Anda di halaman 1dari 3

Soal Diskusi Agama –

Marcelina Francesca (042035852)

1. Sebagai manusia yang akan selalu berusaha untuk bekerja semaksimal mungkin, menurut
ajaran islam etos kerja yang baik akan menghasilkan hal yang baik pula. Doa, usaha dan
ikhtiar merupakan konsep kerja dalam islam, jelaskan konsep tersebut

Jawab:

Konsep kerja dalam islam:

A. Doa: Kunci keberhasilan pekerjaan yang manusia lakukan bukan hanya terletak kepada etos
kerja saja, melainkan manusia harus berdoa kepada Allah SWT, karena sesuai dengan Surat
Al-Insyirah ayat 8 yang menyatakan bahwa hanya kepada Allah SWT-lah kita sebagai
manusia berharap padanya. Manusia diharuskan untuk bisa menyandarkan diri kepada ridha
Allah SWT dengan berdoa.

B. Usaha: Seperti yang dituliskan pada surat Al-Baqarah ayat 30, untuk dapat melakukan tugas
yang baik, yang harus kita lakukan sebagai manusia adalah berusaha untuk bekerja dengan
baik. Bekerja dengan baik tentu saja tidak cukup dan harus diiringi dengan semangat yang
tinggi. Semangat yang tinggi perlu kita fokuskan untuk ditingkatkan, oleh karena itulah
semangat disebut juga etos, yakni etos untuk berusaha.

C. Ikhtiar: Ikhtiar dalam melakukan pekerjaan merupakan salah satu konsep dari etos kerja.
Melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati dan bersungguh-sungguh maka akan
mendapatkan hasil yang baik. Hal ini terdapat pada surat Ar-Rad ayat 11 yang menyatakan
bahwa Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga merekalah yang mengubah
keadaan (nasib) yang ada pada diri mereka sendiri. Jika sudah melakukan usaha, namun
ternyata usaha tersebut gagal, janganlah gampang menyerah dan mudah putus asa. Dengan
berikhtiar manusia dapat melihat kegagalan adalah sebuah proses dari pembelajaran.

2. Budaya akademik merupakan pengamalan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari,


kehidupan akan berjalan dengan baik jika dilandasi dengan unsur akademik tersebut, dalam Al-
Quran dan Hadits pembahasan terkait budaya akademik tertulis jelas, sebutkan dan jelaskan ?

Jawab:

A. Wahyu Al-Quran yang turun pada masa awal mendorong manusia untuk memperoleh
ilmu pengetahuan.

Mayoritas ulama Al-Quran sepakat bahwa wahyu Al-Quran yang turun pertama kali
adalah lima ayat di surat Al-Alaq QS.96: 1-5 kemudian disusul awal ayat di surat Al-
Qalam QS. 68:1-5

Al-Alaq/96:1-5
1. Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan.
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah.
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam.
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Al-Qalam/68:1-5

1. Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis.


2. Berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila.
3. Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar dan tidak putus-
putusnya.
4. Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
5. Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir) pun akan
melihat.

B. Tugas manusia sebagai khalifah Allah di bumi akan suskses kalau memiliki ilmu
pengetahuan.

Hal ini ditegaskan dalam surat Al-Baqarah QS.2: 30-31 yang menyatakan bahwa:

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa Engkau
hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui
apa yang tidak kamu ketahui.” Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-
benda) seluruhnya, Kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman:
“Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang
yang benar!”

C. Muslim yang baik tidak pernah berhenti untuk menambah ilmu.

Ajaran ini tertuang dalam surat At-Thaha ayat 114.

“Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.”

D. Orang yang berilmu akan dimuliakan oleh Allah SWT.

Hal ini diisyaratkan dalan surat Al Mujadilah/58:11.

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”
3. Menurut anda bagaimana urgensi ilmu pengetahuan bagi kehidupan dunia dan akhirat
manusia ? Sebutkan dan jelaskan !

Ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia di dunia dan akhirat diibaratkan sebagai penerang
dalam kegelapan. Ilmu pengetahuan juga merupakan sebuah kunci untuk menuju kehidupan
bahagia dan sejahtera, maka dari itu sebagai manusia, manfaatkanlah ilmu pengetahuan yang
kita punya dengan baik dan tetaplah bersikap rendah hatu dengan mengakui bahwa ilmu yang
diperoleh tersebut merupakan semata-mata karunia dan petunjuk dari Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai