Disusun Oleh :
Sulton Handoko, S.Pd.SD
NIM. 201501373129
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
4.1 Menata informasi yang didapat dari 4.1.1 Membuat peta konsep gagasan
teks berdasarkan keterhubungan pokok dan gagasan pendukung di
antargagasan ke dalam kerangka setiap paragraf. (P5)
tulisan.
IPS
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, 3.2.1 Mengidentifikasi keragaman
ekonomi, budaya, etnis, dan agama di sosial, ekonomi, budaya, etnis,
provinsi setempat sebagai identitas dan agama di lingkungan sekitar
bangsa Indonesia; serta hubungannya (C1)
dengan karakteristik ruang.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi 4.2.1 Menyimpulkan hasil wawancara
mengenai keragaman sosial, ekonomi, mengenai keragaman sosial,
budaya, etnis, dan agama di provinsi ekonomi, budaya, etnis, dan agama
setempat sebagai identitas bangsa di lingkungan sekitar (P5)
Indonesia; serta hubungannya dengan 4.2.2 Menyajikan hasil wawancara
karakteristik ruang. mengenai keragaman sosial,
ekonomi, budaya, etnis, dan agama
di lingkungan sekitar (P5)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.1.1 Melalui teks bacaan Pawai Budaya, siswa dapat menentukan gagasan pokok dan
gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tulis dengan tepat (C3)
4.1.1 Melalui diskusi kelompok dan penugasan, siswa mampu membuat peta konsep
gagasan yang terkandung di setiap paragraf dengan teliti. (P5)
3.2.1 Melalui diskusi hasil wawancara dengan tokoh masyarakat, siswa dapat
mengidentifikasi keragaman yang terdapat di lingkungan sekitar dengan tepat. (C1)
4.2.1 Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyimpulkan hasil wawancara mengenai
keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di lingkungan sekitar
secara sistematis (P5)
4.2.2 Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyajikan hasil wawancara mengenai
keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di lingkungan sekitar
dengan tepat (P5)
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Bahasa Indonesia : Gagasan pokok dan gagasasn pendukung
2. IPS : Keberagaman sosial dan budaya
H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Lembar Observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tulis
c. Penilaian Keterampilan : Proses
1. Bentuk Instrumen
a. Penilaian Sikap
1. Sikap Spiritual
Lembar observasi penilaian sikap spiritual saat proses belajar mengajar berlangsung
Aspek Yang Di Amati (mengucapkan salam)
No Nama Siswa
A B C
1
2
Indikator :
1. A (sangat baik) jika menjawab salam sebelum dan sesudah pembelajaran dengan
lengkap
2. B (baik) jika menjawab salam sebelum dan sesudah pembelajaran kurang lengkap
3. C (cukup) jika menjawab salam hanya sebelum atau sesudah pembelajaran
2. Sikap Sosial
Lembar observasi penilaian sikap social saat proses belajar mengajar berlangsung
Aspek Yang Di Amati
No Nama Siswa Jujur Disiplin Tanggung jawab
A B C A B C A B C
1
2
c. Penilaian Keterampilan
1. Rubrik Penilaian Lembar Kegiatan Siswa
Hasil
Hasil Hasil
diskusi
Kerja diskusi diskusi Hasil
kelompok
sama kelompok kelompok presentasi
NO Nama Siswa pada
kelompok pada LKPD pada LKPD kelompok
LKPD 1
1 point 4 point 6
point 2
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan:
1. Perlu bimbingan (siswa pasif)
2. Cukup (siswa bisa menerima pendapat, kurang bisa berpendapat)
3. Baik (siswa bisa berpendapat, kurang bisa manerima pendapat)
4. Sangat baik (siswa bisa berpendapat dan bisa manerima pendapat)
I. Remidial
Bagi siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan pembelajaran tambahan dengan tutor sebaya dan soal tambahan
J. Pengayaan
1. Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal)
2. Guru memberikan soal-soal yang berhubungan dengan Gagasan pokok dan gagasasn
pendukung serta keberagaman sosial dan budaya
Tujuan Pembelajaran:
siswa dapat menentukan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf
dari teks tulis
siswa mampu membuat peta konsep gagasan yang terkandung di setiap paragraf
Tujuan Pembelajaran:
siswa dapat mengidentifikasi keragaman yang terdapat di lingkungan sekitar
siswa dapat menyimpulkan hasil wawancara mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di lingkungan sekitar secara
sistematis
siswa dapat menyajikan hasil wawancara mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di lingkungan sekitar
1. Buatlah daftar 5 pertanyaan tentang keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di lingkungan sekitar
2. Tulislah daftar pertanyaan pada lembar yang telah disediakan.
3. Lakukan wawancara kepada tokoh masyarakat yang ada di desamu tentang daftar pertanyaan yang telah dibuat
4. Rekam kegiatan wawancara kalian menggunakan HP
5. Tuliskan hasil wawancara kalian pada tabel yang telah disediakan
6. Presentasikan hasil wawancara kalian pada pembelajaran selanjutnya
Daftar Pertanyaan:
Pertanyaan
5
Nama Kelompok :
4
MATERI PEMBELAJARAN
Bahasa Indonesia
3.1. Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan,
tulis, atau visual.
4.1. Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antargagasan ke
dalam kerangka tulisan.
Baik gagasan pokok ataupun gagasan pendukung, sama-sama disajikan dalam bentuk
kalimat. Kalimat yang mengandung gagasan pokok disebut sebagai kalimat utama sedangkan
kalimat yang mengandung gagasan pendukung disebut sebagai kalimat penjelas. Perlu dicatat
bahwa dalam 1 paragraf hanya terdapat 1 gagasan pokok.
