelitian ini adalah :
1. Mengetahui koefisien drag yang diperoleh dari kendaraan uji tanpa dan
dengan penggunaan rounding yang bervariasikan jari-jari kelengkungan 200
mm, 300 mm, 400 mm, dan 600 mm pada kecepatan aliran udara yang sama.
2. Mengetahui pola aliran udara yang melewati model kendaraan uji tanpa dan
dengan penggunaan rounding.
1.5 Manfaat Penelitian.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Menambah ilmu pengetahuan tentang teknologi pengurangan koefisien drag
kendaraan.
2. Memberi wawasan agar pentingnya setiap elemen pada bodi kendaraan
khususnya pada bagian front hood.

Anda mungkin juga menyukai