Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan
sumber daya manusia seutuhnya. Pendidikan di sekolah bertujuan untuk
mewujudkan peserta didik yang memiliki kekuatan spiritual, keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Peserta didik
diharapkan dapat mengembangkan potensi yang ada didalam dirinya.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Sisdiknas) Pasal 40 ayat 2 tentang Pendidik dan Tenaga Kependidikan
menyatakan bahwa Pendidik dan Tenaga Kependidikan berkewajiban
menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis, dan logis. Guru sebagai pendidik dan tenaga kependidikan
diharapkan dapat menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang
menyenangkan dengan menggunakan berbagai inovasi model maupun media
pembelajaran dalam penyampaian materi sehingga peserta didik dapat lebih
memahami materi yang disampaikan.
Keterlibatan dari Aparatur Negara (ASN) sebagai penyelenggara
pelayanan masyarakat merupakan sebuah keharusan. ASN profesional
memiliki peran yang amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat
yang taat hukum, peradaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral
tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan
merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan berlandaskan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 demi terwujudnya
pemerintahan yang baik (good governance).
Pemerintah mengadakan program pembinaan berbentuk pendidikan dan
pelatihan bagi Calon Aparatur Sipil Negara (CPNS) guna mewujudkan ASN
yang profesional, Dalam rangka mewujudkan Pegawai ASN yang memiliki
nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi (ANEKA) sebagai bekal dalam menjalankan fungsinya.
Keberhasilan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), termasuk profesi
tenaga pendidik atau guru dalam mengikuti pelatihan dasar diukur dari
kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan
kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia; dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan
sesuai dengan bidang tugas. Demi mendukung ketercapaian tujuan tersebut
maka peserta latihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) perlu
melakukan habituasi agar membiasakan diri untuk menerapakan nilai dasar
ASN (ANEKA) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di tempat kerja.
Dalam hal ini penyusun merupakan peserta pelatihan dasar yang akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara di SMP Negeri 1
Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.
Kegiatan pembelajaran efektif di dalam kelas sering dijumpai beberapa
kendala baik guru maupun peserta didik. Sebagian besar peserta didik kurang
menunjukkan antusiasme saat proses pembelajaran berlangsung. Akibatnya,
tujuan dari pembelajaran tidak dapat dicapai sebagaimana mestinya
dikarenakan belum optimalnya pemahaman peserta didik terhadap materi
pelajaran. Selain itu, fenomena ini juga memberi pengaruh negatif yang
cukup signifikan terhadap hasil belajar peserta didik. Hal ini sering di temui di
SMP Negeri 1 Kayangan terutama pada materi pembelajaran Seni Budaya.
Rendahnya hasil belajar peserta didik menjadi PR tersendiri bagi seorang
guru. Guru berkewajiban menciptakan kondisi belajar yang lebih kondusif dan
efektif dengan menggunakan berbagai inovasi model pembelajaran serta
menyediakan media pendukung kegiatan pembelajaran lainnya. Untuk
mengoptimalkan kemampuan peserta didik dalam memahami materi pelajaran
Seni Budaya, maka guru sebagai pelayan publik memiliki tanggung jawab
untuk mengkondisikan lingkungan belajar yang menyenangkan agar dapat
membangkitkan rasa keingintahuan peserta didik, sehingga tumbuh minat dan
motivasi peserta didik dalam mempelajari materi. Dengan menumbuhkan
antusiasme peserta didik melalui pemanfaatan model dan media pembelajaran
dalam proses kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 1 Kayangan,
diharapkan kemampuan memahami materi peserta didik dapat mengalami
peningkatan sehingga proses pembelajaran mata pelajaran Seni Budaya pun
dapat berjalan secara optimal,dan hasil yang diharapkan dapat terealisasikan.
Selama mengajar di SMP Negeri 1 Kayangan, penulis menyadari hasil
