Anda di halaman 1dari 3

MODUL 05

PERENCANAAN AGREGAT (1/2)

1. PROSES PERENCANAAN

Teknik perencanaan agregat adalah sebuah metodologi yang dibutuhkan oleh


departemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi untuk membuat jadwal
induk. Agregat berarti penjadwalan dilakukan secara keseluruhan dari semua
produk yang menggunakan sumberdaya terbatas yang sama. Perencanaan
agregat ditujukan agar mendapatkan utilisasi maksimal sumberdaya manusia
dan peralatan.

Untuk menjadwalkan sebuah produk, diperlukan data berapa pekerja yang


dibutuhkan, kapasitas produksi, kelompok produk, dan lainnya. Pada intinya,
dibutuhkan sebuah jadwal yang dapat memenuhi demand yang berfluktuasi dari
waktu ke waktu.

Gambar – Hubungan antara Perencanaan Agregat dan area keputusan lain

Marketplace Product Research and


and Demand Decisions Technology

Demand Process
Forecasts, Planning & Capacity Work Force
d Decisions Raw Materials
Available
Aggregate Inventory On
Plan for Hand
P d ti External
Capacity
Subcontractors
Master
Production
Schedule and MRP

Detailed Work
Schedules

Perencanaan dan Pengendalian Produksi MODUL 05 – 1/ 16


(Manufacturing Planning and Control [MPC]) PERENCANAAN AGREGAT (1/2)
Indra Almahdy Ir MSc http://www.mercubuana.ac.id
Contoh - untuk memberikan gambaran awal perencanaan agregat. Pabrik
kecil membuat beberapa model video player.

Tabel – Contoh Rencana Agregat

Kapasitas pabrik adalah 38 produk per hari. Setiap unit yang tidak dikirim dikenai
biaya penyimpanan $10 per bulan. Setiap unit back-order dikenai biaya $25 per
bulan hingga unit tersebut dikirimkan. Biaya produksi adalah $800 per unit pada
waktu regular dan $1000 dengan menggunakan lembur. Tabel berikut
menggambarkan satu perencanaan agregat yang dapat digunakan untuk
memenuhi demand yang telah diramalkan untuk produk tersebut. Demand
ramalan terlihat pada kolom 2, bervariasi dari 400 hingga 1500 unit per bulan.
Kolom 3 merupakan demand kumulatif bulanan. Jumlah hari produksi yang
tersedia untuk waktu reguler dan lembur terdapat pada kolom 4 dan 5. Kapasitas
produksi bervariasi bergantung kepada panjang bulan. Pada bulan Agustus,
kapasitas rendah karena terdapat hari libur. Satu perencanaan agregat yang
mungkin diberikan pada kolom 6 dan 7. Pada bulan Januari, untuk memproduksi
836 unit dibutuhkan waktu produksi reguler sebanyak 38 unit per hari selama 22
hari. Pada bulan Oktober, November dan Desember, jadwal memproduksi lebih

Perencanaan dan Pengendalian Produksi MODUL 05 – 3/ 16


(Manufacturing Planning and Control [MPC]) PERENCANAAN AGREGAT (1/2)
Indra Almahdy Ir MSc http://www.mercubuana.ac.id
Jadwal dibuat dengan cara memetakan demand kumulatif sebagai garis terputus.
Kapasitas waktu regular ditambah dengan waktu lembur digambarkan sebagai
garis tebal. Setiap jadwal yang berada di bawah garis kapasitas ini feasible untuk
dilaksanakan. Salah satu dari jadwal feasible yang ada adalah garis bertitik, yang
mewakili sebuah jadwal untuk memproduksi pada kapasitas maksimum hingga
bulan Agustus dan kemudian lebih rendah dari kapasitas regular dan lebih
rendah lagi selama bulan Desember.
Pertanyaan yang timbul: apakah ada jadwal lain yang memberikan biaya lebih
rendah? Apakah ada model lain yang menghasilkan solusi berbiaya minimum?
Apakah ada pendekatan heuristic yang sederhana yang mudah digunakan dan
akan menghasilkan solusi yang mendekati biaya minimum?
Terdapat beberapa pendekatan. Misalnya pendekatan secara grafis/tabel seperti
yang ditunjukkan di atas. Menggunakan analisis empiris model yang
disederhanakan, yang kemudian dapat diselesaikan dengan teknik yang telah
diketahui seperti pemrograman linier. Menggunakan model yang lebih realistis
dan lengkap yang diuji menggunakan computer untuk mengevaluasi solusi
alternatif yang sangat banyak.
Tidak ada jaminan bahwa yang terbaik yang ada dalam sampel merupakan
solusi optimal. Walaupun demikian, jika hasil mendekati optimal, pendekatan
tersebut sangat mungkin dapat berjalan dengan baik pada dunia nyata.
Manufaktur seperti GE, Yamaha, dsb menghadapi keputusan yang berat ketika
berusaha untuk menjadwalkan produk seperti alat pendingin, jet ski, dsb. di mana
permintaan sangat bergantung pada variasi musiman. Jika perusahaan
meningkatkan output dan pada saat tersebut musim panas lebih hangat daripada
biasanya, maka mereka dapat meningkatkan penjualan dan pangsa pasar.
Bagaimanapun, jika musim panas agak dingin, maka bisa jadi banyak produk
mahal yang tertahan tidak terjual. Mengembangkan rencana yang dapat
memperkecil biaya yang berkaitan dengan peramalan adalah satu fungsi utama
manajer produksi.
Perencanaan agregat (juga dikenal sebagai penjadwalan agregat)
memperhatikan penentuan kuantitas dan waktu produksi pada jangka menengah,
biasanya antara 3 hingga 18 bulan ke depan. Para manajer produksi berusaha
untuk menentukan jalan terbaik untuk memenuhi permintaan yang diramalkan

Perencanaan dan Pengendalian Produksi MODUL 05 – 5/ 16


(Manufacturing Planning and Control [MPC]) PERENCANAAN AGREGAT (1/2)
Indra Almahdy Ir MSc http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai