Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MODEL PROBLEM BASID LEARNING


KELAS V TEMA 1 SUB TEMA 1
MUATAN IPS DAN BAHASA INDONESIA

Disusun Oleh :
Sulton Handoko, S.Pd.SD
NIM. 201501373129

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama : SULTON HANDOKO


NIM : 201501373129
Sekolah : SD Negeri Keben Kab. Probolinggo
Kelas/Semester : IV (Empat) / I (Satu)
Tema : 1. Indahnya Kebersamaan
Subtema : 1. Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran ke - : 1
Muatan terpadu : B. Indonesia dan IPS
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


PENCAPAIAN KOMPETENSI BAHASA INDONESIA
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
3.1 Mencermati gagasan pokok dan 3.1.1 Menentukan gagasan pokok dan
gagasan pendukung yang diperoleh gagasan pendukung di setiap
dari teks lisan, tulis, atau visual. paragraf dari teks tulis (C3)

4.1 Menata informasi yang didapat dari 4.1.1 Membuat peta konsep gagasan
teks berdasarkan keterhubungan pokok dan gagasan pendukung di
antargagasan ke dalam kerangka setiap paragraf. (P5)
tulisan.

IPS
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, 3.2.1 Mengidentifikasi keragaman
ekonomi, budaya, etnis, dan agama di sosial, ekonomi, budaya, etnis,
provinsi setempat sebagai identitas dan agama di lingkungan sekitar
bangsa Indonesia; serta hubungannya (C1)
dengan karakteristik ruang.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi 4.2.1 Menyimpulkan hasil wawancara
mengenai keragaman sosial, ekonomi, mengenai keragaman sosial,
budaya, etnis, dan agama di provinsi ekonomi, budaya, etnis, dan agama
setempat sebagai identitas bangsa di lingkungan sekitar (P5)
Indonesia; serta hubungannya dengan 4.2.2 Menyajikan hasil wawancara
karakteristik ruang. mengenai keragaman sosial,
ekonomi, budaya, etnis, dan agama
di lingkungan sekitar (P5)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.1.1 Melalui teks bacaan Pawai Budaya, siswa dapat menentukan gagasan pokok dan
gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tulis dengan tepat (C3)
4.1.1 Melalui diskusi kelompok dan penugasan, siswa mampu membuat peta konsep
gagasan yang terkandung di setiap paragraf dengan teliti. (P5)
3.2.1 Melalui diskusi hasil wawancara dengan tokoh masyarakat, siswa dapat
mengidentifikasi keragaman yang terdapat di lingkungan sekitar dengan tepat. (C1)
4.2.1 Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyimpulkan hasil wawancara mengenai
keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di lingkungan sekitar
secara sistematis (P5)
4.2.2 Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyajikan hasil wawancara mengenai
keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di lingkungan sekitar
dengan tepat (P5)

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Bahasa Indonesia : Gagasan pokok dan gagasasn pendukung
2. IPS : Keberagaman sosial dan budaya

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik, TPACK
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
3. Metode : Tanya jawab, diskusi, ceramah dan penugasan

F. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


Media:
1. Gambar seorang anak yang di bulli temannya
2. Teks bacaan “Pawai Budaya”
3. Slideshow Power Point
Sumber Belajar:
1. Angi St. Anggari, dkk. 2017. Indahnya Kebersamaan. Buku Siswa Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Kemendikbud.
2. Angi St. Anggari, dkk. 2017. Indahnya Kebersamaan. Buku Guru Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Kemendikbud.

G. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN


Alokasi Waktu
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam 10 menit
pada siswa dan menanyakan kabar mereka. (Religius)
2. Guru mengajak siswa untuk berdoa dan meminta salah
satu siswa memimpin doa dan diteruskan dengan
menyanyikan lagu Garuda Pancasila.
https://www.youtube.com/watch?v=JTZhCGbsCSI
(Religius, Cinta tanah air)
3. Guru menstimulus ide, gagasan, dan motivasi siswa
dengan mengajukan pertanyaan berupa :
a. Berapa jumlah laki – laki dan perempuan di
keluarga kalian?
b. Apa yang terjadi jika semua manusia di suatu
daerah hanya di isi laki – laki atau hanya
perempuan?
c. Apa yang harus kita lakukan untuk perbedaan
jenis kelamin tersebut?
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dan
manfaat materi yang akan dipelajari dan kegiatan
yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran
Alokasi Waktu
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Inti Fase Orientasi peserta didik pada masalah 80 menit
1. Siswa mengamati gambar seorang anak yang di
bulli temannya di layar HP (Problem Solving,
critical thinking, creativity)
2. Siswa menjawab pertanyaan guru ,
1) Kejadian apa yang kalian lihat pada gambar
tersebut?
2) Mengapa hal itu bisa terjadi?
3) Bagaimana cara mengatasi agar hal tersebut
tidak terjadi di lingkungan kita?
Fase mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
3. Siswa dibagi menjadi 3 kelompok. Masing – masing
kelompok terdiri dari 2 siswa. (Collaboration)

Fase membimbing penyelidikan kelompok


4. Siswa secara berkelompok berdiskusi menyelesaikan
permasalahan pada LKPD dengan penuh tanggung
jawab! (Collaboration; Critical, creativity)
5. Siswa berdiskusi membuat pertanyaan untuk
narasumber tentang keragaman sosial, ekonomi,
budaya, etnis dan agama dengan penuh tanggung
jawab (Collaboration; Critical, creativity)
6. Siswa melakukan wawancara mengenai keragaman
sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama pada
orang di lingkungan sekitar dengan rasa percaya diri
(Communication)
Fase mengembankan dan menyajikan hasil karya
7. Siswa bersama kelompoknya secara bergantian
mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan
kelas dengan penuh percaya diri (Communication)
8. Kelompok lain menyimak hasil kerja kelompok yang
tampil

Fase menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan


masalah
9. Kelompok yang lain memberikan tanggapan
terhadap hasil kerja kelompok yang tampil
10. Siswa dan guru membahas secara bersama hasil
diskusi kelompoknya
11. Siswa diberi penguatan oleh guru tentang kegiatan
yang telah dilakukan
12. Guru memberikan tanggapan dan penilaian terhadap
penampilan dari setiap kelompok yang tampil.
(Communication; Collaboration)
Penutup 1. Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan / 15 menit
rangkuman hasil belajar
2. Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan
pendapatnya tentang proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan (refleksi).
3. Siswa mengerjakan lembar evaluasi dengan jujur dan
penuh tanggung jawab.
4. Siswa diminta untuk membaca buku pelajaran tema 2
untuk pembelajaran berikutnya
5. Siswa mendengarkan pesan moral dari guru yaitu
rajinlah belajar dan berprilakulah sopan santun
Alokasi Waktu
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
terhadap orang di sekitar serta jagalah kesehatan
dengan mematuhi protokol kesehatan
6. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
7. Siswa dan guru berdo‟a menurut agama dan
keyakinan masing-masing

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Lembar Observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tulis
c. Penilaian Keterampilan : Proses

1. Bentuk Instrumen
a. Penilaian Sikap
1. Sikap Spiritual
Lembar observasi penilaian sikap spiritual saat proses belajar mengajar berlangsung
Aspek Yang Di Amati (mengucapkan salam)
No Nama Siswa
A B C
1
2

Indikator :
1. A (sangat baik) jika menjawab salam sebelum dan sesudah pembelajaran dengan
lengkap
2. B (baik) jika menjawab salam sebelum dan sesudah pembelajaran kurang lengkap
3. C (cukup) jika menjawab salam hanya sebelum atau sesudah pembelajaran

2. Sikap Sosial
Lembar observasi penilaian sikap social saat proses belajar mengajar berlangsung
Aspek Yang Di Amati
No Nama Siswa Jujur Disiplin Tanggung jawab
A B C A B C A B C
1
2

Indikator sikap jujur.


