DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
19081105028
MANADO
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmatNya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
kami selesaikan. Makalah ini disusun agar kia dapat memperluas wawasan kita tentang
komunikasi bisnis, khususnya tentang pembahasan ”Laporan bisnis dan Komunikasi
bisnis”
Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari semuannya itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun
demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Laporan bisnis dapat digolongkan kedalam berbagai cara menurut fungsi, subjek,
formalitas, keasliaan, frekuensi, jenis atau penampilan, pelaksanaan proyek dan
pelaksanaan pertemuan. Masing-masing penggolongan tersebut secara rinci dapat dijelaskan
berikut ini:
a) Berdasarkan Fungsinya
Laporan informasi (Information Report)
Berfungsi untuk memberikan informasi dengan menyajikan fakta-fakta dan
rangkuman, tanpa melakukan analisis, menarik kesimpulan, atau memberi
rekomendasi. Nama lain untuk information report adalah laporan perkembangan
(progress reports),laporan sementara (interim report), dan laporan triwulan
(quarterly report).
1) Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan terdapat 11 hal yang perlu dipertimbangkan antara lain:
a. Pemberi kuasa adalah orang yang memeberi laporan.
b. Layout atau rencana presentasi yang menceritakan kepada pembaca apa saja yang
akan dibahas pada laporan.
c. Masalah biasanya didefinisikan diawal bab pendahuluan, sebelum pernyataan
mengenai maksud atau tujuan laporan.
d. Maksud penulisan harus tampak pada bagian pendahuluan. Elemen tersebut
merupakan hal yang sangat penting bagi seuah laporan. Istilah lain untuk maksud
penulisan, antara lain tujuan, misi, strategi, sasaran.
e. Ruang lingkup berkaitan dengan luas cakupan atau batas waktu pokok bahsan untuk
sebuah laporan.
f. Metodologi mengacu pada metode pengumpulan informasi. Data bisa
dikumpulkan dengan membaca bahan-bahan diperpustakaan, melakukan
wawancara, survei, atau eksperimen.
g. Sumber-sumber primer atau sekunder, meliputi publikasi (majalah, jurnal, surat
kabar), catatan perusahaan, memo, surat, hasil wawncar, karyawan dan
sebagainya. Jika menulis laporan tentang pengalaman sendiri, maka pernyataan yang
ditulis dalam laporan adalah sumber.
h. Latar belakang dari situasi yang sedang diteliti kadangkala dimasukkan jika
pembaca memerlukan latar belakang informasi untuk memperoleh gambaran
menyeluruh dan pemahaman yang jelas terhadap suatu pokok bahasan.
i. Definisi istilah perlu dicantumkan jika menggunakan istilah yang memiliki beberapa
penafsiran.
j. Keterbatasan, misalnya dalam hal dana, waktu, asisten peneliti, atau data yang
tersedia. Seorang penulis tidak perlu malu menyebutkan keterbatasan
sebelum melakukan penelitian lebih lanjut.
k. Rekomendasi menjelaskan tentang keputusan yang perlu dilaporkan didalam
suatu laporan, misalnya keputusan antara membeli mesin baru atau mesin
setengah pakai, restrukturisasi karyawan, memberi uang pesangon, menambah
perangkat lunak dan perangkat keras, membangun kantor perwakilan dan lain
sebagainya. Dengan membaca laporan secara rinci, pembaca tahu bagaimana
fakta yang sudah ada berpengaruh terhadap keputusan yang telah diambil.
2) Tubuh dan Isi (Body and Text)
Bagian terpanjang dari suatu laporan adalah tubuh dan isi atau teks dalam
bagian ini. Dikembangkan dan diuraikan hal-hal yang penting secara rinci. Penulisan
laporan bisnis yang baik harus mencakup temuan falta yang penting dan relevan
serta membuang hal-hal yang tidak perlu dan tidak relevan dengan maksud penulisan
laporan tersebut.
3) Penutup
Bagian penutup berfungsi merangkum laporan secara menyeluruh pengambil
kesimpulan, atau memberi rekomendasi. Pengambilan kesimpulan harus
didasarkan pada isi teksnya dan tidak memasukkan bahan-bahan yang baru,
yang sama sekali tidak dibahas dalam bagian tubuh atau isi.
Dalam membuat perencanaan formal banyak hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain
mendefinisikan masalah, membuat outline untuk melakukan analisis,menyusun rencana kerja,
melakukan penelitian (riset), dan menganalisis data. Poin-poin penting tersebut akan
dijelaskan secara lebih rinci sebagai berikut.
A. Medifinisikan Masalah
Dalam menulis suatu laporan baik itu laporan informasional maupun analitikal, tahap
pertama adalah mendifinisikan masalah. Anda harus memutuskan informasi apa yang
anda perlukan untuk dapat menyelesaikan suatu laporan. Beberapa pertanyaan yang
dapat membantu terhadap isi laporan, antara lain :
1) Pertanyaan yang tepat Seperti pertanyaan berikut ini :
Apa yang perlu ditentukan
Mengapa masalah tersebut penting?
Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut?
Dimana munculnya suatu masalah?
Kapan masalah itu muncul ?
