Anda di halaman 1dari 8

Tugas Etika Moral

Kasus Penyiraman Air Keras Penyidik KPK

Dosen Pengampu: DR. AGUSTINUS W. DEWANTARA, S.S., M.HUM

Disusu oleh

NINA (51416050)

Program aultas Ekonomi Bisnis/Manajemen

Tahun ajaran 2018/2019


Abstrak

Dalam filasaf yang saya pelajari bahwa filasaf dimuli dengan hasrat dan ingin
tahu tantang kebenaran, dalam filasaf Yunani, rasa ingin tahu ini ditampilkan
sejak filosof pertama di planet bumi ini, yaitu Thales. Karena rasa ingin tahu
Thales memikirkan asal-usul yang ada dari segala sesuaatu yang ada dan kaitan
nya dengan kasus yang menimpa Novel Baswedan ini dari rasa ingin tahu Thales
terhadap insiden ini memikirkan asal-usul kasus ini dari segala Sesuatu yang
membuat pelaku menyiramkan air keras kepada Novel. Dalam pemikiran Thales
yang memikirkan segala yang ada memiliki unsur dasar yang menjadi asal-
usulnya, yaitu air. Aktivitas Thales ini disebut aktivitas berfilasaf karena berupa
suatu “Pencarian”. Dalam kata penarian ini adalah pencari asal-usul maksud dan
tujuan si pelaku mmelakukan percobaan pembunuhan terhadap Novel Baswedan.
Dalam pencariian ini juga membantu kita unutk mengatahui motif yang
tersembunyi yang dilakukan pelaku, apakah ini ada kaitan nyya dengan KPK atau
kasus yang diterima Novel Baswedan selama melakukan tugas nya di KPK.
Dalam pelajaran filasaf ini materi yang akan digunakan dalam kasus ini yaitu :
Tindakan Manusia, Hti Nurani Sesat, Hukum, dan Politik dan Etika.

KATA KUNCI : TINDAKAN MANUSIA, HTI NURANI SESAT, HUKUM,


DAN POLITIK DAN ETIKA.
A. Latar Belakang
Pada tanggal 11 April 2017 Indonesia dikejutkan dengan berita
penyiraman air keras terhadap senior KPK yaitu Novel Baswedan yang
banyak menangani kasus korupsi para pejabat, saat hendak pulang aari
mesjid ada pengendara motor yang tiba-tiba saja menyiramkan air kepada
Novel Baswedan iar tersebut berupa air keras. Dalma pengangan kasus ini
penyidik masih belum bias mengetahui siapa pelaku dari percobaan
pembunuhaaama ini.
Banyak masyarakat beranggapan bahwa kasus ini akan di tutup
begitu saja tanpa ada yang tahu siapa pelaku sebenarnya. Banyak sudut
pandang masyarakat terhadap polisi yang bertugas akan kasus ini, anggapa
masyarakat merasa bahwa salah satu dari jendral kepolisian ada hubungan
dengan kasus ini.

B. Kasus
Penyiraman air keras ini termaksud dalam kasus percobaan
pembunuhan terhadap Novel Baswedan, dalam kasus ini para polisi susah
untuk menyelidiki siapa dalang kasus percobaan pembuhunan ini. Insiden
ini terjadi saat Novel ingin pulang ke rumah setelah selesai melakukan
sholat seperti biasanya di Masjid All Ikhsan. Pada saat dalam perjalan
Novel di siramin dengan air keras oleh dua orang berkendara motor. Kasus
ini juga sudah berjalan sangat lama tetapi pelaku yang melakukan
percobaan pembunuhan juga belum tertangkap oleh pihak yang berwajib.
Banyak masyarakat yang beranggap dengan kasus ini bahwa pihak
kepolisian aatau salah satu Jendral kepolisian terlibat dengan kasus Novel
Baswedan ini, karena masyarakat menganggap bahwa kasus ini sudah
lama tetapi pelaku belum juga tertangkap. Sangat di herankan karena
Novel Baswedan ini juga sangat berperan penting dalam masyarakat dalam
memberantas korupsi.
Dengan kasus yang lama tak terpecahkan ini Novel Baswedan dengan
masyrakat dukungan merasa aangat kecewa sama pihak kepolisian, maka
itu Novel Basweda meminta Presiden Joko Widodo untuk membuat tim
indenpen untuk menangan kasus ini. Setelah diketahui bahwa Miko Panji
Tirtayasa sebagai pelaku dari kasus penyiraman Novel Baswedan ini dan
miko mengaku bahwa dalang dari semua ini adalah KPK. Miko mengaku
bahwa dia menerima bayaran/suap darn di suruh oleh pihak Novel CS agar
Akil Mocthar dan Muthar Efendi yang sellaku sebagai paman nya sendiri
masuk peenjara.

C. Pembahasan
1. Tindakan Manusia
Adalah pencetus dirinya, manusia juga merupakan direpresentasi
dirinya yang paling lengkap, manusia sangat berurusan dengan
perbuatannya. Tindakan adalah fakta yang paling menyeluruh
sekaligus konstan dalam hidup manusia. Tindakan manusia tidak
tunggal, artinya tindakan manusia itu kompleks, dinamis, dan kaya
akan proses karena manusia sebagai subjek dari tindakannya adalah
mahluk yang kompleks pula, berbeda dengan binatang. pernyataan ini
bukan hendak mengatakan bahwa tindakan manusia itu jamak.
Dalam actus hominis adalah tindakan yang dimiliki manusia yaitu
makan, tidur, berlari dan seterusnya. Dalam hal ini dia tidak tahu apa
yang dia lakukan. Tampak dalam tarap ini tindakan manusia tidak
berbeda dengan tingkah laku binatang. Sedangkan menurut actus
humanus yang mengandai dua hai yaitu mau dan tahu, artinya
apabila manusia mengetahui dan menghendaki, ia disebut manusia
bebas.
Kaitan materi dengan kasus adalah bahwa manusia brtindak tidak
jauh dengan perilaku bintang yang melakukan tindakan tidak sesuai
dengan citra dirinya sebagai manusia, begitu juga pelaku dari kasus ini
dia mengetahui bahwa hal tersebut tidak pantas untuk dilakukan tetapi
si pelaku menghendaki untuk melakukan percobaan pembunuhan ini.
Meski si palaku mengtahui ini adalah tindaan percobaan pembunuhan
dan berhubungan denga hukum tetapi masih saja melakukan tindakan
yang tidak seharusnya manusia melakukan terhadap manusia lainnya.

