TUMOR
DI RUANG STROKE CENTER
RSUD ULIN BANJARMASIN
Disusun Oleh:
Agung Wicaksono 11194692110090
Eka Shandika A. P 11194692110099
Sinta Dewi Febriani 11194692110122
Rahmat Maulida 11194692110122
membentuk suatu massa dari jaringan yang ganas dan kemudian dapat
tumor limpa, tumor lambung atau usus halus, tumor kolon, tumor ginjal
(Oktavionita, 2017).
sangat sulit untuk dideteksi karena sangat sedikit gejala yang terjadi.
kasus baru dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian, dimana
per 1000 penduduk tahun 2013 menjadi 1,79 per 100.000 penduduk
penjahitan luka.
1.3 Tujuan
.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1) Definisi
2017).
2) Etiologi
a. Genetik
(Keating, 2016).
c. Radiasi
d. Virus
e. Substansi-substansi karsinogenik
3) Patofisiologi
Tentu saja disfungsi yang paling besar terjadi pada tumor yang
karena tumor akan mengambil ruang yang relatif dari ruang tengkorak
yang kaku.
hidrocepalus.
terjadi secara cepat akibat salah satu penyebab yang telah dibicarakan
Tumor
Metastase
Hb menurun
Kelemahan Skala morse 45
fisik (Resiko tinggi)
Kunjungtiva
anemis
Bedrest Resiko
membuat area yang terjangkiti tidak berfungsi dengan baik dan menekan
7) Sulit berbicara
kejang
5) Penatalaksanaan Medis
yang lebih dini dan akurat serta lebih defititif. Gambar otak
e) Radiotherapi
f) Chemotherapy
g) Manipulasi hormonal.
sudah bermetastase.
6) Komplikasi
b) Gangguan kognitif
d) Disfungsi seksual.
7) Pemeriksaan Diagnostik
8) Pengkajian
kondisinya.
a. Neurosensori
Gejala: Pusing, sakit kepala, kelemahan,
b. Sirkulasi
c. Pernafasan
d. Nyeri/Ketidaknyamanan.
e. Makanan/cairan
rasa).
f. Eliminasi
g. Seksualitas
h. Aktivitas / Istirahat
i. Integritas Ego
putus asa.
j. Interaksi Sosial
k. Penyuluhan/Pembelajaran
kemerahan.
m. Perencanaan Pulang
9) Diagnosa Keperawatan
Moorhouse, 2010).
d. Resiko Jatuh
10) Intervensi
DIANGOSA
NO SLKI SIKI
KEPERAWATAN
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
diuretik
Gangguan perfusi Tujuan : Menejemen Sirkulasi
jaringan serebral 1. Status Sirkulasi 1. Pantau nadi perifer
2. Status Perfusi jaringan serebral 2. Catat warna kulit dan
Status Sirkulasi temperatur
1. Tekanan darah dalam batas 3. Cek capilery refill
normal Kekuatan nadi dalam 4. Monitor status cairan,
batas normal masukan dan keluaran
2. Rata – rata tekanan darah yang sesuai Monitor lab
dalam batas normal Hb dan Hmt
3. Tekanan vena sentral dalam 5. Monitor perdarahan
batas normal 6. Monitor status
4. Tidak ada hipotensi ortostatik hemodinamik,
5. Tidak ada bunyi jantung neurologis dan tanda
tambahan vital
6. Tidak ada angina
7. Tidak ada hipotensi ortostatik Monitor Status Neurologi
8. AGD dalam batas normal 1. Monitor ukuran, bentuk,
9. Perbedaan O2 arteri dan vena kesmetrisan dan reaksi
dalam batas normal pupil
10. Tidak ada suara nafas tambaha 2. Monitor tingkat
11. Kekuatan pulsasi perifer kesadaran
12. Tidak pelebaran vena 3. Monitor tingkat orientasi
13. Tidak ada edema perifer 4. Monitor GCS
5. Monitor tanda vital
Perfusi Jaringan Serebral 6. Monitor respon pasien
1. Pengisisan capilary refil terhadap pengobatan
2. Kekuatan pulsasi perifer distal
3. Kekuatan pulsasi perifer
proksimal
4. Kesimetrisan pulsasi perifer
proksimal
5. Tingkat sensasi normal
6. Warna kulit normal
7. Kekuatan fungsi otot
8. Keutuhan kulit
9. Suhu kulit hangat
10. Tidak ada edema perifer
11. Tidak ada nyeri pada
ekstremitas
Kriteria Hasil :
Setelah dilakukan intervensi selama
3 x 24 jam menunjukkan status
sirkulasi, yang dibuktikan dengan :
Brunner and Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8
volume 2. Jakarta: EGC
Carpenito, L.J., 2006, Rencana asuhan dan pendokumentasian keperawatan
(Edisi 2). Jakarta : EGC.
Muttaqin, Arif dan Kumala Sari. 2011. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem
Perkemihan. Jakarta : Salemba Medika
Nahas, Meguid El & Adeera Levin.2010. Chronic Kidney Disease: A Practical
Guide to Understanding and Management. USA : Oxford University
Press.
PPNI. 2016. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator
Diagnostik Edisi 1. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI
PPNI. 2016. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan
Keperawatan Edisi 1. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI
PPNI. 2016. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan Edisi 1. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI
Syaifuddin. 2016. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta:
EGC.
Watson. 2012. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Volume 4. Jakarta: EGC