1. Cukup (C) jika sering menunjukkan sikap tidak jujur
2. Baik (B) jika sudah sering bersikap jujur
3. Sangat baik (A) jika selalu menunjukkan sikap jujur

Indikator sikap tanggung jawab.


1. Cukup (C) jika sama sekali tidak menunjukkan sikap tanggung jawab dalam
pembelajaran
2. Baik (B) jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap tanggung jawab tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik (A) jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap bertanggung
jawab secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap disiplin.


1. Cukup (C) jika kurang menunjukkan sikap disiplin dalam pembelajaran
2. Baik (B) jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin tetapi masih
belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik (A) jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.
b. Penilaian Pengetahuan
1) Teknik : Tes tertulis
2) Bentuk instrumen : pilihan ganda dan uraian
3) Pedoman penilaian:
A. Jumlah jawaban benar x 5
B. Jumlah jawaban benar x 10
Nilai = jumlah skor A dan B

c. Penilaian Keterampilan
1. Rubrik Penilaian Lembar Kegiatan Siswa
Hasil
Hasil Hasil
diskusi
Kerja diskusi diskusi Hasil
kelompok
sama kelompok kelompok presentasi
NO Nama Siswa pada
kelompok pada LKPD pada LKPD kelompok
LKPD 1
1 point 4 point 6
point 2
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan:
1. Perlu bimbingan (siswa pasif)
2. Cukup (siswa bisa menerima pendapat, kurang bisa berpendapat)
3. Baik (siswa bisa berpendapat, kurang bisa manerima pendapat)
4. Sangat baik (siswa bisa berpendapat dan bisa manerima pendapat)

I. Remidial
Bagi siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan pembelajaran tambahan dengan tutor sebaya dan soal tambahan

J. Pengayaan
1. Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal)
2. Guru memberikan soal-soal yang berhubungan dengan Gagasan pokok dan gagasasn
pendukung serta keberagaman sosial dan budaya

Mengetahui, Probolinggo, 6 Agustus 2021


Kepala SD Negeri Keben Guru Kelas V

DIDIK SUYITNO, S.Pd SULTON HANDOKO, S.Pd.SD.


NIP. 19680805 199104 1 002 NIP. 19831229 201903 1 001
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 1

Sekolah : SDN Keben


Kelas/Semester : 4/1
Materi : Gagasan pokok dan gagasasn pendukung

Kompetensi Dasar: Bahasa Indonesia


3.3 Mencermati gagasan 4.3 Menata informasi yang
pokok dan gagasan didapat dari teks
pendukung yang berdasarkan
diperoleh dari teks lisan, keterhubungan
tulis, atau visual. antargagasan ke dalam
kerangka tulisan.

Tujuan Pembelajaran:
siswa dapat menentukan gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf
dari teks tulis
siswa mampu membuat peta konsep gagasan yang terkandung di setiap paragraf

Siapkan peralatan berikut.


1. Gunting
2. Lem
3. Kertas bufallo
Ikuti langkah – langkah pembelajaran di bawah ini!
1. Bacalah dengan seksama bacaan dengan judul “Pawai Budaya”
2. Diskusikan dengan kolompok mu, gagasan pokok dan gagasan pendukung
pada teks paragraf tersebut
3. Guntinglah gagasan pokok dan gagasan pendukung yang sudah didiskusikan dengan
kelompok
4. Tempellah hasil guntingan tersebut menyerupai peta konsep
5. Selamat bekerja sama !
Pawai Budaya

Pawai Budaya sangat menarik bagi warga Kampung


Babakan. Pawai ini selalu menampilkan keragaman budaya
Indonesia. Udin dan teman-teman tidak pernah bosan menanti
rombongan pawai lewat. Tahun ini mereka datang ke alun-
alun untuk melihat pawai tersebut. Kakek Udin pun terlihat
sabar menanti. Terdengar suara gendang yang menandakan
rombongan pawai semakin dekat.

