TANDA GEJALA
Hipertensi ditandai dengan peningkatan tekanan sistolik dan diastolic seseorang hingga, 140/90 mm
Hg, saat diukur dalam keadaan duduk. Walaupun sebagian besar penderita hipertensi tidak menunj
ukkan gejala signifikan, terdapat beberapa gejala yang patut diwaspadai.
Gejala
Sakit kepala
Perdarahan dari hidung
Pusing
Wajah kemerahan dan kelelahan
Jika berat, menahun, dan tidak diobati gejala :
Mual
Muntah
Sesak nafas
Pandangan kabur
Terdapat beberapa faktor resiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjangkit hipertensi, yaitu
:
Genetic
Jika keluarga ada yang memiliki penyakit hipertensi, maka anggota keluarga lainnya me
mpunyai risiko menderita hipertensi
Obestitas
Jenis kelamin
Wanita menopause rentan penyakit jantung coroner
Sebelum menopause tu dilindungi hormone estrogen yang meningkatkan kadar high de
nsity lipoprotein (HDL)
Stress
Hormone adrenalin meningkat jantung mompa darah lebih cepat tekanan darah
meningkat
Kurang olahraga
Pola asupan garam dalam diet
Kadar sodium yang lebih dr 100 mmol per hari konsentrasi natrium meningkat jan
tung berdenyut lebih cepat
Kebiasaan merokok
Merokok peninggian tekanan darah
Jika tidak ditangani dengan serius, hipertensi dapat memicu penyakit-penyakit lainnya, seperti penya
kit jantung, stroke, penyakit ginjal, kerusakan mata (retinopati), penyakit pembuluh darah tepi, serta
gangguan serebral dan saraf.
DAFTAR PUSTAKA
Tanda gejala
Ilyas, S. 2020. Tekanan Darah Tinggi. P2PTM Kemenkes RI. Available at : http://www.p2ptm.kemkes.
go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/apa-itu-hipertensi-tekan
an-darah-tinggi. Accesed at : 20 Jun 2021.
https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/viewFile/602/606
P2PTM Kemenkes RI. 2020. Apa Komplikasi Berbahaya dari Hipertensi?. Kemenkes RI. Available at : h
ttp://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/pag
e/5/apa-komplikasi-berbahaya-dari-hipertensi