2. Hati Nurani Sesat


Hati nurani sesat adalah hati nurani tida bias dipersalahkan atau
tdak bias dihukum, orang dapat lput ari perbuatan yang secara moral
jahat. Kesesatan adalah dia berdoa, baik apabila mengikuti hati nurani
nya maupun tidak. Mengiuti hati nurani yang sesat jelaslah sangat
ssalah sebab perbuatannya yang tercetus adalah salah atau jahat. Dia
bersalah Karena mengikuti hati nurani nya yang sesat dan dia bersalah
karena membiarkan hati nurani nya sesat.
Kesesatan yang culpable ialah kesesatan mengenai apa yang harus
dikketahui oleh seoarng pribadi atau kesesatan itu mengalir dari
kelalaian atau kesembronoan pada pihak si pelaku. Apabila kesesatan
itu berhubungan dengan apa yang harus diketahui tetapi dia tidak mau
tahu dan membiarkan dirinya tidak mau tahu. Kesesatan vincible
apabila sipelaku pada waktu itu dapat megeroksinya, ini berarti pelaku
paling sedikit memiliki kecurigaan-kecurigaan tertentu bahwa yang
sedang dia lakukan tidak semestinya atau sewajarnya. Maka dari itu si
palaku untuk memenuhi hidupnya dia tidak boleh menutupi mata pada
apa yang harus diketahuinya.
Kaitannya dengan kasus seharusnya manusia tidak membiarkan
hati nurani nya sesat. Si pelaku yaitu Miko mengetahui bahwa
perbuatan tersebuta tidak semestinya atau sewajarnya dia lakukan
karena hal tersebut berhubungan dengan dosa. Miko juga dapat
mengeroksi bahwa hal yang dilakukan nya adalah salah apalagi bila
hal tersebut miko di suruh oleh pihak KPK sebaiknya sebelum
melakukan hal tersebut dia mengeroksi terlebih dahulu agar tidak
terjadinya hati nurani yang sesat.
3. Hukum
Hukum adalah yang diletakan atau yang berlaku didalam
masyarakat. Manusia memiliki akal budi yang sehat, artinya memiliki
segala apa yang perlu untuk berpikir an menghendaki yang bena bagi
dirinya dan bagi sesam yang lainnya. Hukum didasarkan pada
kebenaran sejauh akal budi manusia dapat memikirnya. Aquinas
mengatakan bahwa hukum memikiliki target untuk mengejar
kesejahteraan umum. Hukum tak pernah untuk kepentingan pribadi
atau penguasa melainkan untuk kesejahteraan umum.
Kaitan dengan kasus bahwa hukum itu untuk semua orang tanpa
mengenal siapapun orang tersebut termaksud petugas kepolisian
ataupun pihak dari KPK. Dengan kasus percobaan pembunuhan ini
adda hukum yang mengatur jadi ada pihak kepolisian yang bertaggung
jawab atas kasus ini tetapi jika dari jendral polisi yang melibatkan diri
dalam kasus ini maka kasus ini akan berjalan sangat alam atau akan
sulit terpecahkan. Dengan ada hukum maka barang siapa yang
melakukan perbuatan atau tinakan yang tidak semestinya maka akan di
hukum dengan semestinya juga. Hukum yang diberikan kepada si
pelaku berdasarkkan dengan perbuatan yang dia lakukan.
4. Politik dan Etika
Politik dan Etika saling berhubungan satu dengan yang lain dan
politik mengandaikan etika. Dalam filasafat politik klasik peengertian
politik menunjuk kepada rengkaian berkkaiitan dengan system
kehidupan yang sempurna dalam polis. Hubungan pilitik dan etika
adalah tema yang sepintas jelas menjadi kompleks maka kala kita
menyimak realitas peradaban kehidupan manusia. Banyak orang yang
mengatakan bahwa politik itu ada yang kotor namun ada juga yang
beranggapan bahwa politik itu bersih. Dalam arti kotor bahwa orang
belajar politik hanya untuk kepentingannya pribadi, contoh: banyak
pejabat yang belajar politik tetapi banyak juga yang terkena kasus
kerupsi, narkoba dan sebagainya. Namun sebaliknya bahwa politik
yang bersih adalah mereka-mereka yang benar-benar belajar politik
untuk kepentingan Negara atau masyarakat umum.
Kaitan dengan kasus adalah bahwa politik bukan hanya untuk
memperoleh apa yang kita ingikan melainkan untuk kepentingan
pribadi juga, dalam kasus Novel Baswedan ini banyak kasus yang
Novel tangani dalam KPK untuk memberantas mereka yang
melakukan korupsi. Novel mengatakan bahwa dia terkena kasus
penyiraman air keras ini adalah dalang dari mereka yang membenci
Novel atas apa yag telah Novel kerjakan. Jadi dalam berpolitik
manusiia juga mempunyai etika untuk bertindak sesuai dengan apa
yang seharusnya mereka lakukan. Jika masalah Novel ini berkaitan
dengan politik dan dengan apa yang telah Novel kerjakan selama ini
tidak seharusnya pelaku atau dalang dari kasus ini mempunyai dendam
terhadap Novel Baswedan karena apa yang telah Novel kerjakan itu
adalah kewajiban sebagai KPK

D. SARAN
Dalam kasus ini sebaiknya pihak yang berwajib atau pihak
kepolisian berkerja sesuai dengan aturan yang ada, jika ada masalah
sebaiknya tidak mengunakan kekuasaan untuk melakukan kejahatan.
Sebaiknya berkerjalah sesuai dengan ketentuan yang ada. Begitu juga
sebaliknya Novel Baswedan apa bila dia adalah dalang dari semua iini
sebaiknya jangan mempermainkan pemerintah dan masyarakat apalagi
sampai mebawa nama Presiden Joko Widodo untuk menuntaskan kasus
ini. Jika bukan Novel dalang dari semua ini sebaiknya dia membeikan
keterangan yang lebih jelas kepada piha yang berwajib untuk mengurus
kasus ini dengan lebih baik dengan begitu mudah untuk mencari siapa
pelaku yang sebenarnya.
Daftar Pustakan
1. Kasus http://www.youtube.com/netmediatama
2. Kasus https://www.youtube.com/watch?v=xnxWTWNoxbc
3. Mata Najwa Kasus https://www.youtube.com/watch?v=bciThp8My7E
4. Buku FILASAT MORAL

Anda mungkin juga menyukai