SULAWESI SELATAN
2. Penyelenggaraan
1. PDPM I wajib dijadikan program kerja Bidang KDI PR/PC IPM sebagai upaya
mendetak kader-kader dai
2. Pelaksanaan PDPM I menjadi tanggung jawab bidang KDI PR/PC IPM dan bidang
KDI PD IPM wajib melakukan pembinaan dalam penyelenggaraan PDPM I
3. Pelaksanaan PDPM I yang diselenggarakan di PR dapat meminta bimbingan
pembina IPM atau guru Ismuba.
4. PDPM I diselenggarakan minimal 1 kali dalam satu periode kepemimpinan PR/PC
IPM.
5. Kurikulum PDPM I harus mengacu pada kurikulum yang dirumuskan oleh bidang
KDI PP IPM dan berkenan menambha atau melakukan perubahan sesuai kondisi,
Namun tidak mengurangi standar yang telah dirumuskan oleh bidang KDI PP IPM.
Contoh rundown acara terlampir
6. Alokasi waktu untuk PDPM I adalah 3 hari
7. Jumlah peserta PDPM I adalah 7-15 peserta dengan usia 13-17 tahun
8. Setelah pelatihan, panitia wajib memberikan syahadah paling lambat 1 bulan setelah
pelaksanaan PDPM I. Syahadah tersebut ditandatangani oleh Ketua Bidang KDI,
Sekretaris bidang KDI dan mengetahui Ketua umum.
9. Almuni PDPM I wajib mengisi kartu kontrol yang diberikan oleh panitia sebagai self
evaluation dalam mengemban amanah dakwah sebagai alumni PDPM I.
3. Fasilitator
1. Komposisi terdiri atas Master of Training , Vice of Master, Imamah of Traning dan
Anggota fasilitator
2. Minimal alumni TM II dan atau alumni PDPM I
3. Unsur bidang umum atau bidang KDI PR/PC IPM setempat, atau pimpinan di
atasnya
4. Telah mengikuti dan memahami materi PDPM I dnegan baik
5. Satu fasilitator mendampingi 1-5 orang (terpisah ipmawan dan ipmawati)
6. Memiliki jiwa kepemimpinan dan keteladanan
7. Memiliki wawasan keilmuan terkait ideologi Muhammadiyah, awidah, fiqih, ibadah
dan akhlak
8. Tertib ibadah dan berakhlaqul karimah
4. Target
1. Terciptanya kader dai yang kompeten dalam menggerakkan aktivitas dakwah demi
terciptanya dakwah yang bersifat inspiratif, menggembirakan dan mencerahkan di
tingkat ranting dan cabang
2. Terciptanya kader dai yang siap terjun menjalankan kegiatan dakwah di
masyarakat.
5. Standar kompetensi
1. Memiliki aqidah yang benar (salimul aqidah)
2. Beribadah sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah
3. Dapat membaca Al-Qur’an dengan benar
4. Memiliki hafalan qur’an minimal QS. An-Nas s.d Qs. Asy-Syams
5. Memiliki hafalan hadits pilihan minimal 3
6. Dapat menjadi imam shalat berjamaah
7. Dapat menjadi muadzin
8. Dapat menjadi khatib
9. Memahami ideologi Muhammadiyah
10. mampu menggunakan media sosial untuk berdakwah
Keterangan:
1. Pembukaan dihadiri oleh Bidang Tabligh PCM
2. Orientasi oleh MoT menyampaikan deskripsi dan tujuan kegiatan, pengantar pentingnya
menjadi kader dakwah, perkenalan tim fasilitator
3. Pembacaan Tatib, pembagian halaqah dan fasilitator pendamping oleh Vice of Master
Tatib:
a. Peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian acara hingga selesai
b. Wajib mengikuti shalat berjamaah di masjid (termasuk panitia dan tim fasilitator)
c. Tidak diperbolehkan meninggalkan lokasi kegiatan tanpa seizin MoT
d. Ipmawan wajib tidak diperkenankan memakai baju kaos memasuki forum dan
shalat berjamaah
e. Ipmawan wajib memakai kopiah saat mengikut shalat berjamaah
f. Ipmawati: Jilbab menutupi dada, tidak diperkenankan memakai jilbab langsung
selama di forum, baju menutupi bokong, wajib memakai kaos kaki
g. Membawa alat tulis dan Qur’an
h. Segala benda yang mengganggu proses latihan dititip kepada fasilitator pendamping
4. Ishoma I: didampingi oleh IoT. Penguatan keikhalasan untuk berdakwah dan
mengingatkan tugas seorang kader Muhammadiyah. Setelah itu dilanjutkan dengan
ceramah singat oleh 2 peserta
5. Fortis I: game perhalaqah berupa menganalisis gambar terkait hal-hal yang merusak
tauhid baik yang sifatnya tradisional maupun moedern yang bekraitan dnegan teknologi
6. Shalat Ashar: dilanjutkan ceramah singkat oleh 2 peserta dan peguatan Tauhid oleh IoT
7. Peserta hadir di masjid mentadabburi Al-Qur’an 15 menit sebelum waktu shalat
8. TADABBUR Qur’an I: perintah berdakwah
QS. Saba:28 dan Qs. Luqman: 17
9. Ishoma 2: didampingi IoT, Penguatan tugas berdakwah. Dilanjutkan ceramah singkat
oleh 1 orang peserta. Setelah itu makan bersama
10. Pendampingan I: Fasilitator Menemui dampingan halaqahnya sebelum tidur untuk
memberikan penguatan keihlasan mengikuti kegiatan dan tugas dakwah, mengambil
barang titipan yang mengganggu selama proses kegiatan, mengingatkan shalat lail
11. Tadabbur Qur’an II: Pentingnya menjaga kesucian dan menegakkan shalat
Qs. Al-Baqarah:22, Qs. Al-Ankabut:45 (dapat dipadukan dengan dalil hadist, perkataan
ulama dan pendekatan integrasi keilmuan lainnya)
12. Achery Sport: olahraga sekaligus mengenalkan olahraga yang disunnahkan Nabi salahs
satunya panahan.
13. Dhuha: sebelum masuk forum dipagi hari peserta dan seluruh warga pelatihan wajib
malksanakan shalat dhuha di masjid yang dilakukan secara sendiri-sendiri. Fasilitator
memantau aktivitas tersebut
14. Ishoma III: IoT Memberikan penguatan pentingnya memahami Al-Qur’an sebagai bekal
para dai dilajutkan ceramah oleh 2 peserta
15. Fortis II: Simulasi ceramah
16. Tadabbur Qur’an III: Metodelogi Dakwah
Qs: An-Nahl; 125 (dapat dipadukan dengan referensi yang lain)
17. Ishoma IV: IoT menyampaikan pentingnya kecakapan bahasa dalam berdakwah
dilanjutkan dengan ceramah singkat oleh 2 orang peserta
18. Pendampingan II: Fasilitator memberikan penguatan tentang amanah dakwah sebagai
pelanjut risalah kenabian dan memberikan motivasi untuk menjalankan tugas dakwah
sebagai calon alumni PDPM I
19. Fortis III: evaluasi dan penguatan thaharah, bacaan dan gerakan shalat. Dilakukan per
halaqah
20. Ishoma VI: shalat berjamaah dipimpin IoT dan dilanjutkan ceramah singkat 2 orang
peserta
21. Penutupan: orientasi akhir tim Fasilitataor, penyampaiakn RKTL oleh MoT, Pembagian
kartu kontrol (Muatabaah yaumiyah)