1.1 DEFINISI
Malaria adalah penyakit infeksi menular yang menyebar melalui gigitan nyamuk.
Penderita malaria akan mengeluhkan gejala demam dan menggigil.
1.2 ETIOLOGI
Parasit malaria ditemukan juga di sel darah merah manusia. Itu sebabnya,
selain nyamuk, penyakit ini juga bisa ditularkan melalui transfusi darah,
transplantasi organ, atau penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi darah
penderita malaria.
1. Plasmodium falciparum
Infeksi oleh parasit P. falciparum adalah malaria yang paling berbahaya.
Diperkirakan sebanyak hampir 98% kasus penyakit malaria disebabkan oleh
infeksi dari parasit jenis ini.
2. Plasmodium vivax
Infeksi P. vivax dinilai lebih sulit untuk diobati apabila dibandingkan infeksi P.
falciparum. Hal ini disebabkan karena perbedaan karakteristik parasit.
P. vivax memiliki sifat hipnozoit, yakni kondisi di mana parasit dapat “tertidur”
selama beberapa minggu atau bulan setelah penderita terinfeksi. Maka itu,
kebanyakan penderita sama sekali tidak menunjukkan gejala apa pun,
sehingga penyakit menjadi lebih sulit didiagnosis.
3. Plasmodium ovale
Jenis infeksi yang disebabkan oleh parasit P. ovale menunjukkan gejala yang
cenderung lebih ringan apabila dibandingkan dengan
parasit Plasmodium lainnya. Kondisi ini juga jarang mengakibatkan komplikasi
atau kematian.
4. Plasmodium malariae
Serupa dengan infeksi P. ovale, parasit jenis P. malariae tergolong dalam jenis
malaria yang ringan. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, kondisi ini juga
dapat berakibat fatal seperti yang terjadi pada infeksi P. falciparum dan P.
vivax.
5. Plasmodium knowlesi
Parasit P. knowlesi dikenal sebagai penyebab kelima dari penyakit malaria.
Parasit ini memiliki bentuk yang cukup sulit dibedakan dengan P.
malariae apabila dilihat dengan mikroskop. Selain itu, P.
knowlesi membutuhkan waktu perkembangan yang paling singkat jika
dibandingkan dengan Plasmodium jenis lainnya.