Di barisan pawai terdepan terlihat rombongan dari


Maluku. Rombongan laki-laki mengenakan kemeja putih, jas
merah, dan topi tinggi dengan hiasan keemasan. Rombongan
perempuan mengenakan baju Cele. Baju ini terdiri dari atasan
putih berlengan panjang serta rok lebar merah. Langkah
mereka diiringi oleh suara Tifa, alat musik dari Maluku.
Bunyinya seperti gendang, namun bentuknya lebih ramping
dan panjang. Budaya Maluku sangat unik dan menarik.

Budaya Bali terkenal karena bunyi musiknya yang


berbeda. Rombongan dari Bali membunyikan alat musik
daerahnya, Ceng- Ceng namanya. Alat ini berbentuk seperti
dua keping simbal yang terbuat dari logam. Nyaring bunyinya
ketika kedua keping ini dipadukan.

Rombongan dari Bali diikuti oleh rombongan dari


Toraja. Wanita Toraja memakai pakaian adat yang disebut
baju Pokko. Rombongan laki-laki menggunakan pakaian adat
yang disebut Seppa Tallung Buku. Rombongan Toraja
membunyikan alat musik khas mereka, Pa’pompang
namanya. Alat musik ini berupa suling bambu besar yang
bentuknya seperti angklung. Unik bentuknya, unik pula
bunyinya. Budaya Toraja sangat menarik untuk dipelajari.

Udin dan teman-teman senang melihat pawai budaya.


Selalu ada hal baru yang mereka perhatikan setiap tahun.
Pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia selalu
menyenangkan untuk diamati. Benar kata Ibu Udin,
kebudayaan Indonesia memang sangat beragam. Kaya dan
mengagumkan.
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 2

Sekolah : SDN Keben


Kelas/Semester : 4/1
Materi :
Keberagaman sosial dan budaya

Kompetensi Dasar: IPS


3.3 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, 4.3 Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman
budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi
sebagai identitas bangsa Indonesia; serta setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta
hubungannya dengan karakteristik ruang. hubungannya dengan karakteristik ruang.

Tujuan Pembelajaran:
siswa dapat mengidentifikasi keragaman yang terdapat di lingkungan sekitar
siswa dapat menyimpulkan hasil wawancara mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di lingkungan sekitar secara
sistematis
siswa dapat menyajikan hasil wawancara mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di lingkungan sekitar

Ikuti Langkah – langkah berikut.

1. Buatlah daftar 5 pertanyaan tentang keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di lingkungan sekitar
2. Tulislah daftar pertanyaan pada lembar yang telah disediakan.
3. Lakukan wawancara kepada tokoh masyarakat yang ada di desamu tentang daftar pertanyaan yang telah dibuat
4. Rekam kegiatan wawancara kalian menggunakan HP
5. Tuliskan hasil wawancara kalian pada tabel yang telah disediakan
6. Presentasikan hasil wawancara kalian pada pembelajaran selanjutnya
Daftar Pertanyaan:

Pertanyaan

5
Nama Kelompok :

Hari dan Tanggal :

Hasil wawancara melalui tabel

NO NAMA Pertanyaan 1 : Pertanyaan 2 : Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5


1

4
MATERI PEMBELAJARAN
Bahasa Indonesia
3.1. Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan,
tulis, atau visual.
4.1. Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antargagasan ke
dalam kerangka tulisan.

Pengertian Gagasan Pokok / Gagasan Utama / Ide Pokok


Gagasan pokok adalah ide atau hasil pemikiran utama dalam sebuah paragraf. Karena
paragraf adalah kumpulan dari banyak kalimat, maka setiap paragraf pasti memiliki gagasan
pokok dan gagasan pendukung.

Baik gagasan pokok ataupun gagasan pendukung, sama-sama disajikan dalam bentuk
kalimat. Kalimat yang mengandung gagasan pokok disebut sebagai kalimat utama sedangkan
kalimat yang mengandung gagasan pendukung disebut sebagai kalimat penjelas. Perlu dicatat
bahwa dalam 1 paragraf hanya terdapat 1 gagasan pokok.

Sekarang yuk kita mengenal nama-nama lain yang biasanya digunakan untuk
menyebut gagasan pokok :
1. Gagasan Utama
2. Ide Pokok atau Ide Utama
3. Pikiran Pokok atau Pikiran Utama
4. Inti Paragraf atau Inti Masalah
5. Topik Utama

Cara Menemukan Gagasan Pokok / Utama


Dari banyak nama yang biasa digunakan untuk menyebut gagasan pokok, kita juga perlu
mengetahui apa saja yang menjadi karakteristik dari gagasan pokok. Karena dengan
mengetahui karakteristiknya kita bisa dengan mudah menemukan gagasan pokok yang
sedang kita cari. Berikut adalah ciri-cirinya :
1. Mendominasi bahasan dalam paragraf
2. Topik utamanya bisa dijelaskan secara terperinci lewat kalimat-kalimat penjelas
3. Jika berdiri sendiri dalam satu kalimat, maka kalimat tetap memiliki arti yang jelas
4. Jika letaknya di akhir paragraf (paragraf induktif), maka biasanya ditekankan dengan
kata kunci seperti „sebagai kesimpulan‟, „oleh karena itu‟, „yang terpenting‟, „jadi‟.

Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menemukan


gagasan pokok :
1. Baca dan cermati setiap kalimat di dalam paragraf
2. Identifikasi ide atau kata benda atau subjek yang mendominasi
paragraf tersebut
3. Tentukan 1 kalimat mana yang paling cocok menjadi kalimat
utama
4. Temukan gagasan pokok dalam kalimat utama tersebut
Selanjutnya kita masuk ke gagasan pendukung, gagasan pendukung adalah ide tambahan,
uraian, atau informasi pelengkap yang disampaikan untuk menjabarkan ide pokok. Jika ide
pokok hanya disampaikan dalam 1 kalimat utama, maka ide pendukung bisa disampaikan
dalam banyak kalimat.

Dalam penulisan artikel atau teks apapun, setiap paragraf yang kita tulis tentunya harus
memiliki keterkaitan sehingga artikel utuh memiliki alur cerita dan informasi yang jelas bagi
pembaca. Jika di dalam paragraf terdapat kalimat yang ‘nggak nyambung’, tidak
berhubungan, atau tidak menjelaskan gagasan pokok, maka kalimat ini disebut sebagai
kalimat sumbang.

Kadangkala gagasan pokok juga diperjelas menggunakan gambar, tabel, grafik, kurva, atau
bentuk infografis lainnya. Nah, kita harus mampu membuat kalimat-kalimat penjelas untuk
menjabarkan gagasan pokok berdasarkan ilustrasi yang kita lihat. Perhatikan apakah ada
suasana, aktivitas, atau pesan lainnya yang bisa kita gali dan kaitkan dengan gagasan pokok
sehingga paragraf memiliki informasi yang utuh dan lengkap.

Pengertian Gagasan Pendukung


Nggak hanya gagasan pokok lho yang punya nama lain, gagasan pendukung juga memiliki
sebutan lainnya, antara lain :
1. Gagasan Tambahan
2. Ide Pendukung atau Ide Tambahan
3. Pikiran Pendukung atau Pikiran Tambahan
4. Paragraf Penjelas
5. Topik Uraian

karakteristik gagasan pendukung biasanya menempel pada kalimat-kalimat yang berisi


gagasan pendukung antara lain :
1. Berada di dalam kalimat-kalimat yang menjelaskan gagasan pokok
2. Kalimatnya bisa berupa contoh, data, kronologi kejadian, atau uraian lainnya
3. Karena sifatnya yang rinci dan khusus, jika gagasan pendukung berdiri sendiri dalam
satu kalimat, maka kalimatnya tidak bisa mencerminkan keseluruhan isi paragraf
IPS
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis,
dan agama di provinsi setempat sebagai identitas
4.2 Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial,
ekonomi, budaya, etnis, danagama di provinsi setempat sebagai
identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik
ruang.

Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat


banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Seperti diketahui, Indonesia
merupakan negara kepulauan yang penuh dengan keberagaman dan
perbedaan.

Perbedaan tersebut meliputi suku bangsa, ras, agama, dan antargolongan.


Meski berbeda- beda, pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu
kesatuan atau biasa disebut dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia


yang memiliki keberagaman suku bangsa, budaya, bahasa daerah, agama
dan kepercayaan, ras maupun antargolongan.

Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki dampak positif sekaligus


dampak negatif bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa, dan negara. Dampak
positif keberagaman bisa memberikan manfaat bagi perkembangan dan
kemajuan.

Sedangkan dampak negatifnya, dapat mengakibatkan ketidakharmonisan


bahkan perpecahan bangsa dan negara.

Ada beberapa hal yang menyebabkan keberagaman di Indonesua, seperti


letak geografis, kondisi iklim dan alam yang berbeda, pengaruh
kebudayaan asing, agama, ras, dan sejarah.
Evaluasi

A. BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, B, C ATAU D PADA JAWABAN


YANG BENAR!
1. Keberagaman budaya di Indonesia harus disyukuri karena ….
a. Merupakan suatu kelemahan bangsa
b. Merupakan anugerah dari Tuhan
c. Menjadikan Indonesia negara adi kuasa
d. Membuat bangsa Indonesia ditakuti
2. Dalam menjaga keberagaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia maka kita harus
menerapkan sikap ….
a. Menonjolkan budaya sendiri
b. Saling menghargai budaya daerah lain
c. Mencintai budaya luar daerah
d. Mencari budaya yang terbaik
3. Contoh sikap tidak mau menghargai keberagaman yang ada seperti ….
a. Menonton pertunjukan budaya derah lain
b. Mencintai berbagai budaya daerah
c. Mau berteman hanya dengan satu suku
d. Menghargai budaya lain walau berbeda
4. Walau memiliki banyak keberagaman dan perbedaan, namun bangsa Indonesia tetap
bersatu seperti dalam semboyan ….
a. Bhineka Tunggal Ika
b. Tut Wuri Handayani
c. Ing Ngarsa Sung Tuladha
d. Negara Kertagama
5. Keberagaman yang dimiliki negara kita bukanlah sebuah kelemahan, namun bisa
menjadi suatu ….
a. Kekayaan bangsa
b. Kekurangan bangsa
c. Dasar negara
d. Alat berdebat
6. Ide utama yang dibahas dalam sebuah bacaan dinamakan ….
a. Judul
b. Tema
c. Gagasan pokok
d. Alur

