Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Secara filosofis, pendidikan merupakan hak yang sangat mendasar bagi
manusia. Sebagai hak bagi manusia, pendidikan berfungsi untuk mengembangkan dan
menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa atau negara. Dalam konteks ini,
pendidikan berfungsi untuk pembebasan (kemerdekaan) manusia dari kebodohan,
ketertinggalan dan eksploitasi. Dengan pendidikan dapat mengembangkan
kemampuan, mutu, dan martabat kehidupan suatu bangsa. Konsep inilah yang
kemudian melahirkan konsep pendidikan untuk semua.
Bangsa indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber
daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Untuk
dapat mengelola sumber daya yang berlimpah di harapkan Sistem Pemerintahan
Negara Indonesia mempunyai suatu sistem birokrasi dengan SDM nya yang
berkualitas, yaitu PNS Profesional yang saat ini di kenal dengan istilah ASN
(Aparatur Sipil Negara)  
Dalam UU ASN No. 5 Tahun 2014 di jelaskan bahwa  Aparatur Sipil Negara
(ASN) adalah  profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada  instansi pemerintahan. Pegawai Aparatur Sipil
Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas
negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Salah satu Aparatur Sipil Negara dengan jabatan fungsional yang memiliki
peran besar dalam mengoptimalkan program pemerintah adalah guru. Profesi guru
sebagai ASN dituntut untuk bekerja secara profesional sehingga menghasilkan
pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat (peserta didik, orang tua dan
masyarakat umum) serta bertanggung jawab dalam perkembangan aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik peserta didik agar hasil pendidikan benar-benar mencapai
sasaran. Dalam hal ini, berarti guru harus bisa membimbing peserta didiknya agar
setiap peserta didik dapat mencapai prestasi yang baik dengan akhlak yang baik pula.
Pencapaian ini tidak bisa dilakukan sepenuhnya oleh guru saja, tetapi harus kerjasama
seluruh warga sekolah baik itu guru mata pelajaran, staf tata usaha, guru bimbingan
konseling dan kepala sekolah.
Dari beberapa personel di sekolah, yang memiliki peran besar dalam
mengembangkan peserta didik dan mengoptimalkan potensi peserta didik adalah guru
bimbingan konseling atau konselor. Guru bimbingan konseling adalah bagian integral
dari pendidikan itu sendiri, yang mempunyai hak penuh untuk pengembangan mutu
pendidikan, yang mempunyai tugas yang berbeda dengan guru yang lain, namun
memiliki tujuan yang sama. Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah yang
optimal tentu saja dapat memberikan kontribusi pada visi, misi dan tujuan sekolah.
Namun pada pelaksanaanya disekolah, banyak terdapat isu-isu mengenai
pelayanan bimbingan dan konseling yang belum berjalan dengan baik dan tidak
optimal. Selain itu beberapa kegiatan layanan bimbingan dan program bimbingan
konseling tidak terlaksana dengan baik. Hal tersebut dapat terlihat dari masih adanya
beberapa guru dan siswa yang belum memahami apa fungsi bimbingan dan konseling
disekolah.
SMPN 2 Gangga salah satu sekolah yang terletak di Kecamatan Gangga
Kabupaten Lombok Utara,dimana pelaksanaan Bimbingan dan Konseling SMPN 2
Gangga belum berjalan dengan optimal, hal ini dikarenakan berbagai macam kendala
yaitu rendahnya minat siswa dalam berkonsultasi dengan guru Bimbingan dan
Konseling serta terbatasnya sarana dan prasarana seperti media bimbingan dan
konseling yang merupakan salah satu penujang optimalnya pelaksanaan bimbingan
dan konseling di sekolah.
Berdasarkan buku daftar konsultasi siswa di ruang BK jumlah siswa yang
berkonsultasi sekitar 30% tergolong rendah, hal ini membuat proses pemberian
layanan Bimbingan dan Konseling tidak optimal,. hal ini tentu saja dapat menghambat
terwujudnya visi, misi dan tujuan SMPN 2 Gangga yaitu terwujudnya peserta didik
yang berprestasi baik dibidang akademik maupun non akademik.
Langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat siswa untuk
bekonsultasi dengan guru bimbingan dan konseling sekaligus mengubah pandangan
keliru tentang konseling adalah memberikan siswa informasi melalui layanan klasikal
yang dirangkai dengan beberapa kegiatan. Dalam hal ini siswa yang memiliki masalah
(sedang bermasalah) atau pun mereka yang tidak atau belum bermasalah semuanya
diberi kesempatan untuk berkonsultasi dengan guru pembimbing.
Salah satu argumentasi yang penting dikemukakan dalam kegiatan ini
adalah bahwa orang dewasa pun butuh konsultasi dengan orang lain dalam
menghadapi suatu permasalahan. Sehingga siswa yang masih remaja dan beranjak
dewasa tentu wajar bila konsultasi dengan orang lain yang lebih dewasa termasuk
kepada guru pembimbing.
Di samping itu kegiatan ini akan sedikit demi sedikit akan meningkatkan minat
siswa untuk berkonsultasi dengan guru bimbingan dan konseling, sebab semua siswa
semestinya mendapat pelayanan bimbingan dan konseling yang optimal. Yang perlu
diketahui bahwa konsultasi bukan sebagai tujuan tetapi proses bagi
terlaksananya layanan bimbingan dan konseling” agar siswa berkembang dengan
optimal.

B. TUJUAN

Tujuan umum penulisan laporan aktualisasi yang diharapkan penulis adalah


adalah:
1. Mengoptimalkan layanan bimbingan konseling guna membantu peserta didik
dalam mencapai tugas-tugas perkembangan secara mandiri.
2. Peserta didik mendapatkan pelayanan bimbingan dan konseling, dalam
penyelesaian masalah yang dapat dilakukan dengan kegiatan bimbingan belajar,
konseling, mediasi ataupun konsultasi.
3. Memfasilitasi dan membantu mengarahkan peserta didik dalam menyelesaikan
masalahnya secara efektif.
4. Mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yang mencakup Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
5. Sebagai acuan untuk melakukan kegiatan aktualisasikan nilai-nilai dasar profesi
ASN, yang mencakup Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi.
6. Berpartisipasi mewujudkan Visi dan Misi SMP Negeri 2 Gangga.
7. Memenuhi salah satu persyaratan untuk kelulusan kegiatan pelatihan dasar CPNS
golongan III distribusi II BPSDM PROVINSI NTB Tahun 2021
C. RUANG LINGKUP
1. Lokus
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gangga selama 30
hari kerja terhitung mulai tanggal 22 Nopember 2021 sampai dengan 22 Desember
2021.

2. Fokus
Kegiatan aktualisasi ini merupakan implementasi dari nilai-nilai dasar ASN
yang di wujudkan dalam bentuk meningkatkan minat konsultasi siswa,dengan guru
bimbingan dan konseling. Meningkatkan minat konsultasi siswa,dengan guru
bimbingan dan konseling merupakan upaya penulis dalam meningkatkan
komitmen mutu disatuan kerja.
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi adalah meningkatkan minat konsultasi
siswa,dengan guru bimbingan dan konseling melalui layanan kelasikal,. Layanan
klasikal yang dimaksud adalah program yang dirancang menuntut guru bimbingan
dan konseling untuk melakukan kontak langsung dengan siswa di kelas secara
terjadwal dengan tahapan, melakukan konsultasi dengan kepala sekolah,
perencanaan kegiatan,pengorganisasian,pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut.

Anda mungkin juga menyukai