Anda di halaman 1dari 2

GAYA DAN HUKUM NEWTON

Tugas: Membaca paham dan meringkas


Pengertian Gaya
Secara sederhana gaya dapat didefinisikan sebagai tarikan atau dorongan yang bekerja
pada suatu benda. Gaya yang bekerja pada benda akan menyebabkan beberapa
perubahan pada benda tersebut antara lain
a.Gaya menyebabkan perubahan bentuk benda
Perhatikan gambar berikut

b.Gaya menyebabkan perubahan arah gerak benda

Gambar . Dua bola bilyar yang saling bertabrakan


c.Gaya menyebabkan perubahan kecepatan benda

Simbol dan satuan


Gaya disimbolkan dengan huruf “F” dari kata “force” memiliki satuan yang dilihat dari dua
aspek yakni
mks (meter-gram-sekon)
Sistem ini berlaku juga untuk sistem internasional (SI) dalam sistem ini satuan gaya
dinyatakan dalam Newton (N), dimana
1 N = 1 kg.m/s2
cgs (centi-gram-sekon)
pada sistem ini satuan gaya dinyatakan dalam dyne, dimana
1 dyne = 1 g.m/s2
Hubungan antara newton dan dyne adalah

Melukis gaya

Resultan gaya

Tips :
untuk mempermudah perhitungan resultan gaya dapat digunakan perjanjian sebagai
berikut
gaya dengan arah ke kanan bernilai positif, sedangkan gaya dengan arah ke kiri
bernilai negatif
___________________,__________

Hukum Newton
Hukum I Newton
mengkaji tentang kecenderungan suatu benda mempertahankan keadaannya, benda yang
semula diam tetap diam benda yang semula bergerak tetap bergerak. Kecenderungan ini
disebut dengan inersia (kelembaman) sehingga hukum I newton sering juga disebut dengan
hukum inersia atu kelembaman,
Berdasarkan hukum I Newton tersebut ada 3 hal yang perlu diperhatikan yakni:
1.Benda tetap diam (benda tidak mengalami perubahan posisi atau kedudukan),
2.Bergerak dengan kecepatan konstan (gerak benda termasuk jenis gerak lurus beraturan
(GLB)), yang mana kedua keadaan tersebut dapat terjadi jika
3.Tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda tersebut (resultan gaya sama dengan nol).
Secara matematis hukum I Newton dapat ditulis
Hukum II Newton
Berbeda dengan hukum I Newton, pada hukum II Newton pembahasannya terkait untuk
resultan gayanya tidak sama dengan nol (ΣF ≠ 0), apa yang terjadi apabila resultan gayanya
tidak sama dengan nol? Jelas terlihat perbedaan ketika resultan gaya pada benda sama
dengan nol dengan yang tidak sama dengan nol yakni adanya “percepatan” yang di alami
benda tersebut. Besarnya percepatan ini dijelaskan dalam hukum II Newton yang berbunyi
"Percepatan suatu benda berbanding lurus dan searah dengan Gaya serta berbanding
terbalik dengan masa benda

Hukum III Newton


Sedikit berbeda dengan kedua hukum newton sebelumnya yang menjelaskan tentang
keadaan benda ketika diam dan bergerak (baik GLB dan GLBB), pada hukum III Newton ini
menjelaskan hubungan timbal balik gaya pada dua benda sehingga hukum III Newton sering
disebut juga sebagai hukum Aksi – reaksi, yang berbunyi:
"Jika benda I memberikan Gaya Aksi pada benda II maka benda II akan memberikan Gaya
Reaksi yg sama besar tetapi berlawanan arah".

Anda mungkin juga menyukai