2) Mengembangkan Pertanyaan Tujuan Seperti:
menggunakan kalimat infinitif
menggunakan pertanyaan
menggunakan suatu pertanyaan deklaratif
B. Outline untuk Analisis
Proses menggunakan outine untuk keperluan analisis memungkinkan anda untuk
memecahkan masalah, sebagaimana membuat outline laporan memungkinkan anda
menulis dengan cara yang sistematis. Akan tetapi membuat outline untuk suatu
investigasi tertentu akan berbeda dengan cara membuat outline suatu laporan dimana
memecahkan masalah di satu sisi dan pemecahan masalah disisi lainnya. Dengan
langkah sebagai berikut :
1) Mengembangkan struktur yang logis
Karena setiap subjek dapat dibedakan ke dalam berbagai cara, maka tugas anda
adalah memilih metode yang paling logis dan mudah dipahami. Mulailah dengan
melihat tujuan penelitian anda secara berhati-hati. Tugas-tugas informasional disusun
berbeda dengan tugas-tugas analitikal.
Tugas Informasional
Suatu studi yang mengarah kepada laporan faktual dengan sedikit analisis atau
penafsiran umumnya dikelompokkan atas dasar sub-sub topik. Sub-sub topik
tersebut dapat disusun dalam berbagai cara :
Urutan tingkat kepentingan
Secara berurutan
Secara kronologis
Menurut ruang tempatnya
Menurut geografis
Meurut kategori
Tugas Analitikal
Yaitu laporan yang berisi analisis,kesimpulan, dan rekomendasi umumnya
dikategorikan dengan metode pemecahan masalah (problem-solving method).
Hipotesis merupakan suatu pendekatan struktural yang paling umum. Bila
masalahnya adalah untuk menemukan penyebabnya, memprediksi hasil, atau
mencari pemecahan masalah suatu masalah,salah satu cara untuk
mengatasinya adalah memformulasikan penjelasan hipotesis.
2) Aturan pembagian
membagi sesuatu secara fisik adalah relatif mudah dibandingkan membagi suatu ide
yang tak nampak secara fisik. Mengenai pembagian suatu ide ke dalam beberapa
komponen:
memilih prinsip-prinsip dasar pembagian secara benar
ketika melakukan pembagian sub-sub yang menyeluruh ke dalam bagian-
bagian, batasilah sendiri satu prinsip pada suatu waktu
setiap pembagian kelompok harus terpisah dan berbeda
teliti dalam melakukan pendaftaran semua komponen.
3) Menyusun Outline Pembuka
Ouline sangat diperlukan, jika :
Anda sebagai salah satu di antara beberapa yang melakukan suatu tugas.
Investigasi anda akan semakin luas dan akan mencakup banyak sumber dan
jenis datanya.
Anda tahu dari pengalaman masa lalu bahwa orang yang meminta untuk
melakukan studi akan melakukan revisi terhadap tugas selama kegiatan
investigasi anda.
C. Menyusun Rencana Kerja
Suatu rencana kerja formal umumnya mencakup beberapa sbg berikut :
Permasalahan yg dihadapi
Maksud dan scope (ruang lingkup) atas investasi anda.
Pembahasan atas urutan tugas (sumber informasi,observasi atau eksperimen,
dan batasan waktu, uang, atau data yg tersedia.
Telaah atas pekerjaan proyek, jadwal, dan sumber-sumber yang diperlukan
(siapa yg bertanggung jawab,kapan akan dilakukan, dan berapa biaya
investigasi).
D. Melakukan Penelitian
Rencana kerja yg telah disiapkan akan sangat membantu selama penelitian
berlangsung. Bagaimana kita memperoleh informasi dari sumber-sumber primer
maupun sekunder.
Sumber-sumber Primer
Ada 4 cara mengumpulkan data primer yaitu:
memeriksa dokumen-dokumen
observasi
survey
eksperimen
Sumber-sumber sekunder
Ketelitian
Relevansi
Proposal bisnis adalah bentuk pengajuan yang dibuat oleh seorang pengusaha tentang
rencana usaha atau bisnis yang akan dilakukan. Proposal tersebut diajukan kepada pihak lain
untuk meyakinkan pihak tersebut agar memberikan dukungan terhadap rencana usaha yang
dibuat. Dukungan tersebut dapat berupa dana, izin, atau persetujuan. Ada beberapa hal yang
perlu dipertimbangkan dalam cara membuat kata pengantar dan latar belakang untuk proposal
bisnis agar apa yang diinginkan dapat tercapai. Kamu wajib membuatnya dengan isi dan
format yang bagus dan memikat. Selain itu, proposal tersebut juga harus ditujukan kepada
pihak-pihak terkait seperti instansi, perusahaan, atau lembaga terkait untuk melakukan
negosiasi dan presentasi yang meyakinkan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Laporan bisnis adalah dokumen faktual dan objektif yang dipergunakan untuk
tujuan bisnis tertentu (Bovee dan Thill, 2002:476), sedangkan proposal bisnis
merupakan tulisan yang berisi rencana atau usulan untuk melakukan suatu
kegiatan tertentu (Haryani, 2001:198). Laporan bisnis memiliki berbagai tujuan, seperti:
memonitor (mengendalikan operasi), membantu implementasi kebijakan dan prosedur,
memenuhi persyaratan legal, mendokumentasikan pekerjaan yang dilakukan untuk
klien, dijadikan pedoman bagi keputusan atas isu tertentu, dan memperoleh bisnis baru atau
pendanaan.Laporan bisnis dapat digolongkan kedalam berbagai cara menurut fungsi,
subjek, formalitas, keasliaan, frekuensi, jenis atau penampilan, pelaksanaan proyek
dan pelaksanaan pertemuan.