belajar peserta didik untuk mata pelajaran seni budaya kelas VII masih rendah.
Hal tersebut terlihat dari hasil penilaian harian yang dilakukan, dengan jumlah
peserta didik kelas VII yang terdiri dari 77 orang ditemukan 39 (50,64%)
peserta didik yang hasil belajarnya masih rendah, 21 (27,27%) peserta didik
hasil belajarnya pada mata pelajaran seni budaya sedang, dan 17 (22,07%)
peserta didik hasil belajarnya pada mata pelajaran seni budaya tinggi.
Berdasarkan hasil observasi tersebut maka upaya meningkatkan hasil belajar
pada mata pelajaran seni budaya harus dilakukan, untuk dapat meningkatkan
hasil pembelajaran perlu melakukan inovasi pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran yang tepat. Penerapaan model
pembelajaran yang sesuai dapat mengoptimalkan perkembangan peserta didik,
memberikan suatu perubahan dalam diri peserta didik maupun dalam suasana
kegiatan pembelajaran sebagai sarana komunikasi dalam pembelajaran. Model
pembelajaran yang akan digunakan adalah model pembelajaran picture and
picture, model pembelajaran picture and picture adalah model pembelajaran
dengan menggunakan media gambar, gambar yang disajikan dalam media
pembelajaran tersebut disusun secara logis atau berurutan, model
pembelajaran picture and picture memiliki karakteristik inovatif, kreatif, dan
menyenangkan. Beberapa kelebihan dari model pembelajaran picture and
picture yaitu : memudahkan peserta didik untuk memahami materi yang
disampaikan oleh guru, peserta didik dapat memahami lebih cepat materi yang
disajikan dengan gambar, peserta didik dapat lebih kuat dalam mengingat
konsep-konsep yang ada pada gambar, menarik perhatian peserta didik karena
pembelajaran disajikan dalam bentuk audio dan visual. Sehingga dapat
disimpulkan dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture
dalam kegiatan pembelajaran peserta didik dapat lebih konsentrasi dan dapat
membuat kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan sehingga model
pembelajaran ini sangat tepat diterapkan pada peserta didik di kelas VII.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis ingin mengangkat judul
aktualisasi “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik dengan
Model Pembelajaran Picture and Picture Pada Mata Pelajaran Seni
Budaya di Kelas VII SMP Negeri 1 Kayangan Kabupaten Lombok
Utara”
B. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar aparatur sipil
negara ( ASN) di SMP Negeri 1 Kayanagan yaitu untuk :
1. Meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran seni budaya dengan
menggunakan model pembelajaran Picture and Picture. Peningkatan hasil belajar
ini dilakukan guna mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan dan agar
peserta didik dapat berprestasi dan mengembangkan potensi yang mereka miliki
secara maksimal.
2. Membentuk ASN profesional sebagai pelayan publik yang memiliki nilai – nilai
dasar ASN. Penulis dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
dalam menjalankan tugas dan fungsinya pada unit kerjanya.
3. Membentuk ASN yang mengedepankan nilai dasar akuntabilitas dalam tugas
yang di embannya, menjunjung tinggi etika yang baik di masyarakat, mempunyai
semangat nasionalisme dalam melaksanakan tugasnya, memiliki komitmen mutu
dalam tupoksinya, dan anti korupsi dalam melaksanakan segala kegiatannya. ASN
juga harus menjalankan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik,
dan perekat serta pemersatu bangsa.

C. Tempat Dan Waktu Kegiatan


Penulis sebagai peserta latihan dasar calon pegawai negeri sipil di Kabupaten
Lombok Utara merupakan guru seni budaya di SMP Negeri 1 Kayangan akan
menerapkan nilai-nilai dasar PNS seperti Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, serta peran dan kedudukan peserta dalam
Managemen ASN, Pelayan Publik, dan Whole of Government.
Ruang lingkup aktualisasi ini adalah upaya meningkatkan hasil belajar peserta
didik kelas VII pada mata pelajaran seni budaya dengan model pembelajaran picture
and picture di SMP Negeri 1 Kayangan, dimana waktu pelaksanaan aktualisasi nilai-
nilai dasar PNS ini akan dilaksanakan mulai tanggal 22 November 2021 sampai
dengan 22 Desember 2021.

Anda mungkin juga menyukai