Sekarang yuk kita mengenal nama-nama lain yang biasanya digunakan untuk
menyebut gagasan pokok :
1. Gagasan Utama
2. Ide Pokok atau Ide Utama
3. Pikiran Pokok atau Pikiran Utama
4. Inti Paragraf atau Inti Masalah
5. Topik Utama
Dalam penulisan artikel atau teks apapun, setiap paragraf yang kita tulis tentunya harus
memiliki keterkaitan sehingga artikel utuh memiliki alur cerita dan informasi yang jelas bagi
pembaca. Jika di dalam paragraf terdapat kalimat yang ‘nggak nyambung’, tidak
berhubungan, atau tidak menjelaskan gagasan pokok, maka kalimat ini disebut sebagai
kalimat sumbang.
Kadangkala gagasan pokok juga diperjelas menggunakan gambar, tabel, grafik, kurva, atau
bentuk infografis lainnya. Nah, kita harus mampu membuat kalimat-kalimat penjelas untuk
menjabarkan gagasan pokok berdasarkan ilustrasi yang kita lihat. Perhatikan apakah ada
suasana, aktivitas, atau pesan lainnya yang bisa kita gali dan kaitkan dengan gagasan pokok
sehingga paragraf memiliki informasi yang utuh dan lengkap.
Perhatikan bacaan berikut untuk mengisi soal nomor 7 sampai dengan nomor 10!
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki keberagaman
budaya. Negara Indonesia memiliki banyak suku, banyak ras dan budaya yang sangat
beragam. Salah satunya dikarenakan Indonesia merupakan negara kepulaun yang
memiliki ribuan pulau. Pulau-pulau tersebut tersebar dari Sabang sampai merauke.
Keberagaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia ini menjadi salah satu kekayaan
bangsa Indonesia di mata dunia.
Keberagaman budaya bangsa Indonesia membuat negara ini menjadi negara yang
memiliki banyak sekali kesenian daerah contohnya seperti tarian daerah, pertunjukan
daerah, rumah adat daerah, pakaian daerah dan alat musik daerah. Setiap daerah
mempunyai ciri khas tersendiri dalam setiap keseniannya. Bahkan di setiap daerah tidak
sedikit yang mempunyai beberapa kesenian daerah sekaligus. Kesenian-kesenian daerah
tersebut masih terjaga hingga sekarang.
Kesenian daerah di Indonesia sangat menarik sekali, contohnya adalah tarian-tarian
yang berasal dari tiap daerahnya. Ada tari Bungong Jeumpa dari Aceh, tari Gambyong
dan Jawa tengah, tari Kecak dari Bali, tari Kipas Pakarena dari Sulawesi Selatan, dan
lain-lain banyak lagi. Contoh berikutnya adalah berupa pertunjukan daerah, seperti
pertunjukan Reog dari Jawa Timur, pertunjukan Ketoprak dari Jawa Tengah,
pertunjukan Lenong dari DKI Jakarta, pertunjukan Wayang Kulit dari Yogyakarta,
petunjukan Makyong dari Riau, dan lain sebagainya. Demikian beberapa contoh
kesenian daerah yang sangat menarik yang berasal dari Indonesia. Kesenian daerah
yangdisukai oleh penduduk lokal maupun dari wisatawan manca negara.
7. Gagasan pokok dari paragraf pertama adalah ….
a. Indonesia adalah salah satu negara terkaya di Dunia
b. Indonesia kaya akan keberagaman budaya daerah
c. Budaya daerah Indonesia terbaik di dunia
d. Indonesia menjadi sumber keberagaman budaya di mata dunia
8. Contoh kesenian daerah di Indonesia menurut paragraf kedua adalah sebagai
berikut,kecuali ….
a. Senjata daerah
b. Tarian daerah
c. Alat musik daerah
d. Pertunjukan daerah
9. Gagasan pokok pada paragraf ketiga adalah ….
a. Kesenian daerah di Indonesia disukai penduduk dunia
b. Kesenian daerah di Indonesia banyak berupa tarian daerah
c. Keseinan daerah di Indonesia seperti tarian dan pertunjukan sangat menarik
d. Tarian daerah dan pertunjukan daerah perlu dilestarikan penduduk Indonesia
10. Informasi yang tepat yang dapat diperoleh dari paragraf ketiga adalah ….
a. Pertunjukan Ketoprak berasal dari Jawa Barat
b. Pertunjukan Lenong dari Aceh
c. Tari Reog berasal dari Jawa Timur
d. Tari Kecak berasal dari Bali
A. JAWABAN
1. b. Merupakan anugerah dari Tuhan
2. b. Saling menghargai budaya daerah lain
3. c. Mau berteman hanya dengan satu suku
4. a. Bhineka Tunggal Ika
5. a. Kekayaan bangsa
6. c. Gagasan pokok
7. b. Indonesia kaya akan keberagaman budaya daerah
8. a. Senjata daerah
9. c. Keseinan daerah di Indonesia seperti tarian dan pertunjukan sangat menarik
10. d. Tari Kecak berasal dari Bali
B. JAWABAN
1. Makanan
2. Jawa Barat
3. Gagasan pendukung
4. Perpecahan / Permusuhan
5. Cara menjaga kerukunan dalam keberagaman budaya bangsa Indonesia, antara lain
sebagaiberikut :
– Menjaga sikap toleransi
– Saling menghargai budaya daerah lain
– Mau berteman dengan berbagai suku, agama dan ras dari daerah lain
– Tidak mengejek dan mengolok-olok budaya dari daerah lain
– Saling tolong-menolong dalam masyarakat