Vol. 03, No. 01, Bulan Juni Tahun 2020, hal. 01 – 04 e-ISSN: 2620-7362
1
JETM: Jurnal Energi dan Teknologi Manufaktur p-ISSN: 2620-8741
Vol. 03, No. 01, Bulan Juni Tahun 2020, hal. 01 – 04 e-ISSN: 2620-7362
yang kami tulis di dalam tulisan ini yaitu “Otomatisasi Listrik yang dihasilkan tersebut kemudian mengalir ke
Kendaraan Berbasis Sistem Sensor Nirkabel” yaitu Amplifier (Penguat) atau alat perekam suara [6].
memanfaatkan smartphone untuk menghidupkan
mesin motor. 2.2 Bluetooth HC-06
Dengan memanfaatkan komunikasi nirkabel antara
smartphone dan aktuator pada kendaraan bermotor Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi
membantu pengemudi mudah dalam menghidupkan wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita
mesin tanpa harus menggunakan kunci kontak frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific
konvensional. Microphone pada smartphone sebagai and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency
generator sinyal input akan mengaktivasi system pada hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan
actuator melalui komunikasi Bluethooth. komunikasi data dan suara secara real-time antara
Perintah suara membutuhkan sebuah aplikasi pada host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan
smartphone untuk mengubah Suara menjadi sinyal yang terbatas.
yang kemudian di terima modul Bluetooth HC-06, Bluetooth merupakan salah satu bentuk komunisi
komponen Arduino kemudian memproses sinyal itu data secara nirkabel berbasis frekuensi radio.
menjadi output tegangan untuk menggerakan modul Penggunaan utama dari module Bluetooth ini adalah
Relay yang sudah dihubungkan dengan terminal IG menggantikan komunikasi serial kabel. Bluetooth terdiri
dan Start. dari dua macam mekanisme kerja perangkat yaitu
Master dan Sleeve. Modul HC-06 merupakan produsen
2. METODE PENELITIAN koneksi secara default diset di kecepatan 9,600bps.
2.1 Sensor Deteksi Suara Nirkabel Sementara untuk project pembuatan “Prototype Sensor
Deteksi Suara Nirkabel” Bluetooth HC-06 digunakan
Sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk untuk Sleeve Device data atau Menerima data [7].
mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal yang
berasal dari perubahan suatu energi seperti energi 2.3 Arduino UNO SMD R3
listrik, energi fisika, energi kimia, energi biologi, energi
mekanik. Arduino Uno adalah board berbasis mikrokontroler
Sensor adalah jenis tranduser yang digunakan pada ATmega328 yang memiliki 14 pin digital input /
untuk mengubah besaran mekanis, magnetis, panas, output (dimana 6 pin dapat digunakan sebagai output
sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. PWM), 6 input analog, 16 MHz osilator kristal, sebuah
Sensor sering digunakan untuk pendeteksian pada koneksi USB, sebuah konektor sumber tegangan,
saat melakukan pengukuran atau pengendalian[4]. sebuah header ICSP, dan sebuah tombol reset [8].
Adapun beberapa macam sensor di dalam bidang Selain itu Arduino pengendali mikro single-board yang
elektronika yaitu : Sensor Proximity, Sensor Magnet, bersifat open-source, diturunkan dari wiring platform,
Sensor Sinar, Sensor Ultrasonik, Sensor Tekanan, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik
Sensor Kecepatan, Sensor Encoder, Sensor Suhu, dalam berbagai bidang.
Sensor Microphone [5].
Sesuai dengan proyek pembuatan “Prototype 2.4 Module Relay 5v
Sensor Deteksi Suara Nirkabel” maka salah satu
komponen penting untuk mendeteksi suara yaitu Relay merupakan saklar yang digerakan secara
Sensor Microphone. elektromagnetik dan merupakan komponen
Elektromekanikal yang terdiri dari 2 bagian utama yakni
2.1.1 Prinsip kerja Sensor Microphone Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat
Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip
Suatu komponen elektronika yang dapat mengubah Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar
atau mengkonversikan energy akustik (Gelombang sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power)
Suara) ke energy listrik (Sinyal Audio). Setiap jenis dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih
microphone memiliki suatu bagian komponen utama tinggi [9].
yaitu (Diaphragm). Dalam Microphone, Gelombang
suara tersebut akan menabrak diafragma (diaphragm)
yang terdiri dari membran plastik yang sangat tipis.
Diafragma akan bergetar sesuai dengan gelombang
suara yang diterimanya. Sebuah Coil atau kumpuran
kawat (Voice Coil) yang terdapat di bagian belakang
diafragma akan ikut bergetar sesuai dengan getaran
diafragma. Sebuah Magnet kecil yang permanen
(tetap) yang dikelilingi oleh Coil atau Kumparan
tersebut akan menciptakan medan magnet seiring
dengan gerakan Coil. Pergerakan Voice Coil di Medan
Magnet ini akan menimbulkan sinyal listrik. Sinyal
2
JETM: Jurnal Energi dan Teknologi Manufaktur p-ISSN: 2620-8741
Vol. 03, No. 01, Bulan Juni Tahun 2020, hal. 01 – 04 e-ISSN: 2620-7362
3
JETM: Jurnal Energi dan Teknologi Manufaktur p-ISSN: 2620-8741
Vol. 03, No. 01, Bulan Juni Tahun 2020, hal. 01 – 04 e-ISSN: 2620-7362
Dari data hasil pengujian “Sensor Deteksi Suara
3.2 Hasil dari pengujian Pengujian “Otomatisasi Nirkabel” dapat disimpulkan bahwa:
Kendaraan Berbasis Sistem Sensor Nirkabel” a. Pada kondisi sebelum diaplikasikan pada
dikondisi sudah diaplikasikan pada kendaraan kendaraan, dalam kondisi kering (sebelum hujan)
sistem dapat terhubung hingga jarak masimal 150
Tabel 2. Hasil dari pengujian Pengujian “Otomatisasi meter dan dalam kondisi basah (sesaat hujan)
Kendaraan Berbasis Sistem Sensor Nirkabel” sistem dapat terhubung hingga jarak 90 meter
dikondisi sudah diaplikasikan pada kendaraan b. Sedangkan pada saat diaplikasikan, dalam kondisi
HASIL HASIL kering (sebelum hujan) sistem dapat terhubung
NO JARAK SEBELUM SESAAT hingga jarak masimal 60 meter dan dalam kondisi
HUJAN HUJAN basah (sesaat hujan) sistem dapat terhubung
hingga jarak 45 meter
1 1 Meter Terhubung Terhubung Dengan perbedaan data di atas kondisi lingkungan
dan posisi penempatan Bluetooth HC-06 sangat
2 15 Meter Terhubung Terhubung
mempengaruhi kemampuan jarak kerja pada sensor
Terhubung tersebut.
3 30 Meter Terhubung