Perhatikan bacaan berikut untuk mengisi soal nomor 7 sampai dengan nomor 10!
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki keberagaman
budaya. Negara Indonesia memiliki banyak suku, banyak ras dan budaya yang sangat
beragam. Salah satunya dikarenakan Indonesia merupakan negara kepulaun yang
memiliki ribuan pulau. Pulau-pulau tersebut tersebar dari Sabang sampai merauke.
Keberagaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia ini menjadi salah satu kekayaan
bangsa Indonesia di mata dunia.
Keberagaman budaya bangsa Indonesia membuat negara ini menjadi negara yang
memiliki banyak sekali kesenian daerah contohnya seperti tarian daerah, pertunjukan
daerah, rumah adat daerah, pakaian daerah dan alat musik daerah. Setiap daerah
mempunyai ciri khas tersendiri dalam setiap keseniannya. Bahkan di setiap daerah tidak
sedikit yang mempunyai beberapa kesenian daerah sekaligus. Kesenian-kesenian daerah
tersebut masih terjaga hingga sekarang.
Kesenian daerah di Indonesia sangat menarik sekali, contohnya adalah tarian-tarian
yang berasal dari tiap daerahnya. Ada tari Bungong Jeumpa dari Aceh, tari Gambyong
dan Jawa tengah, tari Kecak dari Bali, tari Kipas Pakarena dari Sulawesi Selatan, dan
lain-lain banyak lagi. Contoh berikutnya adalah berupa pertunjukan daerah, seperti
pertunjukan Reog dari Jawa Timur, pertunjukan Ketoprak dari Jawa Tengah,
pertunjukan Lenong dari DKI Jakarta, pertunjukan Wayang Kulit dari Yogyakarta,
petunjukan Makyong dari Riau, dan lain sebagainya. Demikian beberapa contoh
kesenian daerah yang sangat menarik yang berasal dari Indonesia. Kesenian daerah
yangdisukai oleh penduduk lokal maupun dari wisatawan manca negara.
7. Gagasan pokok dari paragraf pertama adalah ….
a. Indonesia adalah salah satu negara terkaya di Dunia
b. Indonesia kaya akan keberagaman budaya daerah
c. Budaya daerah Indonesia terbaik di dunia
d. Indonesia menjadi sumber keberagaman budaya di mata dunia
8. Contoh kesenian daerah di Indonesia menurut paragraf kedua adalah sebagai
berikut,kecuali ….
a. Senjata daerah
b. Tarian daerah
c. Alat musik daerah
d. Pertunjukan daerah
9. Gagasan pokok pada paragraf ketiga adalah ….
a. Kesenian daerah di Indonesia disukai penduduk dunia
b. Kesenian daerah di Indonesia banyak berupa tarian daerah
c. Keseinan daerah di Indonesia seperti tarian dan pertunjukan sangat menarik
d. Tarian daerah dan pertunjukan daerah perlu dilestarikan penduduk Indonesia
10. Informasi yang tepat yang dapat diperoleh dari paragraf ketiga adalah ….
a. Pertunjukan Ketoprak berasal dari Jawa Barat
b. Pertunjukan Lenong dari Aceh
c. Tari Reog berasal dari Jawa Timur
d. Tari Kecak berasal dari Bali

B. JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT INI DENGAN BENAR!


1. Rendang, Lumpia, Ketoprak dan Gudeg adalah contoh keberagaman budaya
Indonesiadalam bidang ….
2. Angklung adalah alat musik yang berasal dari daerah ….
3. Informasi yang berupa tambahan uraian dari gagasan pokok dinamakan …
4. Tidak adanya toleransi dan rasa saling menghormati perbedaan atas keberagaman
budaya dari daerah lain bisa menyebabkan ….
5. Sebutkan cara menjaga kerukunan dalam keberagaman budaya bangsa Indonesia!
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI

A. JAWABAN
1. b. Merupakan anugerah dari Tuhan
2. b. Saling menghargai budaya daerah lain
3. c. Mau berteman hanya dengan satu suku
4. a. Bhineka Tunggal Ika
5. a. Kekayaan bangsa
6. c. Gagasan pokok
7. b. Indonesia kaya akan keberagaman budaya daerah
8. a. Senjata daerah
9. c. Keseinan daerah di Indonesia seperti tarian dan pertunjukan sangat menarik
10. d. Tari Kecak berasal dari Bali

B. JAWABAN
1. Makanan
2. Jawa Barat
3. Gagasan pendukung
4. Perpecahan / Permusuhan
5. Cara menjaga kerukunan dalam keberagaman budaya bangsa Indonesia, antara lain
sebagaiberikut :
– Menjaga sikap toleransi
– Saling menghargai budaya daerah lain
– Mau berteman dengan berbagai suku, agama dan ras dari daerah lain
– Tidak mengejek dan mengolok-olok budaya dari daerah lain
– Saling tolong-menolong dalam masyarakat

Anda mungkin juga menyukai